Anda di halaman 1dari 9

Persamaan Energi untuk Aliran Fuida Ideal

Tinjau tabung arus sepanjang garis aliran (streamline)


Asumsi
1. Zat cair ideal, =0 (kehilangan energi akibat gesekan partikel = 0)
2. Zat cair homogeny dan incompressible ( konstan)
3. Aliran kontinyu sepanjang garis arus
v

4. V merata pada tampang


dan irrotasional
5. Gaya yang bekerja : gaya berat dan tekanan

Elevasi

p+dp

ds

z+dz

Gaya friksi = 0,
karena = 0

Datum

Gaya yang bekerja = - tekanan pada ujung elemen


- Gaya berat
- Gaya percepatan akibat perubahan kecepatan sepanjang garis
arus
Hokum Newton II; F = m.a
p.dA (p+dp).dA .g.dA.ds.cos = .dA.ds.(dV/dt) - dp g.ds.cos =.ds.(dv/dt)

dv
dv
v.
dt
ds
percepatan tangensial 9sepanjang garis aliran), untuk steady flow :
dz
cos
ds
dp .g.dz .v.dv x
dp v.dv
dz

0
g
g

1
.g

Disebut sebagai persamaan euler untuk aliran steady irrotasional, aliran ideal dan
incompressible jika diintegrasikan sepanjang garis aliran:

dp v 2

cons tan t ..2


g 2 g

Atau

z1

p1 v 2
p
v2
.3

z2 2
g 2 g
g 2 g

Pada persamaan 2, ketiga term persamaan mempunyai dimensi panjang (m), dan
jumlahnya dapat diinterprestasikan sebagai energy total dari elemen fluida
Persamaan 3 dikenal sebagai persamaan Bernoulli atau persamaan energy untukm
aliran fluida ideal steady, sepanjang garis alir antara dua tampang
Z = elevasi; p = tekanan; v = kecepatan rata-rata (uniform)
Z disebut juga potensial head = P/.g = takanan energy
v2 /2g = energy kinetic perunit berat fluida
Modifikasi persamaan Energi
Persamaan Bernoulli dapat di modifikasi pada aliran fluida incompressible :
1. Menambahkan tern kehialangan (tahanan geser) pada persamaan 3. Akibat

viskositas dan tegangan geser turbulen dan tahanan (resistances) lain akibat
perubahan tampang, valves, penyempitan dan lain-lain.
2. Dengan menambahkan term koreksi kecepatan energy untuk distribusi

kecepatan
Kehilanagn turbulensi tergantung pada kekasaran permukaan dalam dari dinding pipa
dan perilaku fluida (density dan viskositas). Sehingga untuk aliran fluida riiil
incompressible dapat ditulis persamaan:
p1 1v1
p
v

z 2 2 2 2 losses 4
g
2g
g
2g
2

z1

= faktor koreksi energy kecepatan


akibat gesekan partikel pada fluida riil, akan menimbulkan thermal energy sehingga
persamaan energy menjadi:

p v
p
v
z1 1 1 1 Em z 2 2 2 2 j( I 2 I 1 ) q 5
g
2g
g
2g
2

Em = eksternal energy (disuplai dari mesin penggerak)


I = internal energi
Q = energi panas yang ditransfer ke sekitar aliran
J = panas ekivalen mekanis
Persamaan 5 adalah persamaan Bernoulli pada kasus khusus persamaan energy
Faktor koreksi kecepatan ()
v

v'
dA

mass

uniform

non-uniform

Energy kinetic total = energy kinetic individual partikel dengan massa ,m.
Aliran uniform:
Ek total pada tampang = (m1+m2+ )v2 = (w/g) . v2
= v2/2g perunit berat fluida
Aliran non-uniform:
Partikel bergerak dengan kecepatan berbeda pada tampang
Berat elemen individu dengan luas dA = .dA.v
Energy kinetic individual elemen massa =1/2 . .dA.v.v2
Energy kinetik total pada seluruh tampang = A.1/2..dA.v3
= 1/2..A.v3.
V = kecepatan rata-rata tampang

1
v 3
v 3 .A
( ) .dA
6
A A v'
v; 3 . A
Aliran turbulen, = 1,03 -1,3

Aliran laminer, =2,0


koefisien coriolis
1,03 1,36 saluran prismatic lurus
1,15 1,5 sungai alam
empiris : 1 + 3 2 - 23 = (Vmak/V) -1
perhitungan dari data kecepatan tampang misal : tampang segi empat : A = b.h dan dA = b.dh
A

v .dA v .b.dh v .b.dh


3

0
3

v' . A

0
3

v' .b.h
h
1
A
v' v .dh
h0
h

v'3 ..h

A
v (m/det)

Garis energy tekanan


Ditentukan dengan persamaan Bernoulli
Gambar

Garis tenaga/energy = tinggi total konstanta Bernoulli


H = Z +(P/)+(V2/2g)
Aplikasi persamaan Bernoulli pada titik a dan B
ZA (PA/)+ (V2/2g) = ZB (PB/)+ (V2/2g) ..7
Tinggi tekanan di A: hA=PA/ dan B: hB=PB/ adalah tinggi kolom zat cair yang
berta/satuan luas memberikan tekanan sebesar P A=.hA dan PB=.hB
Dari persamaan 7; garis energy pada aliran zat cair ideal adalah konstan
Persamaan Bernoulli pada zat cair Riil
-

Zat cair riil viskositas diperhitungkan

Terjadi kehilangan energi akibat :


+ gesekan antara zat cair dan dinding batas (hf) primer
+ perubahan tampang aliran (he) sekunder

Gambar

Kehilangan enrgi dinyatakan dengan tinggi zat cair

Persamaan Bernoulli untuk zat cair riil dapat ditulis


p
v
p1 1v1

Em z 3 3 3 he hf 8
g
2g
g 2 g
2

z1

Kehilangan enrgi : h k

v2
..9
2g

Kehilangan energy primer, k = f(L/D)


Kehilangan energy sekunder. K = (1-(A1/A2))2
Persamaan 9 disebut persamaan darcy-weisbach
F = koefisien gesekan Darcy Weisbach
Untuk aliran laminar : f +(64/Re)
Blasius, untuk pipa halus: f =(0,316/Re0,25) 4000 < Re < 105
Nikuradse

pipa halus : 1:f = 2 log (Re.f/2,51)


- pipa kasar : 1:f = 2 log (3,7D/k)
- k = tinggi kekasaran pipa

Colebrook, persamaan gabungan/transisi:


1:f = 2 log ((3,7D/k) + (Re.f/2,51)) grafik Moody

Aplikasi Persamaan Bernoulli


1. Tekanan hidrostatis pada zat cair diam

h
p

p
v
p
v
z1 1 1 z 2 2 2
g 2 g
g 2 g

zat cair diam V1 V2 0


p1
p
z 2 2 P2 ( Z 1 Z 2 ) P1 h P1
g
g
Tekanan dititik 1 tekanan atmosfer
z1

P2 h Pa h tekanan hidrostati s

2. Tekanan Stagnasi
Po

silinder

Vo

Ps

Po

S = titik stagnasi
Va = 0
Tekanan stagnasi?
2

p0

v
p
v
z0
0 zs s s

2g
g 2 g
elevasi titik 0 s
p0

v
p
0
0 0 s 0

2g
g
1
Ps Po . .Vo 2
2
3. Tabung Pitot alat pengukur kecepatan
-

Titik stagnasi terjadi pada ujung tabung mendatar

Ps > P sekitar zat cair tinggi kecepatan = V2/2g, kenaikan zat


cair dalam tabung

h=v/2g

h=v/2g

p/s

p/a

p/a

ps/a=ps/a+h=ps/a+v/2g

v
a. Gambar tabung pitot

b. Gambar tabung statis pitot

Pretambahan tekanan karena aliran tekanan dinamis pengukuran tinggi tekanan


stagnasi dan tinggi tekanan statis (hidrostatis) tabung statis pitot (gbr b)

v 2g .

( Ps P)1 / 2

( Ps P)1 / 2

perbedaan tinggi tekanan

4. Alat pengukur Debit Venturimeter


Konvergen
Lahar

Divergen

Do

Dc

Do

Pc

hm

Ac = luas tampang pipa venture


Elevasi di titik 0 = C

po

vo
p
v
c c
2g

2g

Hukum kontinuita s : Vo
po

Q
Q
;Vc
substitusikan
Ao
Ac

vo
p
v
c c 2
2 g. Ao
2 g. Ac

2 g . Ac
Po Pc 1 / 2
.(
)
Ac 2 2

{1 ( ) }
Ao

Qriil = CQ c = 0,97

2 g .( / 4).Dc 2
{1 m }

2 2

.(

Po Pc

)1 / 2

m = (Dc/Do)2; dimana D = diameter tabung


5. Lintasan Pancaran Zat Cair

Garis energi
V/ 2g
Vo/ 2g

VY

Vo/ 2g

V=VX=VoX
VX

VoY

Vo

VoX

Jarak horizontal yang ditempuh partikel


X = Vox.t t = x/Vox
Jarak vertikal : Y = Voy.t g.t2
Komponen kecepatan vertikal Uy pada waktu t :
Vy = Voy g.t
Kecepatan pancaran pada setiap titik dalam arah lintasan :
V = V2x + V2y
Substitusi nilai t pada y
Y = (Voy/Vox)X (g/ Vo2x)X2 persamaan parabola
Puncak ; X = Voy.Vox/g ; y = Vo2y/2g

Datum

Anda mungkin juga menyukai