Anda di halaman 1dari 44

UNSUR-UNSUR

PENELITIAN

PROPOSISI
PROPOSISI

KONSEP
KONSEP

PROPOSISI
PROPOSISI

PROPOSISI
PROPOSISI

KONSEP
KONSEP

KONSEP
KONSEP

WHY
WHY

WHAT
WHAT
VARIABEL
VARIABEL

Serangkaian PROPOSISI antar konsep yang


saling berhubungan.
Menerangkan secara sistematis suatu
fenomena sosial dengan cara menentukan
hubungan antar konsep.
Menerangkan fenomena tertentu dengan
cara menentukan konsep mana yang
berhubungan dengan konsep lainnya dan
bagaimana bentuk hubungannya.

TEORI : WHY

Yang dilakukan dalam teorisasi


adalah menjelaskan mengapa suatu
gejala sosial terjadi seperti itu.

Suatu
Suatu pernyataan
pernyataan yang
yang terdiri
terdiri dari
dari satu
satu // lebih
lebih

konsep // variabel.
variabel.
konsep
Hubungan
Hubungan yang
yang logis
logis antara
antara dua
dua konsep
konsep atau
atau

lebih.
lebih.
Abstraksi
Abstraksi mengenai
mengenai suatu
suatu fenomena
fenomena yang
yang

dirumuskan atas
atas dasar
dasar generalisasi
generalisasi dari
dari sejumlah
sejumlah
dirumuskan
karakteristik kejadian,
kejadian, keadaan,
keadaan, kelompok
kelompok atau
atau
karakteristik
individu tertentu,
tertentu, Ide-ide,
Ide-ide, penggambaran
penggambaran hal-hal,
hal-hal,
individu
benda atau
atau gejala
gejala sosial
sosial yang
yang dinyatakan
dinyatakan dalam
dalam
benda
istilah atau
atau kata.
kata.
istilah
Konsep
Konsep terbentuk
terbentuk dengan
dengan jalan
jalan abstraksi
abstraksi //

generalisasi.
generalisasi.

Proposisi adalah suatu statemen mengenai ihwal


suatu realitas.PROPOSISI
karena mengenai ihwal suatu realitas, dan
tidak mengenai nilai atau pendapat ideal, maka
proposisi dapat dikaji dan diuji betul atau
salahnya,
syarat proposisi adalah menunjuk atau
bersangkut paut dengan gejala yang dapat
diamati atau diindera.
Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi
proposisi adalah suatu pernyataan yang terdiri

Ada dua macam


proposisi
Hipotesis proposisi yang dirumuskan untuk diuji
kebenarannya secara empirik
Tesis proposisi yang memiliki ruang lingkup
yang cukup luas dan yang telah dibenarkan oleh
suatu pengujian secara empirik dan cermat

DEFINISI :

F.N.KERLINGER
KERLINGER::
F.N.
Hipotesisadalah
adalahkesimpulan
kesimpulansementara
sementaraatau
atauproposisi
proposisitentang
tentang
Hipotesis
hubunganantara
antaradua
duavariabel
variabelatau
ataulebih.
lebih.
hubungan
K.D.BAILEY
BAILEY::
K.D.
Hipotesismerupakan
merupakansuatu
suatuproposisi
proposisiyang
yangdinyatakan
dinyatakandalam
dalam
Hipotesis
bentukyang
yangdapat
dapatdiuji
diujidan
danmeramalkan
meramalkansuatu
suatuhubungan
hubungan
bentuk
tertentuantara
antaradua
duavariabel.
variabel.
tertentu
Didasarkanpada
padateori
teoridan
dan//atau
atauasumsi-asumsi.
asumsi-asumsi.
Didasarkan
PENGERTIAN :

Pernyataan
Pernyataanyang
yangdirumuskan
dirumuskandalam
dalambentuk
bentukyang
yangdapat
dapatdiuji
diuji

danmenggambarkan
menggambarkanatau
ataumemprediksikan
memprediksikansuatu
suatuhubungan
hubungan
dan
tertentuantara
antaradua
duaatau
ataulebih
lebihvariabel.
variabel.
tertentu
Kebenaran
Kebenaranatau
ataukeberlakuan
keberlakuansuatu
suatuhipotesis
hipotesisharus
harusdiuji
diuji

terlebihdahulu
dahulusecara
secaraempiris.
empiris.
terlebih

KRITERIA HIPOTESIS YANG


BAIK :
Menggambarkan keadaan
keadaan atau
atau
Menggambarkan
hubungan di
di antara
antara variabel.
variabel.
hubungan
Harus memberi
memberi petunjuk
petunjuk bagaimana
bagaimana
Harus
variabel-variabel yang
yang dicantumkan
dicantumkan
variabel-variabel
dalam hipotesis
hipotesis dapat
dapat diamati
diamati atau
atau
dalam
diukur dalam
dalam penelitian
penelitian empiris.
empiris.
diukur

Pembedaan proposisi atas dasar


jumlah konsep atau variabel yang
digunakan:

Proposisi deskriptif merupakan


proposisi yang berisikan satu
konsep/variabel. Contoh:...
Proposisi relasional
(ekspalanatif) merupakan
proposisi yang berisikan dua
atau lebih konsep/variabel.
Contoh: ....

KONSEP
IDE, GAGASAN Hasil abstraksi dari realitas
empirik
Bahan pembangun proposisi, teori (yang
berkemampuan menjelaskan dan memprediksi
terjadinya suatu gejala dan hubungan antar
gejala)

Ciri konsep
Konsep merupakan pengertian tunggal
tidak menjelaskan hubungan antar gejala
Konsep tidak menggambarkan proses
Konsep menggambarkan suatu himpunan
gejala tertentu yang
dikelompokkan/dikategorikan ke dalam suatu
kesatuan karena kesamaan ciri tertentu.
karena merupakan himpunan, maka konsep ini tidak
dapat dinyatakan benar atau salah

Jelas tidaknya suatu konsep, ditentukan oleh


istilah yang digunakan, dan tingkat/derajat
keabstrakannya.

Fungsi Konsep
Fungsi kognitif mengorganisasi observasi dan menata
hasilnya (fungsi menata)
Fungsi evaluatif mengevaluasi apa yang telah dipersepsi
Fungsi Operasional (pragmatis) mengendalikan dan
mengarahkan perilaku individu
Fungsi Komunikasi konsep harus memungkinkan
komunikasi.

Tiga syarat agar setiap konsep


dapat berfungsi

Makna sesungguhnya yang tepat dari konsep


itu harus dimengerti secara umum dan
digunakan secara konsisten
Konsep hendaknya dapat didefinisikan
secara eksak atau pasti
Agar dapat digunakan dalam penelitian
empirik, maka konsep harus merujuk pada
suatu obyek yang dapat diamati dan atau
dialami dengan indera.
konsep harus memiliki indikator-indikator
yang berada di alam empirik.

VARIABEL
Apakah yang dimaksud dengan Variabel?
Variabel adalah konsep yang memiliki dua atau lebih
variasi nilai
Misal : jenis kelamin, status pernikahan, usia, tingkat
pendidikan, jenis pekerjaan dsb.
Variabel dibentuk dengan melakukan pengelompokan
beberapa atribut yang logis dari dua/lebih atribut.

Syarat pembentukan
variabel
Dua atau lebih atribut tidak boleh tumpang tindih
(mutually exclusive)
Atribut-atribut dalam suatu variable harus mencakup
semua kemungkinan yang ada (exhaustive)

Pembedaan Variabel
1. Menurut jenisnya:

Variabel terpisah (deskrit) vaiabel kualitatif


dan variable bersambung (continuous) vaiabel
kuantitatif

Variable kuantitatif menunjuk pada derajad,


tingkat, ukuran, jumlah dan variable kualitatif
menunjuk pada jenis

Lanjutan

Pembedaan Variabel

2. Menurut posisinya:

Variabel bebas (X) menyebabkan


perubahan pada variable yang lain
Variabel terikat (Y) variable yang
terpengaruh/dijelaskan oleh variable lain
Misal:
Penelitian tentang korelasi antara status keluarga (X)
dan prestasi sekolah (Y)
Penelitian tentang pengaruh kenaikan harga BBM (X)
terhadap kemampuan daya beli kebutuhan pokok (Y)
di kalangan masyarakat miskin

DEFINISI OPERASIONAL

penegasan ada tidaknya suatu realitas tertentu


sebagaimana digambarkan menurut konsepnya.
merupakan salah satu tahap dalam proses
penelitian
yang
sangat
penting
guna
meningkatkan kegunaan konsep.
Mungkin tidaknya membuat definisi operasional
suatu konsep ditentukan oleh kenyataan apakah
konsep tersebut memiliki rujukan empiris ataukah
tidak.

Kapan suatu konsep dinyatakan


sudah didefinisikan secara
operasional?

Menurut Bernard S. Philips


Apabila konsep itu sudah menyatakan secara
eksplisit dan spesifik konsekuensi metode
observasinya, yaitu tentang apa yang akan/ harus
diobservasi dan dihitung atau diukur; bilamana
serta bagaimana caranya.

Lanjutan

Menurut Masri Singarimbun dan Sofyan


Effendi
definisi operasional adalah semacam petunjuk
pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu
konsep atau variable
definisi operasional adalah suatu informasi ilmiah
yang dapat dan sangat membantu peneliti lain
yang ingin menggunakan variable yang sama.

Lanjutan
Dengan kata lain, konsep yang telah operasional
adalah menunjukkan indikator-indikatornya

Apakah definisi?

Definisi adalah suatu batasan (ketentuan)


pengertian secara eksplisit.
Ada syarat yang harus dipenuhi dalam membuat
definisi, yaitu :
tidak dirumuskan dalam kalimat negatif
definisi tidak mengandung apa yang didefenisikan
sederhana sehingga mudah dimengerti.

UNSUR-UNSUR
PROPOSAL
PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA UNSUR-UNSUR PENELITIAN

Proposisi
KONSEP

KONSEP

Hipotesis
VARIABEL

VARIABEL

Hipotesis statistik
DEFINISI
OPERASIONAL

Konsep

DEFINISI
OPERASIONAL

: istilah atau definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara


abstrak kejadian, keadaan individu atau kelompok
Proposisi
: hubungan antar konsep
Hipotesis
: asumsi atau jawaban sementara dari peneliti
Hipotesis statistik : hipotesis untuk pengujian statistik
Variabel
: operasionalisasi konsep, bervariasi dan dapat diukur
Definisi operasional : operasionalisasi (penjelasan) variabel

BEBERAPA PENGERTIAN DASAR


Konsep,
istilah
dan
definisi
yang
digunakan
untuk
menggambarkan gejala secara abstrak. Diharapkan
peneliti
mampu
mem-formulasikan
pemikirannya
kedalam konsep secara jelas dalam kaitannya dng
penyederhanaan beberapa masalah yg berkaitan satu
dengan yang lainnya.
Konstruk (construct),
suatu konsep yang diciptakan dan digunakan dengan
kesengajaan dan kesadaran untuk tujuan-tujuan ilmiah
tertentu.
Proposisi
hubungan yang logis antara dua konsep. Dalam
penelitian sosial dikenal ada dua jenis proposisi : yang
pertama aksioma atau postulat, yang kedua teorema.
Aksioma ialah proposisi yang kebenarannya sudah
tidak lagi dalam penelitian; sedang teorema ialah
proposisi yag dideduksikan dari aksioma.
M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

BEBERAPA PENGERTIAN DASAR


(lanjutan)
Teori,

serangkaian asumsi, konsep, konstruk, definisi dan proposisi


untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematis
dengan cara merumuskan hubungan antar konsep (Kerlinger,
FN)
Teori mempunyai beberapa karakteristik sebagai berikut :
harus konsisten dengan teori-teori sebelumnya, harus cocok
dengan fakta-fakta empiris.
Ada empat cara teori dibangun menurut Melvin Marx :
Model Based Theory, berdasarkan teori pertama teori
berkembang adanya jaringan konseptual yang kemudian diuji
secara empiris.
Teori Deduktif, suatu teori yang menekankan pada struktur
konseptual dan validitas substansialnya. Teori ini juga berfokus
pada pembangunan konsep sebelum pengujian empiris.
Teori Induktif, menekankan pada pendekatan empiris untuk
mendapatkan generalisasi.
Teori Fungsional, suatu teori dikembangkan melalui interaksi
yang berkelanjutan antara proses konseptualisasi dan
pengujian empiris yang mengikutinya

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

BEBERAPA PENGERTIAN DASAR


(lanjutan)
Logika Ilmiah, gabungan antara logika deduktif dan
induktif dimana rasionalisme dan empirisme bersamasama dalam suatu system dengan mekanisme korektif.
Hipotesis, jawaban sementara terhadap permasalahan
yang sedang diteliti. Hipotesis merupakan saran
penelitian ilmiah karena hipotesis adalah instrumen
kerja dari suatu teori dan bersifat spesifik yang siap
diuji secara empiris. Dalam merumuskan hipotesis
pernyataannya harus merupakan pencerminan adanya
hubungan antara dua variabel atau lebih.
Variabel ialah konstruk-konstruk atau sifat-sifat yang
sedang dipelajari Ada lima tipe variable yang dikenal
dalam penelitian, yaitu: variable bebas (independent),
variable tergantung (dependent), variable perantara
(moderate), variable pengganggu (intervening) dan
variable kontrol (control)
Definisi Operasional, spesifikasi kegiatan peneliti
dalam mengukur atau memanipulasi suatu variabel

M. Laksono Tri R- METODOLOGI PENELITIAN (Modul 1)

PROPOSAL
Proposal atau usulan penelitian diperlukan untuk
mengawali suatu kegiatan penelitian
Proposal tersebut perlu dikaji atau dievaluasi oleh
pembimbing penelitian

UNSUR-UNSUR PROPOSAL
PENELITIAN
1. Judul
2. Latar belakang & perumusan
permasalahan (& keaslian penelitian,
dan faedah yang dapat diharapkan)
3. Tujuan dan Lingkup penelitian
4. Tinjauan Pustaka/Landasan Teori
5. Hipotesis
6. Cara penelitian
7. Jadwal penelitian
8. Daftar Pustaka
9. Lampiran

Keterkaitan antar unsur

Judul, Latar belakang, dan


Rumusan Permasalahan
Bagian pertama atau awal sebuah proposal
dimulai dengan (1) judul, disusul dengan (2) latar
belakang, (3) rumusan masalah, (4) keaslian
penelitian, dan (5) faedah atau manfaat
penelitian.

Judul proposal penelitian


Judul merupakan gerbang pertama
seseorang membaca sebuah proposal
penelitian.
karena merupakan gerbang pertama, maka
judul proposal penelitian perlu dapat
menarik minat orang lain untuk membaca.
Judul perlu singkat tapi bermakna dan tentu
saja harus jelas terkait dengan isinya. Judul
karya ilmiah berbeda dengan judul novel
atau semacamnya dalam hal kejelasan
kaitannya dengan isi.

Latar belakang
Mengapa kita memilih permasalahan ini?
Apakah ada opini independen yang menunjang
diperlukannya penelitian ini?

Rumusan permasalahan
Rumusan permasalahan perlu dituliskan secara
singkat, jelas, mudah dipahami dan mudah
dipertahankan
Tuliskanlah rumusan permasalahan sebagai
kalimat terakhir dari bagian ini agar mudah
dibaca (dan mudah dicari) bahasan lebih panjang
lebar tentang cara-2 merumuskan permasalahan
termuat di bab tersendiri.

Keaslian penelitian
Dalam bagian ini, pada dasarnya, perlu kita
tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka)
bahwa permasalahan yang akan kita teliti
belum pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila
sudah pernah diteliti, maka perlu kita
tunjukkan bahwa teori yang ada belum
mantap dan perlu diuji kembali.
Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila
permasalahan tersebut sudah pernah diteliti
dan teori yang ada telah dianggap mantap,
maka kita perlu mengganti permasalahan
(dalam arti: mencari judul lain).

Faedah yang diharapkan


Dalam bagian ini perlu ditunjukkan manfaat
atau
faedah
yang
diharapkan
dari
penelitian ini untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan atau pembangunan
negara.
Manfaat bagi ilmu pengetahuan dapat
berupa penemuan/pengembangan teori
baru atau pemantapan teori yang telah
ada.
Bagi pembangunan negara, apakah hasil
penelitian ini dapat diterapkan langsung ke
praktek nyata? atau bila tidak langsung,
jalur atau batu-batu loncatannya apa saja?

Tujuan dan Lingkup


Penelitian
1. mengkaji (examine), mendeskripsikan (describe),
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

atau menjelaskan (explain) suatu fenomena unik;


meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu;
menguji validitas suatu teori;
menutup kesenjangan antar teori (penjelasan,
explanasions) yang ada;
memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti
yang bertentangan;
memperbaiki metodologi yang keliru;
memperbaiki interpretasi yang keliru;
mengatasi kesulitan dalam praktek;
memperbarui informasi, mengembangkan bukti
longitudinal (dari masa ke masa).

Tinjauan Pustaka
Menurut Castetter dan Heisler (1984), tinjauan pustaka berfungsi:
untuk mempelajari sejarah permasalahan penelitian (sehingga
dapat ditunjukkan bahwa permasalahan tersebut belum pernah
diteliti atau bila sudah pernah, teori yang ada belum mantap);
untuk membantu pemilihan cara penelitian (dengan belajar dari
pengalaman penelitian sebelumnya);
untuk memahami kerangka atau latar belakang teoritis dari
permasalahan yang diteliti (hasil pemahaman tersebut dituliskan
tersendiri sebagai Landasan Teori);
untuk memahami kelebihan atau kekurangan studi-studi terdahulu
(tidak semua penelitian menghasilkan temuan yang mantap);
untuk menghindarkan duplikasi yang tidak perlu (hasil fungsi ini
dituliskan sebagai Keaslian penelitian);
untuk memberi penalaran atau alasan pemilihan permasalahan
(hasil fungsi ini dituliskan sebagai latar belakang).

Landasan Teori dan


Hipotesis

Landasan teori merupakan satu set teori yang dipilih


oleh peneliti sebagai tuntunan untuk mengerjakan
penelitian lebih lanjut dan juga termasuk untuk menulis
hipotesis.
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan
dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan
merupakan jawaban sementara (dugaan) terhadap
permasalahan yang diteliti.

Hipotesis masih perlu diuji


kebenarannya
Menurut Borg dan Gall (dalam Arikunto,
1998: 70), penulisan hipotesis perlu
mengikuti persayaratan sebagai berikut:
a) dirumuskan secara singkat tapi jelas;
b) dengan nyata menunjukkan adanya
hubungan antara dua variabel atau lebih;
c) didukung oleh teori-teori yang
dikemukakan oleh para ahli atau peneliti
yang terkait (tercantum dalam landasan
teori atau tinjauan pustaka).

Cara Penelitian dan


Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian menguraikan kegiatan dan


waktu yang direncanakan dalam: (a) tahap-tahap
penelitian, (b) rincian kegiatan pada setiap tahap,
dan
(c)
waktu
yang
diperlukan
untuk
melaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapat
dipresentasikan dalam bentuk tabel/matriks atau
uraian narasi.

Daftar Pustaka dan


Lampiran

Daftar Pustaka memuat informasi pustaka-pustaka


yang diacu dalam proposal penelitian.
Dalam daftar pustaka, biasanya, buku dan
majalah tidak dipisahkan dalam daftar sendirisendiri.
Untuk penulisan daftar pustaka terdapat banyak
corak tata penulisan ikutilah petunjuk yang
berlaku dan terapkan corak tersebut secara
konsisten.

Hubungan isi Prop Isi


Laporan

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai