Anda di halaman 1dari 27

I.

IDENTITAS
Nama : An.Nazrel Abdillah
Usia : 8 bulan
Jenis Kelamin: Laki-laki
Alamat : Kandangan
No. RM : 113978
Tanggal Masuk : 17-03-2015

II. ANAMNESIS
Aloanamnesa diambil dari ibu pasien tanggal 17-03-2015
Keluhan Utama : ada bulatan putih dimata kanan
Telaah
: ibu os mengeluhkan ada bulatan putih di mata kanan OS,
kedua bola mata OS bergerak tidak beraturan , mata kiri dan kanan tidak
fokus jika diberi satu benda untuk dilihatkan, keluhan ini bru disadari ibu
OS kurang lebih 2 bulan ini, OS lahir premature , kehamilan ibu 28
minggu , BB lahir : 1400gr , lahir di becak motor tanggal 04-07-2014,
riwayat sepsis neonatal+ gangguan nafas + BBLR saat baru lahir dan
dirawat di rs. Hasan basri selama lebih kurang 1 bulan dan mendapat
terapi O2 . keluarga OS tidak ada mengalami keluhan seperti ini. ibu OS
tidak ada riwayat DM (-) , Ht (-),

Riwayat persalinan ibu P3A1 :


anak 1 = kehamilan aterm + AH + bb lahir 3000gr +
partus normal + bidan + 8 tahun
Anak 2 = abortus
Anak 3 = kehamilan aterm + AH + bb lahir 3100gr +
partus normal + bidan + 5 tahun
Anak 4 = kehamilan preterm 28 minggu + AH + BB lahir
1400gr + partus spontan + di becak + 8 bulan (OS)

III. PEMERIKSAAN FISIK


KU :baik
SP : - sensorium : composmentis
-HR: 98 kali/menit, kuat
- RR : 23 kali/menit
- T
: 36,7 0 C

Okuli dextra

Pemeriksaan

Okuli sinistra

Following target

Visus

Following target

Supersilium

Tidak ada

Madarosis

Mata :
Tidak ada

Tidak ada

Sikatriks

Tidak ada

Edema superior (-)

Edema superior (-)

Hiperemis (-)

Hiperemis ( )

Blefarospasme (-)

Blefarospasme (+)

Lagoftalmus (-)

Lagoftalmus (-)

Ekteropion (-)

Palpebra

Enteropion (-)

Ekteropion (-)
Enteropion (-)

Nystagmus (+)

Nystagmus (+)

Enoftalmus (-)

Enoftalmus (-)

Eksoftalmus (-)

Eksoftalmus (-)

Strabismus (+)
Corpus alienum (-)

Bulbus Okuli

Strabismus (-)
Corpus alienum (-)

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

Injeksi silier (-)

Injeksi silier (-)

Injeksi konjungtiva (-)

Konjungtiva

Secret (-)

Injeksi konjungtiva (-)


Secret (-)

Permukaaan jernih

Permukaaan jernih

Edema (-)

Edema (-)

Infiltrat (-)

Infiltrat (-)

Ulkus (-)
Sikatriks (-)

Ulkus (-)
Kornea

Rupture (-)

Sikatriks (-)
Rupture (+)

Warna kemerahan (-)


Laserasi (-)

Warna kemerahan (-)


Sclera

Laserasi (-)

Iris normal

Iris : coklat , kripte (+)

Pupil warna putih (leukokoria )

Pupil bulat , sentral , reflex cahaya

Diameter 3mm

Iris & Pupil

(+)

Jernih

Lensa

Jernih

Tidak dilakukan

TIO

Tidak dilakukan

Reflek cahaya direk/indirek (+/


+)


K/L
: conjunctiva anemis (-/-), sclera ikterik (-/-), pembesaran
KGB (-)
Thorax : simetris statis dinamis,
Cor : BJ I-II reguler,
Pulmo : SD vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/ Abdomen : datar, supel, BU (+) N, H/L ttb, NT (-)
Extremitas : akral dingin -/- -/-, edema -/- -/-, sianosis -/- -/IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb 10,1 g/ dL
Leukosit 7200
Trombosit 363000
Hematokrit 31,4 %
RBC 4170300
GDS 84 mg/dL
SGOT/SGPT 27/18
Ur/Cr 25/0,28
CT/BT 5/3
HbSAg (-)

Rontgen thorax :

Kesan: Cor dan Pulmo tampak normal

V. DIAGNOSIS
- ODS Retinophaty Of Prematurity

VII. DIAGNOSIS BANDING


- ODS Persistent Hyperplasia Primary
Vitrous ( PHPV )
- OD retinoblastoma stadium I
- OD Katarak Kongenital

VII. PLANING MONITORING


Evaluasi pasien dilakukan dengan pemeriksaan
diagnostik dibawah anastesi tanggal 18 maret
2015
JENIS TINDAKAN :
Pasien berbaring terlentang di atas tempat
tidur
Lakukan pemeriksaan funduskopi
Reflex fundus (+)
Pupil NII batas tengan tidak jelas
Tampak pucat
Kesan : Retinopathy Of premturity (ROP)

PENDAHULUAN
Pemberian oksigen tambahan
pada bayi prematur
merupakan salah satu faktor
resiko yang menyebabkan
memberatnya ROP, tetapi
bukan merupakan faktor
utama terjadinya ROP

ANATOMI RETINA

SISTEM VASKULARISASI
RETINA

PERKEMBANGAN VASKULARISASI
RETINA

RETINOPATHY OF
PREMATURITY
Penyakit yang disebabkan oleh
vaskularisasi retina imatur pada bayi
yang lahir prematur atau dengan berat
lahir rendah

FAKTOR RESIKO ROP


Lahir pada usia kurang dari 32 minggu masa gestasi,
terutama kurang dari 30 minggu
Berat badan lahir rendah (<1500gr), terutama kurang
dari 1250gr
Riwayat apneu
Asidosis
Septikemia
Penyakit jantung bawaan yaitu ductus arterious paten
Transfuse darah
Perdarahan intraventrikel
Bradikardi
Respiratory distress

PATOFISIOLOGI ROP
Terdapat dua teori yang menjelaskan
patogenesis ROP. Sel-sel
mesenkemial, yang terpapar kondisi
hiperoksia, akan mengalami gap
junction. Gap junction ini
mengganggu pembentukan
pembuluh darah yang normal,
mencetuskan terjadinya respon
neovaskular

STADIUM ROP

MANIFESTASI KLINIS
Terjadi bilateral namun sering asimetrik.
Kelainan ini juga jarang menimbulkan
gejala yang mudah dikenali. Tanda awal
biasanya adalah adanya keterlambatan
pergerakan bola mata.
Jika bayi lahir pada usia gestasi23-24
minggu pemeriksaan pertama harus
dilakukan pada usia gestasi 27-28 minggu
atau sekitar 4 minggu setelah kelahiran

Jika bayi lahir pada usia gestasi 2528 minggu, pemeriksaan pertama
harus dilakukan pada minggu ke 4-5
setelah kelahiran

Diagnosis ROP
Diagnosis dari ROP membutuhkan
pemeriksaan funduskopi dengan
menggunakan instrument seperti :
Speculum sauer (untuk menjaga mata
tetap terbuka )
Depressor skelar Flynn (untuk merotasi
atau mendepresi mata )
Lensa 28 dioptri ( untuk mengindetifikasi
zona dengan lebih akurat )

ZONA ROP

MASALAH RETINA PADA RETINOPATI


PREMATURITAS
Ablasio retina
Pertumbuhan pembuluh darah retina
yang abnormal
Munculnya jaringan parut pada retina
Perdarahan di retina

PEMERIKSAAN PENUNJANG
ROP

FUNDUSKOPI ROP

PENATALAKSANAAN ROP

TERAPI
MEDIS

TERAPI
BEDAH

KOMPLIKASI ROP
Komplikasi jangka panjang dari ROP
anata lain adalah : miopia , ambliopia ,
strabismus, nistagmus , katarak ,
ruptur retina dan ablasio retina.

PROGNOSIS ROP
Retinopati prematuritas stadium 1 dan
2 memiliki prognosis yang lebih baik
karena dapat mengalami regresi
spontan. Sedangkan padastadium 3
sampai stadium 5 yang memerlukan
penanganan lebih lanjut umumnya
memiliki prognosis yang lebih buruk
dibandingkan stadium awal.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai