TANGGUNGJAWAB PEGAWAI
Oleh: _____________
A. Pendahuluan
Adanya reformasi di bidang pemerintahan telah menimbulkan banyak
perubahan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintah. Perubahan mendasar ini
terjadi antara lain pada tataran perundang-undangan, implementasinya, serta pada
dinamika sosial kemasyarakatan. Semakin besarnya peran sektor publik didalam
masyarakat, serta terjadinya berbagai perubahan pada penyelenggaraan
pemerintah menyebabkan organisasi pemerintah tersebut juga menghadapi
tuntutan yang lebih besar. Tuntutan tersebut antara lain adalah tuntutan terhadap
peningkatan efektivitas organisasi, serta tuntutan terhadap penyelenggaraan
pemerintah yang baik dan bersih (good governance). Hal inilah yang kemudian
mendorong munculnya konsekuensi logis akan upaya dan kerja keras dari seluruh
jajaran aparat pemerintah selaku penyelenggara pemerintahan, baik dari pusat
sampai di daerah.
Upaya dan kerja keras yang dilakukan seluruh aparat pemerintah tentunya
tidak terlepas dari kinerja organisasi. Pada dasarnya peningkatan kinerja
organisasi pemerintah tidak dapat dilepaskan dari faktor sumber daya yang
tersedia. Salah satu sumber daya yang memiliki peran cukup besar terhadap
efektivitas organisasi pemerintah adalah sumber daya manusia. Keberhasilan dan
kemunduran suatu perusahaan juga tidak lepas dari aspek manusia tersebut,
sehingga menjadi pokok perhatian dari sistem pengendalian manajemen (Halim,
et al, 2003: 8).
Kinerja sumberdaya manusia yang bermuara pada kinerja keseluruhan
organisasi dirasa sebagai salah satu hal yang sangat penting dalam menentukan
pencapaian tujuan organisasi. Hal ini juga dirasakan pada seluruh organisasi
pemerintah, termasuk Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah
Kampung Kabupaten Berau. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah
Kampung Kabupaten Berau senantiasa untuk melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan
Pemerintahan Kampung. Berkaitan dengan tujuan tersebut, diperlukan adanya
pengendalian manajemen khususnya dalam hal manajemen sumberdaya manusia
yang tepat guna menjamin kesuksesan kinerja keseluruhan organiasasi.
Kesuksesan kinerja manajemen suatu organisasi dapat terjadi karena
adanya pengendalian manajemen yang tepat. Berkaitan dengan hal ini, faktor
yang juga sangat dibutuhkan adalah adanya pengawasan. Sebagaimana diketahui
bahwa kontrol atau pengawasan merupakan salah satu fungsi dari manajemen,
Pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang
dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2007: 67). Secara
teoritis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja antara adalah faktor
kemampuan (ability) dan faktor motivasi.
Hampir seluruh organisasi melakukan tindakan informal ataupun
formal dalam menilai kinerja karyawan mereka. Dessler (2006: 322)
menyatakan bahwa pengukuran kinerja berarti mengevaluasi kinerja karyawan
saat ini atau di masa lalu, relatif terhadap standar kinerja. Penilaian kinerja
juga selalu mengasumsikan bahwa pegawai memahami apa standar kinerja
mereka, dan penyelia juga memberikan karyawan umpan balik,
pengembangan, dan insentif yang diperlukan untuk membantu orang yang
bersangkutan, untuk menghilangkan kinerja yang kurang baik, atau
melanjutkan kinerja yang baik. Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintah Kampung Kabupaten Berau sendiri terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai Faktor tersebut antara lain diuraikan sebagai
berikut.
a. Faktor Kemampuan
Adapun yang dimaksud dengan kemampuan adalah dalam hal
psikologi, maka kemampuan pegawai terdiri dari kemampuan potensi
(IQ), dan kemampuan reality. Dalam hal ini, ada pegawai yang memiliki
kemampuan tinggi, bahkan sangat kontras dengan yang lainnya.
b. Faktor Motivasi
Selain kemampuan yang merupakan faktor internal, dalam hal
eksternal faktor motivasi juga turut mempengaruhi kinerja individu.
Motivasi terbentuk dari sikap seorang pegawai dalam menghadapi situasi
kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang
terarah untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam hal ini, ada pegawai
yang memang telah memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja, namun
juga terdapat pegawai yang sangat membutuhkan motivasi dari luar
dirinya untuk dapat bekerja dengan baik.
Seperti diketahui tujuan organisasi hanya dapat dicapai, karena
organisasi tersebut didukung oleh unit-unit kerja yang terdapat di dalamnya.
Karena itu terdapat beberapa upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai,
antara lain melalui perubahan organisasi yang telah dibahas sebelumnya.
Daftar Pustaka
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. New Jersey: Prentice Hall.
Halim, Abdul, et al. 2003. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: UPP AMP
YKPN.
Kasali, R. 2005. Change. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: Remaja Rosdakarya.