Manfaat demam
Merupakan petanda/signal ada gangguan pada tubuh
Meningkatka metabolisme tubuh
Mengoptimalkan kerja sistem imunitas
Menekan pertumbuhan mikroorganisme patogen
5.
Komplikasi demam
Dehidrasi
Dehidrasi dapat disebabkan oleh keringat, penguapan /evaporasi yang dikeluarkan
terlalu banyak,sedangkan intake cairan kurang.
Konvulsi/ Kejang
Kejang biasanya terjadi pada awal penyakit, fenomena ini terbatas pada anak-anak dan
sangat tergantung pada kecepatan peningkatan suhu.
Delirium
Panas dan delirium sering dihubungkan. Delirium biasanya terjadi jika suhu tubuh lebih
dari 104 derajat fahrenhait. Delirium tidak hanya tergantung pada tingginya suhu tubuh
tetapi juga temperamen seseorang, kondisi kesehatan, obat yang diterima, dan penyakit
yang mendasari.
Menggigil
Peningkatan set point oleh pirogen menyebabkan perbedaan set point denga suhu
badan ( kurang lebih 2-3 derajat celsius). Orang tersebut akan merasakan kedinginan
dan akan menggigil. Pada orang yang menggigil kulit akan pucat, sianosis dan bulu
kuduk berdiri. Keadaan ini akan berlangsung 10-40 menit, kemudian berangsur-angsur
akan merasa hangat, kulit menjadi merah muda dan hangat. Pada saat fase menggigil
tubuh secara cepat akan menaikkan suhunya 2-7 derajat fahrenhait. Peningkatan yang
cepat ini disebabkan oleh peningkatan produksi panas meskipun pembuangan
panasnya normal. Penyebab yang paling sering adanya proses menggigil merupakan
tanda adanya subtansi asing atau produknya yang masuk dalam tubuh misalnya bakteri
pirogen.
6. Obat-obat penurun demam dan mekanismenya , penggolongan obat, pilihan obat
untuk demam, efeksamping obat.
A. Parasetamol
- Derivat para-aminofenol
- Menghambat biosintesis prostaglandin ( lemah)
- Efek sentral dan perifer ( lebih dominant perifer)
- Efek analgesik dan anti-piretik
- Efek iritasi lambung minimal
- Hepatotoksis, (dosis tinggi 10-12 gram)
- Absorpsi pengosongan lambung
- Efek 15-30 menit
- Kadar puncak 30-60 menit
- Lama kerja 3-4 jam
- Frekuensi pemberian 4-6 x/hari
- Dosis 10 mg/kgBB/kali
- Dosis 500-1000 mg/kali
B. Dipiron
- Derivate pirazolon
- Metmizole,metampiron,antalgin
- Efek analgesic dan antipiretik
- Efek anti-inflamasi lemah
- Efek diskrasia darah (agranulositosis, aneimia aplastik,trombositopenia)
- Efek iritasi tambung
- Efek hipersensitif
- Efek 30 menit
- Kadar puncak 2 jam , lama kerja 2-4 jam
- Frekuensi pemberian 4-6 k / jam
- Dosis 500-1000 mg/kali
- Kombinasi dengan obat lain , injeksi
C. Obat AINs
D. Salisilat : aspirin : asetosal
- Merupakan prototype AINs, efek analgesik< anti-piretik dan anti-inflamasi
- Efek anti-gregasi trombosit( dosis rendah)
- Efek keratolitik, astrigent
- REYE syndrome
- Analgesik dan anti-piretik (300-600 mg 3x/ hari)
- Nyeri disertai inflamasi ( penyakit inflamasi sendi/ rheumatic , 3-6 gram/ hari
- Inflamasi sendi akut 5-8 gr/hari
- Pencegah IMA
- Topikal metal salisilat
- Absorpsi sempurna di lambung , lama kerja 4 kerja ( 4-6x 7 hari)
- Iritasi saluran cerna (ulkus ,peradangan)
- Pseudoalergi(bronkhokontriksi)
E. Asam Mevenamat
- Analgesik kuat, efek anti-inflamasi lebih lemahdibandingkan aspirin
- Diberikan bersamaan makanan
- Kontra indikasi untuk ibu hamil dan nak kurang dari 14 tahun
- Lam pemberian tidak loebih dari 7 jam
F. Ibuprofen
- Derivate asam propionate ,efek analgesik sama denga aspirin
- Efek anti-inflamasi lebih lemah dibandingkan dengan aspirin ( lebih dari 2400 mg/
hari , 600 mg4x/hari)
- Efek samping di lambung lebih jarang
- Efek samping retensi cairan dan alergi
- Pada penderita asma bronchial dapt menimbulkan bronchokontriksi
F. Doklofenak
- Efek analgesik ,anti-piretik dan anti-inflamasi
- Inhibitor sintesis prostaglandin yang protensial
- Absorpi per oral baik
- Kadar puncak 1-2 jam
- Untuk penyakit inflamasi sendi kronis
- Efek samping gangguan lambung
G. Penghambat siklooksigenase-2(COX-2 inhibitor)
- Selekstif terhadap siklooksigenase-2
- Efek terapi, efek samping saluran cerna dan ginjal minimal
- Efek samping lain/(cardiovaskular)
- Meloxicam, Celecoxib, Refecoxib
hipotalamus berakibat pada peningkatan produksi panas, pada otot bersamaan dengan
penurunan kehilangan panas ( dengan vasokontriksi, berdirinya bulu roma dan
menggigil). Sehingga temperatur tubuh akan meningkat lebih tinggi. Tempperatur darah
akan menysuaikan dengan temperatur hipotalamus pada set point yang baru.
11. mengapa setelah diberi obat penurun panas demam lagi
Obat analgetik-antipiretik akan bekerja dengan cara menghambat pembentukan
prostaglandin. Analgetik-antipiretik memiliki masa kerja tertentu. Setelah konsentrasi
antipiretikny turun maka efek hambatan hambatan pembentukan prostaglandin juga
rendah. Pada kasus ini infeksi yang terjadi akan terus memacu pembentukan
prostaglandin melalui pembentukan pirogen endogen. Sehingga panas badan akan
meningkat lagi selang beberapa saat karena pembentukan prostaglandin terus
berlangsung selama penyebabnya belum teratasi ( infeksi bakteri,endotoksin, virus dll)
12, tindakan
Menurunkan demam dengan kompres hangat dan pemberian obat penurun panas
( drug of choise antipiretik : paracetamol). Kompres panas akan memacu pembuluh
darah perifer untuk melakukan vasodilatasi. Adanya vasodilatasi akan meyebabkan
banyak darah yang mengalir ke perifer sehingga akan semakin banyak pula panas yang
akan dilepaskan ke lingkungan oleh tubuh yang akan mengakibatkan suhu akan turun.
Stimulan panas yang diterima saraf efferen akan dibawake hipotalamus yang berakibat
penurunan amabang panas dari thermostat. Dalam artikel EBM dinyatakan kombinasi
kompres hangat dan antipiretik memiliki efektifitas yang tinggi. Tindaka selanjutnya
adalah mencari etiologi demam melalui pemeriksaan fisik maupun penunjang yang
sesuai.