Anda di halaman 1dari 7

GENERAL BUSINESS ENVIRONMENT

INDUSTRY & SECTORAL POLICIES


Analisis Kebijakan Industri dan Sektoral di Negara New Zealand

Dosen: M. Edhie Purnawan M.A., Ph.D.

Oleh:

Beni Sulistyo
14/372743/PEK/19522

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2015

PENDAHULUAN
New Zealand atau yang kita kenal sebagai New Zealand adalah negara dengan sistem
demokrasi parlementer yang terletak di Samudera pasifik bagian selatan, berjarak 1900
kilometer sebelah timur Australia, dengan luas negaranya mencapai 268.000km2, luas ini
mirip dengan luas wilayah Jepang atau Inggris. Jumlah penduduk pada 30 Juni 2013
diestimasikan sejumlah 4.470.000 jiwa, dengan estimasi populasi sebesar 1.529.300 jiwa
berada di daerah Auckland. Lebih dari setengah total luas lahannya adalah padang rumput
dan tanah yang subur, serta lebih dari seperempat wilayahnya berada di bawah kerindangan
hutan, termasuk diantaranya 1,8 juta hektar hutan produksi. New Zealand juga mempunyai
pulau-pulau yang tersebar dan secara ekslusif memiliki zona ekonomi kelautan seluas 4,1
juta kilometer persegi.
Kebijakan ekonomi New Zealand didasarkan pada prinsip pasar bebas (open market).
New Zealand memiliki sektor manufaktur dan jasa yang cukup besar dengan orientasi pada
sektor pertanian yang diekspor secara efisien. New Zealand sangat tergantung pada sektor
primer dengan komoditas yang menyumbang sekitar setengah dari total barang ekspor.
Ekspor barang dan jasa mencapai sekitar sepertiga dari GDP (Gross Domestic Product) riil.
Iklim New Zealand dengan matahari yang bersinar pada musim dingin dan curah hujan yang
cukup, memberikan basis sumber daya yang ideal untuk sektor pertanian, kehutanan,
hortikultura dan pembangkit listrik tenaga air. New Zealand juga merupakan negara tujuan
pengunjung wisatawan yang populer dan sektor pariwisata merupakan salah satu sumber
penting pendapatan di negara tersebut.
New Zealand kaya akan sumber daya alam yang berlimpah seperti air dan udara yang
bersih, tanah yang subur dan iklim yang cocok untuk kehutanan, peternakan, dan pertanian;
garis pantai yang panjang dan sumberdaya kelautan; penggunaan energi yang rendah dan gas
emisi rumah kaca yang efisien; cadangan mineral dan gas bumi yang signifikan, serta
keanekaragaan hayati yang luar biasa baik di darat dan air. Bank Dunia (World Bank)
mengestimasi bahwa New Zealand berada di peringkat 8 dari 120 negara dalam natural
capital per kapita, peringkat itu lebih tinggi daripada negara-negara pengekspor minyak.

ANALISIS
Mengingat pentingnya sektor primer terhadap perekonomian, pengelolaan yang lebih
baik atas air bersih dan sumber daya terbarukan, perlindungan biodiversity dan sumber daya
kelautan, pengurangan limbah, infrastruktur yang memadai, dan peningkatan efisiensi energi
menjadi sangat penting dalam menciptakan kesejahteraan dan penyediaan standar hidup
yang tinggi bagi masyarakat New Zealand (New Zealander).

Tabel 1.1 Kontribusi GDP harga konstan beberapa Industri


Per 30 September

2011

2012

2013

(dalam juta dollar)

Manufacturing

19.372

19.597

19.953

Rental, hiring, and real estate service

18.084

18.336

18.617

Prof, scientific, technical, admin and support

12.000

12.584

13.122

Information media and accomodation

9.719

10.119

10.405

Wholesale trade

9.350

9.754

10.120

Construction

7.888

8.032

8.189

Health care and social assistance

6.333

7.046

8.015

Transport, postal, and warehousing

7.430

7.489

7.789

Agricultural, forestry, and fishing

7.525

7.584

7.591

Financial and insurance service

7.093

7.723

7.439

Public administration and safety

6.683

6.802

6.996

Industri Primer
Sektor pertanian, hortikultura, perkebunan, pertambangan dan perikanan yang
menjadi industri primer di negara New Zealand memainkan peran yang fundamental bagi
perekonomian negara tersebut. Secara keseluruhan, sektor primer menyumbang 6% dari
total GDP riil, walaupun sektor manufaktur masih merupakan penyumbang terbesar bagi
GDP yang kemudian disusul sektor jasa real estate, namun sektor pertanian memainkan
peranan yang lebih besar dalam hal ekspor produk-produknya ke berbagai negara dunia,
dengan berkontribusi lebih dari 50% dari total pendapatan keseluruhan ekspor New Zealand.

Tabel 1.2 Gross Agricultural Production (beberapa produk)


2011

Per 30 September
Dairy
Cattle
Sheepmeat
Fruit
Vegetables
Sales of live animals
Crops and seeds
Wool
Non-farm income
Other farming
Agricultural service

2012

2013

(dalam juta dollar)


10.960
2.129
2.364
1.884
1.062
848
588
563
399
243
225

10.567
2.289
2.820
2.071
1.065
871
745
675
408
251
232

19.953
18.617
13.122
10.405
10.120
8.189
8.015
7.789
7.591
7.439
6.996

(Sumber: Ministriy for Primary Industry of New Zealand)

Pertanian berkontribusi sebesar 4,5% dari total GDP, sedangkan pengolahan


makanan, minuman, dan produk tembakau berkontribusi sekitar lebih dari 4,6%. Aktivitas
turunan, diantaranya transportasi, pembiayaan pedesaan dan retailer yang berkaitan dengan
produksi pertanian juga ikut berkontribusi pada GDP. Peternakan sapi perah menjadi sektor
dominan dalam aktivitas pertanian, diikuti dengan peternakan sapi, domba, dan hortikultura.
Kebijakan produksi utama harus memperhitungkan kebutuhan masyarakat provinsi yang
beroperasi untuk mendukung petani, serta sektor pertanian langsung itu sendiri. Termasuk
didalamnya pekerja dan kontraktor di penggergajian, pembekuan karya, pabrik susu, pabrik
pengolahan dan industri provinsi lainnya di mana sektor ini bergantung.
Sektor kehutanan dan penebangan menyumbang 1,1% dari total GDP dan merupakan
basis dari industri ekspor yang penting. Hampir 70% kayu yang ditanam dari hutan produksi
diekspor dengan berbagai variasi, termasuk batang kayu (logs), serpihan kayu (wood chips),
kayu gergaji, produk panel, pulp dan kertas termasuk diantaranya furniture. Pada Juni 2013,
nilai ekspor dari produk kehutanan berjumlah $4,4 milyar, atau 9,7% dari total ekspor
barang secara keseluruhan. China, Australia, dan Jepang merupakan pasar terbesar untuk
kayu batangan dan serpihan kayu.

Industri Manufaktur
Industri manufaktur New Zealand memberikan kontribusi terbesar pada ekonomi
nasional. Pada September 2013, ouput sektor manufaktur sejumlah 13,3% dari GDP riil.
Proporsi tenaga kerja di sektor manufaktur berkisar 11%. Pengolahan di sektor primer
(makanan dan kehutanan) memberikan kontribusi yang signifikan bagi sektor tersebut.
Industri manufaktur makanan memproduksi produk berkualitas tinggi bagi pasar domestik
maupun ekspor. Industri ini menikmati keunggulan kompetitif dari lingkungan alam yang
sangat kondusif bagi sektor pertanian, minimnya hama pertanian, potensi kenaikan produksi
dari tahun ke tahun dan tingginya reputasi internasional.
Tabel 1.3 Data Sektor Manufaktur (Beberapa industri)
Per 30 September
Food
-Meat and dairy
-Other food, beverage and tobacco
Machinery and equipment
Metal Product
Chemical, polymer, and rubber product
Petroleum and coal product
Wood and paper product

2011

2012

2013

(dalam juta dollar)


27.639
13.341
9.616
9.319
7.344
7.373
7.423

27.705
13.671
9.612
9.249
7.896
7.820
7.306

27.554
14.194
9.349
8.993
8.392
7.710
7.289

(Sumber: Statistics New Zealand)

Dilihat dari tabel diatas, industri manufaktur mempunyai penjualan sebesar $41,7
milyar di akhir September 2013, termasuk lebih dari $27 milyar untuk produk pengolahan
susu dan daging. Ekspor produk daging dan olahan susu berkisar $16,7 milyar pada
September 2013. Pertumbuhan negatif diketahui tercatat pada awal semester 2013 karena
perubahan nilai kurs yang mempengaruhi daya saing internasional dan adanya dampak
musim kering di industri pengolahan susu, namun output produksi meningkat 1,5% pada
kuartal september setelah musim panas berakhir.

Industri Jasa
Industri Jasa memberikan proporsi yang besar bagi ekonomi New Zealand, tercatat
sebesar 2/3 dari GDP secara keseluruhan. Sektori ini tercatat tumbuh secara kuat pada tahun
2000 hingga 2007. Saat New Zealand dan hampir seluruh dunia memasuki resesi pada tahun
2008, pertumbuhan jasa cenderung melambat, namun tidak sampai merambat ke sektor lain.
Sektor jasa semakin bertumbuh cepat dibandingkan sektor ekonomi yang lain, sektor ini
telah meningkatkan porsi dalam GDP nya dari 62% di tahun 2004 menjadi 65% di tahun
2013. Aktivitas yang terkait ekspor seperti turisme dan jasa-jasa di sektor primer telah
memainkan peran yang sangat penting di sektor ini.
Di awal tahun 2009, pemerintah New Zealand mendirikan sebuah Unit Infrastruktur
Nasional (NIU) untuk overview prioritas-prioritas insfrastruktur secara nasional dengaan
menyediaan koordinasi, perencanaan dan keahlian lintas pemerintahan. Unit ini
megembangkan saran dan kebijakan dalam hubungannya dengan Dewan Penasehat yang
diisi para ahli dari sektor swasta dan publik. Pada Juli 2011, Unit ini merilis kebijakan
berupa National Infrastructure Plan yang kedua, kebijakan ini bertujuan memberikan arahan
secara umum terkait perencaan, pendanaan, bangunan dan penggunaan semua infrastruktur
ekonomi dan sosial. Kebijakan ini mencakup transportasi, telekomunikasi, energi, air dan
infrastruktur sosial Tujuan dari rencana ini adalah untuk meningkatkan kepastian berbisnis
dengan meningkatkan keyakinan diri dalam penyediaan infrastruktur saat ini dan masa
depan. Melalui rencana ini, pemerintah berusaha untuk mencapai penggunaan infrastruktur,
dan alokasi investasi baru yang lebih baik.
Kesimpulan
Pemerintahan New Zealand memiliki tiga struktur industrial dan sektor ekonomi
yang utama (principal) meliputi Industri primer, industri manufaktur, dan industri jasa.
Ketiga sektor ini memainkan peran yang strategis dalam pengembangan ekonomi secara
keseluruhan bagi negara. Kekayaan sumber daya alam yang melimpah didukung dengan
majunya ketiga sektor industri tersebut membuat New Zealand mampu bersaing dalam
perekonomian global. Majunya sektor-sektor tersebut tidak terlepas dari peran pemerintahan
New Zealand yang jeli menyusun kebijakan yang berorientasi pada keunggulan kompetitif
negara tersebut sehingga mampu mengelolanya dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Industrial

Structure

an

Principal

Economic

Sectors

http://www.treasury.govt.nz/economy/overview/2012/16.htm. diakses pada tanggal 20


Maret 2015 pukul 18.30

Statistitc New Zealand. http://www.stats.govt.nz/browse_for_stats/industry_sectors.aspx


diakses pada tanggal 20 Maret 2015 pukul 19.00
World Bank. The Changing Wealth of Nations: Measuring Sustainable Development in the
New Millenium. (2011). http://data.worldbank.org/data-catalog/wealth-of-nations.
diakses pada tanggal 20 Maret 2015 pukul 19.15

New Zealand First, Policy: Primary Industries, http://nzfirst.org.nz/policy/primaryindustries. diakses pada tanggal 20 Maret 2015 pukul 20.00

National Infrastructure Plan. http://www.infrastructure.govt.nz/plan. diakses pada tanggal 20


Maret 2015 pukul 20.00

Anda mungkin juga menyukai