BAB I
PENDAHULUHAN
A.Latar Belakang
Pendidikan sebagai investasi manusia. Kejenuhan pengembangan di dalam ruang
turut memberikan dorongan berkembangnya konsep pendidikan di luar kelas.
Pendidikan dalam ruang yang bersifat kaku dan formalitas dapat menimbulkan
kebosanan, termasuk juga kejenuhan terhadap rutinitas di sekolah Pendidikan luar
kelas dijadikan sebagai alternative baru dalam meningkatkan pengetahuan dalam
pencapaian kualitas manusia. Alam sebagai media pendidkan adalah suatu sarana
efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan pola pikir serta
sikap mental positif seseorang. Konsep belajar dari alam adalah mengamati
fenomena secara nyata dari lingkungan dan memanfaatkan apa yang tersedia di
alam sebagai sumber belajar.Dengan alam kita dapat bermain,belajar,dll.Dalam
makalah ini saya akan membahas tentang aktivitas lura kelas yang betujuan untuk
kerjasama.Dalam hal ini beberapa kegiatan yang akan mengajarkan kerjasama akan
dibahas.mengapa membahas kerjasama?untuk saat ini kerjasama sangat jarng
dijumpai,banyak orang-orang sekarang bekerja sendiri individualis yang selalu
menganggap bahwa dirinya bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain,padahal
orang itu adalah mahkluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain,maka dari
itu dalam makalah ini saya akan membahas kegiatan yang dapat meningkatkan
untuk kerjasama dalampembelajaran aktivitas luar kelas.
B.Tujuan
1.
2.
3.
4.
Untuk mengetahui kegiatan luar kelas yang cocok untuk mengajarkan
kebersamaan.
C.Rumusan masalah
Dalam makalah ini akan berusaha untuk membahas aktivitas luar kelas baik
itu dari pengertian,tujuan,konsep dari aktivitas luar kelas.Terkadang seorang guru
tidak paham tentang aktivitas luar kelas terkadang seorang guru mengaggap
bahwa aktivitas luar kelas itu tidak penting dengan alasan alasan yang kurang
dapat diterima.
Kerjasama,sekarang zaman sudah modern kerjasama sudah hilang banyak yang
menganggapkerjasama itu tidak perlu dilakukan,dalam malkalah ini akan
menjelaskan kerja sama secara pengertian dari berbagai ahli yang menjelaskan
bahwa kerja sama itu perlu.
Aktivitas yang memiliki tujuan,itulah yang sering kita lupakan setiap harikita
melakukan aktivitas tetapi kita terkadang tidak mengetahui tujuan dari aktivitas
itu.Dalam permasalahan ini adakah aktivitas luar kelas yang memilikitujuan untuk
membentuk kerjasama.?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian
a. Pendidikan Luar Kelas
Merupakan pendidikan yang dilakukan di luar ruang kelas atau di luar gedung
sekolah, atau berada di alam bebas, seperti: bermain di lingkungan sekitar sekolah,
di taman, di perkampungan nelayan/daerah pesisir, perkampungan
petani/persawahan, berkemah, petualangan, sehingga diperoleh pengetahuan dan
nilai-nilai yang berkaitan dengan aktivitas alam bebas
Kompetensi yang Diperoleh Melalui Pendidikan Luar Kelas
Proses belajar pada kegiatan luar kelas pada dasarnya adalah dengan memberikan
kesempatan seluas-luasnya untuk memperoleh pengalaman langsung dalam rangka
penguasaan terhadap:
konsep bunyi dan pengetahuan yang berkaitan dengan manusia dan sumbersumber alam
kecakapan hidup yang menghasilkan kesehatan, sejahtera, kreatif dan refreshing
way of living
sikap positif yang merefleksikan harmoni manusia dan alam
Belajar melalui aktivitas luar kelas adalah proses belajar interdisipliner melalui satu
seri aktivitas yang dirancang untuk dilakukan di luar kelas. Pendekatan ini secara
sadar mengeksploitir potensi latar alamiah untuk memberi kontribusi terhadap
perkembangan fisik dan mental. Dengan meningkatkan kesadaran terhadap
hubungan timbal balik dengan alam, program dapat mengubah sikap dan perilaku
terhadap alam.
Konsep Lingkungan
Konsep lingkungan merujuk pada eksplorasi ekologi sebagai andalan mahluk hidup
yang saling tergantung antara yang satu dengan yang lain. Tujuan utama program
ini adalah untuk menjelaskan fungsi kita dalam alam semesta dan menunjukkan
bagaimana menjaga kualitas lingkungan alam untuk kepentingan sekarang dan
masa yang akan datang.
d. Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Luar Kelas
Pendidikan luar kelas pada dasarnya merupakan pendidikan lintas bidang studi,
karena di dalam kegiatannya meliputi seni, ilmu alam, pendidikan jasmani dan
home economic. Dapat dilakukan di mana saja, lapangan terbuka, hutan, tepi
danau, cagar alam, kebun, museum, camping ground, atau kebun binatang.
Pendidikan luar kelas merupakan salah satu dimensi dalam pendidikan jasmani, di
mana melalui program kegiatan ini diharapkan konsep diri siswa dapat dibentuk.
Pengalaman semacam memanjat, merangkak, bergelantungan, dan berayun di
alam bebas, yang merupakan bagian dari progam petualangan akan mampu
meningkatkan rasa percaya diri siswa. Pengalaman semacam ini dapat memenuhi
kebutuhan psikis anak akan rasa berhasil mengatasi rintangan. Secara khusus,
manfaat pendidikan luar kelas dalam membentuk kepribadian siswa menurut
Bucher adalah sebagai berikut:
Siswa belajar untuk hidup secara demokratis bersama anak-anak lain dan orang
dewasa
Siswa dapat belajar lebih banyak mengenai lingkungan fisik dan pentingnya
kekayaan alam
Kontribusi dan apresiasi terhadap aktivitas di luar ruang akan memperkaya dan
meningkatkan kualitas hidup
Kualitas hidup yang dimaksud akan membentuk mereka menjadi warga negara
yang baik. Kualitas yang akan berkembang seperti: memiliki rasa tanggung jawab,
memiliki jiwa kepemimpinan, mampu bekerja sama, dan jujur
Mereka akan memberikan apresiasi yang lebih baik terhadap pentingnya
kesehatan dan kebugaran
Kecintaan untuk bertualang, yang biasanya sangat digemari oleh anak-anak dan
remaja, akan tersalurkan melalui kegiatan luar kelas
Siswa dirangsang untuk belajar tentang segala sesuatu yang terdapat di alam
dan melihat serta dapat mengkaitkannya dengan materi pelajaran di kelas
Siswa belajar untuk mengandalkan kemampuannya sendiri dalam
mempraktekkan aturan-aturan hidup yang sehat
Siswa juga belajar beberapa aturan dasar keselamatan (basics rules of safety)
Pendidikan luar kelas merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan
di luar kelas/ sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti: bermain di lingkungan
sekolah, taman, perkampungan pertanian/ nelayan, berkemah, dan kegiatan yang
bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan
Fase-fase masa remaja (pubertas) menurut Monks dkk (2004) yaitu antara
umur 12-21 tahun, dengan pembagian 12-15 tahun termasuk masa remaja awal,
15-18 tahun termasuk masa remaja pertengahan, 18-21 tahun termasuk masa
remaja akhir.
Karakteristik yang menonjol pada anak usia sekolah menengah adalah sebagai
berikut.
a.Adanya kekurangseimbangan proporsi tinggi dan berat badan.
b.Mulai timbulnya ciri-ciri sekunder.
c.Timbulnya keinginan untuk mempelajari dan menggunakan bahasa asing.
d.Kecenderungan ambivalensi antara keinginan menyendiri dengan keinginan
bergaul dengan orang banyak serta antara keinginan untuk bebas dari dominasi
dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua.
e.Senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika, atau norma dengan
kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.
C. KERJASAMA
Kerja sama menurut hafsah sering juga disebut istilah kemitraan,yang berarti suatu
strategi kegiatan yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam waktu tertentu
untuk meraih keuntungan bersama dengan prinsip saling membutuhkan dan saling
membesarkan(Hafsah,2008).sementara kusnadi mengartikan kerja sama dua orang
atau lebih untuk melakukan aktivitas bersama yang dilakukan secara terpadu yang
diarahkan ke suatu target atau tujuan tertentu.Sementara menurut schiller dan
Bryant kerja sama adalah menggabungkan tenaga sendiri dengan tenaga orang lain
untuk bekrja untuk tujuan umum.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kerja sama adalah aktivitas dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah di sepakati bersama dalam
jangka waktu tertentu.dalam pendidikan kerja sama dapat diartikan usaha bersama
dalam menyelesaikan tugas yang telah ditetapkan antara anak dengan anak
ataupun anak dengan orang lain.
D.PERMAINAN UNTUKMELATIH KERJASAMA
Peralatan
Aturan Permainan
Peserta outbond dibagi menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari
lima orang anggota
Setiap kelompok diberi jatah dua bungkus korek api batangan.
Setiap kelopok harus menyusun batangan-batangan korek api tersebut menjadi
sebuah menara dengan bentuk dan cara yang bebas.
Seluruh kelompok diberi waktu selama 5 menit untuk menyusun sebuah menara
tersebut.
jika dalam waktu 5 menit tidak ada kelompok yang berhasil menyusun
keseluruhan batang korek api maka kelompk yang memiliki menara paling tinggi
adalah pemenangnya.
jika dalam waktu kurang dari 5 menit sudah ada kelompok yang telah
menyelesaikan menaranya maka kelompok yang paling cepat menyelesaikannya
adalah pemenangnya.
2.Balok peluk
Tujuan
Peralatan
Permainan ini dimainkan di luar ruangmenggunakan sebuah balok kayu yang
dibuatsedemikian rupa agar tidak bergerak. Panjang balok tersebut 1,5 hingga 2
meter, dansebaiknya yang agak besar agar agak tinggidari permukaan tanah ketika
dinaiki oleh peserta. Peserta yang akan bermain terdiri dari6-10 orang, tergantung
besar dan panjang balok.
Aturan Permainan
Pada awal permainan, kita minta seluruh anggota kelompok utk naik ke atas
balok dan mereka harus saling membantu agar tidak terjatuhdari balok atau pun
menginjak tanah.
Setelah semua naik di atas balok, kita mulai memberi instruksidimana mereka
harus berdiri berurutan sesuai instruksi yang kita minta.Misalkan saja, berdasarkan
tanggal lahir,
Para Peserta harus mengatur barisan di atas balok tanpa bolehturun ke tanah,
dari angka yg paling kecil ke angka yg paling besar.
3.Jaring laba-laba
Tujuan
Peralatan
Tali rafia
Pohon/tongkat
Aturan Permainan
Seluruh peserta harus berpindah dari stu posisi satu ke posisi yang lain melalui
sebuah jaring laba-labaraksasa dengan dibantu rekan yang lain.Aturan Main :
Badan dan pakaian tidak boleh menyentuh tali, tiang atau pohontempat tali
diikat.
4.Pipa Bocor
Tujuan
Peralatan
pipa bocor,
penyangga,
ember,
gelas aqua,
bola pimpon.
Aturan Permainan
1.
Masing-masing kelompok diminta berlomba mengeluarkan bola pimpong yang
ada dalam pipa bocor dengan menggunakan air.
2.
Cara menuangkan air ke dalam pipa hanya boleh menggunakan gelas aqua
yang telah disediakan dengan waktu yang telah ditentukan.
5.Meg-Meg An
Tujuan
1.
2.
3.
4.
Peralatan
1.
Bola kasti
2.
Pecahan genting
Atuaran Permainan
1.
Pecahan genting disusun keatas sebanyak 20buah.bagi regu jaga berada di
sekitar tempat dimana genting tadi disusun
2.
Regu satunya bertugas melempar bola kasti dengan sasaran susunan genting
tadi dengan jarak sekitar 7-10m.
3.
Jika susuna genting roboh maka regu jaga menata kembali dan kemudian
berusaaha mengenakan bola ke badan regu yang melempar.
4.
Permainan permainan diatas tad adalah beberapa permainan yang bertujuan untuk
melatih kerja sama dalam kelompok,alangkah baiknya jika dalam permainan itu
dikerjakan secara berkelompok karene manfaat yang dapat diperoleh oleh siswa
adalah pengalaman,dengan pengalaman seorang siswa akan medah dalam
memahami serta mengetahui mana yang harus dilakukan dan yang tidak boleh
dilakukan.Saya hanya membuat lima permainan tadi mungkin masih banyak
permainan-permainan yangdapat melatih kejujuran,kecerdasan keterampilan
dll.permainan-permainan tadi saya tujukan kepada siswa yang duduk dibangku
sekolah menengah unu(SMA),berbeda dengan permainan untuk SMP yang umurnya
lebih muda,dalam menentukan permainan kita sebagai seorang giru harus
mengetahui karakteristik siswa agar dalam menerapkan permainan kita tidak terlalu
mudah dan tidak terlalu sulit
BAB III
KESIMPULAN
Aktivitas luar kelas lebih dikenal untuk kegiatan orang dewasa yang biasa
digunakan untuk mengembalikan semangat.Namun kegiatan kegiatan luar kelas
saat sudah dapat dimodifikasi untuk pembelajaran.Aktivitas luar kelas adalah