Anda di halaman 1dari 28

Kista Ovarium

PEMBIMBING
Dr. H. Anwar Siregar Sp.OG

Hesti Pertiwi Sitanggang


081001102

Kista Ovarium
Kista ovarium yaitu suatu kantong yang berisi
cairan atau setengah cair yang tumbuh pada
ovarium.

Kista
Ovarium

Non-Neoplastik

Kista fungsional
Kista Folikel
Kista luteum
Kista Polikistik

Neoplastik

Kistaadenoma ovarii serosum


Kistaadenoma ovarii
musinosum
Kista dermoid
Kista endometriosis

Non-Neoplastik
Kista Fungsional
Kista Folikel
terjadi kegagalan
ovulasi (LHsurge)
Kista Luteal
pertumbuhan lanjut
korpus luteum atau
perdarahan yang
mengisi rongga kista

Non-Neoplastik
Kista Polikistik
Disfungsi
hipotalamus
sindrome
LH surge tidak
terjadi

Neoplastik
Kistaadenoma ovarii serosum

Kista berisi cairan serosa jernih kekuningan


15-25% dari seluruh tumor jinak
Pada usia 20-50 tahun
50% bilateral

Kistaadenoma ovarii musinosum


Berisi cairan musinom tampak berwarna kebiruan di
dalam kapsul dindingnya tegang
16-30% dari seluruh kasus tumor jinak, 85%
diantaranya jinak
5-7% bilateral

Neoplastik
Kista dermoid
Tumor terbanyak yang berasal dari sel germinativum

Kista endometriosis
Merupakan kista yang terjadi karena ada bagian
endometrium yang berada di luar rahim

Etiologi
Sampai sekarang

penyebab

kista

ovarium

belum

diketahui namum beberapa sumber mengatakan bahwa


penyebab terjadinya kista ovarium yaitu terjadinya
gangguan pembentukan hormone pada hipotalamus
hipofise atau indung telur itu sendiri.

Faktor risiko

Riwayat kista ovarium sebelumnya


Siklus menstruasi yang tidak teratur
Menstruasi dini (usia 11 tahun atau lebih muda)
Obesitas
Faktor resiko menurun pada penggunaan
kontrasepsi oral

Manifestasi Klinis
Masa di perut bagian bawah
Nyeri hebat saat menstruasi dan gangguan siklus
menstruasi
Bermasalah dalam pengeluaran urin secara
komplit
Wanita post monopouse : nyeri pada daerah
pelvik, disuria, konstipasi atau diare, obstruksi
usus

Pemeriksaan penunjang

Rongten
USG
MRI
Laparaskopi
Parasentesis
Tumor marker

Penatalaksanaan
Prinsip : Kista neoplastik operasi
Kista nonneoplastik tidak
Konservatif
Simptomatik

Pembedahan
Kistektomi
Salpingoofarektomi

Status Orang Sakit


Identitas Pasien
Nama
: Ny. Sumiarti
Umur
: 45 Tahun
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan
: IRT
Nama Suami : Tn. Sarbaini
Umur
: 42 Tahun
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan : SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Jln. Kemboja, No. 7 Amplas
Tgl Masuk
: 14 Agustus 2013,
Pukul
: 09.00 WIB
Nomor MR
: 20.33.38

KU
Telaah

: Benjolan di perut
: Hal ini dialami os sejak + 2 tahun

belakangan ini. Benjolan dirasakan di perut bawah kiri,


awalnya benjolan terasa kecil sebesar telur ayam kemudian
lama kelamaan benjolan dirasakan semakin membesar
sebesar kepala bayi. Rasa nyeri dirasakan sesekali pada
perut bagian bawah sejak 2 bulan ini. Riwayat penurunan
berat badan (-), riwayat penurunan nafsu makan (-), riwayat
keluar darah dari kemaluan diluar siklus menstruasi (-),
riwayat

keputihan

(-),

riwayat

campur

dengan

suami

berdarah (-). Os mengeluhkan BAK dan BAB terganggu 1


bulan ini.

RPT/RPO
Riwayat Haid

: -/: Menarche 12 tahun,

siklus terakhir 28 hari, lama 6-7 hari, volume


3-4 kali ganti pembalut/hari, nyeri haid (+).
Riwayat Kehamilan

: P0A0

Riwayat KB

: (-)

Riwayat Operasi

: (-)

Berat Badan

: 65 kg

Tinggi Badan

: 155 cm

Status Present
Sens

Compos Mentis
TD = 130/80
mmHg
HR = 88 x / menit
RR = 20 x / menit
T= 36.6o C

Anemis

=-

Ikterik

=-

Sianosis = Dispnoe = Oedem

=-

Status Lokalisata
Abdomen : Membesar asimetris, teraba massa
kistik sebesar kepala bayi, dengan pole atas 3
jari di atas umbilicus dan pole bawah setentang
symphisis

pubis.

Permukaan

berbatas tegas, nyeri tekan (+).


P/V

: (-)

rata,

mobile,

Status Ginekologi
Inspekulo : Portio Licin, Erosi (-), darah (-), massa
exophitic (-)
VT : Uterus Anteflexi besar biasa, parametrium
lemas ka/ ki, adnexa kiri teraba massa kistik,
permukaan rata, mobile, berbatas tegas, Nyeri
goyang cervix (-), Cavum Douglas tidak menonjol.

USG
Kandung kemih terisi baik
Uterus anteflexi besar biasa
Tampak gambaran hypoechoic, ukuran tak terukur
kalifer
Cairan bebas (-)
Kesan
: Kista Ovarium
Dx
: Kista Ovarium
R/
: Kistektomi
Cek lab darah rutin, kimia darah
Foto Ro Thorax, EKG

Hasil laboratorium tgl 14/08/13 jam 10.15 WIB


Hematologi
Hemoglobin
12
12 16 g/dl
Hitung eritrosit 3,2x106
3,9 - 5,67 10*5/l
Hitung leukosit 6.800 4,000- 11,000 /l
Hematokrit
33
36-47 %
Hitung trombosit 307.000
150,000-450,000/l

Kimia Darah
GDS
: 105 mg/dl
Ureum
: 17 mg/dl
Creatinin
: 0,80 mg/dl
Bilirubin Total
: 0,50 mg/ dl
Bilirubin Direk
: 0,40 mg/dl
SGOT
: 11 u/i
SGPT
: 25 u/i

Hasil foto thorax : Cor dan pulmo dalam batas normal


EKG
: Dalam batas normal
Lapor supervisor Prof. dr. Fauzi, Sp.OG Kistektomi
Tanggal 15 Agustus 2013

Laporan Operasi 15/08/2013 pukul 11.00


Ibu dibaringkan di meja operasi dengan infuse dan kateter terpasang baik
Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic dengan menggunakan larutan
povidone-iodine 10% dan alcohol 70% pada dinding abdomen lalu ditutup
dengan doek steril kecuali lapangan operasi
Dibawah spinal anastesi dilakukan insisi midline mulai dari kutis, subkutis,
fascia dan otot, perdarahan dikontrol dengan kauter, fascia digunting ke
atas dan ke bawah, otot dikuakan secara tumpul. Peritoneum dijepit
dengan 2 kleim, diangkat, digunting diantaranya dan diperlebar ke atas
dan ke bawah.
Evakuasi cavum abdomen, uterus dalam batas normal, tampak massa
kistik di ovarium sebelah kiri ukuran (18 x 11 x 6), evaluasi ovarium
kanan dalam batas normal
Lalu diputuskan untuk dilakukan kistektomi
Evaluasi perdarahan, kesan tidak ada perdarahan
Rongga abdomen dicuci dengan NaCL fisiologis hangat, dibersihkan dari
sisa darah dengan kassa sebersih mungkin
Peritoneum dijahit secara continuous dengan plain catgut no. 3.0
Otot di jahit dengan catgut no. 2.0 secara simple.
Facia di jahit secara continuous dengan vycril no. 1.0
Subkutis dijahit dengan catgut no. 2.0
Kutis dijahit secara subkutikuler dengan vycril no. 4.0
Luka operasi dibersihkan, diberi betadin, dan ditutup kasa steril
KU ibu post operasi : baik

R/ :Konsul bagian PA untuk mengetahui jenis


tumor.
Intruksi :
Bed rest selama 24 jam
Awasi tanda-tanda perdarahan
Cek Hb 2 jam post operasi : jika <8 gr/dl lakukan transfuse WB
sesuai kebutuhan

Terapi

Tirah baring
IVFD RL 30 gtt/i
Inj. Ceftriaxon iv 1 gr/12 jam
Inj. Ketorolac iv 30 mg/8 jam
Inj. Gentamicin 80 mg/ 8 jam
Metronidazol drip 500 mg / 8 jam

Follow
up Tgl. 16 Agustus
S : Nyeri luka operasi
O : SP :
Sens : Compos Mentis
Anemis : Ikterik : 2013 TD : 110/70 mmHg
HR
: 80x/i
Sianosis
: RR
: 20x/i
Dypsnoe
: T
: 36,1 oC
Oedem : SL
: Abd
: Soepel, peristaltik (+) Normal
P/V
: (-)
L/O
: Tertutup verban, kesan kering
Flatus
: (+)
BAK
: (+) via kateter 50cc/jam, warna
kuning
jernih
BAB
: (-)
A
: Post Kistektomi a/i Kista Ovarium Sinistra + H 1
Th/
: -. IVFD RL 30 gtt/I
-. Inj. Ceftriaxon 1 gr/IV/12 jam
-. Inj. Ketorolac 30 mg/IV/8 jam
-. Inj. Gentamicin 80 mg/8 jam
-. Inf. Metronidazol drip 500mg/8 jam

Follow up Tgl. 17 Agustus


2013
S : Nyeri luka operasi
O : SP
: Sens
: Compos Mentis
Anemis
: TD
: 140/80 mmHg
Ikterik
: HR
: 84x/i
Sianosis
: RR
: 20x/i
Dypsnoe
: T
: 36,7 oC
Oedem
: SL
: Abd
: Soepel, peristaltik (+) Normal
P/V
: (-)
L/O
: Tertutup verban, kesan kering
Flatus
: (+)
BAK
: (+) via kateter 60cc/jam, warna kuning jernih
BAB
: (-)
A : Post Kistektomi a/i Kista Ovarium Sinistra + H2
Th/

Advis
Obat oral

: Th/
: -IVFD RL 30 gtt/i
-. Inj. Ceftriaxon 1 gr/IV/12 jam
-. Inj. Ketorolac 30 mg/IV/8 jam
-. Inj. Gentamicin 80 mg/8 jam
-. Inf. Metronidazol drip 500mg/8 jam
: Aff infuse dan kateter
Mobilisasi
: Cefadroxil tab 2 x 1
Asam Mefenamat tab 3 x 1
Becom C 1 x 1

Follow up Tgl. 18 Agustus


2013
S : O : SP : Sens
: Compos Mentis Anemis : TD
: 130/80 mmHg Ikterik : HR : 80x/i Sianosis : RR : 24x/i Dypsnoe : T : 36,5 oC Oedem : SL : Abd
: Soepel, peristaltik (+) Normal
P/V : (-)
L/O : Tertutup verban, kesan kering
Flatus
: (+)
BAK
: (+) N
BAB
: (-)
A : Post Kistektomi a/i Kista Ovarium Sinistra + H 3
Th/

: Oral : Cefadroxil tab 2 x 1


Asam Mefenamat tab 3 x 1
Becom C 1 x 1

Follow up Tgl. 19 Agustus


S: 2013
O
: SP : Sens : Compos Mentis
Anemis: TD
: 120/80 mmHg
Ikterik : HR
: 80x/i
Sianosis
: RR
: 22x/i
Dypsnoe
: T
: 36,5 oC
Oedem : SL : Abd
: Soepel, peristaltik (+) Normal
P/V
: (-)
L/O
: Tertutup verban, kesan kering
Flatus
: (+)
BAK
: (+) N
BAB
: (+)
A
: Post Kistektomi a/i Kista Ovarium Sinistra + H4

Th/
: Oral : Cefadroxil tab 2 x 1
Asam Mefenamat tab 3 x 1
Becom C 1 x 1
Advis
: GV kering pasien berobat jalan

TERIMA KASIH ^,^

Anda mungkin juga menyukai