Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN ABDOMEN

KKD KURFAK 2005


KELOMPOK :
TANGGAL :
No

Tutor
KETRAMPILAN

Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan


serta meminta ijin
Inspeksi Abdomen
2
Meminta pasien tidur telentang .
3
Melihat bentuk abdomen ( apakah simetri, membuncit atau tidak),
dinding perut ( kulit, vena, umbilicus) dan pergerakan abdomen.
Palpasi Abdomen
4
Meminta pasien tidur telentang .
5
Palpasi dilakukan dengan menempelkan tangan pada dinding perut.
6
Melakukan palpasi superfisal pada seluruh abdomen secara sistematis
7.
Memperhatikan wajah pasien selama palpasi
8
Melakukan palpasi dalam pada seluruh abdomen secara sistematis
Palpasi Hepar
9
Meminta pasien tidur telentang .
10
Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat).
11
Lakukan penekanan pada dinding perut dengan menggunakan sisi palmar radial
jari tangan kanan
12
Meminta pasien menarik nafas dalam,
13
Melakukan palpasi lobus kanan dimulai dengan meletakkan tangan kanan pada
regio illiaka kanan dengan sisi palmar radial jari sejajar dengan arcus costae
kanan.
14
Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah dengan arah
dorsal pada saat pasien ekspirasi maksimal, kemudian pada awal inspirasi jari
bergerak ke kranial dalam arah parabolik.
15
Palpasi dilakukan ke arah arcus costae kanan
1

16

Pemeriksaan lobus kiri dengan palpasi pada daerah garis tengah abdomen ke arah
epigastrium dimulai dari umbilikus dengan cara seperti diatas
Palpasi Limpa
17
Meminta pasien tidur telentang .
18
Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat).
19
Lakukan penekanan pada perut dengan menggunakan sisi palmar radial jari tangan
kanan
20
Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah dengan arah
dorsal pada saat pasien ekspirasi maksimal, kemudian pada awal inspirasi jari
bergerak ke kranial dalam arah parabolic.
21
Palpasi dimulai dari regio iliaka kanan, melewati umbilikus di garis tengah
abdomen menuju arkus costae kiri.
22
Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan

Nama Tutor
Tanda tangan
1

:
:
6

10

23
24

Meminta pasien tidur telentang .


Melakukan perkusi dari umbilikus (bagian puncak abdomen) ke lateral kiri atau
kanan
25
Menentukan batas perubahan bunyi perkusi dari timpani ke redup
26
Tandai batas perubahan suara tersebut dengan meletakkan jari plesimeter tetap
pada batas tersebut lalu penderita dimintakan miring ke arah kontralateral gerakan
perkusi.
27
Menunggu beberapa saat (30-60 detik)
28
Melakukan perkusi kembali batas yang tadi telah ditentukan dan tentukan apakah
ada perubahan suara dari redup ke sonor
29
Melakukan pada kedua sisi
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Knee-Chest position
30
Pasien dalam posisi telungkup dan menungging (Knee-Chest position)
31
Lakukan perkusi dari lateral ke umbilikus, bila terdapat cairan bebas akan terjadi
perubahan bunyi timpani menjadi redup

Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Teknik gelombang cairan


32
33

Pasien berbaring telentang, dan tangan pasien diletakkan di tengah perut dengan
sedikit tekanan
Satu tangan pemeriksa diletakkan pada satu sisi abdomen sedangkan tangan lain
mengetuk berulang kali pada sisi lain

Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Puddle sign


34
35
36

Pasien dalam posisi telungkup dan menungging (Knee-Chest position)


Steteskop diletakkan pada bagian terbawah abdomen dan didengar perubahan bunyi bunyi
ketukan jari
Dilakukan ketukan berulang kali pada dinding abdomen

Palpasi Titik Mc Burney


37
38
39

Meminta pasien tidur telentang .


Menentukan titik Mc Burney pada dinding perut kuadran kanan bawah.
Menentukan titik Mc Burney pada 1/3 lateral dari garis yang menghubungkan
SIAS kanan dengan umbilikus
40
Melakukan penekanan pada titik tersebut
41
Perhatikan apakah terdapat defance muscular
42
Melakukan pemeriksaan dengan sistematis dan menyenangkan
Pemeriksaan balotemen
43
Meminta pasien tidur telentang .
44
Melakukan pemeriksaan dengan cara bimanual
45
Tangan kiri diletakkan pada pinggang bagian belakang dan tangan kanan pada
dinding abdomen di ventralnya pada kedua sisi.
46
Tangan kanan digerakkan dan tangan kiri diam (tangan pada pinggang bagian
belakang) maka akan teraba benturannya di tangan lain (disebut sebagai fenomena
balotemet positif. Cara yang sama dilakukan untuk tangan kiri.
47
Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan
Auskultasi abdomen
48
Meminta pasien tidur telentang .
49
Letakkan steteskop pada dinding abdomen dan dengarkan bunyi usus atau bunyi
lain ( bruit arterial, venous hump, succussion splash).

PEMERIKSAAN ABDOMEN
KKD KURFAK 2005
KELOMPOK :
TANGGAL :
No

Peer Review

KETRAMPILAN

Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan


dilakukan serta meminta ijin
Inspeksi Abdomen
2
Meminta pasien tidur telentang .
3
Melihat bentuk abdomen ( apakah simetri, membuncit atau tidak),
dinding perut ( kulit, vena, umbilicus) dan pergerakan abdomen.
Palpasi Abdomen
4
Meminta pasien tidur telentang .
5
Palpasi dilakukan dengan menempelkan tangan pada dinding perut.
6
Melakukan palpasi superfisal pada seluruh abdomen secara sistematis
7.
Memperhatikan wajah pasien selama palpasi
8
Melakukan palpasi dalam pada seluruh abdomen secara sistematis
Palpasi Hepar
9
Meminta pasien tidur telentang .
10 Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat).
11 Lakukan penekanan pada dinding perut dengan menggunakan sisi palmar
radial jari tangan kanan
12 Meminta pasien menarik nafas dalam,
13 Melakukan palpasi lobus kanan dimulai dengan meletakkan tangan kanan
pada regio illiaka kanan dengan sisi palmar radial jari sejajar dengan arcus
costae kanan.
14 Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah dengan arah
dorsal pada saat pasien ekspirasi maksimal, kemudian pada awal inspirasi jari
bergerak ke kranial dalam arah parabolik.
15
Palpasi dilakukan ke arah arcus costae kanan
1

16

Pemeriksaan lobus kiri dengan palpasi pada daerah garis tengah abdomen ke
arah epigastrium dimulai dari umbilikus dengan cara seperti diatas
Palpasi Limpa
17 Meminta pasien tidur telentang .
18 Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat).
19 Lakukan penekanan pada perut dengan menggunakan sisi palmar radial jari
tangan kanan
20 Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah dengan arah
dorsal pada saat pasien ekspirasi maksimal, kemudian pada awal inspirasi jari
bergerak ke kranial dalam arah parabolic.
21 Palpasi dimulai dari regio iliaka kanan, melewati umbilikus di garis tengah
abdomen menuju arkus costae kiri.
22 Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan

MHS
1

Nama Mahasiswa
Tanda tangan
MHS 2

MHS 3

:
:

MHS

MHS

MHS

MHS

MHS

MHS

Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Shifting Dullness


23
24

Meminta pasien tidur telentang .


Melakukan perkusi dari umbilikus (bagian puncak abdomen) ke lateral kiri
atau kanan
25 Menentukan batas perubahan bunyi perkusi dari timpani ke redup
26 Tandai batas perubahan suara tersebut dengan meletakkan jari plesimeter
tetap pada batas tersebut lalu penderita dimintakan miring ke arah
kontralateral gerakan perkusi.
27 Menunggu beberapa saat (30-60 detik)
28 Melakukan perkusi kembali batas yang tadi telah ditentukan dan tentukan
apakah ada perubahan suara dari redup ke sonor
29 Melakukan pada kedua sisi
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Knee-Chest position
30 Pasien dalam posisi telungkup dan menungging (Knee-Chest position)
31 Lakukan perkusi dari lateral ke umbilikus, bila terdapat cairan bebas akan
terjadi perubahan bunyi timpani menjadi redup
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Teknik gelombang cairan
32 Pasien berbaring telentang, dan tangan pasien diletakkan di tengah perut
dengan sedikit tekanan
33
Satu tangan pemeriksa diletakkan pada satu sisi abdomen sedangkan tangan
lain mengetuk berulang kali pada sisi lain
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Puddle sign
34
Pasien dalam posisi telungkup dan menungging (Knee-Chest position)
35
Steteskop diletakkan pada bagian terbawah abdomen dan didengar perubahan bunyi
bunyi ketukan jari
36
Dilakukan ketukan berulang kali pada dinding abdomen
Palpasi Titik Mc Burney
37 Meminta pasien tidur telentang .
38 Menentukan titik Mc Burney pada dinding perut kuadran kanan bawah.
39 Menentukan titik Mc Burney pada 1/3 lateral dari garis yang
menghubungkan SIAS kanan dengan umbilikus
40 Melakukan penekanan pada titik tersebut
41 Perhatikan apakah terdapat defance muscular
42 Melakukan pemeriksaan dengan sistematis dan menyenangkan
Pemeriksaan balotemen
43 Meminta pasien tidur telentang .
44 Melakukan pemeriksaan dengan cara bimanual
45 Tangan kiri diletakkan pada pinggang bagian belakang dan tangan kanan pada
dinding abdomen di ventralnya pada kedua sisi.
46 Tangan kanan digerakkan dan tangan kiri diam (tangan pada pinggang bagian
belakang) maka akan teraba benturannya di tangan lain (disebut sebagai
fenomena balotemet positif. Cara yang sama dilakukan untuk tangan kiri.
47 Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan
Auskultasi abdomen
48 Meminta pasien tidur telentang .
49 Letakkan steteskop pada dinding abdomen dan dengarkan bunyi usus atau
bunyi lain ( bruit arterial, venous hump, succussion splash).

PEMERIKSAAN ABDOMEN
KKD
KELOMPOK :
TANGGAL :
No

Self Assesment

Nama Mahasiswa
Tanda tangan

KETRAMPILAN

1
Memperkenalkan diri dan menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan serta meminta ijin
Inspeksi Abdomen
2
Meminta pasien tidur telentang .
3
Melihat bentuk abdomen ( apakah simetri, membuncit atau tidak), dinding perut ( kulit, vena, umbilicus) dan
pergerakan abdomen.
Palpasi Abdomen
4
Meminta pasien tidur telentang .
5
Palpasi dilakukan dengan menempelkan tangan pada dinding perut.
6
Melakukan palpasi superfisal pada seluruh abdomen secara sistematis
7.
Memperhatikan wajah pasien selama palpasi
8
Melakukan palpasi dalam pada seluruh abdomen secara sistematis
Palpasi Hepar
9
Meminta pasien tidur telentang .
10 Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat).
11 Lakukan penekanan pada dinding perut dengan menggunakan sisi palmar radial jari tangan kanan
12 Meminta pasien menarik nafas dalam,
13 Melakukan palpasi lobus kanan dimulai dengan meletakkan tangan kanan pada regio illiaka kanan dengan sisi palmar radial
jari sejajar dengan arcus costae kanan.
14 Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah dengan arah dorsal pada saat pasien ekspirasi maksimal,
kemudian pada awal inspirasi jari bergerak ke kranial dalam arah parabolik.
15
Palpasi dilakukan ke arah arcus costae kanan
16
17
18
19

Pemeriksaan lobus kiri dengan palpasi pada daerah garis tengah abdomen ke arah epigastrium dimulai dari umbilikus dengan
cara seperti diatas
Meminta pasien tidur telentang .
Meminta pasien melipat kedua tungkai (30-45 derajat).
Lakukan penekanan pada perut dengan menggunakan sisi palmar radial jari tangan kanan

20

Palpasi dilakukan dengan menekan dinding abdomen ke bawah dengan arah dorsal pada saat pasien ekspirasi maksimal,
kemudian pada awal inspirasi jari bergerak ke kranial dalam arah parabolic.
21 Palpasi dimulai dari regio iliaka kanan, melewati umbilikus di garis tengah abdomen menuju arkus costae kiri.
22 Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Shifting Dullness
23
24

Meminta pasien tidur telentang .


Melakukan perkusi dari umbilikus (bagian puncak abdomen) ke lateral kiri atau kanan

:
:
MHS

Tutor

25
26

Menentukan batas perubahan bunyi perkusi dari timpani ke redup


Tandai batas perubahan suara tersebut dengan meletakkan jari plesimeter tetap pada batas tersebut lalu penderita dimintakan
miring ke arah kontralateral gerakan perkusi.
27 Menunggu beberapa saat (30-60 detik)
28 Melakukan perkusi kembali batas yang tadi telah ditentukan dan tentukan apakah ada perubahan suara dari redup ke sonor
29 Melakukan pada kedua sisi
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Knee-Chest position
30 Pasien dalam posisi telungkup dan menungging (Knee-Chest position)
31 Lakukan perkusi dari lateral ke umbilikus, bila terdapat cairan bebas akan terjadi perubahan bunyi timpani menjadi redup
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Teknik gelombang cairan
32 Pasien berbaring telentang, dan tangan pasien diletakkan di tengah perut dengan sedikit tekanan
33
Satu tangan pemeriksa diletakkan pada satu sisi abdomen sedangkan tangan lain mengetuk berulang kali pada sisi lain
Pemeriksaan cairan bebas (asites) : Puddle sign
34
Pasien dalam posisi telungkup dan menungging (Knee-Chest position)
35
Steteskop diletakkan pada bagian terbawah abdomen dan didengar perubahan bunyi ketukan jari
36
Dilakukan ketukan berulang kali pada dinding abdomen
Palpasi Titik Mc Burney
37 Meminta pasien tidur telentang .
38 Menentukan titik Mc Burney pada dinding perut kuadran kanan bawah.
39 Menentukan titik Mc Burney pada 1/3 lateral dari garis yang menghubungkan SIAS kanan dengan umbilikus
40 Melakukan penekanan pada titik tersebut
41 Perhatikan apakah terdapat defance muscular
42 Melakukan pemeriksaan dengan sistematis dan menyenangkan
Pemeriksaan balotemen
43 Meminta pasien tidur telentang .
44 Melakukan pemeriksaan dengan cara bimanual
45 Tangan kiri diletakkan pada pinggang bagian belakang dan tangan kanan pada dinding abdomen di ventralnya pada kedua sisi.
46 Tangan kanan digerakkan dan tangan kiri diam (tangan pada pinggang bagian belakang) maka akan teraba benturannya di
tangan lain (disebut sebagai fenomena balotemet positif. Cara yang sama dilakukan untuk tangan kiri.
47 Melakukan pemeriksaan dengan cara yang sistematis dan menyenangkan

Auskultasi abdomen
48
49

Meminta pasien tidur telentang .


Letakkan steteskop pada dinding abdomen dan dengarkan bunyi usus atau bunyi lain ( bruit arterial, venous hump, succussion
splash).

Anda mungkin juga menyukai