KEPENGAWASAN SEKOLAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KAB. TRENGGALEK
TAHUN PELAJARAN 2013-2014
Disusun Oleh:
SARWAN, S.Pd.M.Pd
Nip. 19640710 199201 1 001
PENGAWAS SEKOLAH
Jln. Panglima Besar Jendral Sudirman Kec. Dongko Kab. Trenggalek
2013
Prota Pengawas Sekolah 2013-2014
HALAMAN PENGESAHAN
Juli 2013
Oleh :
Koordinator Pengawas Unit
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kec. Dongko Kabupaten Trenggalek
Pengawas Sekolah
SARWAN, S.Pd.M.Pd
Nip. 19640710 199201 1 001
SARWAN, S.Pd.M.Pd
Nip. 19640710 199201 1 001
Mengetahui,
Kepala Unit
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kec. Dongko Kabupaten Trenggalek
H. AMBYAH, S.Pd
Nip. 19590425 198201 1 005
ii
KATA PENGANTAR
Trenggalek
Tahun
Pelajaran
2013-2014
ini
telah
dapat
diselesaikan.
Buku program kerja tahunan ini disusun sebagai pedoman kerja dalam
pelaksanaan kepengawasan sekolah tahun pelajaran 2013/2014 di lingkungan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek. Buku ini diharapkan
dapat
membantu
para
pengawas
sekolah
dalam
melaksanakan
tugas
pelaksanaan program kerja ini. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa meridhoi
semua usaha kita serta senantiasa memberikan taufik dan hidayah Nya.
Dongko,
Juli 2013
Pengawas Sekolah,
SARWAN, S.Pd.M.Pd
Nip. 19640710 199201 1 001
Prota Pengawas Sekolah 2013-2014
iii
DAFTAR ISI
halaman
i
ii
iii
iv
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
BAB II
A.
B.
PENDAHULUAN
Rasional
Landasan Hukum
Visi Misi Pengawas Sekolah
Ruang Lingkup Tugas Pokok Kepengawasan.
Tujuan Dan Sasaran Pengawasan
Pengertian, Kedudukan, Wewenang, Tugas Pokok, Fungsi
1
1
3
4
5
6
7
8
9
BAB III
14
BAB IV
A.
B.
PENUTUP
Kesimpulan
Saran-Saran
22
24
Daftar Kepustakaan
Glosarium
Lampiran : Instrumen Kepengawasan Sekolah
26
28
31
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Bahwa undang-undang sistem pendidikas nasional Republik Indonesia
nomor 20 tahun 2003 mengamanatkan, pemerintah mengusahakan dan
menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undangundang. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan
potensi
dirinya
untuk
memiliki
kekuatan
spiritual
untuk
memberdayakan
semua
warga
negara
Indonesia
tersebut
adalah
pendidikan
diselenggarakan
sebagai
proses
lingkungan
belajar.
Proses
pembelajaran
perlu
direncanakan,
2
dilaksanakan, dinilai, dan diawasi agar terlaksana secara efektif dan efisien.
Mengingat kebhinekaan budaya, keragaman latar belakang dan karakteristik
peserta didik, serta tuntutan untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, proses
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran harus fleksibel, bervariasi, dan
memenuhi standar. Proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan
menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang
cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat,
dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Bahwa setiap pengelolaan sumber daya pendidikan di sekolah
Kabupaten Trenggalek harus direncanakan, diorganisir dengan baik,
dilaksanakan dengan maksimal serta dilakukan evaluasi atau pelaporan
kegiatan dan dilakukan umpan balik perbaikan berkelanjutan. Oleh karena itu
kehadiran, kedudukan, fungsi dan tugas pengawas sekolah dalam usaha
membina, memantau dan menilai kinerja satuan pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan sangat penting kehadirannya.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor: 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional,
2. Undang-Undang Nomor: 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintah Daerah,
3. Undang-Undang Nomor: 25 Tahun 2000 Tentang Program Pembangunan
Nasional (Propenas),
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen
5. Peraturan Pemerintah Nomor: 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP)
6. Peraturan Pemerintah Nomor: 74 Tahun 2009 Tentang Guru,
7. Keputusan Mendikbud Nomor: 020/U/1998 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanan Jabatan Funsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya.
8. Keputusan Menpan Nomor: 091/KEP/M.PAN/10/2001 Tentang Jabatan
Fungsional Pengawas Sekolah Dan Angka Kreditnya
3
Nomor
24
Tahun
2006
Tentang
Pelaksananaan
2. Misi
Untuk mencapai visi tersebut perlu dirumuskan misi kepengawasan
sebagai berikut :
a. Meningkatkan sistem dan standarisasi kepengawasan yang efektif dan
efisien;
b. Meningkatkan Pengawas sekolah yang profesional;
c. Meningkatkan mutu pendidikan pada sekolah binaan sesuai dengan
perkembanagan IPTEK dan IMTAQ.
3. Strategi Pengawasan
Untuk mencapai visi dan misi pengawasan tersebut, maka strategi yang
akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan sumberdaya pengawas sekolah melalui kegiatan
workshop pemberdayaan pengawas, rakor pengawas, studi banding,
temu ilmiah, dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menjadikan
pengawas mampu meningkatkan kepengawasan yang efektif dan
efisien.
b. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan penjaminan mutu
pengawas
yang
mampu
mengimplementasikan
enam
dimensi
pembinaan
pengawas
adalah
pemberian
arahan,
a. Pengisian instrumen monev oleh kepala sekolah dan guru yang telah
disiapkan oleh pengawas;
b. Observasi secara umum terhadap kegiatan program sekolah dan
pengembangannya;
c.
e. Sebagai pedoman dalam membantu kepala sekolah, guru, staf dan tata
usaha
sekolah,
komponen
lainnya
(stakeholders)
dalam
b.
Peningkatan kinerja kepala sekolah, guru, dan staf serta sumber daya
sekolah;
c.
d.
e.
F. Pengertian, Kedudukan, Wewenang, Tugas Pokok, Fungsi Dan Tanggungjawab Pengawas Sekolah
1. Pengertian Pengawas Sekolah
Pegawai negeri sipil yang diberi tugas tanggung-jawab dan wewenang
secara penuh oleh pejabat yang berwewenang untuk melakukan
pengawasan Pendidikan pada satuan Pendidikan pra sekolah, dasar dan
menengah.
Nama Sekolah
SDN 2 Petung
SDN 3 Petung
SDN 1 Cakul
SDN 4 Cakul
SDN 5 Cakul
SDN 6 Cakul
SDN 5 Dongko
SD-SMPN Satap 2 Dongko
TK DW 4 Cakul
TK DW 5 Cakul
TK Pertiwi Dongko
TK DW 3 Petung
10
BAB II
IDENTIFIKASI HASIL PENGAWASAN DAN KEBIJAKAN
DALAM BIDANG PENDIDIKAN
2.
3.
4.
5.
Meningkatkan
dan
mengembangkan
kemampuan
guru
dalam
pembelajaran.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Melaksanakan
supervisi
manajerial
untuk
meningkatkan
dan
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
isu-isu
starategis
yang
berkembang
dalam
implementasi
12
pembangunan Sekolah
Meningkatkan
daya
tampung
Sekolah
dengan
mengupayakan
3.
4.
5.
6.
Manajemen
Sekolah
dengan Menerapkan
sistem
penganggaran
berbasis
kinerja
yang
Partisipasi
Kasar
(APK)
Sekolah
mencapai
24%
(rasio
sistem
beasiswa,
dimana
siswa
terbaik
tingkat
kebijakan/program
daerah
selaras
dengan
16
BAB III
DESKRIPSI PROGRAM TAHUNAN PENGAWASAN SEKOLAH 2013/1014
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TRENGGALEK
No.
1.
Bidang /
Sub Bidang
Kegiatan
Jenis Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Indikator
Keberhasilan
Teknik/Pendekatan
Supervisi
Jadwal
Pelaksanaan
Pembinaan
Pembinaan
Supervisi
Akademik
kepada Guru
Membuat
program
supervisi
akademik
Menyusun
program tahunan
supervisi
akademik
pengawas
sekolah
Menyusun
program
semester
supervisi
akademik
pengawas
sekolah
Menyusun
program
Rencana kerja
akademik (RKA)
Setiap
pengawas
sekolah
memiliki
program
pengawas
sekolah
Terdapat prota
pengawas sekolah
Terdapat promes
pengawas sekolah
Terdapat RKA
pengawas sekolah
Workshop
penyusunan prota,
promes dan RKA.
Juli 2013
17
Melaksanakan
program
supervisi
akademik
Menumbuh
kembangkan
kualitas
pembelajaran
yang lebih baik.
Meningkatkan
dan
mengembangkan
kemampuan
guru dalam
pembelajaran.
Meningkatkan
perolehan mutu
prestasi siswa.
Guru-guru
sekolah binaan
Terdapat jadwal
supervisi klinis.
Instrumen supervisi
kelas pelaksanaan
pembelajaran terisi
Terdapat
peningkatan
kualitas
pembelajaran
Prestasi hasil
pembelajaran siswa
mutunya meningkat.
Supervisi klinis
Workshop, diskusi,
seminar, rapat,
pertemuan personal
dan kelompok.
Juli 2013
Juni 2014
Menilai/laporan
pelaksanaan
program
supervisi
akademik
Mengukur dan
memberikan
penilaian
terhadap kinerja
guru dalam
supervisi
akademik
Mengolah dan
menyajikan hasil
temuan hasil
pembinaan guru
dalam supervisi
akademik
Memperbaiki
sistem
pembelajaran
Setiap
pengawas
sekolah
menyusun
laporan
kepengawasan
sekolah tiap
semester.
Terdapat laporan
pengawas sekolah
tiap semester dari
setiap pengawas
sekolah dalam
bidang akademik.
Penelitian
Desember
2013
Juni 2014
Program
tindak lanjut
supervisi
Terdapat laporan
hasil pengolahan
temuan data bidang
Metode analisis
statistik dengan
pendekatan analisis
Desember
2013
Juni 2014
Rencana tindak
lanjut supervisi
akademik
18
Pembinaan
Supervisi
Manajerial
kepada
Kepala
Sekolah
Membuat
program
supervisi
manajerial
Melaksanakan
program
supervisi
manajerial
akademik
dilakukan oleh
setiap
pengawas
sekolah.
Setian
pengawas
sekolah
memiliki
program
pengawas
sekolah
akademik.
Terdapat rencana
tindak lanjut (action
plan) bidang
manajerial
Terdapat prota
pengawas sekolah
Terdapat
promespengawas
sekolah
Terdapat RKM
pengawas sekolah
kuantitatif dan
analisis kualitatif.
Workshop
penyusunan prota,
promes dan RKM.
Juni 2014
Melaksanakan
supervisi
manajerial untuk
meningkatkan
dan
mengembangkan
kemampuan
Kepala
sekolah binaan
Terdapat jadwal
supervisi personal
dengan kepala
sekolah.
Instrumen
pengelolaan sekolah
terisi
Supervisi klinis
Workshop, diskusi,
seminar, rapat,
pertemuan personal
dan kelompok.
Juli 2013
Juni 2014
19
kepala sekolah
dan tu dalam
pengelolaan
sekolah
Menilai/laporan
pelaksanaan
program
supervisi
manajerial
Rencana tindak
lanjut supervisi
manajerial
Mengukur dan
memberikan
penilaian
terhadap kinerja
kepala sekolah
dalam supervisi
manajerial.
Mengolah dan
menyajikan hasil
temuan hasil
pembinaan
kepala sekolah
dalam supervisi
manajerial.
Meningkatkan
kemampuan
kepala sekolah
pada program
berikutnya
Memperbaiki
sistem
pengelolaan
Seluruh kegiatan
adminsitrasi sekolah
berjalan dengan
baik.
Terdapat
peningkatan
kualitas pelayanan
di sekolah.
Setiap
pengawas
sekolah
menyusun
laporan
kepengawasan
sekolah tiap
semester.
Terdapat laporan
pengawas sekolah
tiap semester dari
setiap pengawas
sekolah dalam
bidang manajerial.
Penelitian
Desember
2013
Juni 2014
Program
tindak lanjut
supervisi
manajerial
dilakukan oleh
setiap
pengawas
sekolah.
Terdapat laporan
hasil pengolahan
temuan data bidang
manajerial.
Terdapat rencana
tindak lanjut (action
plan) bidang
manajerial
Metode analisis
statistik dengan
pendekatan analisis
kuantitatif dan
analisis kualitatif.
Desember
2013
Juni 2014
20
2.
Pemantauan Membuat
program
pemantauan
delapan standar
nasional
pendidikan
Melaksanakan
program
pemantauan
delapan standar
nasional
pendidikan
sekolah lebih
baik pada
program
berikutnya
dalam supervisi
manajerial.
Menyusun
program tahunan
pemantauan 8
standar nasional
pendidikan
pengawas
sekolah
Menyusun
program
semester
pemantauan 8
standar nasional
pendidikan
pengawas
sekolah
Melaksanakan
pemantauan
delapan standar
nasional
pendidikan
Delapan
komponen
SNP dapat
terpantau oleh
pengawas
sekolah
Terdapat jadwal
Studi dokumentasi
programpemantauan
Terdapat instrumen
pemantauan 8
komponen SNP
Seluruh bidang
pendidikan di
sekolah, yaitu:
Standar Isi
Standar
Proses
Standar
Kompetensi
Terdapat instrumen
pemantauan 8
komponen SNP
yang telah terisi
oleh sekolah binaan
Desember
2013 s.d
Juni 2014
Angket
Observasi
Wawancara
21
Lulusan
Standar
Pendidik dan
Tenaga
Kependidika
n
Standar
Sarana dan
Prasarana
Standar
Pengelolaan
Standar
Pembiayaan
Standar
Penilaian
Menilai/laporan
pelaksanaan
pemantauan
delapan standar
nasional
pendidikan
Mengukur dan
memberikan
penilaian
terhadap delapan
standar nasional
pendidikan.
Mengolah dan
menyajikan hasil
temuan hasil
pemantauan
delapan standar
nasional
pendidikan.
Setiap
pengawas
sekolah
menyusun
laporan hasil
pemantauan
tiap semester.
Terdapat laporan
pemantauan tiap
semester dari setiap
pengawas sekolah
dalam 8 bidang
SNP.
Metode analisis
statistik dengan
pendekatan analisis
kuantitatif dan
analisis kualitatif
Desember
2013 s.d
Juni 2014
22
3.
Rencana tindak
lanjut
pemantauan
delapan standar
nasional
pendidikan
Meningkatkan
pemantauan
delapan standar
nasional
pendidikan
Memperbaiki
sistem
pemantauan
delapan standar
nasional
pendidikan.
Program
tindak lanjut
pemantauan
dilakukan oleh
setiap
pengawas
sekolah.
Terdapat laporan
hasil pemantauan 8
bidang SNP.
Terdapat rencana
tindak lanjut (action
plan) 8 bidang SNP.
Metode analisis
statistik dengan
pendekatan analisis
kuantitatif dan
analisis kualitatif.
Desember
2013
Juni 2014
Membuat
program
penilaian
kinerja guru
dan kepala
sekolah dan
akreditasi
sekolah untuk
pembinaan.
Menyusun
program
penilaian kinerja
guru dan kepala
sekolah untuk
pembinaan.
Program
penilaian
kinerja guru,
kepala sekolah
dan sekolah.
Terdapat program
penilaian kinerja
guru dan kepala
sekolah serta kepala
sekolah yang
dimiliki oleh setiap
pengawas sekolah.
Melaksanakan
program
penilaian
kinerja guru
dan kepala
sekolah dan
Memberikan
penilaian kinerja
guru dan kepala
sekolah dan
akreditasi
sekolah untuk
Guru,
Kepala
sekolah,
Sekolah
Binaan
Terdapat jurnal
kegiatan pembinaan
guru, kepala
sekolah dan sekolah
yang dimiliki oleh
setiap pengawas
Metode analisis
statistik dengan
pendekatan analisis
kuantitatif dan
analisis kualitatif.
Penilaian
23
akreditasi
sekolah untuk
pembinaan.
pembinaan.
Mengukur dan
memberikan
penilaian kinerja
guru dan kepala
sekolah dan
akreditasi
sekolah untuk
pembinaan.
Menilai/laporan Mengolah dan
pelaksanaan
menyajikan hasil
penilaian
temuan hasil
kinerja guru
program
dan kepala
penilaian kinerja
sekolah dan
guru dan kepala
akreditasi
sekolah dan
sekolah untuk
akreditasi
pembinaan.
sekolah untuk
pembinaan.
Membuat
Memperbaiki
rencana tindak sistem program
lanjut penilaian penilaian kinerja
kinerja guru
guru dan kepala
dan kepala
sekolah dan
sekolah dan
akreditasi
akreditasi
sekolah untuk
sekolah untuk
pembinaan.
pembinaan.
sekolah.
Guru,
Kepala
sekolah,
Sekolah
Binaan
Metode analisis
statistik dengan
pendekatan analisis
kuantitatif dan
analisis kualitatif.
Guru,
Kepala
sekolah,
Sekolah
Binaan
Terdapat rencana
tindak lanjut (action
plan) penilaian
kinerja guru, kepala
sekolah dan sekolah
binaan.
Metode analisis
statistik dengan
pendekatan analisis
kuantitatif dan
analisis kualitatif.
Desember
2013
Juni 2014
24
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahwa setiap pengelolaan sumber daya pendidikan di sekolah
Kabupaten Trenggalek harus direncanakan, diorganisir dengan baik,
dilaksanakan dengan maksimal serta dilakukan evaluasi atau pelaporan
kegiatan dan dilakukan umpan balik perbaikan berkelanjutan. Oleh karena itu
kehadiran, kedudukan, fungsi dan tugas pengawas sekolah dalam usaha
membina, memantau dan menilai kinerja satuan pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan sangat penting kehadirannya.
Visi pengawas sekolah adalah terwujudnya sistem pengawasan pendikan,
pembinaan pemuda dan pembinaan olah raga yang mampu mendorong
penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan, pembinaan pemuda dan
pembinaan olah raga yang efisien dan efektif serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme, sehingga dapat mendorong terwujudnya Pendidikan,
pembinaan pemuda dan pembinaan olah raga yang bermutu, merata dan dapat
dipertanggung-jawabkan.
Misi pengawas sekolah adalah meningkatkan efektifitas pelaksanaan
pengawasan yang berorientasi akuntabilitas; mencegah praktik korupsi, kolusi
dan
nepotisme;
mendorong
terwujudnya
akuntabilitas
unit
kerja;
Meningkatkan
daya
tampung
Sekolah
dengan
mengupayakan
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
c. Meningkatkan
Good Governance
1. Meningkatkan capacity building pada semua lini organisasi
2. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen S Sekolah
3. Membangun brand image dalam meningkatkan citra lembaga;
4. Membangun koordinasi, kolaborasi, sinergi, dengan lembaga sejenis;
5. Mengupayakan penerapan secara konsisten Sistem Manajemen Mutu;
6. Mengembangkan sistem kontrol kegiatan dan keuangan melalui
monitoring dan evaluasi kinerja (performance audit) secara terprogram
dan berkelanjutan;
7. Mengembangkan
sistem
penganggaran
berbasis
kinerja
yang
27
DAFTAR RUJUKAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
29
GLOSARIUM
32