Anda di halaman 1dari 7

Kebijak

an
Strategi
Pemasa
ran
Bunga
Riyandi
Reginia
R. Jeni

Marsha Fitria N.
Mestika Herlin
Suciati Kristiasari
PT. Pertamina (Persero) Tbk.
Visi:
Menjadi Pemasar LPG & Produk Turunannya Kelas Dunia
Misi: Matriks SWOT PT. Pertamina (Persero) Tbk.
Strength (S)

Weakness (W)

1. Penjualan produk relatif mudah


karena merek pertamina sangat
kuat dan menguasai pangsa
pasar LPG.
2. Merupakan pelopor usaha LPG.
3. Salesman perusahaan dapat
diandalkan karena telah teruji
selama 5 tahun.
4. Kualitas
pelayanan
kepada
pelanggan memuaskan.
5. Dikelola secara profesional.
6. Menghindari
benturan
kepentingan antar departemen.
7. tidak mentoleransi suap.
8. Menjunjung tinggi kepercayaan
antar karyawan dan pimpinan.
9. Memiliki integritas yang tinggi.
10. Berpedoman pada asas-asas tata
kelola korporasi yang baik.
11. Kinerja keuangan yang baik.
12. Kualitas produk yang lebih baik
daripada produk substitusi.
13. Integrasi vertikal yang baik
dengan pemasok sumber bahan
baku gas elpiji.
14. Pemasaran perusahaan cukup
optimal.
15. Pertumbuhan penjualan yang
meningkat.
16. Mengembangkan fokus bisnis
dari hanya perusahan minyak
dan
gas
bumi
menjadi
perusahaan energi.

1. Ketergantungan pasokan pada


satu pemasok.
2. Pada saat perusahaan mulai
berkembang,
mengalami
kekurangan modal kerja.
3. Hasil
produksi
mengakibatkan limbah yang
sangat
merugikan
bagi
masyarakat sekitar.
4. Masih minimnya alat-alat
produksi sehingga hasil bahan
mentah masih harus diolah di
luar negeri.
5. Masih banyak SDM yang
belum terampil sehingga
harus dilatih agar bisa
mengolah sendiri.
6. Ketergantungan
terhadap
sumber bahan baku gas Elpiji.
7. Jaringan distribusi nasional
yang kurang optimal.
8. Kapasitas tangki timbun gas
Elpiji Nasional.
9. Kapasitas
produksi
dan
gangguan teknis di kilang
pengolahan Elpiji.
10. Kapabilitas manajemen dalam
menentukan harga gas Elpiji.
11. Fasilitas distribusi (kapal
tongkang) yang sudah berusia
tua sehingga membutuhkan
modal yang besar untuk
pembaharuan.
12. Pengalaman yang dimiliki
Pertamina dalam mengelola

Opportunities (O)
1.
2.
3.
4.
5.

6.

7.
8.
9.

10.

11.
12.
13.
14.
15.

SO

suatu blok minyak masih


kurang.
13. Manajemen
pengelolaan
lapangan
yang
dimiliki
Pertamina masih lemah
14. Keterbatasan sumber daya
bahan baku.
WO

Pertumbuhan
ekonomi 1. Produk pertamina dapat terjual 1. Meskipun masih memiliki
Indonesia .
dengan mudah ke seluruh
masalah
dalam
hal
Pertumbuhan
kendaraan
masyarakat Indonesia sehingga
manajemen dan pengaturan
bermotor.
secara tidak langsung membantu
hal-hal teknis masyarakat
Pertumbuhan
industri
pertumbuhan
ekonomi
dapat memaklumi hal tersebut
Indonesia
(S
+
O
).
karena tingginya loyalitas,
Indonesia.
1
1
kepercayaan, dan tingkat
Peluang untuk menaikkan
ketergantungan masyarakat
strata keagenan menjadi
terhadap produk Pertamina
Agen LPG Pertamina.
2. Dikarenakan Pertamina adalah
(W9, W12, W13 + O11, O12).
Peluang untuk menjadi Agen
pioneer (pelopor) untuk BBM
LPG Pertamina kemasan 3
dan
LPG,
mengakibatkan
kg yang baru saja ditingginya
loyalitas,
launching Pertamina sebagai
kepercayaan,
dan
tingkat
produk konversi pengganti
ketergantungan masyarakat pada
Minyak Tanah.
produk-produk pertamina untuk
Peluang untuk berkompetisi
memenuhi kebutuhan (S2 + O12,
dalam skala regional maupun
O13).
internasional,
mendorong
pertumbuhan
melalui
investasi,
membangun 3. Guna meningkatkan kualitas
budaya sadar biaya dan
produk,
maka
pertamina
menghargai kinerja.
memunculkan
varian-varian
Adanya penghapusan subsidi
bahan bakar yang memiliki
BBM bagi Industri.
kualitas lebih baik (S13 + O15).
Undang-undang pemerintah
yang melindungi.
Jaringan
ratusan
outlet
pelanggan dapat dieksplorasi
untuk menjual produk selain
LPG Pertamina.
Saat ini perusahaan bidang
jasa mendapat prioritas
kucuran Kredit Modal Kerja
dari Perbankan Indonesia.
Tingginya
loyalitas
dan
kepercayaan masyarakat.
Tingginya
tingkat
ketergantungan masyarakat.
Harga
kompetitor
lebih
mahal.
Adanya modernisasi kilang
minyak dari pemerintah.
Munculnya varian bahan
bakar.

Threats (T)

ST

WT

1. Kenaikan
harga
minyak 1. Pertamina
mengembangkan 2. Apabila pertamina hanya
mentah dunia.
fokus bisnisnya dari hanya
menggunakan satu pemasok,
2. Persaingan yang tajam di
perusahaan minyak dan gas
maka pertamina akan sangat
antara sesama Sub Agen LPG
bumi
menjadi
perusahaan
lemah
dalam
negosiasi,
Pertamina.
energi,
hal
ini
dapat
padahal kecenderungan harga
3. Pencabutan ijin Sub Agen
menanggulangi
beberapa
minyak dunia yang naik.
LPG
Pertamina
apabila
ancaman
antara
lain,
Sehingga dengan menambak
melakukan pelangaran.
menurunnya cadangan minyak
jumlah supplier, pertamina
4. Politik yang tidak stabil di
mentah Indonesia, terjadi banjir
bisa
bernegosiasi
untuk
negara penghasil minyak.
dan bencana alam lainnya yang
mendapatkan harga yang
5. Pembatasan
penggunaan
dapat
menghambat
lebih murah untuk menyiasati
BBM.
pendistribusian produk, timbul
kenaikan harga minyak dunia
budaya go green, dan
(W1 + T1).
6. PT Pertamina sepakat untuk
3.
Dilakukan
perombakan
munculnya
bahan
bakar
mengakiri kerjasama dengan
struktur
organisasi
atau
alternatif (S16 + T8, T9, T10, T12).
Mitsui & Co., Ltd. Mitsui
penggantian
personel
di
dalam Proyek RFCC di
dalamnya
untuk
menghadapi
Refinery Unit IV Pertamina.
situasi
ancaman
yang
7. Persaingan dalam pemasaran
dijabarkan.
Dengan
dengan perusahaan asing
perombakan ini, diharapkan
untuk menjaring konsumen
mampu
mengubah
sebanyak-banyaknya.
manajemen
pertamina
dan
8. Penurunan cadangan minyak
dengan
cara
itu
secara
tidak
mentah Indonesia.
langsung
juga
dapat
9. Banjir dan bencana alam
mengatasi
problem
kurangnya
lainnya.
training karyawan (W3, W5 +
10.Timbulnya
budaya
"Go
T4, T5).
Green".
4. Pertamina
seharusnya
11.Adanya perusahaan minyak
membangun jaringan SPBU
asing.
di kota-kota kecil karena hal
12.Munculnya
bahan
bakar
ini aka berpotensi bagus bagi
alternatif.
perusahaan asing yang ingin
13.Adanya pihak luar yang
merambah ke Indonesia.
campur tangan dalam lifting
Sehingga dengan cara ini,
minyak.
problem
distribusi
yang
14.Perusahaan asing memiliki
kurang
lancar
dapat
teknologi yang lebih canggih.
diminimalkan atau bahkan
15.Naiknya inflasi di Indonesia.
teratasi (W6 + T4, T5).
5. Pertamina dianjurkan untuk
menaikkan harga jual minyak.
Hal ini merupakan opsi yang
paling realistis dikarenakan
supla bahan baku yang
semakin sedikit, ditambah
dengan harga minyak yang
tinggi sehingga menyebabka
harga pokok produksi minyak
akan tinggi. Karena itu
strategi satu-satunya adalah
meningkatkan harga jual (W7
+ T1, T2, T7).

1.

Menjalankan

usaha

LPG

&

produk

turunannya

yang

meliputi penerimaan,

penimbunan, pendistribusian, dan pemasaran yang terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip


komersial yang kuat.
2.

Mempertahankan posisi sebagai market leader bisnis LPG & produk turunannya dalam

negeri.
3.

Memberikan layanan dan benefit terbaik kepada stakeholder.


No.

Komponen Misi

Pelanggan

2
3
4
5

Barang/Jasa
Pasar
Teknologi
Komitmen dalam bertahan,
bertumbuh, dan keuntungan?

6
7

Filosofi
Karyawan

Public Image

Self Concept

Kandungan Komponen Misi di Dalam


Misi
Memberikan layanan dan benefit terbaik
kepada stakeholder
LPG & Produk turunannya
Berorientasi pada pasar dalam negeri
Menjalankan usaha LPG & produk
turunannya yang meliputi penerimaan,
penimbunan, pendistribusian, dan pemasaran
yang terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip
komersial yang kuat.
Memberikan layanan dan benefit terbaik
kepada stakeholder
Sebagai market leader bisnis LPG & produk
turunannya dalam negeri
Sebagai market leader bisnis LPG & produk
turunannya dalam negeri

No.
Keunggulan (Strength)
1 Merk pertamina sudah kuat
2 Merupakan pelopor usaha LPG
3 Salesman perusahaan dapat diandalkan karena telah teruji selama
5 tahun.
4 Kualitas pelayanan kepada pelanggan memuaskan
5 Dikelola secara profesional
6 Menghindari benturan kepentingan antar departemen
7 Tidak mentoleransi suap
8 Menjunjung tinggi kepercayaan antar karyawan dan pimpinan
9 Memiliki integritas yang tinggi
10 Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik
11 Kinerja keuangan yang baik

12
13

Kualitas produk yang lebih baik daripada produk substitusi


Integrasi vertikal yang baik dengan pemasok sumber bahan baku
gas elpiji
14 Pemasaran perusahaan cukup optimal
15 Pertumbuhan penjualan yang meningkat
16 Mengembangkan fokus bisnis dari hanya perusahan minyak dan
gas bumi menjadi perusahaan energi.
No.
Kelemahan (Weakness)
1 Ketergantungan pasokan pada satu pemasok
2 Pada saat perusahaan mulai berkembang, mengalami kekurangan
modal kerja
3 Hasil produksi mengakibatkan limbah yang sangat merugikan bagi
masyarakat sekitar
4 Masih minimnya alat-alat produksi sehingga hasil bahan mentah
masih harus diolah di luar negeri
5 Masih banyak SDM yang belum terampil sehingga harus dilatih
agar bisa mengolah sendiri
6
Ketergantungan terhadap sumber bahan baku gas Elpiji
7 Jaringan distribusi nasional yang kurang optimal
8 Kapasitas tangki timbun gas Elpiji Nasional
9 Kapasitas produksi dan gangguan teknis di kilang pengolahan
Elpiji
10 Kapabilitas manajemen dalam menentukan harga gas Elpiji
11 Fasilitas distribusi (kapal tongkang) yang sudah berusia tua
sehingga membutuhkan modal yang besar untuk pembaharuan
12 Pengalaman yang dimiliki Pertamina dalam mengelola suatu blok
minyak masih kurang
13 Manajemen pengelolaan lapangan yang dimiliki Pertamina masih
lemah
14 Keterbatasan sumber daya bahan baku

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

Peluang (Opportunities)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia
Pertumbuhan kendaraan bermotor
Pertumbuhan industri Indonesia
Peluang untuk menaikkan strata keagenan menjadi Agen LPG Pertamina.
Peluang untuk menjadi Agen LPG Pertamina kemasan 3 kg
Besarnya pasar untuk produk minyak pada dunia internasional
Potensi penghapusan subsidi BBM bagi Industri
Undang-undang pemerintah yang melindungi
Jaringan ratusan outlet pelanggan dapat dieksplorasi untuk menjual produk
selain LPG Pertamina.
Adanya prioritas kucuran Kredit Modal Kerja dari Perbankan Indonesia.
Tingginya loyalitas dan kepercayaan masyarakat

12
13

Masih tingginya tingkat ketergantungan masyarakat pada produk pertamina


Untuk ke depannya, perusahaan kompetitor tidak diberi subsidi oleh pemerintah
sehingga harga produk lebih mahal
14 Munculnya varian bahan bakar
15 Adanya modernisasi kilang minyak oleh pemerintah
No.
Ancaman (Threats)
1 Kenaikan harga minyak mentah dunia
2 Munculnya bubble pada ekonomi Indonesia
3 Adanya persaingan tidak sehat pada dunia industri
4 Naiknya inflasi di Indonesia
5 Potensi politik yang tidak stabil di negara penghasil minyak
6 Munculnya peraturan pembatasan penggunaan BBM
7 Munculnya potensi politik yang kurang stabil di Indonesia terutama saat
menjelang pemilu
8 Penurunan cadangan minyak mentah Indonesia
9 Banjir dan bencana alam lainnya
10 Timbulnya budaya "Go Green"
11 Adanya pihak luar yang campur tangan dalam lifting minyak
12 Adanya perusahaan minyak asing
13 Munculnya bahan bakar alternatif
14 Perusahaan asing memiliki teknologi yang lebih canggih
15 Persaingan dalam pemasaran dengan perusahaan asing untuk menjaring
konsumen sebanyak-banyaknya.
Asumsi
Strategi

Visi

Keterkaitan
Misi
3
4

Nilai

Urutan Pilihan Strategi

Anda mungkin juga menyukai