Kelas : Akun C
NPM : 11430136
Gambar 4
Dari titik A ke B adalah MRS XY = Y / X
= 5-10 / 8-4
= -5/4
= - 1,25
Qy
MRSxy
10
-5
-2
2,3
-0,7
1,7
-0,6
Dan seterusnya.
1.Perubahan Harga.
Perubahan harga untuk suatu barang dengan pendapatan atau penghasilan tetap akan menggeser
garis anggaran.
Contoh : perubahan harga X naik sedangkan harga Y tetap dan pendapatan tetap maka akan
menggeser garis anggaran ke kiri dari AB menjadi A1B1
Gambar 5
Keterangan :
Sebelum Px naik kepuasan konsumen pada titik E1 yaitu barang X dan Y yang dibeli adalah
OX1 dan OY1,akibat dari Px naik sedangkan I dan Py tetap maka daya beli akan menurun daro
AB menjadi A1 B1,sehingga konsumen akan merubah konsumsi terhadap barang X dan Y
sebesar OX2 dan OY2 pada titik E2
PCC adalah Price Consumption Curve yaitu kurva yang menghubungkan titik2 keseimbangan
konsumen pada berbagai tingkat harga.
Gambar : 6
Keterangan:
Sebelum I turun kepuasan konsumen pada titik E1 yaitu sebesar OX1 dan OY1,setelah I turun
sedangkan Px dan Py tetap maka daya beli akan menurun dari AB menjadi A1B1 sehingga
kepuasan konsumen menurun pada titik E2 karena barang yang dapat dibeli turun menjadi OX2
dan OY2
ICC = Income Consumption Curve yaitu kurva yang menghubungkan titik2 keseimbangan
konsumen pada berbagai tingkat penghasilan.
PCC yang sejajar dengan sumbu datar menunjukkan Unitari Elastis untuk
barang X :
Yaitu terjadi Px Naik mengakibatkan berkurangnya jumlah barang X dari OX1 menjadi OX2
dan jumlah barang Y tidak berubah
Berarti menunjukkan berkurangnya barang X hanya disebabkan karena daya beli yg bemenurun
dan bukan
Gambar : 7
PCC yang menurun dari kiri atas kekanan bawah menunjukkan Elastis
untuk barang X :
Yaitu terjadi Px Naik mengakibatkan berkurangnya jumlah barang X dari OX1 menjadi OX2
dan jumlah barang Y meningkat dr OY1 menjadi OY2
Berarti menunjukkan barang X berkurang lebih banyak karena disebabkan konsumen beralih
pada barang Y
Gambar : 8
PCC yang menaik dari kiri bawah kekanan atas menunjukkan In Elastis
untuk barang X :
Yaitu terjadi Px Naik mengakibatkan berkurangnya jumlah barang X dari OX1 menjadi OX2
dan jumlah barang Y juga berkurang dr OY1 menjadi OY2
Berarti menunjukkan barang X berkurang lebih sedikit karena disebabkan konsumen berusaha
mempertahankan barang X dengan cara mengurangi konsumsi barang Y
Gambar : 9
TEORI PRODUKSI
Kegiatan yang dijalankan oleh semua perusahaan untuk merubah input menjadi output.
Produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai guna suatu barang.
Teori produksi terdiri dari beberapa analisa mengenai bagaimana seharusnya pengusaha
dalam tingkat tehnologi tertentu mengkombinasikan berbagai macam faktor produksi
untuk menghasilkan sejumlah output / produk tertentu seefisien mungkin.
Karena para ahli ekonomi terarik pada pilihan-pilihan yang dibuat perusahaan dalam
mencapai tujuan dan juga karena ingin menghindari kerumitan perekayasaan dalam
keputusan-keputusan produksi yang sesungguhnya,maka disusun suatu model abstrak
dari produksi.
Dalam model ini hubungan-hubungan antara input dan output dirumuskan dalam fungsi
produksi sebagai berikut :
Q = f ( K,L,M, )
Keterangan :
Q adalah output / barang yang dihasilkan.
K adalah input modal.
L adalah input tenaga kerja / jam kerja.
M adalah input bahan mentah yang digunakan.
adalah kemungkinan variabel - variabel lain yang mempengaruhi proses produksi antara lain
skill,tehnologi,manajemen dll.
Fungsi produksi adalah menunjukkan jumlah output yang dapat diperoleh dari sekumpulan
input tertentu.
Jika hanya terdapat dua input yaitu modal (K) dan tenaga kerja ( L ) maka fungsi produksi
sebagai berikut :
Q = f ( K,L )
Untuk pengembangan teoritis akan digunakan kedua input umum Modal dan tenaga kerja
karena seringkali harus memperlihatkan kedua input tersebut pada sebuah grafik dua dimensi.
Untuk memudahkan menganalisa proses produksi baik secara fisik maupun dalam hubungannya
dengan biaya produksi,maka faktor produksi diklasifikasikan menjadi 2 macam yaitu :
a.Faktor produksi tetap adalah faktor produksi dimana jumlah yang digunakan dalam proses
produksi tidak dapat diubah/ditambah secara cepat,bila keadaan pasar menghendaki perubahan
jumlah output.
Produk total
Produk Rata-Rata
Produk Marginal
Kerja
( TP )
( APL )
( MPL )
( L )
0
1
2
3
4
5
0
15
34
48
60
62
15
17
16
15
12
15
19
14
12
2
Keterangan :
TP ( Total Product) adalah jumlah total yang diproduksi selama periode tertentu,besar kecilnya
tergantung pada banyak sedikitnya faktor produksi variabel yang digunakan.
APL (Average Product ) adalah Total Produk perunit faktor variabel yaitu tenaga kerja.
APL = TP/L
Semakin banyaknya faktor variabel yang digunakan,APL mula-mula meningkat dan pada titik
tertentu menurun.
Pada tingkat output dimana AP mencapai maksimum disebut titik berkurangnya produktifitas
rata-rata ( point of diminishing average productivity ).
MPL (Average Product) disebut juga Marginal Physical Product (MPP) adalah perubahan
dalam Total Produk karena tambahan penggunaan faktor variabel.
MPL = d TP/d L
Pada tabel tampak bahwa MP mula-mula naik kemudian turun berarti dengan menambah faktor
produksi variabel,MP akan naik dan pada titik tertentu menurun.
Pada tingkat output dimana MP mencapai maksimum dinamakan titik berkurangnya
produktifitas marginal ( Point of diminishing marginal produktivity).
Kurva TP,AP dan MP
GAMBAR: 10
K = Modal.
L = Tenaga Kerja.
IS1 , IS2 , IS3 adalah Isoquant
Kedua sumbu menunjukkan jumlah input yaitu Modal ( K ) dan Tenaga kerja ( L ).
Kurva yang ada ( IS1 , IS2 , IS3 ) adalah menunjukkan berbagai kombinasi input yang dapat
digunakan untuk menghasilkan output
sebanyak 100 , 200 , 300.
Pergeseran sepanjang Isoquant ( A,B,C ) berarti output tidak berubah tetapi perbandingan
antara modal dan tenaga
kerja berubah-ubah.
Pergerakan Isoquant dari A1 ke A2 ke A3 berarti output yang dihasilkan berubah dan
perbandingan antara modal dan
tenaga kerja berubah.
BIAYA PRODUKSI
Bagaimana seharusnya produsen memilih kombinasi factor produksi yang digunakan ?
Dalam menentukan factor-faktor produksi mana yang akan digunakan dalam suatu proses
produksi tertentu,produsen selalu mempertimbangkan harga dari factor faktor produksi
tersebut,bila produsen ingin meminimumkan biaya untuk menghasilkan sejumlah output tertentu
atau ingin memaksimumkan output.
Harga factor produksi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran (mempunyai tingkat
harga pasar tertentu) kecuali bagi produsen yang satu-satunya pembeli dipasar(monopsonist) dan
beberapa pembeli dipasar(oligopolist).
Dengan anggapan bahwa harga factor produksi ditentukan dipasar dan produksi hanya
memerlukan dua jenis factor produksi yaitu modal dan tenaga kerja maka besarnya biaya
produksi sebagai berikut :
C = r.K + w.L
Keterangan :
.C = Biaya produksi.
.K = Besarnya/banyaknya modal yang digunakan
.L = Banyaknya tenaga kerja yang digunakan
.r = Harga factor produksi modal.(K)
.w = Harga factor produksi tenaga kerja(L)
Untuk memilih kombinasi-kombinasi factor produksi tersebut dapat digambarkan dengan
ISOCOST
Isocost adalah menggambarkan berbagai kombinasi factor produksi yang dapat dibeli dengan
sejumlah biaya tertentu.
Cara menggambar isocost
C = r.K + w.L
Jika membeli K saja maka L = 0
C = r.K + 0
K=C/r
pada titik A
pada titik B
Gambar : 12
Pada titik Q Dimana Isoquant tepat bersinggungan dengan Isocost ,disini menunjukkan
kombinasi factor produksi yang optimal yaitu modal sebesar OK1 dan tenaga kerja sebesar OL1
Syarat untuk mencapai keseimbangan produsen / output maksimum adalah :
MPL / MPK = w / r
MRTSLK =
MPL / MPK
II.
MRTSLK =
dK/dK
Bila terjadi pergeseran pada kurva Isoquant dari atas kebawah ( P ke Q ) maka MRTSLK
besarnya akan menutun.
Contoh : Tabel alternatip untuk memproduksi X unit output.
K
18
L
2
DK
-
DL
-
MRTSLK
-
12
-6
-6
-3
-3
-3
-1,5
-2
-0,67
12
-1
-0,33
18
-1
-0,71