Anda di halaman 1dari 19

ketika

cinta
lintas agama
karya: wahyu setiadi
Sinopis : Sebuah Naskah yang menceritakan tentang sebuah
perbedaan, dimana cintalah penyebabnya. Sebuah gambaran tentang
benang merah antara Alim seorang muslim yang mencintai Christy
yang seorang Kristiani, terjalin indah dibalik bayang-bayang
kemungkaran sebuah perbedaan, dimana cinta itu harus tunduk pada
aturan hidup, Pertemuan kedua sejoli ini mengatur kita bagaimana
memandang sebuah perasaan yang dibatasi oleh hukum Tuhan,
lingkungan pun menentang jalinan benang merah tersebut. Kedua
orang tua mereka pun tak setuju atas perasaan yang menembus batas
toleransi, Tapi kedua sejoli tetap kukuh pada keyakinan mereka:
bahwa Cinta tidak salah, jadi jangan salahkan mereka untuk
mencinta, apakah kekuatan cinta mereka dapat menembus segala
penghalangnya, sebuah aturan Tuhan dan lingkungan???? Selamat
menyaksikan

Setting: Sebuah gambaran tentang perasaan antara dua sejoli ini


Alim:
Dimana cinta datang dalam pandangan yang turun ke hati,
meluapkan rasa sucinya yang tak pernah melihat siapa dan apa
sebenarnya kamu
Christy:
Dan aku yang selalu menunggu, dimana cinta itu meluruhkan setiap
tebing-tebing tinggi perbedaan
Alim & Christi:
sudah ketentuan bahwa Tuhan mengkonsep perbedaan sebelum semua
tercipta. aku kamu, langit bumi, hitam putih dan agamamu agamaku

BLACK OUT
Setting

: taman

Alim:
Dingin, hujan lagi hujan lagi, surabaya mirip bogor dikit-dikit
hujan dikit-dikit hujan, hujan kok sedikit-sedikit, terang
mendung lagi, ah, langit kadang tak bersahabat terlalu seenaknya
sendiri, kemarin lagi asyiknya pulang dari masjid eh langsung
bress hujan turun tanpa tanda koma, hadeehh mana nggak pake
daleman (memakai jaket dan menggesek-gesekkn tangan)
(tiba tiba seorang gadis datang dan segera duduk)
Alim:
ya Tuhan, kadang langit bersahabat juga hehehe mantap nih
dingin-dingin empuk, dari rambutnya ini pasti ciri khas anak yang
lemah lembut. Assalamualaikum (si gadis tidak menjawab dan
mengacuhkan matanya ke sudut lain)Assalamualikuuum,
assallamualikuuumm warokhmatullohi wabarokhatuuuuh, jangan jangan
tuli nih cewek, ehm, bukankah menjawab sebuah salam itu wajib
hukumnya untuk sesama muslim sebab terdapat doa keselamatan di
dalamnya, dan hanya orang-orang sombong yang mengacuhkan salam
itu.
christy:
(hanya melihat lalu pergi dari sisi pemuda tersebut)
Alim:
wuu.. budeg chasing boleh anggun, kelakuan kayak jelangkung
datang gag ditunggu pulang gag disuruh, wah cantiknya anak tadi,
siapa ya gerangan... jika beruntung pasti ketemu lagi.
Black out
tempat sama seperti malam kemarin di sebuah taman yang berpayung
menghalangi setiap titik hujan yang mengusik tapi asyik,
terlihat sosok gadis cantik duduk sambil memandangi langit
Christy:
hemm langit selalu menyaksikan segala tingkah makhluk di
bawahnya, selalu menyimpan rahasianya dibalik luasnya cakrawala,
apakah mereka tahu aku sedang pilu, apakah mereka tahu aku sedang
rindu pada setiap ketenangan dihidup ini.
Alim:

Astaghfirullah apa itu putih-putih (memekik melihat dengan


seksama) ah tapi kakinya menapak, Subhanalloh ternyata gadis
kemarin, ini pertanda bahwa dia disiapkan untukku terima kasih ya
Allah (menghampiri gadis tersebut) Assalamualaikun (gadis itu
menoleh tetap tanpa ekspresi) cih tetap saja angkuh, boleh aku
duduk disitu? bolehhlaaahh emang tempat duduk nenek moyangmu
(langsung duduk disamping gadis itu) nganggur ya, ia sih
keliatannya nganggur, emm dingin yah, ia dingin banget bisa mati
beku nih, apalagi kalau ngomong sendiri sudah beku dianggap
gila..(si gadis tersenyum melihat pemuda itu) subhanalloh
(seperti leleh ia memandangi senyum gadis itu) ee..e.. siapa
namamu?
Christy:
(berdiri dan menghadap pemuda itu)
pergi..)

namaku christ...(dan

Alim:
(termangu) Mirip pusaka orang jawa.. masya Allah ngaji!!
(menepuk jidat langsung bergegas pergi)

Setting

Black out
2
: disebuah lorong kampus

Nissa: (berjalan disepanjang lorong sambil membolak-balik buku)


Alim:
nis, tunggu sebentar (sedikit berlari menghampiri Nisa)
Nissa:
(menoleh) ya? Apaan lim?
Alim:
sini-sini. (menarik tangan nissa ke sebuah bangku lalu duduk)
semalam waktu iseng-iseng ke taman, aku ketemu cewek,
bujubuseeet, cantiknya naudzubillah! (menggenggam kedua tangan
Nissa)
Nissa:
(mengerutkan alis)
Alim:
eh, sorry-sorry (melepas genggamannya) jadi gini, semalam aku
ketaman, trus pas aku duduk, tiba-tiba ngeliat cewek!
Nissa:

hah? kuntilanak??! (melotot)


Alim:
beeeehhhhh (menjitak kepala nissa) manusia beneraan ini mah,
kakinya napak, eh napak gak yaaa? Atau jangan-jangan...
(menunjuk ke atas sambil berpikir)
Nissa:
(penasaran)
Alim:
bidadariiiiiiiiii... (wajah sumringah)
Nissa:
beeeeeeehhhh (berdiri dan berjalan pergi)
Alim:
eh tunggu nis, aku serius, maaf-maaf.. (berdiri dan mengejar
Nissa)serius nis, tunggu bentar. (menarik tangan Nisa)
Nissa :
(memandangi tangannya yang dipegang Alim)
Alim :
(melepas tangannya) e..eh. udah sini dulu, makanya dengerin.
Semalam aku beneran ketemu sama cewek, pembawaannya anggun,
cantik, walaupun sedikit misterius sih, tapi itu tipe kesukaanku
hehe.
(Icha datang dan menghampiri mereka berdua)
Icha :
hayolooooo, ngapain berdua-duaan di lorong kampus jam segini?
udah nggak ada mata kuliah lagi hari ini lho.(menepuk kedua
punggung alim dan nisa)
Nisa :
ini nih si Alim, kemaren baru ngeliat cewek di taman, eh
hebohnya bukan main. (duduk)
Alim :
bukan kemaren aja oon, sebelumnya pernah juga. (memukul kepala
nisa)
Icha :
ih, lanjut dong Lim, trus kamu udah minta nomornya? (kaget)
Alim :

behhhh boro-boro. Dia nggak pernah ngomong. Hmmm tunggu..


(bersikeras berfikir) haaa, dia, namanya Christ, aku baru ingat!
Aku yakin kami jodoh, sudah 2x kami nggak segaja ketemu. Apalagi
coba namanya kalau bukan jodoh?
Icha :
lah kok kayak nama pusaka orang Jawa ya?hahaha udah ah, yuk kita
pulang, nggak ngeri apa lama-lama disini? Hiiiiii (menarik
tangan Alim dan Nisa)
(ketiganya berjalan menyusuri lorong. Icha ditengah dan
mengaitkan lengannya ke kedua pundak Nisa dan Alim. Mereka
berlalu sambil bercerita-cerita)
Black Out
Setting

: taman

Entah apa dan kenapa mereka bertemu dalam satu jangkah dan tapak
menghadap sisi satu sama lain seakan sudah digariskan bahwa
mereka akan dililit benang merah
Alim:
A..a..assalamualaikum, kamu lagi, aku yang GR atau ini cuma
kebetulan ya, eh apa kamu selalu menungguku lewat sini?
Christy:
GR.
Alim:
Sudah kuduga! hehehe. jadi kau selalu kesini setiap malam?
Christy:
Ya, aku suka kesini tapi tidak sering, sebab disini aku bisa
melihat sisi lain dunia, kenapa ada bintang, kenapa ada bulan
kenapa.. (memandangi langit)
Alim:
ada kamu disinii.. (menjentikkan jari)
Christy:
ah maaf? (kaget menatap alim)
Alim:
Tidak, hanya mengagumimu melihat sesuatu yang kadang tidak
terpikirkan oleh orang lain, memikirkan hal yang menurutku tidak
berpengaruh dengan kehidupan ini (bersandar dan menatap langit)

Christy:
menurutmu tidak ngaruh, setiap inchi dari bumi ini ada
pengaruhnya tau, kenapa ada taman disini, kenapa ada kerikil yang
berserak disana, kenapa ada daun daun, termasuk kenapa ada siang
dengan matahari dan malam dengan bulannya??
Alim:
(melihat christy) Menurutmu kenapa aku disini ??
Christy:
Iseng!!
Alim:
Tidak, sebab aku mencari firasat hatiku ternyata tepat ada kamu
disini, mungkin klise ya love at first sight, eh mungkin kamu
kaget tapi kata ustadku jodoh rizeki dan kematian itu sudah
diatur,dan mungkin kamu jodohku,
Christy:(tertawa,) Kamu lucu! aku percaya cinta pandangan
pertama dan aku mengalaminya. Tapi apa yakin Tuhan mengirimkan
aku sebagai jodohmu?
Alim:
Kenapa tidak, aku yakin! Yakin sekali malah, aku gag pernah
merasakan cinta seperti ini demi Allah
Christy:
jangan bawa-bawa Tuhan, seperti aku bilang aku juga mengalami
sepertimu cinta pada pandangan pertama dan itu denganmu
Alim:
JADI??
Christy:
tapi aku tidak yakin sebab, Tuhan kita saja beda, yakin aku
dikirim oleh-Nya? lihat kau mulai ragu, aku tidak terkejut, aku
memahami, aku sudah cukup senang bahwa kau mencintaiku.
Alim:
ee..ee christ aku tetap mencintaimu dan tetap ingin bersamamu,
kamu mau?
Christy:
(menganguk dengan seribu jawaban dalam diamnya)

************************
Setting : sebuah ruangan untuk mengaji...
Abah:
aku lihat kau sibuk akhir-akhir ini, sampai-sampai mengaji pun
kau terlambat. banyak ustad melapor kau ketinggalan pengajian
kitab- kitab, tak biasanya kau seperti ini
Alim:
ia abah maaf, eeh akhir-akhir ini
penting.

saya sibuk mengurusi hal-hal

(Tiba-tiba umi datang dan duduk disamping abah)


Umi:
Seperti berduaan di Taman dengan perempuan yang bukan mukhrim.
Alim:
A..umi maaf umi maaf saya tidak bermaksud untuk...
Umi:
Sudahlah Umimu ini tau, Umimu ini faham, umi juga sepertimu dulu
waktu muda hahahaha... cantik anaknya? Secantik umi kah?
Alim:
haha cantik umi
Abah:
Taat?
Alim:
(deg mematung entah seperti malin kundang dikutuk ibunya)
Taat Bah..
Abah:
kenapa kau tak menatapku, hemm sudahlah mungkin engkau malu, kau
sudah besar dan sudah dapat memilah mana yang baik dan mana yang
buruk.
Alim:
i ii..ia Abah...
******************
Setting: rumah christy sebuah ruang keluarga
Papi:

Aku lihat akhir-akhir ini kau selalu keluar malam hemm.. mau
ronda?
Mami:
Ah Papi ada-ada saja kan sudah kegemaran dia melihat bintang
Christy:
Ia Pap christ selalu keluar malam untuk melihat bintang
Papi:
halah bintang kok diliat, bagusan juga liat papimu ini, kamu itu
lihat bintang atau bertemu dengan pujaanmu?
Mami:
Ia, sudah lama kamu tidak terlihat dekat dengan teman lelakimu
jangan-jangan..
Papi:
huss..
Mami:
ya kan Mami khawatir Pi.. dia kan anak tunggal kita.
Christy:
hehe Sebenarnya christy sudah punya tambatan hati.
Papi:
Tuh kan alasan pake liat bintang.
Mami:
Puji Tuhan, cepat kenalin Mami Papimu nih
Christy:
ia Pi Mi
*******************

Setting: sebuah taman dimana mereka bertemu dan memulai segala


cerita ini
(alim dan Christ duduk dibangku taman)
Alim:
Christ, Aku mencintaimu dan kau pasti percaya itu, kemarin Abah
dan umi memergoki aku dan kamu berdua disini.

Christy:
Lalu kau bilang apa?
Alim:
aku mengaku bahwa memang aku bertemu kamu
Christy:
jadi orang tuamu sudah tau bahwa keyakinanku berbeda denganmu?
Alim:
belum(dengan nada yang lemas sebab memebebani perasaan dan
raganya)
Christy:
Orang tuaku juga bertanya tentangmu, Ia menyuruhku untuk
mengenalkanmu kepada mereka.
Alim:
dan kau sudah bilang tentang keyakinanku?
Christy:
hmm belum (menunduk)
Alim:
Ah, kenapa Perbedaan itu ada! (berdiri)
Christy:
kenapa? bukankah berbeda itu indah (menoleh kearah alim yang
sedang berdiri)
Alim:
Tapi bukan soal Agama, Toleransi itu basi, persatuan itu Tai
(kembali duduk)
Christy:
Huss, jadi kau menganggap aku tai?!!! (melotot)
Alim:
bu..bukan itu maksudku, kenapa mereka mendikte kita dengan
segala urusan perbedaan yang tidak masuk akal? (menenangkan)
Christy:
Ya mungkin untuk kebahagiaan kita (bersandar)
Alim:

Kebahagiaan? kamu liat saja politik apartheid, mereka menganggap


perbedaan warna kulit itu sangat menentukan derajat mereka, Atau
paling mudah dan sangat terlihat!! kamu suka sepak bola?
Christy:
suka..
Alim:
Nah!!! Liat bukan lagi perbedaan masalah agama atau warna kulit,
melainkan perbedaan tentang mana yang mereka jadikan kebanggaan
dan kau lihat sendiri, kekerasan dimana-mana.
Christy:
Segala yang kau ucap bukan dampak buruk dari segala perbedaan,
melainkan fanatisme yang diterapkan oleh mereka, bukankah
perbedaan mengawali semua penciptaan, Kau tidak sadar
Tuhan menciptakan Langit yang berbeda dengan bumi, Hitam berbeda
dengan putih, pria wanita, miskin kaya, buruk baik. Semuanya
berbeda dan semuanya bisa seimbang jika mereka tak berpikir
tentang siapa yang lebih baik, tak akan jadi warna jika semua
sama.
Alim:
tapi ini berbeda dengan kita!!!
Christy:
apanya yang berbeda!?!! kau sendiri yang sedari tadi terus
menerus berkata berbeda-berbeda atau kau yang jelas-jelas tidak
menghargai perbedaan!!?!
Alim:
kalau aku tidak menghargai perbedaan mana mungkin aku denganmu
saat ini!!
Christy:
Sebab aku cantik!! sehingga kau tak peduli lagi tentang
perbedaan dan malah kau menyalahkannya, iya!!?! kau hanya
mencintaiku tapi tidak mencintai dengan segala keadaanku.
Alim:
jadi kau tidak percaya? selama ini aku berbohong kepada Abahku
tentangmu sebab aku menyayangimu.
Christy:
Berbohong? cukup hinakah agamaku hingga kau berbohong?!?
terjawab sudah pertanyaanku terhadapmu??
Alim:

Aa... kau salah sangka.


Christy:
Besok kutunggu kau kerumahku, orang tuaku ingin bertemu
denganmu... (mengambil tas dan pergi)
(pemuda itu diam sejurus pandangan menatap sigadis pergi)

************************
Setting: rumah christy sebuah ruang keluarga
Mami:
Jadi ini calonmu? cakep juga hehehe sepertinya serasi.
Papi:
hush Mami ini, kan malu anak kita nanti, nak Alim sekolah atau
kuliah?
Alim:
Kuliah Om
Papi:
semester berapa?
Alim:
semester 2 Om
Papi:
anak keberapa?
Alim:
kebetulan tunggal om.

Mami:
Papi ini kok kayak mau interview memangnya mau ngelamar kerja!!!
jadi anak alim ini jurusan apa?
Papi:
halah sama saja!
Mami:
hehehe ya sudah ayo dimakan sebelum makan kita berdoa dulu

(mereka berdoa dengan cara mereka sendiri-sendiri, disinilah


mahalnya sebuah toleransi)
Papi:
baik berdoa mulai
(perbedaan itu sungguh terlihat jelas, dimana Ego manusia yang
mendahulukan segalanya bahwa kebenaran adalah punyaku bukan
punyamu atau mereka, Orang tua itu terkejut sontak menggebrak
meja)
Agamamu???
Alim:
Muslim Om
Papi:
jadi kau berbeda dengan kami!!! Christ masuk kamar!!!!
Christy:
Papi!!
Mami:
sudah nak kamu masuk kamar saja.
(dengan dituntun maminya, masuklah gadis itu dalam kamarnya)
Papi:
aku boleh menyuruh anakku, bergaul dengan siapa saja, dan
berteman siapa saja tapi tidak untuk berhubungan khusus dengan
kau yang berbeda kepercayaan dengan kami!!
Alim:
Tapi kami saling mencintai Om.

Papi:
Cintamu takkan membuat kebaikan pada anakku!! Apalagi
kebahagiaan!!
Alim:
bukankah yang merasakan kebaikan dan kebahagiaan itu kami?
Papi:
Tak punya sopan santun!!! pergi dari sini pergi!!!

(keluarlah pemuda itu dengan wajah sedu sedannya)


Papi:
Christtt.. christyy...
(si gadis itu keluar dengan mata yang sembab pedih hatinya)
Laki-laki yang kamu cintai itu berbeda dengan kita, Apa kamu gag
mikir!! dimana otak kamu, sudah menjadi pengkhianat dalam agamamu
sendiri
Christy:
aku sama sekali tidak menjadi pengkhianat dalam agamaku sendiri,
aku hanya mencintai, apa itu salah!!?
Papi:
dan kesalahanmu adalah mencintai dirinya yang jelas berbeda
dengan kita!!
Christy:
cinta tidak pernah salah Pap dan jangan salahkan kami untuk
saling mencintai.. (terisak)
Papi:
Omong kosong, Agama yang selalu mengundang kekerasan, agama yang
selalu mengancam teror, itu yang kamu suka!?! iya!?! itu yang
kamu suka!!?!
Christy:
Salah, sebaliknya dia yang memahami segala perbedaan, dia yang
mengajarkanku untuk mengakui bahwa perbedaan itu nyata, dia yang
mengajariku bahwa setiap agama mempunyai tujuan kebaikan di
dunia, dan orang-orang lah yang menafikkannya Pap dengan membawa
nama agama untuk saling membenci!!

Papi:
pandai bicara kamu!! (hendak memukul)
Mami:
Piii...!! sudah pi, tolong jangan sakiti anak kita! Biar mami
yang bicara (menahan papi yang hendak memukul Christ) ayo nak,
kita ke kamar. (membawa Christ ke kamar. Papi duduk di sofa
dengan wajah kesal)

***********************
Setting : kamar Christy
(Christ berlari ke panggung (kamar) dan menghempaskan diri ke
kursi lalu menutup muka dengan kedua lengan di meja belajar lalu
menangis)
Christ : huhuhuhuhuhuhuhuhuhuhuuuuu (menangis terisak)
(mami datang lalu menghampiri Christ)
Mami : Christ.. Christ.. (berlari lalu menghampiri Christ)
nak, sudah nak, papi nggak bermaksud seperti itu, sudah nak.
(mendekap Christ)
Christ : huhuhu, christ benci papi!! Kenapa papi nggak ngertiin
chris ma??!! Christ benci!!! (tetap menunduk)
Mami : sudah nak (mengusap kepala christ) papi begitu karna ia
tidak ingin anaknya salah langkah dalam memilih pendamping
hidup. (tetap mengusap)
Christ : mami sama saja!!! Christ benci kalian?!! Kenapa nggak
ada yang bisa ngertiin christ?!! Christ sayang dia mi, dan sayang
itu tak terbatas, christ CINTA dia!!! (meronta-ronta di dekapan
mami)
Mami : (terus mendekap) iya nak, tapi dia berbeda keyakinan
dengan kita, dia itu BERBEDA! Dan tak ada yang bisa menengahi
perbedaan itu. Selamanya perbedaan itu takkan bisa satu!
Christ : (menjatuhkan barang di meja) CHRIST BENCI MAMI!!
KELUAR!!!! (meronta dan tetap menangis)
(mami menghela nafas, sejenak melihat anaknya yang menangis lalu
keluar kamar)
Semua menjadi beban dipikiran Christy, perbedaan agama yang
membuat semuanya menjadi problema. Sebuah cinta yang notabennya
kebahagiaan kini menjadi sebuah petaka. Christ yang sedang
menangis mengambil hpnya lalu menekan-nekan tombol dan menelefon
sahabatnya, Hana. Meminta Hana untuk menemaninya dalam keadaannya
yang sangat terpuruk. Ia duduk dipojok kamar, bersandar meja
dengan terisak memegang erat kedua kakinya dengan tangan. Tak
lama kemudian Hana datang..

Hana : Christ, kenapa kamu begini??! (sedih, menghampiri dan


memeluk Christ)
Christ : aku benci mereka! Mereka menganggap remeh perbedaan,
mereka seakan tuhan yang menentukan segalanya!!
Hana : sudah Christ aku mohon kamu jangan begini. Kemana Christy
seorang gadis ceria dulu? Seorang yang taat agama seperti dulu?
Kamu yang sekarang jauh terlihat berbeda, tolong jangan
begini.... (ikut menangis dan tetap memeluk christ)
Christ : kenapa perbedaan itu ada?!? Kenapa tuhan menciptakan
kita berbeda-beda padahal dia ingin disembah dengan satu cara?!
Aku muak dengan kemelut dunia ini! Aku muak Han... (mengacakacak rambut lalu duduk meluruskan kaki, wajah datar tanpa
ekspresi)
Hana :
Christ, tolong jangan begini..huhuhu (menangis)
ceritakan padaku semuanya, ceritakan pada tuhan, tuhan adalah
tempatmu bersandar, alkitab dan berdoa jalanmu menujunya. Jangan
kamu pendam sendiri. Aku mohon... (mendekap Christ dan
mengusap-usap rambut christ)
***********************
Setting : sebuah ruang makan...
(alim masuk, umi menyiapkan piring dan gelas sementara abah
membaca koran)
Abah:
ada apa to le kok muram? (melihat dari balik koran)
Alim:
(mengambil air minum) Bah apa salah kita bersanding dengan orang
beda agama?
Abah:
Oh tentu tidak apa-apa Islam mengajarkan kita untuk hidup
toleransi, dahulu Nabi kita Muhammad SAW tidak pernah memaksa
dengan cara-cara yang keras untuk mengikuti ajarannya melainkan
dengan perbuatan. (tetap membaca koran)
Alim:
jadi tidak apa-apa kalau kita hidup berdampingan? (menyeruput
minumannya, lalu duduk)

Abah:
tentu-tentu tidak apa-apa, oh gimana pujaanmu kapan kamu kenalin
dengan abah dan umimu ini? (melipat-lipat koran)
Umi :
iya le, umi juga ingin bertemu (menyodorkan gelas berisi kopi
ke abah lalu duduk)
Alim:
itu dia bah, mi, dia anak taat yang beragama
Abah:
Alhamdulillah, bagus itu ya kan mi?
Umi :
iya bah.
Alim:
Tapi agamanya berbeda dengan kita. (menunduk)
Abah:
astaghfirullahaladzim, maksudmu ia non islam?? astaghfirullah
jadi selama ini kau membolos untuk berpacaran dengan anak yang
bukan mukhrim dan berbeda pula agamanya, astgafirullah kau betulbetul, salah apa aku mengajarmu hingga kau seperti ini
astaghfirullah.(berpaling tanpa melihat anaknya)
Alim:
Maafkan aku abah, aku tidak bisa untuk tidak mencintainya,
bukankah Tuhan yang menciptakan perasaan ini... Alim sebagai
hambanya hanya menerima anugrah itu Bah.. (bersujud)
Abah:
dan Tuhan pun membuat larangan tentang segala busa mulutmu tadi,
Temui dia dan katakan itu yang terkhir kalinya kau bertemu!!
(abah mengajak umi untuk meninggalkan alim yang masih bersujud
di hadapannya)
**************

Setting : panggung dibagi 2, di sisi kiri alim sedang sholat dan


di sisi kanan Christy sedang berdoa kepada Tuhannya)
Cinta. Sebuah kata dan rasa kaya makna. Jika kita mencintai
seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya, walaupun dia tidak
berada disisi kita. Kita kan selalu memikirkannya walaupun dia
kadang tak ada. Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu
menjadi emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara
menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi
rahmat. cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang
gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya
menjadi miskin, dan raja menjadi budak.
Alim :
(selesai shalat lalu berdoa)ya allah, ya tuhanku, mengapa engkau
memberikan cinta kepadaku dan orang yang seharusnya engkau larang
untuk dicintai? Kau berikan rasa itu, dari mata ini dan sampai ke
hati, kekalbuku. (mengadahkan tangan)
Sementara itu..
Christy :
(mengepal tangan lalu berdoa menghadap patung yesus) Tuhan,
kenapa engkau menciptakan perbedaan? Mengapa engkau ciptakan
kami berbeda-beda kalau cuma mau di sembah dengan satu cara? Dan
kalau semua ini salah, mengapa engkau tanamkan cinta ini,
Tuhan?!? Cinta yang bahkan engkau sendiri benci atasnya. Cinta
yang seharusnya bisa jadi penyatu dalam setiap perbedaan, cinta
yang baik, cinta yang indah. Tiap malam ku berdoa akan datangnya
cinta itu, tapi mengapa masalah juga muncul malah disaat cinta
itu datang? Semua ini memenuhi otakku dan membuatku gila,
Tuhaaaaaannnnnn
Mereka berdoa mencurahkan semua isi hati, berharap yang
terbaik dari yang baik. Mereka yakin, disetiap perjalanan hidup
manusia, entah itu indah atau kelam, pasti akan berbuah hikmah,
hikmah itu yang membuat manusia tumbuh dewasa dan semakin cinta
dan dekat dengan tuhannya.
**************

Setting: Taman terakhir bertemunya mereka


(alim dan christy duduk di bangku taman, suara alim tiba-tiba
memecah kesunyian)
Alim:
terlalu menyedihkankah aku untuk dapat dilihat?
Christy:
Tidak, aku hanya takut untuk tak kuat melihatmu, sungguh aku
mencintaimu.
Alim:
begitu pun aku. Dimana cinta datang dalam pandangan yang turun
ke hati, meluapkan rasa sucinya yang tak pernah melihat siapa dan
apa sebenarnya kamu.
Christy:
Dan aku yang selalu menunggu dimana cinta itu meluruhkan setiap
tebing-tebing tinggi perbedaan.
Alim & Christi:
sudah ketentuan bahwa Tuhan mengkonsep perbedaan sebelum semua
tercipta. aku kamu, langit bumi, hitam putih dan agamamu
agamaku.
(tiba-tiba papi dan mami christy serta hana datang)
Papi :
CHRISTY!! Harus berapa kali papi bilang supaya kamu ngerti?!
Papi tak suka dan takkan pernah setuju bila kau dengan pemuda
ini! (menarik tangan Christ dari kursi. Hana memeluk Christ.
Alim langsung berdiri) lalu kau pemuda, jangan sesekali kau
coba-coba bertemu putriku lagi! (menunjuk-nunjuk Alim. Alim
hanya bisa berdiri diam)
Christy :
tapi pi, Christ cinta pi, cinta! (meronta. Hana tetap memeluk)
Papi :
ngerti apa kamu tentang begituan? Kamu masih bau kencur, turuti
saja perintah papi! Ayo kita pulang! (menarik tangan Christ
membawa pulang)
Mami :
sudah nak, ayo kita pulang. (membantu christ berjalan)

(alim bermuka sedih membelakangi Christ, tak bisa melakukan apaapa, wajahnya menunduk kesal dan mengepalkan tangan erat-erat)
Christ :
(meronta) nggak mau, christ nggak mau pulang mi, pi. Christ mau
lebih lama lagi sama Alim. Tolong biarkan kami... uhuk. uhuk.
(batuk dan berhenti sejenak)huhuhu tolong biarkan pi, tolong..
(menangis. Tiba-tiba terjatuh, pingsan.)
Hana :
Christ, hey christ, kamu kenapa?!? (mencoba membangkitkan
christ tapi tak kuat)
Papi :
nak, jawab papi nak, jawab papi! (menggeleng-gelengkan kepala
christ)
(alim yang mendengar suara gaduh itu langsung berbalik dan
menghampiri Christ)
Alim :
Christ, ini aku, Alim, ayo tolong jawab aku. (mengangkat kepala
christ ke pahanya.)
Christ :
alim? (tersenyum) aku senang kamu ada disini, jangan pergi
lagi, disisiku saja, bantu aku, semua ini membuat otakku sakit.
(tiba-tiba menangis)
(semua panik, papi mengambil mobil, sementara Hana dan Mami tetap
disisi Christ)
Alim :
alhamdulillah ya allah, engkau masih sadar, jangan pikirkan itu,
iya aku akan terus disisimu, aku mencintaimu Christ, aku
mencintaimuu! Huhuhuhu (memegang wajah christ dengan kedua
tangannya)
Semua berakhir disini, ditempat berawalnya cinta dan kasih
itu, tempat semua kenangan terajut indah dan haru. Alim dan
Christy mencintai Tuhan, dan Tuhan mencintai mereka berdua. Tapi
Alim dan Christy tidak dapat mencintai satu sama lain, karena
mereka menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda...
the end

Anda mungkin juga menyukai