html
HAK ASASI MANUSIA
HAM - Sejak lahir, manusia telah mempunyai hak asasi yang harus dijunjung tinggi dan
diakui semua orang. Hak ini lebih penting dari hak seorang penguasa atau raja. Hak asasi
berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, diberikan kepada manusia. Akan tetapi, hak asasi sering
kali dilanggar manusia untuk mempertahankan hak pribadinya. Sebanarnya apa sih hak asasi
manusia (HAM) itu? Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan membahas tuntas
mengenai Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM). Semoga bermanfaat. Check this out!!!
Hak Asasi Manusia (HAM) mucul dari keyakinan manusia itu sendiri bahwasanya semua
manusia selaku makhluk ciptaan Tuhan adalah sama dan sederajat. Manusia dilahirkan bebas
dan memiliki martabat serta hak-hak yang sama. Atas dasar itulah manusia harus
diperlakukan secara sama adil dan beradab. HAM bersifat universal, artinya berlaku untuk
semua manusia tanpa mebeda-bedakannya berdasarkan atas ras, agama, suku dan bangsa
(etnis).
A. Pengertian Hak Asasi Manusia (HAM)
Ada berbagai versi definisi mengenai HAM. Setiap definisi menekankan pada segi-segi
tertentu dari HAM. Berikut beberapa definisi tersebut. Adapun beberapa definisi Hak Asasi
Manusia (HAM) adalah sebagai berikut:
1. UU No. 39 Tahun 1999
Menurut Undang-Undang Nomor 39 tahun 1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat
pada hakikat keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Hak itu
merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh
Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia.
2. John Locke
Menurut John Locke, hak asasi adalah hak yang diberikan langsung oleh Tuhan sebagai
sesuatu yang bersifat kodrati. Artinya, hak yang dimiliki manusia menurut kodratnya tidak
dapat dipisahkan dari hakikatnya, sehingga sifatnya suci.
Hak kebebasan untuk memilih, memeluk, menjalankan agama dan kepercayaan yang
diyakini masing-masing.
Hak membuat dan mendirikan partai politik serta organisasi politik lainnya.
Hak untuk mengembangkan budaya yang sesuai dengan bakat dan minat.
http://niamhusnun.blogspot.com/2013/01/bentuk-negara-dan-pemerintahan.html
Bentuk negara dan Bentuk Pemerintahan
1. Bentuk negara
Dalam konsep dan teori modern saat ini terdapat dua bentuk negara, yaitu negara
kesatuan (unitarisme) dan negara serikat (federasi).
a. Negara kesatuan adalah bentuk negara yang merdeka dan berdaulat, dengan suatu
pemerintah pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Dalam pelaksanaannya, negara
kesatuan ini terbagi dalam dua.
1. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi, yaitu negara dimana sistem pemerintahan dari
seluruh persoalan yang berkaitan dengan negara langsung diatur oleh pemerintah pusat,
sementara pemerintah daerah tinggal melaksanakannya.
2. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi, yaitu dimana kepala daerah diberikan
kesempatan dan kekuasaan untuk mengatur rumah tangga daerahnya sendiri.
b. Negara serikat adalah negara yang terdiri atas gabungan beberapa negara bagian dalam
negara serikat. Pada mulanya negara bagian adalah negara yang merdeka, berdaulat dan
berdiri sendiri.
2. Bentuk pemerintahan
Secara garis besar bentuk pemerintahan yang terkenal adalah kerajaan (monarkhi) dan
republik.
a. Kerajaan (Monarkhi)
Pemerintahan kerajaan (monarkhi) adalah suatu negara yang kepala negaranya jika laki-laki
dipimpin oleh seorang raja, sultan atau kaisar; dan apabila kepala negaranya perempuan
disebut ratu. Kepala negara diangkat dan dinobatkan secara turun temurun dengan memilih
putra putri tertua (sesuai dengan budaya setempat) dari istri yang sah (permaisuri).
WARGA NEGARA
Warga negara diartikan sebagai orang-orang yang menjadi bagian dari suatu penduduk yang
menjadi unsur negara. Istilah warga negara lebih sesuai dengan kedudukannya sebagaiorang
merdeka dibandingkan dengan istilah hamba atau kawula negara karena warga negara
mengandung arti peserta, anggota, atau warga dari suatu negara, yakni peserta darisuatu
persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama. Untuk itu, setiap warga negara
mempunyai persamaan hak di hadapan hukum. Semua warga negara memiliki kepastian hak,
privasi, dan tanggung jawab.
Beberapa pengertian warga negara :
Warga Negara adalah orang yang terkait dengan sistem hukum Negara dan mendapat
perlindungan Negara.
Warga Negara secara umum ada Anggota suatu negara yang mempunyai keterikatan timbal
balik dengan negaranya.
Warga negara adalah orang yg tinggal di dalam sebuah negara dan mengakui semua
peraturan yg terkandung di dalam negara tersebut.
Warga Negara Indonesia menurut Pasal 26 UUD 1945 adalah : Orang-orang bangsa
Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan Undang-undang sebagai warga Negara.
bozzkaf: http://bozzkaf.blogspot.com/2013/04/pengertian-warganegara.html#ixzz3DWv7YHfp
Misalkan ada seseorang anak yang lahir di wilayah Negara republik Indonesia,dan di
Indonesia berlaku asas ius soli,maka anak tersebut secara otomatis menjadi WNI,karena lahir
di indonesia.
Contoh penerapan asas ius saguinis;
Misalkan ada seseorang anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu
WNI,dan Indonesia memakai asas ius sanguinis,maka anak tersebut menjadi WNI,karena ikut
kewarganegaraan orang tuanya.
Pengertian status kewarganegaraan apatride;
Status kewarganegaran apatride adalah keadaan dimana seseorang tidak mempunyai
kewarganegaraan,atau keadaan dimana seseorang tidak menjadi warganegara salah Satu
Negara manapun.
Pengertian status kewarganegaraan bipatride;
Status kewarganegaraan bipatride adalah suatu keadaandimana seseorang mempunyai
kewarganegaraan ganda(mempunyai 2 kewarganegaraan).
Pengertian asas publikasi dalam kewarganegaraan;
Asas publikasi/publisitas adalah asas yang menentukan bahwa seseorang yang memperoleh
atau kehilangan kewarganegaraan republik indonesia diumumkan dalam berita Negara
republik Indonesia agar masyarakat mengetahuinya.
Asas kebenaran substantive dalam kewarganegaraaan;
Asas kebenaran substantif adalah asas yang menentukan bahwa prosedur pewarganegaraan
seseorang tidak hanya bersifat administratif,tetapi juga disertai substansi dan syarat-syarat
permohonan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.Jadi jika seseorang ingin
menjadi warganegara Indonesia,maka orang tersebut harus melengkapi syarat-syarat yang
bersifat substantif,tidak hanya syarat yang bersifat administratif saja.
Cara memperoleh kewarganegaraan di Indonesia;
Kewarganegaraan di Indonesia dapat diperoleh melalui beberapa cara,yaitu;
kelahiran,
pemberian,dan
pewarganegaraan,
ikut ayah atau ibunya
perkawinan,
Kewarganegaraan Indonesia juga bisa hilang dalam hal;perempuan maupun laki-laki WNI
yang kawin dengan WNA,dan sesuai dengan hukum asal Negara asing tersebut,WNI diatas
harus ikut kewarganegaraan istri/suaminya(pindah kewarganegaraan).
Contoh kehilangan kewarganegaraan di Indonesia;
Misalnya seseoang warga Negara Indonesia masuk dalam dinas tentara Negara Amerika
Serikat,tanpa izin terlebih dahulu kepada presiden.Dan WNI tersebut secara sukarela telah
mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada Negara Amerika/Negara bagian
Amerika,maka sesuai dengan pasal 23 UUKNRI,WNI terse-but sudah hilang
kewarganegaraan indonesianya.
Cara memperoleh kembali kewarganegaraan di Indonesia;
Cara memperoleh kembali kewarganegaraan yang hilang di Indonesia dapat dilakukan
dengan cara mengajukan permohonan tertulis kepada menteri melalui prosedur tertentu,atau
melalui Perwakilan republik Indonesia bagi pemohon yang tinggal di luar wilayah Indonesia.
Ciri-ciri pokok civil society;
1.
2.
3.
4.
Kesukarelaan(voluntary)
Keswasembadaan(self-generating)
Keswadayaan(self-suporting)
Kemandirian tinggi berhadapan dengan Negara
Keterikatan dengan norma atau nilai-nilai hukum.
http://jurnal-politik.blogspot.com/2009/08/negara-bangsa-dan-negara-bangsa.html