Anda di halaman 1dari 12

Nama : Clara Intan Nirwana

Kelas : Akun C
NPM : 11430136

MRS,Pergeseran garis anggaran,Teori Produksi,Biaya


produksi,Keseimbangan produsen,Tipe struktur pasar,konsepsi
laba
Posted By budiprayitno On Minggu, April 1st 2012

TINGKAT SUBSTITUSI MARGINAL / MARGINAL RATE OF


SUBSTITUTION(MRS)
MRS adalah mengukur berapa besarnya jumlah barang yang satu dikorbankan jika ingin
memperoleh tambahan 1 unit barang yang lain.
MRSXY adalah mengukur jumlah barang Y yang dikorbankan untuk memperoleh tambahan 1 unit
barang X
Bila individudalam mengkonsumsi barang X dan barang Y gergerak turun pada kurva indifferen
( pada gambar 1 titik A,B,C) maka MRSXY akan menurun,berarti semakin banyak barang X yang
dimiliki maka tambahan nilai subyektif dari barang X akan semakin berkurang
Menghitung MRSXY :
1. Bila diketahui fungsi TU = f(XY) maka MRSXY = MUX / MUY
2. Bila diketahui dalam bentuk tabel atau gambar sbb:
Maka MRSXY = Y / X

Gambar 4
Dari titik A ke B adalah MRS XY = Y / X
= 5-10 / 8-4
= -5/4
= - 1,25

( - ) slop atau kemiringan

Artinya jika menambah 1 unit barang X harus mengorbankan 1,25 Y


Dalam Tabel :
Qx

Qy

MRSxy

10

-5

-2

2,3

-0,7

1,7

-0,6

Dari A ke B - MRSxy = 5-10 / 2-1 =-5 / 1 = -5


B ke C - MRSxy = 3 5 / 3-2 = -2 / 1 = -2

Dan seterusnya.

PERGESERAN GARIS ANGGARAN


Pergeseran garis anggaran adalah perubahan jumlah barang yang dibeli oleh konsumen sebagai
akibat adanya :
1. perubahan harga
2. penghasilan konsumen

1.Perubahan Harga.
Perubahan harga untuk suatu barang dengan pendapatan atau penghasilan tetap akan menggeser
garis anggaran.
Contoh : perubahan harga X naik sedangkan harga Y tetap dan pendapatan tetap maka akan
menggeser garis anggaran ke kiri dari AB menjadi A1B1

Gambar 5
Keterangan :
Sebelum Px naik kepuasan konsumen pada titik E1 yaitu barang X dan Y yang dibeli adalah
OX1 dan OY1,akibat dari Px naik sedangkan I dan Py tetap maka daya beli akan menurun daro
AB menjadi A1 B1,sehingga konsumen akan merubah konsumsi terhadap barang X dan Y
sebesar OX2 dan OY2 pada titik E2

PCC adalah Price Consumption Curve yaitu kurva yang menghubungkan titik2 keseimbangan
konsumen pada berbagai tingkat harga.

2.Perubahan Penghasilan Konsumen


Perubahan penghasilan konsumen dengan harga barang X dan Y tidak berubah atau tetap,maka
akan menggeser garis anggaran sejajar dengan garis anggaran semula.
Contoh: perubahan penghasilan konsumen dengan harga barang X dan barang Y tetap maka garis
anggaran akan menggeser turun garis anggaran sejajar dengan garis anggaran semula ( AB
menjadi A1B1 )

Gambar : 6
Keterangan:
Sebelum I turun kepuasan konsumen pada titik E1 yaitu sebesar OX1 dan OY1,setelah I turun
sedangkan Px dan Py tetap maka daya beli akan menurun dari AB menjadi A1B1 sehingga
kepuasan konsumen menurun pada titik E2 karena barang yang dapat dibeli turun menjadi OX2
dan OY2
ICC = Income Consumption Curve yaitu kurva yang menghubungkan titik2 keseimbangan
konsumen pada berbagai tingkat penghasilan.

PCC dan Elastisitas

PCC yang sejajar dengan sumbu datar menunjukkan Unitari Elastis untuk
barang X :
Yaitu terjadi Px Naik mengakibatkan berkurangnya jumlah barang X dari OX1 menjadi OX2
dan jumlah barang Y tidak berubah
Berarti menunjukkan berkurangnya barang X hanya disebabkan karena daya beli yg bemenurun
dan bukan
Gambar : 7

PCC yang menurun dari kiri atas kekanan bawah menunjukkan Elastis
untuk barang X :
Yaitu terjadi Px Naik mengakibatkan berkurangnya jumlah barang X dari OX1 menjadi OX2
dan jumlah barang Y meningkat dr OY1 menjadi OY2
Berarti menunjukkan barang X berkurang lebih banyak karena disebabkan konsumen beralih
pada barang Y
Gambar : 8

PCC yang menaik dari kiri bawah kekanan atas menunjukkan In Elastis
untuk barang X :
Yaitu terjadi Px Naik mengakibatkan berkurangnya jumlah barang X dari OX1 menjadi OX2
dan jumlah barang Y juga berkurang dr OY1 menjadi OY2
Berarti menunjukkan barang X berkurang lebih sedikit karena disebabkan konsumen berusaha
mempertahankan barang X dengan cara mengurangi konsumsi barang Y
Gambar : 9

TEORI PRODUKSI

Kegiatan yang dijalankan oleh semua perusahaan untuk merubah input menjadi output.
Produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang.

Teori produksi terdiri dari beberapa analisa mengenai bagaimana seharusnya pengusaha
dalam tingkat tehnologi tertentu mengkombinasikan berbagai macam faktor produksi
untuk menghasilkan sejumlah output / produk tertentu seefisien mungkin.

Karena para ahli ekonomi terarik pada pilihan-pilihan yang dibuat perusahaan dalam
mencapai tujuan dan juga karena ingin menghindari kerumitan perekayasaan dalam
keputusan-keputusan produksi yang sesungguhnya,maka disusun suatu model abstrak
dari produksi.

Dalam model ini hubungan-hubungan antara input dan output dirumuskan dalam fungsi
produksi sebagai berikut :

Q = f ( K,L,M, )
Keterangan :
Q adalah output / barang yang dihasilkan.
K adalah input modal.
L adalah input tenaga kerja / jam kerja.
M adalah input bahan mentah yang digunakan.
adalah kemungkinan variabel - variabel lain yang mempengaruhi proses produksi antara lain
skill,tehnologi,manajemen dll.
Fungsi produksi adalah menunjukkan jumlah output yang dapat diperoleh dari sekumpulan
input tertentu.
Jika hanya terdapat dua input yaitu modal (K) dan tenaga kerja ( L ) maka fungsi produksi
sebagai berikut :
Q = f ( K,L )
Untuk pengembangan teoritis akan digunakan kedua input umum Modal dan tenaga kerja
karena seringkali harus memperlihatkan kedua input tersebut pada sebuah grafik dua dimensi.
Untuk memudahkan menganalisa proses produksi baik secara fisik maupun dalam hubungannya
dengan biaya produksi,maka faktor produksi diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu :
a.Faktor produksi tetap adalah faktor produksi dimana jumlah yang digunakan dalam proses
produksi tidak dapat diubah/ditambah secara cepat,bila keadaan pasar menghendaki perubahan
jumlah output.

Misalnya : gedung,mesin,tenaga terampil,tehnologi dsb.


b.Faktor produksi variabel. Adalah faktor produksi dimana jumlahnya dapat diubah/ditambah
dalam faktu relatif singkat sesuai dengan jumlah
output yang diinginkan.
Misalnya : Tenaga kerja,jam kerja,bahan mentah dsb.
Sesuai dengan pembagian faktor produksi tersebut,maka para ahli ekonomi sering membagi
kurun waktu produksi ( tidak terkait dengan jumlah bulan atau tahun ) menjadi 2 macam yaitu :
a.Jangka pendek/short run/proses produksi dengan satu input variabel adalah menunjukkan
kurun waktu dimana salah satu faktor produksi bersifat tetap.
Dalam proses produksi jangka pendek ini output dapat diubah jumlahnya dengan jalan merubah
faktor produksi variabel yang digunakan dan dengan peralatan mesin yang ada (tetap).
b.Jangka panjang/long run/proses produksi dengan dua input variabel adalah kurun waktu
dimana semua faktor produksi bersifat variabel,berarti dalam jangka panjang perubahan output
dapat dilakukan dengan cara mengubah kedua faktor produksi dalam tingkat kombinasi yang
seoptimal mungkin.

SHORT RUN / JANGKA PENDEK


Suatu misal : Perusahaan dengan jumlah modal (K) tetap dan berusaha menggunakan berbagai
jumlah tenaga kerja (L).
Kuantitas tenaga

Produk total

Produk Rata-Rata

Produk Marginal

Kerja

( TP )

( APL )

( MPL )

( L )
0
1
2
3
4
5

0
15
34
48
60
62

15
17
16
15
12

15
19
14
12
2

Keterangan :

= Faktor produksi variabel untuk tenaga kerja.

TP ( Total Product) adalah jumlah total yang diproduksi selama periode tertentu,besar kecilnya
tergantung pada banyak sedikitnya faktor produksi variabel yang digunakan.
APL (Average Product ) adalah Total Produk perunit faktor variabel yaitu tenaga kerja.

APL = TP/L
Semakin banyaknya faktor variabel yang digunakan,APL mula-mula meningkat dan pada titik
tertentu menurun.
Pada tingkat output dimana AP mencapai maksimum disebut titik berkurangnya produktifitas
rata-rata ( point of diminishing average productivity ).
MPL (Average Product) disebut juga Marginal Physical Product (MPP) adalah perubahan
dalam Total Produk karena tambahan penggunaan faktor variabel.

MPL = d TP/d L
Pada tabel tampak bahwa MP mula-mula naik kemudian turun berarti dengan menambah faktor
produksi variabel,MP akan naik dan pada titik tertentu menurun.
Pada tingkat output dimana MP mencapai maksimum dinamakan titik berkurangnya
produktifitas marginal ( Point of diminishing marginal produktivity).
Kurva TP,AP dan MP
GAMBAR: 10

LONG RUN / PROSES PRODUKSI JANGKA PANJANG


Dalam teori produksi jangka panjang akan digunakan garis produksi yaitu garis yang
menunjukkan jumlah produksi yang sama besar atau disebut juga dengan Isoquant.
Isoquant adalah sebuah curva yang menunjukkan semua kombinasi faktor produksi yang
memungkinkan secara fisik dapat menghasilkan output tertentu.
GAMBAR : 11
Keterangan :

K = Modal.
L = Tenaga Kerja.
IS1 , IS2 , IS3 adalah Isoquant
Kedua sumbu menunjukkan jumlah input yaitu Modal ( K ) dan Tenaga kerja ( L ).
Kurva yang ada ( IS1 , IS2 , IS3 ) adalah menunjukkan berbagai kombinasi input yang dapat
digunakan untuk menghasilkan output
sebanyak 100 , 200 , 300.
Pergeseran sepanjang Isoquant ( A,B,C ) berarti output tidak berubah tetapi perbandingan
antara modal dan tenaga
kerja berubah-ubah.
Pergerakan Isoquant dari A1 ke A2 ke A3 berarti output yang dihasilkan berubah dan
perbandingan antara modal dan
tenaga kerja berubah.
BIAYA PRODUKSI
Bagaimana seharusnya produsen memilih kombinasi factor produksi yang digunakan ?
Dalam menentukan factor-faktor produksi mana yang akan digunakan dalam suatu proses
produksi tertentu,produsen selalu mempertimbangkan harga dari factor faktor produksi
tersebut,bila produsen ingin meminimumkan biaya untuk menghasilkan sejumlah output tertentu
atau ingin memaksimumkan output.
Harga factor produksi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran (mempunyai tingkat
harga pasar tertentu) kecuali bagi produsen yang satu-satunya pembeli dipasar(monopsonist) dan
beberapa pembeli dipasar(oligopolist).
Dengan anggapan bahwa harga factor produksi ditentukan dipasar dan produksi hanya
memerlukan dua jenis factor produksi yaitu modal dan tenaga kerja maka besarnya biaya
produksi sebagai berikut :

C = r.K + w.L

Keterangan :

.C = Biaya produksi.
.K = Besarnya/banyaknya modal yang digunakan
.L = Banyaknya tenaga kerja yang digunakan
.r = Harga factor produksi modal.(K)
.w = Harga factor produksi tenaga kerja(L)
Untuk memilih kombinasi-kombinasi factor produksi tersebut dapat digambarkan dengan
ISOCOST
Isocost adalah menggambarkan berbagai kombinasi factor produksi yang dapat dibeli dengan
sejumlah biaya tertentu.
Cara menggambar isocost
C = r.K + w.L
Jika membeli K saja maka L = 0
C = r.K + 0
K=C/r

pada titik A

Jika membeli L saja maka K = 0


C = 0 + w.L
L=C/w

pada titik B

Gambar : 12

KESEIMBANGAN PRODUSEN/OUTPUT MAKSIMUM


Keseimbangan produsen terjadi pada waktu isocost tepat bersinggungan
dengan isoquant
Gambar : 13

Pada titik Q Dimana Isoquant tepat bersinggungan dengan Isocost ,disini menunjukkan
kombinasi factor produksi yang optimal yaitu modal sebesar OK1 dan tenaga kerja sebesar OL1
Syarat untuk mencapai keseimbangan produsen / output maksimum adalah :
MPL / MPK = w / r

MARGINAL RATE TECHNICAL OF SUBSTITUTION ( MRTS )


MRTS disebut tingkat pergantian tehnis.
MRTS adalah tingkat dimana suatu jenis factor produksi harus digantikan dengan factor produksi
yang lain agar tingkat output yang sama dapat dipertahankan.
MRTS adalah mengukur berkurangnya salah satu jenis factor peoduksi dengan menambah factor
produksi yang lain untuk mempertahankan tingkat output yang sama.
Gambar : 14
Pada titik P ke Q
MRTSLK adalah menunjukkan berapa berkurangnya K(modal) apabila ingin menambah satu
factor produksi L(tenaga kerja)
Gambar : 13
Rumus :
I.

MRTSLK =

MPL / MPK

II.

MRTSLK =

dK/dK

Bila terjadi pergeseran pada kurva Isoquant dari atas kebawah ( P ke Q ) maka MRTSLK
besarnya akan menutun.
Contoh : Tabel alternatip untuk memproduksi X unit output.
K
18

L
2

DK
-

DL
-

MRTSLK
-

12

-6

-6

-3

-3

-3

-1,5

-2

-0,67

12

-1

-0,33

18

-1

-0,71

Keterangan : Tanda ( - ) pada table tersebut merupakan slop/kemiringan kurva isoquant.


Tabel tersebut diatas menunjukkan daftar beberapa kombinasi tenaga kerja (L) dan modal (K)
yang tersedia untuk memproduksi X output
Dilihat table dari atas kebawah bahwa K (modal) disubstitusikan untuk L (tenaga kerja)
sedemikian rupa untuk menjaga agar besarnya output tetap dan nampak bahwa nilai mutlak
tingkat substitusi marginal ( MRTSLK ) menurun.
Latihan soal:
Jika diketahui beaya produksi Rp.1000,harga factor produksi modal Rp.5 ,harga factor produksi
tenaga kerja Rp.10 ,sedangkan fungsi produksi adalah :
Q = K 0,4 . L 0,6
Pertanyaan :
a.Berapa besarnya K dan L yang digunakan agar output maksimum.
b.Berapa besarnya output maksimum.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ekonomi Pembangunan 1
    Ekonomi Pembangunan 1
    Dokumen13 halaman
    Ekonomi Pembangunan 1
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Anak Penjual Batik
    Anak Penjual Batik
    Dokumen1 halaman
    Anak Penjual Batik
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Undangan
    Undangan
    Dokumen2 halaman
    Undangan
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Tanduk Majeng
    Tanduk Majeng
    Dokumen2 halaman
    Tanduk Majeng
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Anak Penjual Batik
    Anak Penjual Batik
    Dokumen1 halaman
    Anak Penjual Batik
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Penyimpangan Sosial
    Penyimpangan Sosial
    Dokumen1 halaman
    Penyimpangan Sosial
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Undangan
    Undangan
    Dokumen2 halaman
    Undangan
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Bahasa 1
    Tugas Bahasa 1
    Dokumen2 halaman
    Tugas Bahasa 1
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Nike
    Nike
    Dokumen12 halaman
    Nike
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Adidas
    Adidas
    Dokumen16 halaman
    Adidas
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Review Kasus Nike
    Review Kasus Nike
    Dokumen12 halaman
    Review Kasus Nike
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Fix Tugas Sem Pemasaran
    Fix Tugas Sem Pemasaran
    Dokumen6 halaman
    Fix Tugas Sem Pemasaran
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Seminan Operasional
    Seminan Operasional
    Dokumen20 halaman
    Seminan Operasional
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Tugas Pak Dana Kelompok 4
    Tugas Pak Dana Kelompok 4
    Dokumen12 halaman
    Tugas Pak Dana Kelompok 4
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Emyl 2
    Jurnal Emyl 2
    Dokumen12 halaman
    Jurnal Emyl 2
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Contoh Angga
    Contoh Angga
    Dokumen4 halaman
    Contoh Angga
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Sistem Pengendalian Manajemen
    Sistem Pengendalian Manajemen
    Dokumen19 halaman
    Sistem Pengendalian Manajemen
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Hub Internal Kekaryawanan
    Hub Internal Kekaryawanan
    Dokumen1 halaman
    Hub Internal Kekaryawanan
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Contoh Angga
    Contoh Angga
    Dokumen4 halaman
    Contoh Angga
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat
  • Visi
    Visi
    Dokumen4 halaman
    Visi
    Merry Puspitasari Israwan
    Belum ada peringkat