PENYUSUN :
KHALID DHIYA UL HAQQ
ZULFIKAR AMRULLAH
MUFIDAH DWI SUCI NINGSIH
SARIFAH NUR AINI
PRAYOGO
ERLINA PURNAMA SARI
NURHASANAH
ICHSAN MAULANA PUTRA
ENCIK M HASAN
WENI ZULKAIDAH
LIANTI
WAHYULIS EDTRIANA
SYAHNAZ ARSYAH TIKA PRATIWI
Mengetahui :
Kepala Desa Petani
Kec. Bunut
Kab. Pelalawan
Disetujui oleh
Dosen Pembimbing Lapangan
Kuliah Kerja Nyata
Universitas Riau
Suprizal
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) ini.
Laporan akhir kegiatan ini merupakan tugas yang harus diselesaikan oleh setiap
kelompok Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) gelombang ke-II Universitas Riau tahun 2016
yang dilaksanakan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Riau. Laporan
Akhir Kegiatan ini merupakan rangkuman dari semua kegiatan kemasyarakatan yang telah
dilaksanakan oleh kelompok kerja KUKERTA UR di Desa Petani Kecamatan Bunut
Kabupaten Pelalawan sejak tanggal 14 Juli sampai dengan 10 September 2016.
Dalam kesempatan ini, kami kelompok KUKERTA UR Desa Petani menyampaikan
terima kasih yang sebesar- besarnya dan penghargaan yang tidak terhingga kepada pihakpihak yang telah memberikan bantuan maupun bimbingan selama kami melaksanakan Kuliah
Kerja Nyata serta dalam menyelesaikan laporan akhir kegiatan kelompok kami ini, khususnya
kepada:
1. Pemerintah Daerah Kab. Pelalawan, khususnya Kecamatan Bunut atas kepercayaan
yang diberikan kepada LPPM dalam hal ini melalui Mahasiswa KUKERTA Gel II UR
untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana laporan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
berikut ini.
Camat Bunut
Kades Petani, Bapak Suprizal beserta staff/pegawai
Ketua BPD Petani, Bapak Rudi beserta anggota
Ketua Karang Taruna Petani, Nawir beserta anggota
Seluruh ketua RT Desa Petani
Seluruh warga masyarakat di Desa Petani, baik yang telah menyukseskan program
Atas perhatian, dorongan, dan bantuan serta kritik dan saran yang diberikan selama
kami melaksanakan KUKERTA di Desa Petani ini kami ucapkan terima kasih. Dan kami
berharap semoga Laporan Akhir Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) ini dapat menjadi
bahan untuk meningkatkan kualitas peserta KUKERTA UR di masa yang akan datang, dan
untuk kemajuan Desa Petani di masa yang akan datang.
Akhirnya, dalam penulisan Laporan Akhir Kegiatan ini, kami menyadari masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Namun, kami berusaha dengan segala kemampuan
agar penulisan laporan ini mencapai kesempurnaan dan tersaji dengan baik.
BAB I
PENDAHULUAN
Desa Petani merupakan salah satu desa di Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan
yang dibentuk pada tahun 1928 dengan dasar hukum pembentukan UU No. 6 Tahun 2014
Tentang Desa. Asal mula desa ini disebut Desa Petani dikarenakan karena orang yang pertama
menginjakkan kaki dan membuka wilayah ini menjadi pemukiman ialah bapak yang bernama
Bapak Petani. Kepala desa pertama yang memimpin desa ini ialah Bapak Amran, disusul oleh
Bapak Ismail Nurdin pada periode 1964-1968/1968-1995, Bapak Jamal Ahmad Periode 19952004, Bapak Suprizal Periode 20014-2008, Bapak Elvi Indra, S.Pd.I Periode 2008-2014 dan
pada tanggal 28 Juli 2015 Bapak Suprizal dilantik kembali menjadi Kepala Desa Petani
sampai saat ini. Petani dengan Luas Wilayah 7.300 Ha, dimana sebagian besar berupa daratan
yang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian yang dimanfaatkan untuk perkebunan karet dan
kelapa sawit. Desa ini bersebelahan dengan Desa Sei Buluh disebelah Utara, sebelah Selatan
berbatas dengan Desa Kriung, sebelah Barat berbatas dengan Desa Bunut dan sebelah Timur
berbatas dengan Desa Merbau. Total Jumlah Penduduk Desa Petani 1.139 Jiwa yang terdiri
dari Laki-Laki 592 Jiwa, Perempuan 547 Jiwa dan 293 KK yang tersebar di 12 Rukun
Tetangga (RT), 6 Rukun Warga (RW), 3 Dusun di Desa Petani yang terdiri dari bermacammacam Suku yaitu : Melayu, Jawa, Minang, Batak, Nias dan lain-lain. Dengan budaya yang
berbeda beda namun tetap satu dan masing-masing suku mempunyai kesenian tersendiri.
Iklim Desa Petani sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai Iklim
Tropis (Kemarau dan Penghujan) hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap Pola
tanam pada lahan pertanian yang ada di Desa Petani. Pergeseran otoritas pelaksanaan
pembangunan dan alokasi anggaran dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah memberikan
peluang lebih besar kepada pemerintahan daerah dengan kewenangan menentukan arah dan
tujuan pembangunan berdasarkan potensi dengan segala permasalahan dan keterbatasan
daerah masing-masing.
Desa sebagai bagian dari suatu daerah Kota/Kabupaten memiliki peranan penting
dalam menunjang perekonomian pemerintah daerah. Oleh karena itu perlu pengembangan
wilayah secara teratur dan berkesinambungan. Dalam pembangunan suatu wilayah tentunya
dibutuhkan tenaga terampil dan terdidik, salah satunya Mahasiswa KUKERTA Universitas
Riau yang telah memperoleh bekal pendidikan dan keterampilan di bangku Perguruan Tinggi
melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KUKERTA) Universitas Riau Gelombang ke II.
Dengan diadakannya KUKERTA khususnya di daerah Desa Petani, diharapkan
mahasiswa dapat mengaplikasikan langsung teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan
kepada masyarakat sesuai dengan bidang ilmunya masing-masing. Kegiatan Kukerta ini juga
dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendekatkan lembaga pendidikan tinggi (Universitas
Riau) dengan masyarakat, sehingga terbina kerjasama dan hubungan baik antara keduanya,
disamping hubungan dengan pihak pemerintah maupun swasta. Selain itu, relevansi
kurikulum pendidikan tinggi dengan kebutuhan masyarakat dapat lebih ditingkatkan. Karena
kenyataannya dilapangan itu jauh lebih sulit dari apa yang ada diteori.
BAB II
KONDISI YANG ADA (DAS SEIN)
Desa Petani merupakan sebuah desa dengan kondisi penduduk yang heterogen.
Penduduknya mayoritas bersuku Melayu, suku Jawa, suku Batak, suku Nias, suku Minang
dan lain-lain. Di Desa Petani ini terjadi 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
Ketika musim kemarau warga sulit mendapatkan air untuk kebutuhan sehari- hari. Pemerintah
desa telah memberikan solusi untuk mengatasi kekeringan dengan cara membuat beberapa
galian sumur serta memperbesar luas sungai.
Dari sektor sosial masyarakat Desa Petani ini merupakan masyarakat yang cukup
bersahabat dimana mereka hidup saling berdampingan meskipun di dalam desa ini terdapat
berbagai macam suku. Perbedaan suku, Bahasa dan kebiasaan tidak menghambat persatuan
antar warga, hal ini terbukti dalam setiap kegiatan seperti gotong-royong, wirit bersama dan
dalam sportivitas perlombaan.
Kondisi ekonomi masyarakat Desa Petani secara kasat mata cukup terlihat jelas
perbedaannya antar rumah tangga yang berkategori Miskin, sedang dan kaya. Hal ini
disebabkan karena perbedaan mata pencaharian warga, sebagian besar di sektor non formal
seperti Petani, Pedagang, Peternak, Jasa, Buruh Tani dan sektor formal seperti PNS, Pemda,
Honorer, Guru, dan Tenaga Medis. Pada umumnya setiap masyarakat memiliki kebun kelapa
sawit dan kebun karet, biasanya mereka memiliki penghasilan yang cukup sebab kelapa sawit
merupakan primadona baru yang cukup menjanjikan di Indonesia.
Untuk sektor pendidikan Desa Petani memiliki gedung SD (Sekolah Dasar) dan SMK
(Sekolah Menengah Keguruan). Untuk Sekolah Dasar di Desa Petani hanya ada 1, yaitu SD N
006 Petani. Tenaga kerja pendidik di SD ini Petani memiliki 19 orang guru SD dan 150 orang
siswa yang dipimpin oleh seorang kepala sekolah bernama Bapak Danang Turi. SD N 001
Petani mengadakan berbagai macam ektra kurikuler yaitu mengaji setiap hari Rabu, tari setiap
hari Kamis dan pramuka setiap hari Sabtu. SMK N 001 Bunut yang dipimpin oleh Bapak
Ahmad Khairuli memiliki siswa sebanyak 212 orang yang menekuni beberapa bidang
keguruan yaitu teknik, manajemen dan pertanian. Disamping itu, Desa Petani belum memiliki
gedung TK / PAUD serta SMP. Keberadaan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang baru
dibangun belum sepenuhnya dapat digunakan karena keterbatasan dana dalam memenuhi
perlengkapan didalamnya.
Dalam bidang Kesehatan, di Desa Petani memiliki prasarana kesehatan yaitu:
puskesdes dan 2 posyandu. Adanya 2 bidan dan 1 perawat desa yang membantu persalinan
warga berlokasi di samping gedung MDA. Keberadaan tenaga medis ini sangat bermanfaat
karena di desa ini tidak terdapat puskesmas. Kegiatan rutin posyandu dilaksanakan setiap
tanggal 14 dan 15 di setiap bulan. Dimana anak-anak ditimbang dan diberikan suplemen,
imunisasi dan vitamin untuk menunjang pertumbuhannya.
Dari sektor agama, Desa Petani memiliki 2 Mesjid, 5 Musholla. Kegiatan keagamaan
untuk anak-anak di desa Petani diisi dengan belajar mengaji di rumah. Anak-anak di desa
Petani memiliki minat yang rendah untuk belajar membaca Al-Quran. Selain itu, masyarakat
desa Petani rutin melaksanakan wirid yasin setiap hari Rabu dan Sabtu yang bertempat di
Mesjid Al-Muhajirin yang terletak di sebrang Kantor Kepala Desa Petani.
Dalam Organisasi Masyarakatnya, Desa Petani telah memiliki banyak organisasi
kemasyarakatan diantaranya: Badan Pemberdayaan Desa (BPD), Karang Taruna, PKK,
organisasi keagamaan, dan pemuda. BPD diketuai oleh Bapak Rudy Hartono, sedangkan
Karang taruna diketuai oleh Nawir (Ketua Pemuda Desa). Karang taruna didesa ini aktif
dengan selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan solidaritas antar
warga seperti bermain volley atau sepak bola bersama. Untuk PKKnya sendiri terbilang
kurang aktif karena sedikitnya kegiatan dan pertemuan yang dilakukan.
BAB III
KONDISI YANG DIINGINKAN (DAS SOLLEN)
Setelah melakukan observasi dan mengetahui bagaimana kondisi yang ada di Desa
Petani, maka kami menginginkan perubahan terhadap Desa Petani, diharapkan adanya
kecerdasan masyarakat akan kesehatan, pemerintahan, pembangunan daerah untuk membawa
desa menuju perkembangan yang lebih maju dan kesejahteraan masyarakat yang makin
meningkat. Dan diharapkan masyarakat Desa Petani dapat memanfaatkan letak dan posisi
yang strategis di jalur lintas Pantai Ogis, sehingga dapat lebih meningkatkan perekonomian
masyarakat menuju taraf hidup yang lebih baik. Selain itu diharapkan antar pemuda dusun se
desa Petani kompak dan bersatu sehingga dapat meningkatkan solidaritas dalam
meningkatkan perkembangan dan pembangunan desa.
Pendidikan dan kesehatan masyarakat merupakan sektor yang diharapkan dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga dapat menciptakan generasi muda penerus
bangsa yang cerdas, berprestasi dan sehat baik dari segi fisik, psikologis maupun segi
ekonomi dan hubungan sosial di masyarakat. Dari segi pendidikan, kami berharap siswa-siswi
SD dan SMK dapat mengenyam pendidikan yang yang berkualitas dan mengikuti pelajaran
ekstrakurikuler sesuai dengan minat mereka masing-masing sehingga dapat mengasah
kemampuan otak kanannya dan kirinya dengan baik. Selain itu kami juga berharap siswasiswi di Desa Petani dapat terbebas dari komik yang memiliki dampak kecanduan seperti
halnya narkoba. Untuk Pemerintah diharapkan dapat lebih memperhatikan sarana dan
prasarana yang dimiliki setiap sekolah, jika bisa semua sekolah yang berada di Desa Petani
mempunyai fasilitas penunjang kegiatan belajar mengajar yang sama baik dari pengadaan
buku pembelajaran, jumlah tenaga pengajar maupun fasilitas kegiatan belajar. Terutama
diharapkan pemerintah memperhatikan tingkat pendidikan di desa Petani, karena di desa ini
belum ada TK / PAUD dan SMP.
Sedangkan dari sektor kesehatan, diharapkan masyarakat Desa Petani dapat
memberdayakan pelayanan kesehatan yang ada karena salah satu tugas keluarga dalam
rangka meningkatkan kesehatan anggota keluarga adalah keluarga mampu memanfaatkan
fasilitas pelayanan kesehatan yang ada seperti Posyandu ataupun fasilitas pelayanan
kesehatan lain. Bagi kader Posyandu Balita diharapkan agar dapat menyamakan alat-alat
pemeriksaan yang tersedia di setiap posyandu seperti timbangan anak-anak, dacin, alat ukur
tinggi badan bayi dan balita, agar dapat lebih mengetahui status gizi dan tingkat
perkembangan kesehatan anak serta ibu hamil di wilayah kerja setiap Posyandu.
Dari segi agama, kelompok megharapkan semangat anak-anak Desa Petani untuk
belajar mengaji lebih ditingkatkan lagi dan tidak sirna karena belajar mengaji itu merupakan
hal yang sangat penting bagi umat Islam yaitu sebagai bekal di Hari Akhir. Selain itu
kelompok juga mengharapkan kelengkapan fasilitas dan tenaga pengajar di MDA yang dapat
membimbing anak-anak dalam membaca Al- Quran, sehingga ilmu yang diberikan dapat
bermanfaat bagi mereka.
Dari segi organisasi kemasyarakatan, Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Desa
atau sering disebut dengan LPMD dan PKK sudah ada, namun diharapkan lembaga ini dapat
mengadakan kegiatan rutin untuk dapat meningkatkan kekompakan dan silaturahmi antar
warga desa. PKK memiliki struktur kepengurusan dan dipimpin oleh Ibu desa Petani sebagai
motor penggerak kegiatan sehari-hari. Tugas Utama PKK adalah membantu mensejahterakan
masyarakat desa melalui pendidikan keterampilan dan kerajianan. Selain kegiatan PKK
terdapat kegiatan organisasi yang lain yaitu karang taruna, dimana organisasi karang taruna
ini sudah ada dan aktif. Diharapkan pemuda tiap dusun kompak, bekerjasama dengan baik
serta meningkatkan komunikasi antar anggota .
BAB IV
PROGRAM KERJA DAN PELAKSANAAN KUKERTA
Program kerja yang kami susun adalah hasil dari survey yang telah dilakukan
sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dan ditambah dengan program yang kami susun
setelah berada di Desa Petani.
Adapun program-program kerja yang dilaksanakan dalam kegiatan Kuliah Kerja
Nyata (KUKERTA) ini antara lain:
1. BIDANG SOSIAL
a. Silaturahmi dan Observasi
1) Bentuk Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Sosialisasi dilakukan dengan mengunjungi Kantor Kepala desa,
Pemerintah Desa, ketua Karang Taruna, tim penggerak PKK, dan tokoh
masyarakat yang ada di Desa Petani. Kegiatan ini diadakan dari tanggal
14 Juli 2016 sampai 16 Juli 2016.
2) Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin hubungan silaturahmi antara
mahasiswa KUKERTA dengan masyarakat Desa Petani sekaligus
menyampaikan program kerja yang akan dilaksanakan selama
menjalani KUKERTA. Selain itu kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai
wadah bagi mahasiswa untuk bertukar pikiran dan informasi dengan
masyarakat.
3) Kendala
Kendala yang dihadapi pada saat melaksanakan kegiatan ini antara lain:
Adanya beberapa warga, perangkat desa dan tokoh masyarakat yang
tidak berada di rumah.
Terbatasnya alat transportasi untuk melakukan kegiatan sehingga
tidak semua dikunjungi.
4) Evaluasi
Setelah diadakannya kegiatan ramah tamah ini mahasiswa dan
masyarakat Desa Petani dapat saling membantu dan memberikan
dukungan dalam berbagai pelaksanaan kegiatan yang diadakan.
KUKERTA dengan
masyarakat
Desa
Petani
serta
2. BIDANG PENDIDIKAN
a. Petani Cerdas
1) Bentuk Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan mengajar ini dilakukan di SD Negeri 006 Petani Kecamatan
Bunut. Kegiatan yang dilakukan berupa praktek mengajar dalam
pemberian mata pelajaran yang diberikan oleh guru- guru disekolah dasar
yang mulai dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2016 sampai 25 Agustus
2016.
2) Tujuan
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi diri mahasiswa
khususnya mahasiswa Fakultas Keguruan dalam melakukan praktek
mangajar serta dalam rangka membantu kekurangan tenaga pengajar di
sekolah yang bersangkutan.
3) Kendala
Pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan belum semaksimal yang
diharapkan karena ada beberapa siswa yang kurang mau diajak
bekerjasama dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif.
4) Evaluasi
Setelah diadakan kegiatan ini mahasiswa sudah mempunyai pengalaman
mengajar yang bisa dijadikan gambaran ke depannya dan mempunyai
motivasi yang lebih besar dalam mengajar kelak.
b. Bimbingan Belajar
1) Bentuk Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini berupa pemberian pelajaran tambahan kepada siswa SD
secara gratis. Adapun materi yang diajarkan adalah MTK, Arab Melayu
dan Kesenian. Kegiatan ini dilaksanakan setiap sore di Hari Rabu dan
Kamis, dimulai pada tanggal 29 Juli 2016.
2) Tujuan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan motivasi belajar dan
pengembangan diri anak-anak sekolah.
3) Kendala
Buku pelajaran yang tidak mencukupi dan dianjurkan kepada peserta
mambawa buku materi pelajaran dari rumah.
4) Evaluasi
Setelah dilaksanakannya kegiatan ini, siswa-siswa mempunyai motivasi
dan semangat belajar yang tinggi sehingga dapat menjadi generasi penerus
bangsa yang berprestasi dan dapat mengharumkan bangsa. Meskipun ada
kendala yang dihadapi, tetapi tidak sampai mengganggu kegiatan
bimbingan belajar.
3. BIDANG KESEHATAN
a. Posyandu
1) Bentuk Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan di 2 lokasi posyandu yang berbeda. Pada tanggal
12 Agustus 2016, kegiatan ini dilakukan di Posyandu Petani sementara
untuk tanggal 13 Agustus 2016 kegiatan posyandu dilakukan di Posyandu
Betung.
2) Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk mendata tinggi, berat badan serta pemberian
imunisasi dan vitamin bagi anak-anak dan balita.
3) Kendala
Banyaknya warga yang datang membuat bidan, kader serta mahasiswa
KUKERTA sedikit kewalahan.
4) Evaluasi
Setelah dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan anak-anak dan balita
Desa Petani dapat dipantau perkembangannya, sehingga jika ditemukan
penyakit pada anak tersebut dapat diminimalisir.
d. Penyuluhan Anti Narkoba
1) Bentuk Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Penyuluhan anti narkoba dilaksanakan di Aula SMK N 1 Bunut dengan
mengundang pemateri dari BNN (Badan Narkotika Nasional). Adapun
peserta kegiatan yaitu dari SMP, SMA dan SMK. Kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 20 Agustus 2016 dengan berkoordinasi dengan pemuda dan
mahasiswa KUKERTA UIN SUSKA RIAU
2) Tujuan
2) Tujuan
Meningkatkan pemahaman terhadap ilmu keagamaan.
3) Kendala
Kurangnya sarana transportasi sehingga menyulitkan mentor untuk sampai
ke lokasi kegiatan.
4) Evaluasi
Kegiatan ini disambut baik oleh warga sehingga kegiatan ini dapat
terlaksana hingga akhir.
b. Kegiatan wirid dan pengajian
1) Bentuk Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan wirid ibu-ibu rutin dilaksanakan setiap dua kali seminggu yaitu
Hari Rabu dan Sabtu. Kegiatan ini dilaksanakan Bada Maghrib di Mesjid
Al-Muhajirin Desa Petani.
2) Tujuan
Kegiatan ini bertujuan menjalin tali silaturrahmi antara Mahasiswa
KUKERTA dengan masyarakat dan sebagai sarana pendekatan diri
Mahasiswa kepada masyarkat.
3) Kendala
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini hanyalah
transportasi yang kurang memadai, sehingga seringkali mahasiswa
KUKERTA berangkat ke lokasi dengan berjalan kaki.
4) Evaluasi
Meskipun ada kendala yang dihadapi, Mahasiswa KUKERTA tetap
mengikuti kegiatan wirid/pengajian yang ada dimayarakat.
5. BIDANG OLAHRAGA
1) Bentuk Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan olahraga yang dilakukan adalah kegiatan dalam rangka
menyambut HUT RI ke-71. Pertandingan olahraga yang dilaksanakan
adalah tournament volly ball, badminton dan bola takraw. Kegiatan ini
dilaksanakan dari tanggal 8 Agustus - 14 Agustus 2016. Setiap perlombaan
mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh grup yang ingin
berpartisipasi dan dikenai kontribusi untuk setiap kegiatan.
2) Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan adalah dalam rangka memeriahkan Hari
Kemerdekaan Indonesia yang ke-71. Selain itu, dengan berolahraga dapat
menciptakan tubuh dan jasmani yang sehat serta dapat melatih jiwa
sportivitas masyarakat.
3) Kendala
Kedatangan pemain yang tidak tepat waktu sehingga memperlambat
mulainya pertandingan
4) Evaluasi
Kegiatan pertandingan olahraga dapat diselesaikan dengan baik, dan
masyarakat tampak antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
6. BIDANG SARANA DAN PRASARANA
a. Pembuatan Gapura
1) Bentuk Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2016. Kegiatan yang
dilaksanakan berupa pembuatan dan pengecatan Gapura yang terbuat dari
bambu untuk menandakan batas wilayah dan dalam rangka memperingati
HUT RI KE 71.
2) Tujuan
Tujuan kegiatan ini untuk memeriahkan HUT RI KE 71 dan mendekatkan
diri dengan masyarakat serta pemuda.
3) Kendala
Minimnya dana menyebabkan mahasiswa harus kreatif dalam mengatasi
masalah tersebut.
4) Evaluasi
Setelah dilaksanakan kegiatan pembuatan dan pengecatan gapura,
diharapkan masyarakat dapat menjaga gapura yang telah dicat bersama.
Tong sampah dibentuk dari drum bekas dan dicat kembali. Tidak adanya
TPA menyebabkan pentingnya keberadaan tong sampah di desa ini.
Penyerahan tong sampah kepada kepala desa dilakukan pada Hari Sabtu
tanggal 27 Agustus 2016 bertempat didepan rumah Kepala Desa Petani.
Dua tong sampah diletakkan di dua masjid berbeda, dua posyandu, satu di
SD dan satu di MDA.
2) Tujuan
Untuk menciptakan lingkungan yang rapi, bersih dan bebas sampah.
3) Kendala
Minimnya dana dan sarana transportasi menghambat kegiatan ini.
4) Evaluasi
Dengan kegiatan ini diharapkan lingkungan menjadi lebih rapid an bersih,
serta diharapkan warga dapat menjaganya dengan baik.
7. BIDANG LINGKUNGAN
a. Penghijauan Lingkungan Berkelanjutan
1) Bentuk Kegiatan dan Waktu Pelaksanaan
Penghijauan dilakukan pada tanggal 27 Agustus 2016 bertempat di
lapangan bola yang baru dibuka di Desa Petani. Kegiatan ini turun
mengundang Kepala Desa, perangkat desa, pemuda dan warga dalam
pelaksanaannya. Berkisar 80 bibit berhasil ditanam ditepi lapangan.
2) Tujuan
Meningkatkan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya
menjaga lingkungan.
3) Kendala
Kurang tersebarnya informasi dalam melakukan kegiatan ini.
4) Evaluasi
Kegiatan berlangsung hingga akhir dan diharapkan bibit tersebut dapat
tumbuh dan berkembang sehingga nantinya akan bermanfaat untuk
masyarakat Desa Petani.
8. PERPISAHAN
1) Bentuk Kegiatan
Perpisahan dengan Desa Petani dan staff desa serta masyarakat di desa
Petani Kec. Bunut. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyampaian kata
perpisahan, penyerahan kenang-kenangan dari Mahasiswa KUKERTA dan
diakhiri dengan salam-salaman dan foto bersama.
2) Tujuan
Acara ini diadakan dengan tujuan untuk menyampaikan rasa terima kasih
mahasiswa atas partisipasi dan dukungan masyarakat terhadap seluruh
kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa selama menjalani KUKERTA.
3) Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2016, di Lapangan
Volly Desa Petani.
BAB V
MASALAH YANG DITEMUI DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN
Dalam pelaksanaan setiap kegiatan pasti terdapat faktor-faktor yang tidak diinginkan
sewaktu pelaksanakan kegiatan tersebut. Selama dua bulan melaksanakan KUKERTA di Desa
Petani Kecamatan Rambah Sam, mahasiswa KUKERTA mengalami beberapa faktor
penghambat dalam pelaksanaan program kerja yang telah disusun. Faktor-faktor tersebut
antara lain sebagai berikut:
1. Biaya
Sebagian
besar
program
yang
dilakukan
untuk
pelaksanaan
kegiatan
demikian
kelompok
tetap
bersemangat
dan
berjuang
dalam
BAB VI
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya, permasalahan yang kami temui
Alhamdulillah dapat kami lewati dengan izin Allah. Kami sangat bersyukur karena kami tidak
menemukan masalah dalam hal berkomunikasi dikelompok sehingga kami dapat
berkomunikasi dengan baik dalam mencari solusi dari setiap permasalahan yang kami temui.
Kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjadikan masalah yang ditemui sebagai
motivasi bagi kami untuk dapat melaksanakan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya tanpa
membebankan masyarakat.
Masalah biaya yang dibutuhkan adalah masalah yang paling utama selama
melaksanakan kukerta. Dalam hal biaya kami mengatasinya dengan mengumpulkan iuran dari
setiap mahasiswa KUKERTA, walaupun iuran yang kami lakukan seakan terasa berat, namun
demi suksesnya pelaksanaan program kerja yang telah disusun hal ini mesti kami lakukan.
Untuk mengatasi faktor penghambat berikutnya yaitu masalah Transportasi, kami
mengatasinya dengan membawa kendaraan dari rumah namun hanya 2 motor, selanjutnya
kami berjalan dahulu untuk mempersingkat waktu penjemputan masing-masing anggota. Hal
ini kami lakukan untuk mempermudah dan demi kelancaran kegiatan.
Selain faktor permasalahan diatas, masalah-masalah lain yang kami hadapi dapat
dikategorikan kecil Insya Allah dapat kami lewati bersama.
BAB VII
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Globalisasi dunia menyebabkan dampak perubahan
kesehjateraan masyarakat. Jika ditelisik lebih jauh, reformasi nasional di Indonesia yang
berorientasi pada pelaksanaan pembangunan secara merata ternyata masih banyak daerah
yang kurang mendapatkan perhatian pemerintah terutama yang mengarah pada pembenahan
infrastruktur. Tidak terkecuali Desa Petani sebagai lokasi kegiatan KUKERTA UR. Kekayaan
alam pada sektor perkebunan dan pertanian yang dimiliki oleh Desa Petani menjadi prioritas
dalam wahana pembangunan. Selama ini kita melihat pembangunan hanya berfokus pada
pusat saja. Sedangkan untuk alokasi anggaran banyak digelapkan oleh koruptor yang tidak
bertanggung jawab sehingga dana yang diperuntukkan bagi pembangunan desa-desa tidak
sesuai dengan peruntukannya.
Dengan adanya kegiatan KUKERTA ini diharapkan mampu memberikan empatipartisipatif melalui berbagai kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat dan PEMDA secara
sinergis dan interaktif agar pelaksanaan pembangunan dapat tercapai dengan baik.
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pelaksanaan KUKERTA ini adalah secara
umum program kerja kami dapat berjalan dengan baik dan dapat dikatakan cukup berhasil
meskipun menghadapi beberapa kendala kecil. Hampir keseluruhan dari program kerja yang
telah kami susun berdasarkan hasil survey, rapat kelompok, maupun program tambahan
setelah berada dilokasi dapat kami laksanakan dengan baik. Walaupun masih terdapat
beberapa kendala dalam pelaksanaanya.
Kami sangat berterimakasih atas partisipasi dan kerjasama masyarakat Desa Petani
untuk membantu kami selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di daerah ini. Hal yang
paling berharga dalam pelaksanaan KUKERTA ini adalah kami sebagai mahasiswa
memperoleh banyak manfaat dan pengalaman berharga, baik dalam mencari solusi dalam
penyelesaian masalah hingga bagaimana kami memposisikan diri kami dalam kehidupan
bermasyarakat terutama sesuai dengan aturan adat dan kebiasaan yang berlaku di Desa Petani.
B.
Saran
Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata diharapkan kepada Bapak/ Ibu Dosen
Pembimbing Lapangan KUKERTA UR untuk ke depannya dapat lebih baik dari tahun ini,
sehingga semua program kerja yang direncanakan oleh setiap kelompok mahasiswa
KUKERTA dapat terlaksana sesuai dengan apa yang telah diharapkan.
Harapan kami sekiranya jika di tahun berikutnya, ada mahasiswa yang mendapat tugas
untuk melaksanakan KUKERTA di Desa Petani dapat tugasnya dengan baik dan menutupi
kekurangan
yang
kami
tinggalkan
khususnya
mahasiswa
dibidang
Pemerintahan,
administrasi, keguruan, keperawatan dan kedokteran serta pertanian. Hendaknya apa yang
telah kami perbuat di desa ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Desa Petani pada khususnya
dan Kecamatan Bunut pada umumnya. Saran kami bagi pemerintah dan masyrakat adalah
dapat menjaga dan merawat hasil kerja yang telah kami lakukan.
Petani, 14 September 2016
Lampiran 1
KETUA
KHALID DHIYA UL-HAQQ
WAKIL KETUA
ZULFIKAR AMRULLAH
SEKRETARIS
BENDAHARA
SARIFAH NURAINI
WENI
ZULKAIDAH
NURHASANAH
SYAHNAZ
ARSYAH TIKA
PRATIWI
LIANTI
PRAYOGO
ICHSAN
MAULANA PUTRA
WAHYULIS
EDTRIANA
ERLINA
PURNAMA SARI
ENCIK M. HASAN
Lampiran 2
Nama Desa/Kelurahan
: Desa Petani
Tahun Pembentukan
: 1928
: 140508
: 28383
Kecamatan
: Bunur
Kabupaten
: Pelalawan
Provinsi
: Riau
A. DATA UMUM
1. Tipologi Desa
2. Luas Wilayah
: 7.300 Ha
3. Batas Wilayah
a. Sebelah Utara
b. Sebelah Selatan
: Kriung
c. Sebelah Barat
: Kelurahan Bunut
d. Sebelah Timur
: Merbau
a.
: 2 Km
b.
: 2 Km
c.
: 73 Km
d.
: 150 Km
: 80
buah 20 Ha
: 2 Ha
a. Laki-laki
: 592 Jiwa
b. Perempuan
: 547 Jiwa
c. Usia 0-15
: 211 Jiwa
d. Usia 15-65
: 385 Jiwa
e. Usia 65 ke-atas
: 9 Jiwa
a. Karyawan
1) Pegawai Negeri Sipil
: 25
2) TNI / Polri
:-
3) Swasta
:9
orang
orang
b. Wiraswasta
: 119 orang
c. Petani
: 166 orang
d. Tukang
: 10 orang
e. Buruh Tani
:4
f. Pensiunan
: -
g. Nelayan
: -
h. Peternak
:2
orang
i. Jasa
:4
orang
j. Pengrajin
: -
k. Pekerja seni
: -
l. Lainnya
: 139 orang
: 124 orang
orang
: 48 orang
: 79 orang
4) SMA / SMU
: 177 orang
5) Akademi / D1-D3
: 10 orang
6) Sarjana
: 30 orang
7) Pascasarjana
: S2 1 orang
: -
2) Pendidikan Keagamaan
: 70 orang
: -
4) Kursus Keterampilan
: 15 orang
1) Tidak Lulus
: 17 orang
2) Tidak Bersekolah
: 7 orang
: Rp. 2.176.500,-
a. Kantor Desa
: permanen
b. Prasarana Kesehatan
1) Puskesmas
: ada
2) Poskesdes
: 1 buah
3) UKBM (posyandu)
: 2 buah
c. Prasarana Pendidikan
1) Perpustakaan Desa
: 1 buah
2) Gedung Sekolah TK
:-
3) Gedung Sekolah SD
: 1 buah
: -
: 1 buah
: 2 buah
2) Mushola
: 5 buah
e. Prasarana Umum
1) Olahraga
: 5 buah
2) Sumur Desa
: 260 buah
B. DATA PERSONIL
C. DATA KEUANGAN
1. Bantuan yang diterima desa
a. Pemerintah
: Rp. 612.000.000,-
D. DATA KELEMBAGAAN
1. LPM (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat)
Jumlah Pengurus
2. Lembaga Adat
: 11 orang
: 5 lembaga
3. TP PKK
Jumlah Pengurus
: 7 orang
4. BUMDes
Jumlah Bumdes
: 1 buah
Jenis Bumdes
: simpan pinjam
5. Karang Taruna
Jenis Kegiatan
Jumlah Pengurus
: 5 orang
6. RT / RW
Jumlah RW
: 6 buah
Jumlah RT
: 12 buah
: 8 orang
: 4 pos
Mengetahui:
Kades Petani
Koordinator KUKERTA UR
Suprizal
Lampiran 3
GALLERY OF KUKERTA PETANI
1. SILATURAHMI
A. Penerimaan di Kecamatan
B.
i
a
u
a
m
dengan Warga
D. Senam Bersama
2.
BIDANG PENDIDIKAN
A. Petani Cerdas
S
l
t
r
h
i
B. Bimbingan Belajar
3. BIDANG KESEHATAN
A. Posyandu
C.
Dokter Kecil
4. BIDANG KEAGAMAAN
5.
BIDANG
OLAHRAGA
7.
BIDANG
LINGKUNGAN
A. Penghijauan Lingkungan Berkelanjutan
8. PERPISAHAN