1.1.
Sistem Produksi
Sistem Pendukung
Manufaktur
Sistem Produksi
Fasilitas :
Pabrik dan Peralatannya
Perancang Produk
Bahan Baku
Perencanaan Manufaktur
Operasi Manufaktur
Fungsi Bisnis
Produk Jadi
Pengendalian
Manufaktur
Gambar 1.2. Model manufakur yang menunjukkan operasi pabrik dan aktivitas-aktivitas pengolahan
informasi untuk penunjang manufaktur
inventory
ini
dapat
Enterprise Level
Manufacturing
support Systems
Automation and
Material handling
control
technologies
technoligies
Manufacturing
Manufacturing
processes
Systems
and
assembly operation
Manufacturing
Support Systems
Factory Level
Quality
systems
control
Production
Systems
Facilities
Posisi otomasi dan teknologi pengendalian dengan lengkap dapat dilihat pada gambar
1.4. Beberapa contoh aplikasi otomasi dan teknologi kendali misalnya robottika industri dan
kontrol numerik.
a. Power
Power atau sumber energi dari sistem otomasi digunakan untuk
mengoperasikan
beberapa proses dan menggerakan serta mengendalikan semua komponen dari sistem
otomasi. Sumber energi bisa menggunakan energi listrik, baterai, Accu, solar, bensin, air,
angin, semuanya tergantung dari tipe sistem otomasi itu sendiri. Misalnya power untuk
Proses Manufakturing yaitu Electric discharge machining (EDM) menggunakan tenaga listrik
untuk melelehkan baja.
b. Program of instruction
Untuk program instruksi/perintah pada sistem kontrol mekanis
maupun rangkaian
program
aplikasi.
Translator
atau
kompiler
untuk
bahasa
lunak
dan
perangkat
keras
yang
bervariasi
serta
operasi
dari
unit
masukan/keluaran. Komputer merupakan salah satu produk teknologi tinggi yang dapat
melakukan hampir semua pekerjaan diberbagai disiplin ilmu, tetapi komputer hanya akan
merupakan barang mati tanpa adanya bahasa pemrograman untuk menggambarkan apa yang
kita kerjakan, sistem bilangan untuk mendukung komputasi, dan matematika untuk
menggambarkan prosedur komputasi yang kita kerjakan.
c. Sistem control
Proses kerja dari sistem otomasi mutlak memerlukan sistem kontrol baik menggunakan
mekanis, elektronik ataupun komputer. Apabila suatu sistem otomasi dikatakan layaknya
semua organ tubuh manusia seutuhnya maka sistem kontrol merupakan bagian otak / pikiran,
yang mengatur dari keseluruhan gerak tubuh. Sistem kontrol dapat tersusun dari komputer,
rangkaian elektronik sederhana, peralatan mekanik. Hanya saja penggunaan rangkaian
elektronik, peralatan mekanik mulai ditinggalkan dan lebih mengedepankan sistem kontrol
dengan penggunaan komputer (PLC, mikrokontroller)
Sistem kontrol dapat ditemukan pada kehidupan sehari-hari, sebagai contoh :
1. Magic com Memiliki mekanisme kontrol, pada saat memasak beras menjadi nasi,
secara otomatis tombol akan berubah ketika nasi menjadi matang. Mekanisme sistem
kontrol tersebut menggunakan peralatan mekanis yang disusun sedemikian rupa
sehingga membentuk sistem otomasi.
2. Sistem ATM juga memiliki sistem digital sehingga dapat dikendalikan berapa uang
yang keluar sesuai dengan tombol yang diketik
1. 2.7. Kekuatan Untuk Menyelesaikan Proses Terotomasi
Power Untuk Proses
- Untuk Menjalankan Proses Itu Sendiri
- Untuk Load Dan Unload Unit Kerja
- Transport Material antar operasi
Power Untuk Otomasi
- Unit Kontrol
- Tenaga untuk menggerakkan sinyal kendali
- Akuisisi data dan pemrosesan informasi
Level
Description Examples
Enterprise
Level
Machine
Cell or
Plant
System
Level
5.
Flow Data
4.
Production System
3.
2.
Individual Machines
1.
Device
Level
Gambar 1.6. Hirarki dari otomasi dan pengendali dalam proses manufaktur
Lima tingkat otomasi dan pengandali dalam proses manufaktur adalah :
1. Tingkat Alat.
Tingkat ini merupakan tingkatan terendah yang meliputi aktuator,
sensor, dan
komponen perangkat keras lainnya yang membangun suatu mesin, Misalnya loop
pengendali suatu mesin CNC atau satu engsel robot industri.
2. Tingkat Mesin
Perangkat keras pada tingkat alat dirakit menjadi mesin individu, contoh mesin
perkakas CNC, robot industri, konveyor mesin, dll. Fungsi pengendalian pada tingkat
ini meliputi pelaksanaan langkah-langkah dalam program instruksi dilaksanakan
dengan benar.
dihubungkan dan didukung oleh sistem material handling, komputer dan perangkat
lainnya yang sesusai untuk proses manufaktur.Fungsi pengendalian pada tingkat ini
meliputi pengambilan part dan pengisian pada mesin, koordinasi antara mesindan
sistem material handling, evaluasi data hasil inspeksi
4. Tingkat Pabrik
Perintah yang diterima dari sistem informasi perusahaanditerjemahkan menjadi
rencana operasi bagi proses produksi. Fungsi pengendalian pada tingkat ini meliputi
pemrosesan order, pengendalian persediaan, pemberian, perencanaan kebutuhan
material, pengendalian lantai produksi dan pengendalian kualitas.
5. Tingkat Perusahaan
Tingkat ini merupakan tingkat paling tinggi, yang terdiri dari sistem informasi
perusahaan. Hal ini menyangkut semua fungsi-fungsi yang diperlukan untuk
mengelola perusahaan antara lain pemasaran, akunting, perancangan, penelitian,
perencanaan agregat, dan penjadwalan produksi utama
1.2.9.Strategi Otomasi
Sepuluh strategi otomasi dan sistem produksi:
1. Spesialisasi operasi.
2. Penggabungan operasi
3. Operasi secara simultan.
4. Pengintegrasian operasi.
5. Meningkatkan flesibelitas.
6. Perbaikan material handling dan penyimpanannya.
7. On-line inspection.
8. Pengendalian proses dan optimisasi.
9. Pengendalian operasi plant.
10. Computer-Intergrated Manufacturing.
3. A Utomate proses