Oleh:
Beni Sulistyo
14/372743/PEK/19522
PENDAHULUAN
New Zealand atau yang kita kenal sebagai New Zealand adalah negara dengan sistem
demokrasi parlementer yang terletak di Samudera pasifik bagian selatan, berjarak 1900
kilometer sebelah timur Australia, dengan luas negaranya mencapai 268.000km2, luas ini
mirip dengan luas wilayah Jepang atau Inggris. Jumlah penduduk pada 30 Juni 2013
diestimasikan sejumlah 4.470.000 jiwa, dengan estimasi populasi sebesar 1.529.300 jiwa
berada di daerah Auckland. Lebih dari setengah total luas lahannya adalah padang rumput
dan tanah yang subur, serta lebih dari seperempat wilayahnya berada di bawah kerindangan
hutan, termasuk diantaranya 1,8 juta hektar hutan produksi. New Zealand juga mempunyai
pulau-pulau yang tersebar dan secara ekslusif memiliki zona ekonomi kelautan seluas 4,1
juta kilometer persegi.
Kebijakan ekonomi New Zealand didasarkan pada prinsip pasar bebas (open market).
New Zealand memiliki sektor manufaktur dan jasa yang cukup besar dengan orientasi pada
sektor pertanian yang diekspor secara efisien. New Zealand sangat tergantung pada sektor
primer dengan komoditas yang menyumbang sekitar setengah dari total barang ekspor.
Ekspor barang dan jasa mencapai sekitar sepertiga dari GDP (Gross Domestic Product) riil.
Iklim New Zealand dengan matahari yang bersinar pada musim dingin dan curah hujan yang
cukup, memberikan basis sumber daya yang ideal untuk sektor pertanian, kehutanan,
hortikultura dan pembangkit listrik tenaga air. New Zealand juga merupakan negara tujuan
pengunjung wisatawan yang populer dan sektor pariwisata merupakan salah satu sumber
penting pendapatan di negara tersebut.
New Zealand kaya akan sumber daya alam yang berlimpah seperti air dan udara yang
bersih, tanah yang subur dan iklim yang cocok untuk kehutanan, peternakan, dan pertanian;
garis pantai yang panjang dan sumberdaya kelautan; penggunaan energi yang rendah dan gas
emisi rumah kaca yang efisien; cadangan mineral dan gas bumi yang signifikan, serta
keanekaragaan hayati yang luar biasa baik di darat dan air. Bank Dunia (World Bank)
mengestimasi bahwa New Zealand berada di peringkat 8 dari 120 negara dalam natural
capital per kapita, peringkat itu lebih tinggi daripada negara-negara pengekspor minyak.
ANALISIS
Mengingat pentingnya sektor primer terhadap perekonomian, pengelolaan yang lebih
baik atas air bersih dan sumber daya terbarukan, perlindungan biodiversity dan sumber daya
kelautan, pengurangan limbah, infrastruktur yang memadai, dan peningkatan efisiensi energi
menjadi sangat penting dalam menciptakan kesejahteraan dan penyediaan standar hidup
yang tinggi bagi masyarakat New Zealand (New Zealander).
2011
2012
2013
Manufacturing
19.372
19.597
19.953
18.084
18.336
18.617
12.000
12.584
13.122
9.719
10.119
10.405
Wholesale trade
9.350
9.754
10.120
Construction
7.888
8.032
8.189
6.333
7.046
8.015
7.430
7.489
7.789
7.525
7.584
7.591
7.093
7.723
7.439
6.683
6.802
6.996
Industri Primer
Sektor pertanian, hortikultura, perkebunan, pertambangan dan perikanan yang
menjadi industri primer di negara New Zealand memainkan peran yang fundamental bagi
perekonomian negara tersebut. Secara keseluruhan, sektor primer menyumbang 6% dari
total GDP riil, walaupun sektor manufaktur masih merupakan penyumbang terbesar bagi
GDP yang kemudian disusul sektor jasa real estate, namun sektor pertanian memainkan
peranan yang lebih besar dalam hal ekspor produk-produknya ke berbagai negara dunia,
dengan berkontribusi lebih dari 50% dari total pendapatan keseluruhan ekspor New Zealand.
Per 30 September
Dairy
Cattle
Sheepmeat
Fruit
Vegetables
Sales of live animals
Crops and seeds
Wool
Non-farm income
Other farming
Agricultural service
2012
2013
10.567
2.289
2.820
2.071
1.065
871
745
675
408
251
232
19.953
18.617
13.122
10.405
10.120
8.189
8.015
7.789
7.591
7.439
6.996
Industri Manufaktur
Industri manufaktur New Zealand memberikan kontribusi terbesar pada ekonomi
nasional. Pada September 2013, ouput sektor manufaktur sejumlah 13,3% dari GDP riil.
Proporsi tenaga kerja di sektor manufaktur berkisar 11%. Pengolahan di sektor primer
(makanan dan kehutanan) memberikan kontribusi yang signifikan bagi sektor tersebut.
Industri manufaktur makanan memproduksi produk berkualitas tinggi bagi pasar domestik
maupun ekspor. Industri ini menikmati keunggulan kompetitif dari lingkungan alam yang
sangat kondusif bagi sektor pertanian, minimnya hama pertanian, potensi kenaikan produksi
dari tahun ke tahun dan tingginya reputasi internasional.
Tabel 1.3 Data Sektor Manufaktur (Beberapa industri)
Per 30 September
Food
-Meat and dairy
-Other food, beverage and tobacco
Machinery and equipment
Metal Product
Chemical, polymer, and rubber product
Petroleum and coal product
Wood and paper product
2011
2012
2013
27.705
13.671
9.612
9.249
7.896
7.820
7.306
27.554
14.194
9.349
8.993
8.392
7.710
7.289
Dilihat dari tabel diatas, industri manufaktur mempunyai penjualan sebesar $41,7
milyar di akhir September 2013, termasuk lebih dari $27 milyar untuk produk pengolahan
susu dan daging. Ekspor produk daging dan olahan susu berkisar $16,7 milyar pada
September 2013. Pertumbuhan negatif diketahui tercatat pada awal semester 2013 karena
perubahan nilai kurs yang mempengaruhi daya saing internasional dan adanya dampak
musim kering di industri pengolahan susu, namun output produksi meningkat 1,5% pada
kuartal september setelah musim panas berakhir.
Industri Jasa
Industri Jasa memberikan proporsi yang besar bagi ekonomi New Zealand, tercatat
sebesar 2/3 dari GDP secara keseluruhan. Sektori ini tercatat tumbuh secara kuat pada tahun
2000 hingga 2007. Saat New Zealand dan hampir seluruh dunia memasuki resesi pada tahun
2008, pertumbuhan jasa cenderung melambat, namun tidak sampai merambat ke sektor lain.
Sektor jasa semakin bertumbuh cepat dibandingkan sektor ekonomi yang lain, sektor ini
telah meningkatkan porsi dalam GDP nya dari 62% di tahun 2004 menjadi 65% di tahun
2013. Aktivitas yang terkait ekspor seperti turisme dan jasa-jasa di sektor primer telah
memainkan peran yang sangat penting di sektor ini.
Di awal tahun 2009, pemerintah New Zealand mendirikan sebuah Unit Infrastruktur
Nasional (NIU) untuk overview prioritas-prioritas insfrastruktur secara nasional dengaan
menyediaan koordinasi, perencanaan dan keahlian lintas pemerintahan. Unit ini
megembangkan saran dan kebijakan dalam hubungannya dengan Dewan Penasehat yang
diisi para ahli dari sektor swasta dan publik. Pada Juli 2011, Unit ini merilis kebijakan
berupa National Infrastructure Plan yang kedua, kebijakan ini bertujuan memberikan arahan
secara umum terkait perencaan, pendanaan, bangunan dan penggunaan semua infrastruktur
ekonomi dan sosial. Kebijakan ini mencakup transportasi, telekomunikasi, energi, air dan
infrastruktur sosial Tujuan dari rencana ini adalah untuk meningkatkan kepastian berbisnis
dengan meningkatkan keyakinan diri dalam penyediaan infrastruktur saat ini dan masa
depan. Melalui rencana ini, pemerintah berusaha untuk mencapai penggunaan infrastruktur,
dan alokasi investasi baru yang lebih baik.
Kesimpulan
Pemerintahan New Zealand memiliki tiga struktur industrial dan sektor ekonomi
yang utama (principal) meliputi Industri primer, industri manufaktur, dan industri jasa.
Ketiga sektor ini memainkan peran yang strategis dalam pengembangan ekonomi secara
keseluruhan bagi negara. Kekayaan sumber daya alam yang melimpah didukung dengan
majunya ketiga sektor industri tersebut membuat New Zealand mampu bersaing dalam
perekonomian global. Majunya sektor-sektor tersebut tidak terlepas dari peran pemerintahan
New Zealand yang jeli menyusun kebijakan yang berorientasi pada keunggulan kompetitif
negara tersebut sehingga mampu mengelolanya dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Industrial
Structure
an
Principal
Economic
Sectors
New Zealand First, Policy: Primary Industries, http://nzfirst.org.nz/policy/primaryindustries. diakses pada tanggal 20 Maret 2015 pukul 20.00