Anda di halaman 1dari 24

Widya Wahdini

Selasa, 04 Juni 2013


Uji Hipotesis Dua Rata-Rata

TUGAS MATA KULIAH STATISTIK PENDIDIKAN


UJI HIPOTESIS DUA RATA-RATA

Dosen Pengasuh:
Dr. Somakim, M. Pd
Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M. Si

Oleh:
Deka Zuhana (06122503049)
Mailinda (06122503050)
Widya Wahdini (06122503071)

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2012
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang (Irianto, 2009)


Yang dimaksud dengan sampel ganda adalah suatu penelitian yang melibatkan 2 (dua)
atau lebih kelompok sampel yang berasal dari dua atau lebih populasi, sedangkan hal yang ingin
dilihat atau diukur adalah sama. Kadang-kadang dua kelompok sampel tersebut berasal dari satu
populasi, bukannya berasal dari dua populasi. Tetapi, yang menjadi pembeda dengan pengujian
hipotesis terdahulu adalah adanya dua kelompok sampel, yang mana kondisi ini tidak ada pada
makalah terdahulu. Kondisi ini sering dilakukan untuk menguji kebenaran atau kekuatan suatu
penemuan baru melalui kegiatan eksperimen. Hasil eksperimen tersebutlah yang ingin
dibandingkan dengan kondisi yang sudah berjalan sebelumnya. Hal inilah yang akan kita bahas
pada makalah sekarang, dan pembahasan disini terbatas pada bagaimana menggunakan rumus
tersebut.
1.2 Perumusan Masalah
a.

Apakah uji hipotesis dua rata-rata itu?

b. Rumus-rumus apa saja yang digunakan dalam uji hipotesis dua rata-rata?
c.

Langkah-langkah apa sajakah yang digunakan dalam uji hipotesis dua rata-rata?

d. Bagaimana menyelesaikan permasalahan mengenai ada atau tidak adanya perbedaan antara dua
buah data dengan menggunakan uji hipotesis dua rata-rata?
1.3 Tujuan
a.

Dapat menjelaskan tentang uji hipotesis dua rata-rata

b. Dapat menggunakan rumus uji hipotesis dua rata-rata


c.

Dapat menjelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian hipotesis dua rata-rata

d. Dapat menjelaskan ada atau tidak adanya perbedaan antara dua buah data dengan menggunakan
rumus-rumus uji hipotesis dua rata-rata
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Uji Hipotesis Dua Rata-Rata (Usman & Akbar, 2009)
Uji hipotesis dua rata-rata digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan
(kesamaan) antara dua buah data. Salah satu teknik analisis statistik untuk menguji hipotesis dua
rata-rata ini ialah uji t (t test) karena rumus yang digunakan disebut rumus t. Rumus t sendiri
banyak ragamnya dan pemakaiannya disesuaikan dengan karakteristik kedua data yang akan

dibedakan. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum uji t dilakukan.
Persyaratannya adalah:
a.

Data masing-masing berdistribusi normal

b. Data dipilih secara acak


c.

Data masing-masing homogen

2.2 Rumus-Rumus Untuk Uji t (Riduwan, 2009)


a.

Rumus uji t dua sampel:

Keterangan:
b. Jika tidak diketahui dan populasi berhubungan: (Susetyo, STATISTIKA untuk Analisis Data
Penelitian, 2010)
Dimana:
D = pasangan skor X2 X1
c.

Jika diketahui dan sampelnya besar, maka digunakan rumus: (Usman & Akbar, 2009)

d. Jika tidak diketahui dan sampelnya besar, maka digunakan rumus: (Usman & Akbar, 2009)
atau
2.3 Langkah-Langkah Uji Kesamaan Dua Rata-Rata (Usman & Akbar, 2009)
1) Uji atau asumsikan bahwa data dipilih secara acak
2) Uji atau asumsikan bahwa data berdistribusi normal
3) Asumsikan bahwa kedua variansnya homogen
4) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat
5) Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik
6) Cari thitung atau zhitung dengan rumus tertentu
7) Tentukan taraf signifikan ()
8) Cari ttabel dengan pengujian dua pihak dimana dk = n 1 + n2 2 dan dengan menggunakan tabel t
didapat nilai ttabel.
9) Tentukan kriteria pengujian, yaitu:
Jika ttabel thitung +ttabel, maka H0 diterima

10) Bandingkan thitung dengan ttabel atau zhitung dengan ztabel


11) Buatlah kesimpulannya
2.4 Penggunaan Uji Hipotesis Dua Rata-Rata (Riduwan, 2009)
1.

Ada perbedaan kemampuan berbahasa asing antara lulusan SMU Plus Swasta (X 1) dengan
lulusan SMU Negeri (X2) di kota Bandung. Data sebanyak 30 siswa diambil secara acak, adapun
data seperti TABEL 1 sebagai berikut:

TABEL 1
Data Kemampuan Berbahasa Asing
Lulusan SMU Plus Swasta (X1) dengan lulusan SMU Negeri (X2)
KEMAMPUAN
N
BERBAHASA ASING
O
X1
X2
1
77
40
2
99
48
3
77
54
4
77
34
5
55
48
6
88
68
7
120
67
8
87
67
9
87
75
1
0
50
56
1
1
87
60
1
2
87
47
1
3
87
60
1
4
90
70
1
5
81
61
1
6
55
47
1
88
68

7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0

98

68

87

74

87

75

44

55

94

61

77

46

55

61

76

58

65

50

90

68

80

75

89

75

98

75

Langkah-langkah menjawab:
1) Hipotesis Ha dan H0 dalam uraian kalimat:
Ha
:
Terdapat perbedaan antara kemampuan berbahasa asing
lulusan SMU Plus Swasta dengan lulusan SMU Negeri di Kota Bandung.
H0 :
Tidak terdapat perbedaan antara kemampuan berbahasa
asing lulusan SMU Plus Swasta dengan lulusan SMU Negeri di Kota Bandung.
2) Hipotesis Ha dan H0 dalam model statistik:
Ha : 1 2
H0 : 1 = 2
3) Menghitung nilai rata-rata, standar deviasi, varians dan korelasi:
RATA-2
STDEV

81,06666
667
16,47554
789

60,36666
667
11,52653
111

VARIA
NS
KOREL
ASI

271,4436
782
0,442009
559

132,8609
195

4) Mencari thitung dengan rumus (1):


5) Mencari nilai ttabel dengan ketentuan:
Taraf signifikansi = 0,05, db = n1 + n2 2 = 30 + 30 2 = 58, maka diperoleh nilai ttabel = 2,002
6) Menentukan kriteria pengujian:
Kriteria pengujian dua pihak:
Jika -ttabel thitung +ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

7) Membandingkan antara thitung dengan ttabel


Ternyata: -2,002 < 6,90 > +2,002, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Gambar 1: Uji Dua Pihak
8) Kesimpulan:
Ha yang berbunyi: Terdapat perbedaan antara kemampuan berbahasa asing
lulusan SMU Plus Swasta dengan lulusan SMU Negeri di Kota Bandung DITERIMA.
H0 yang berbunyi: Tidak terdapat perbedaan antara kemampuan berbahasa
asing lulusan SMU Plus Swasta dengan lulusan SMU Negeri di Kota
Bandung DITOLAK.
2.

(Susetyo, STATISTIKA untuk Analisis Data Penelitian, 2010) Seorang peneliti mengatakan
bahwa yang diajar dengan metode A memperoleh skor rata-rata IPS yang lebih tinggi
dibandingkan dengan metode B, berarti metode A lebih efektif dibandingkan metode B dalam
pembelajaran IPS. Bila hipotesis penelitian yang diajukan dirumuskan dalam hipotesis statistik
satu pihak menjadi:

H0 : A = B
Ha : A > B

Dari populasi A diambil sampel secara acak berjumlah 15 siswa dan populasi B berjumlah 16 siswa.
Kedua sampel berdistribusi normal dan variansi populasinya sama besarnya atau homogen.
Adapaun data untuk masing-masing sampel seperti berikut:

TABEL 2
Metode dalam Pembelajaran IPS kelas V SD
METODE MENGAJAR
NO
A
B
1
6
6
2
7
3
3
8
5
4
8
8
5
8
4
6
7
5
7
9
3
8
5
7
9
6
4
10
9
5
11
9
4
12
9
3
13
7
6
14
7
4
15
7
4
16
3
Dari data di atas diperoleh:
RATA2
STDE
V
VARIA
NS

7,46666666
7
0,70710678
1
1,55238095
2

4,625
2,12132034
4
2,25

Simpangan baku populasi tidak diketahui, maka menggunakan rumus (7):


Taraf nyata = 0,05, dk = n1 + n2 2 = 29, sehingga didapat ttabel = 1,699 (terlampir)
Kriteria pengujian satu pihak (pihak kanan) adalah:

Jika +ttabel thitung maka H0 diterima dan Ha ditolak

Membandingkan antara thitung dengan ttabel:


Ternyata: +1,699 5,91, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Sehingga disimpulkan metode mengajar A lebih baik dibandingkan metode B pada mata pelajaran
IPS. Untuk melihat dimana kedudukan thitung dan ttabel maka dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2: Uji Pihak Kanan
3.

Seorang peneliti menguji pengaruh penggunaan media gambar animasi komputer untuk
mempelajari siklus air dalam pelajaran sains di SD. Sampel acak berjumlah 20 siswa diambil
dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen kedua variansinya. Sebelum pembelajaran
siswa diberi pre-tes dan setelah proses pembelajaran menggunakan media gambar animasi
komputer dilakukan pasca-tes. Dari hasil pre-tes dan pasca-tes diperoleh data sebagai berikut:
TABEL 3
Skor Pre-tes (X1) dan Pasca-tes (X2)
PREPASCANO
TES
TES
1
5,2
7,1
2
7
8,4
3
5,6
7,3
4
6,6
8
5
4,9
7,9
6
5
7,6
7
6,6
7,6
8
5
6,7
9
7,8
7,9
10
3,8
4,1
11
6,7
7
12
4
6,7
13
8,1
7,2
14
6,9
7,9
15
5,8
8,6
16
7,1
8,4
17
8,2
8,2
18
3,7
5,6
19
6,7
7

20

6,8

7,8

Peneliti mempunyai hipotesis yang menyatakan penggunaan media gambar animasi komputer
memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam sains di SD.
Langkah-langkah menjawab:
1) Hipotesis Ha dan H0 dalam uraian kalimat:
Ha :
Ada pengaruh menggunakan media gambar animasi
komputer siklus air pada mata pelajaran sains di SD.
H0
:
Tidak ada pengaruh menggunakan media gambar animasi
komputer siklus air pada mata pelajaran sains di SD.
2) Hipotesis Ha dan H0 dalam model statistik:
Ha : 1 2
H0 : 1 = 2
3) Menghitung D (X2-X1), rata-rata D, dan simpangan baku rata-rata D:
NO

PRE-TES
(X1)

PASCA-TES
(X2)

5,2

7,1

1,9

0,625

8,4

1,4

0,125

5,6

7,3

1,7

0,425

6,6

1,4

0,125

4,9

7,9

1,725

7,6

2,6

1,325

6,6

7,6

-0,275

6,7

1,7

0,425

7,8

7,9

0,1

-1,175

10

3,8

4,1

0,3

-0,975

11

6,7

0,3

-0,975

12
13

4
8,1

6,7
7,2

2,7
-

1,425
-2,175

( )2
0,3906
25
0,0156
25
0,1806
25
0,0156
25
2,9756
25
1,7556
25
0,0756
25
0,1806
25
1,3806
25
0,9506
25
0,9506
25
2,0306
25
4,7306

0,9
14

6,9

7,9

-0,275

15

5,8

8,6

2,8

1,525

16

7,1

8,4

1,3

0,025

17

8,2

8,2

-1,275

18

3,7

5,6

1,9

0,625

19

6,7

0,3

-0,975

20
JUML
AH

6,8

7,8

1
25
,5

-0,275

121,5

147

-0,1

25
0,0756
25
2,3256
25
0,0006
25
1,6256
25
0,3906
25
0,9506
25
0,0756
25
21,077
5

4) Mencari thitung dengan rumus (3):


5) Mencari nilai ttabel dengan ketentuan:
Taraf signifikansi = 0,05, db = n1 + n2 2 = 20 + 20 2 = 38, maka diperoleh nilai ttabel = 2,024
6) Menentukan kriteria pengujian:
Kriteria pengujian dua pihak:
Jika -ttabel thitung +ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak

7) Membandingkan antara thitung dengan ttabel


Ternyata: -2,024 < 5,57 > +2,024, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Gambar 3: Uji Dua Pihak
8) Kesimpulan:
Ha yang berbunyi: Ada pengaruh menggunakan media gambar animasi
komputer siklus air pada mata pelajaran sains di SD DITERIMA.
H0 yang berbunyi: Tidak ada pengaruh menggunakan media gambar animasi komputer siklus air pada
mata pelajaran sains di SD DITOLAK.

BAB III
KESIMPULAN
Uji kesamaan dua rata-rata atau uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan
(kesamaan) dua kelompok data. Agar uji kesamaan rata-rata dapat dilakukan, maka beberapa
persyaratannya haruslah dipenuhi terlebih dahulu yaitu masing-masing datanya dipilih secara
acak, berdistribusi normal, dan homogen. Uji t tersebut banyak sekali ragamnya, sehingga
penggunaannya disesuaikan dengan karakteristik datanya. Uji t tersebut terbatas untuk mencari
perbedaan dua kelompok data saja. Kelompok data yang dicari perbedaannya sebaiknya tidak
terlalu

besar

perbedaan

jumlah

anggota

sampelnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.slideshare.net/yositria/uji-hipotesis-1-2-rata-rata
Riduwan. (2009). DASAR-DASAR STATISTIKA. Bandung: Alfabeta.
Sunyoto, D. (2009). ANALISIS REGRESI DAN UJI HIPOTESIS. Yogyakarta: MedPress (Anggota
IKAPI).
Susetyo, B. (2010). STATISTIKA UNTUK ANALISIS DATA PENELITIAN . Bandung: PT Refika
Aditama.
Usman, H., & Akbar, R. P. (2009). PENGANTAR STATISTIKA. Jakarta: PT Bumi Aksara.
(http://junaidichaniago.wordpress.com)

Irianto, A. (2009). STATISTIK: KONSEP DASAR & APLIKASINYA. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.

Diposkan oleh widya wahdini di 09.56


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

2013 (3)
o Juni (3)

Membuat Judul Pada Video

Uji Hipotesis Dua Rata-Rata

Jawaban UTS TIK 2013

Mengenai Saya

widya wahdini
Lihat profil lengkapku
Template Picture Window. Diberdayakan oleh Blogger.

Pondok Matematika
sarana buat ngulak ngulik segala hal tentang matematika.. enjoy it :)

Home

Tentang Saya
Pendidikan

Uji Hipotesis Dua Rata-rata


Uji hipotesis dua rata-rata digunakan mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
(kesamaan) antara dua buah data. Salah satu teknik analisis statistik untuk menguji
kesamaan da rata-rata ini ialah uji t (t test) karena rumus yang digunakan disebut
rumus t. Rumus t sendiri banyaknya ragamnya dan pemakainnya disesuaikan dengan
karakteristik kedua data yang akan dibedakan.
ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum uji t dilakukan. Persyaratan
adalah:

Data masing-masing berdistribusi normal

Data dipilih secara acak

Data masing-masing homogen

Rumus rumus untuk uji


Jika kedua data sampel independen (tidak berkorelasi), maka rumus yang
digunakan adalah rumus uji t Fishers dengan bentuk:
Jika rumus tersebut di atas digunakan untuk n1 = n2 maka rumus Fishers tesebut
dapat disederhanakan menjadi:

Jika kedua data sampel dependen (berkorelasi), maka rumus yang digunakan adalah rumus uji
t Fishers dengan bentuk:
Dimana :(x_d ) =rata-rata perbedaan n dari pengamatan yang dipasangkan
Jika tidak diketahui dan sampelnya bebas dan kecil, maka perbedaan dua ratarata dihitung dengan rumus:
Jika kedua sampelnya dependen dalam onservasi yang berpasangan maka rumusnya
adalah;
Jika diketahui dan sampelnya besar, maka digunakan rumus;

Jika tidak diketahui dan sampelnya besar, maka digunakan rumus :


Langkah-langkah uji kesamaan Dua Rata-rata:
1. Uji atau asumsikan bahwa data dipilih secar acak
2. Uji atau asumsikan bahwa data berdistribusi normal
3. Asumsikan bahwa kedua variansnya homogen
4. Tulis Ha dan H0 dlam bentuk kalimat
5. Tulis Ha dan H0 dlam bentuk statistik
6. Cari thitung dengan rumus tertentu
7. Tetapkan taraf signifikansinya ()
Contoh Soal
Suatu penelitian ingin mengetahui adakah perbedaan produktivitas kerja anatara
karyawan yang bermasa kerja kurang dari 5 tahun dengan yang lebih dari 5 tahun
Datanya sebagai berikut:
Pertanyaanya : apakah terdapat perbedaan antara kedua kelompok karyawan
tersebut?
Jawab :
1) diasumsikan bahwa data dipikh secara acak
2) diasumsikan bahwa data berdistribusi normal
3) diasumsikan bahwa kedua variansnya homogen
4) H_a dan H_(0 )dalam bentuk kalimat
- H_a : terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan yang bermasa kerja
kurang dari 5 tahun dengan lebih dari 5 tahun bermasa kerja
- H_0 : tidak terdapat perbedaan priduktivitas kerja antara karyawan yang tidak
bermasa kerja kurang dari 5 tahun dengan yang lebih dari 5 tahun bermasa kerja.
5) hipotesis statistiknya:
H_a : _(<5 ) _(>5)
H_0 : _(<5 =) _(>5)
6) cari t hitung dengan rumus :
7) taraf signifikasinya () =0,01
8) t tabel denagn pengujian dua pihak dimana:
dk
= n1 + n2 -2
= 16 + 18 2 = 32
dan dengan menggunakan tabel t di dapat nilai ttabel = 2,74 (karena tidak terdapat
dalam tabel, maka dihitung dengan interpolasi).
9) tentukan kriteria pengujian yaitu :
Jika -t tabel t hitung t tabel, maka H_0 diterima.
10) jika -2,74 < 1,638<2,74 atau -t tabel < t hitung< t tabel, sehingga H_0 diterima.
11) kesimpulannya :
H_0 yang berbunyi tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan

yang masa kerja kurang dari 5 tahun dengan yang lebih dari 5 tahun. Diterima.
Sebaliknya H_a yang berbunyi terdapat perbedaan produktivitas kerja anatara
karyawan yang bermasa kerja kurang dari 5 tahun dengan yang lebih dari 5 tahun.
Ditolak.
Posted by Deta Puji Kesuma at 6:18 AM
Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook
7 comments:

BagusMarley said...
ARIGATO GOZAIMASU :D
December 11, 2012 at 5:32 AM
oziozi tysa said...
blog yang imutt :)
i like it
penjelasannya mudah dipahami :)
terimakasih
December 18, 2012 at 9:38 AM
oziozi tysa said...
tapi aku cari yang uji hipotesis dua rata-rata data berpasangan, ga ada kah?
December 18, 2012 at 9:41 AM
Anonymous said...
sangat membantu ^^
February 14, 2013 at 8:36 PM
yulia sari said...
Bagus

September 28, 2013 at 10:18 PM


anyssa riyan said...
bagaimana cara menggunakan rumus interpolasi ? mohon info nya :(
March 29, 2014 at 4:33 AM
ziaudin sardar said...
lau rumusnya yg tidak homogen gimana gan
April 15, 2014 at 10:39 AM
Post a Comment
Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Blog Archive

2012 (16)
o November (2)
o June (13)

Rumus Matematika SMA 2

Rumus Matematika SMA 1

10 ahli Matematika Terkenal di Dunia

The Proof: 1 + 1 = 0 ?

International Mathematics and Science Olympiad (IM...

Tetrahedron Ajaib

Tebak Matematikawan

Uji Hipotesis Dua Rata-rata Uji hipotesis dua rata...

Silabus Matematika SMP

Anava 2 Arah

Volume Balok

Soal Final Cerdas Cermat Matematika SMA

Soal Lomba Cerdas Cermat Matematika

o April (1)

2011 (11)

Labels

Game Matematika (2)

Matematika (5)

Penemu Matematika (1)

Rumus Matematika (2)

Silabus Matematika (1)

Soal Matematika (2)

Soal Olimpiade Matematika (1)

Teka-teki Matematika (3)

Total Pageviews
22872

About Me

Deta Puji Kesuma

Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia


Facebook: Deta Puji Kesuma Twitter: @mie_deta
View my complete profile

Followers
Fish
Search This Blog

Copyright (c) 2010 Pondok Matematika. Design by WP Themes Expert


Blogger Templates by Buy My Themes And Pool Decks.

U-Math^^
Menu
Skip to content

Home

Universitas Sriwijaya

P4MRI Unsri

FKIP Unsri

About

Uji Hipotesis 2 Rata-rata


Maret 8, 2013sitimarfuah07 Mathematics Tinggalkan komentar
Pengujian Hipotesis Dua Rata- Rata
Dalam praktek, seringkali kita ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang berarti dari dua
rata- rata. Misalnya, apakah ada perbedaan hasil ujian statitik mahasiswa Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan di Universitas A dan B, kecepatan mengerjakan soal antara mahasiswa kelas
regular dan bertaraf internasional, dsb.
Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:

Langkah langkah untuk melakukan uji hipotesis dua rata-rata adalah sebagai berikut :
1. Uji atau asumsikan bahwa data dipilih secar acak
2. Uji atau asumsikan bahwa data berdistribusi normal
3. Asumsikan bahwa kedua variansnya homogen
4. Tulis Ha dan H0 dlam bentuk kalimat
5. Tulis Ha dan H0 dlam bentuk statistik
6. Cari thitung dengan rumus tertentu
7. Tetapkan taraf signifikansinya ()
1.

Sampel besar (n < 30)

Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel besar (n<30).uji statistiknya
menggunakan distribusi Z. prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut.
1)

Formulasi Hipotesis

2)

Penentuan nilai dan nilai Z tabel

Mengambil nilai sesuai soal (kebijakan), kemudian menentukan nilai atau dari

3)

Kriteria pengujian

4)

Uji Statistik

tabel.

a) Jika simpangan baku populasi diketahui:

b) Jika simpangan baku populasi tidak diketahui:

5)

Kesimpulan

Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H0.


a). Jika H0 diterima maka H1 ditolak
b). Jika H0 ditolak maka H1 diterima. (Hasan, 2003:151)
2. Sampel Kecil ( n 30 )
Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel ( n 30 ), uji statisticnya
menggunakan distribusi t . Prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut :
1)

Formulasi Hipotesis

2)

Penentuan nilai dan nilai t tabel

Mengambil nilai sesuai soal (kebijakan), kemudian menentukan nilai atau dari

3)

Kriteria pengujian

4)

Uji Statistik

tabel.

a)

Untuk pengamatan tidak berpasangan

5)

Kesimpulan

Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H0.


a). Jika H0 diterima maka H1 ditolak
b). Jika H0 ditolak maka H1 diterima.
Berikut ini adalah video pembahasan dan contoh soal:
dan Berikut ini PPT pembahasan Uji Hipotesis Dua Rata Rata:
Uji hipotesis dua rata rata (1) from Siti Marfuah
Klik disini untuk download
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Uji_hipotesis
http://www.youtube.com/watch?v=1GAoERHNoKw
About these ads

Share this:

Twitter2

Facebook5

Terkait
Soal OSN Pertamina Perguruan Tinggidalam "Mathematics"
RME nya Indonesiadalam "Mathematics"

Mathematics As A human Activitydalam "Mathematics"

Navigasi pos
Web Based Lesson : Luas Permukaan dan Volume Bola
RME nya Indonesia

Berikan Balasan

More Images @ MyNiceProfile.com


Cari

Kategori

Mathematics

Pojok Refresh

Uncategorized

Web Based Lesson

Archives

Maret 2014 (1)

Juni 2013 (4)

April 2013 (1)

Maret 2013 (3)

Februari 2013 (1)

sitimarfuah07
Tampilkan Profil Lengkap

VISITORS
Blog Stats

12,594 hits

Blogs I Follow
1. Proof { }
2. Sebel Matematika
3. CAMERA MATEMATIKA
4. Super SoulMath
5. Zulkardi's Weblog
6. Smart Statistik
7. A Dreamer (orirabowo)
8. JI Mat
9. YU_Math
10. Math Problem Cases
11. Math's Rainbow
12. xy - Math
13. X-Math

14. Mathematics and Heart


15. Rumahtematika
16. (MaBelMAT) Mari Belajar Matematika Bersama
17. BERMATEMATUALANG ( Belajar Matematika Unik, Asyik, Lucu, dan
Menyenangkan)
18. MATHmosphere
19. KusKus FunKi Math
20. Solmathman
21. CATATAN SIMET (Si Math)
22. Rawa_Math
23. Smurf_Math ^.^
24. MATHE
Blog di WordPress.com. | The Crafty Theme.
Ikuti

Follow U-Math^^
Get every new post delivered to your Inbox.
Buat situs dengan WordPress.com

Anda mungkin juga menyukai