Anda di halaman 1dari 24

Fisiologi Pada Sistem

Reproduksi Wanita
(HORMON-HORMON
REPRODUKSI)

GnRH (Gonadotrophin
Releasing Hormone)
Diproduksi

di

hipotalamus,

kemudian dilepaskan, berfungsi


menstimulasi hipofisis anterior
untuk

memproduksi

melepaskan

dan

hormon-hormon

gonadotropin (FSH / LH ).

FSH (Follicle Stimulating


Hormone)

Diproduksi di sel-sel basal hipofisis anterior, sebagai


respons terhadap GnRH.

Berfungsi:

memicu pertumbuhan

pematangan folikel dan sel-sel granulosa di ovarium


wanita (pada pria : memicu pematangan sperma di
testis). Pelepasannya periodik / pulsatif, waktu paruh
eliminasinya pendek (sekitar 3 jam), sering tidak
ditemukan dalam darah.

LH (Luteinizing Hormone) / ICSH


(Interstitial Cell Stimulating Hormone)
Diproduksi

di

sel-sel

kromofob

hipofisis

anterior.

Bersama FSH,
LH berfungsi:
-

memicu perkembangan folikel (sel-sel teka dan sel-sel


granulosa)

juga mencetuskan terjadinya ovulasi di pertengahan


siklus (LH-surge). Selama fase luteal siklus, LH
meningkatkan dan mempertahankan fungsi korpus
luteum pascaovulasi dalam menghasilkan progesteron.
Pada pria : LH memicu sintesis testosteron di sel-sel
Leydig testis.

Estrogen
Estrogen (alami) diproduksi terutama oleh
sel-sel teka interna folikel di ovarium
secara primer, dan sedikit diproduksi di
kelenjar adrenal melalui konversi hormon
androgen. Pada pria, diproduksi juga
sebagian di testis. Selama kehamilan,
diproduksi juga oleh plasenta. Berfungsi
stimulasi

pertumbuhan

dan

perkembangan (proliferasi) pada berbagai


organ reproduksi wanita.

cont estrogen

Pada uterus : menyebabkan proliferasi endometrium.

Pada serviks : menyebabkan pelunakan serviks dan


pengentalan lendir serviks.

Pada vagina : menyebabkan proliferasi epitel vagina.

Pada payudara : menstimulasi pertumbuhan payudara.


Juga mengatur distribusi lemak tubuh.

Pada tulang, estrogen juga menstimulasi osteoblas


sehingga memicu pertumbuhan / regenerasi tulang.

Pada wanita pascamenopause, untuk pencegahan


tulang keropos / osteoporosis, dapat diberikan terapi
hormon estrogen (sintetik) pengganti.

Progesteron
Progesteron (alami) diproduksi terutama di

korpus

luteum

di

ovarium,

sebagian

diproduksi di kelenjar adrenal, dan pada


kehamilan

juga

diproduksi

di

plasenta.

Progesteron menyebabkan terjadinya proses


perubahan sekretorik (fase sekresi) pada
endometrium uterus, yang mempersiapkan
endometrium uterus berada pada keadaan
yang optimal jika terjadi implantasi.

LTH (Lactotrophic Hormone) /


Prolactin
Diproduksi di hipofisis anterior, memiliki
aktifitas memicu / meningkatkan produksi
dan

sekresi

payudara.

air
Di

susu

oleh

kelenjar

ovarium,prolaktin

ikut

mempengaruhi pematangan sel telur dan


mempengaruhi fungsi korpus luteum. Pada
kehamilan, prolaktin juga diproduksi oleh
plasenta
Lactogen).

(HPL

Human

Placental

FISIOLOGI OVULASI
Pada fase folikuler, terjadi tahap-tahap
untuk mempersiapkan sejumlah folikel
untuk ovulasi. Pada ovarium manusia
proses ini berlangsung selama 10-14 hari
dengan hasil akhir dari perkembangan
folikel ini adalah satu folikel matang.

Gambar 2. Poros Hipotalamus-Hipofisis-ovarium dan target organ

Perkembangan folikel

Siklus menstruasi normal :


- Siklus
: 21-35 hari
- Durasi
: 2-6 hari
- Jumlah darah : 20-60 ml

SIKLUS HAID
Fase Haid
Fase Proliferasi
Fase sekresi/pregestasional

Perubahan pada endometrium

Gambar. Perubahan-perubahan pada ovarium dan uterus


selama siklus menstruasi

https://www.academia.edu/6436204/OBES
ITAS_DAN_SISTEM_REPRODUKSI_PAD
A_WANITA_TINJAUAN_PADA_INFERTILI
TAS

Anda mungkin juga menyukai