Anda di halaman 1dari 5

Reaksi gigitan serangga

Tania Agustini Mahrani


1310211 124

Insect Bite Reaction atau


reaksi gigitan serangga adalah
kelainan akibat gigitan atau tusukan
serangga yang disebabkan reaksi
terhadap toksin atau alergen yang
dikeluarkan artropoda penyerang

EPIDEMIOLOGI
- Gigitan dan sengatan serangga mempunyai
prevalensi yang sama di seluruh dunia.
- Prevalensinya sama antara pria dan wanita
- Bayi dan anak-anak labih rentan terkena
gigitan serangga dibanding orang dewasa.
Salah satu faktor yang mempengaruhi
timbulnya penyakit ini yaitu terjadi pada
tempat-tempat yang banyak serangga,
seperti di perkebunan, persawahan, dan
lain-lain.

ETIOLOGI
Ada 30 lebih jenis serangga tapi hanya beberapa saja yang
bisa menimbulkan kelainan kulit yang signifikan. Kelas
Arthropoda yang melakukan gigitan dan sengatan pada
manusia terbagi atas :
I. Kelas Arachnida
A. Acarina
B. Araneae (Laba-Laba)
C. Scorpionidae (Kalajengking)
II. Kelas Chilopoda dan Diplopoda
III. Kelas Insecta
A. Anoplura (Phtirus Pubis, Pediculus humanus, capitis et
corporis)
B. Coleoptera (Kumbang)
C. Diptera (Nyamuk, lalat)
D. Hemiptera ( Kutu busuk, cimex)
E. Hymenoptera (Semut, Lebah, tawon)
F. Lepidoptera ( Kupu-kupu)
G. Siphonaptera ( Xenopsylla, Ctenocephalides, Pulex

lokal yang biasanya muncul dapat


berupa papular urtikaria
Pada awalnya, muncul perasaan
yang sangat gatal disekitar area
gigitan dan kemudian muncul papulpapul

Anda mungkin juga menyukai