Azzahra Azmi
Data Pasien
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien :
Ny. L
Usia :
26 th
No. ID :
02.14.83
Tgl. Masuk :
4/04/2015
Mengi (+)
WANITA 26 TH
Riwayat sesak berulang selama
tiga tahun terakhir setelah
melahirkan anak pertama
Tampak
sakit
sedang
Compos mentis
TD: 110/80 mmHg
Nadi: 108x
RR : 36x
Suhu: 37,0 C
Bibir : Kering(-)
Faring&Tonsil :
Tidak hiperemis,
Tonsil T1-T1; eksudat
(-), plak (-)
Abdomen :
Inspeksi
: distensi
(-)
Auskultasi : bising
usus (+) normal
Palpasi : supel, nyeri
tekan(-), hepar dan
lien tidak teraba
membesar
Perkusi
: timpani
Mata : CA
-/-; SI -/-;
pupil isokor,
refleks
cahaya +/+
normal
Thoraks :
Inspeksi : simetris (+)
Paru
: Suara nafas
vesikuler, ekspirasi
memanjang
ronkhi -/-, wheezing +/+
Jantung : Bunyi jantung III regular, murmur (-)
Gallop (-)
Ekstremitas :
Akral hangat, CRT
<2 detik
Asma bronkial
Inflamasi saluran nafas.
Prevalensi
Pada golongan usia dan jenis kelamin
<5 tahun : sering pada laki-laki
5-9 tahun : wanita sama dengan laki-laki
10-60 tahun : wanita lebih besar dari laki-laki
>60 tahun : laki-laki > wanita
non
allergen/
allergen/
asma
intrinsik
ekstrinsik
berkaitan
PPOK
KLASIFIKASI McConnel&Holgate
Penyakit Inflamasi
Hiperaktivasi
Saluran Napas
patogenesis
Kalor (vasodilatasi)
Rubor (vasodilatasi)
Dolor (nyeri)
Tumor {eksudasi plasma dan
edema)
Functiolaesa
infiltrasi sel radang
Patofisiologi
Nafas
GEJALA
Pemeriksaan Penunjang
Lab
Spirometri
foto toraks
Gejala
Intermiten
Bulanan
Gejala <1X/minggu
Persisten Ringan
Gejala Malam
Faal Paru
APE 80%
2 kali sebulan
Serangan singkat
Mingguan
APE >80%
Gejala >1X/minggu
Persisten Sedang
Harian
Gejala setiap hari
Persisten Berat
APE 60-80%
> 1X/minggu
Kontinyu
APE 60%
Sering
Sering kambuh
Berat
Sesak nafas
Posisi
Berjalan
Dapat tidur
terlentang
Satu kalimat
Mungkin gelisah
Berbicara
Duduk
Istirahat
Duduk
membungkuk
Kata demi kata
Gelisah
<20x/menit
<100x/menit
(-) 10 mmHg
20-30x/menit
100-120x/menit
(+)/(-) 10-20
mmHg
(+)
Cara berbicara
Kesadaran
Frekuensi nafas
Frekuensi nadi
Pulsus
paradoksus
Otot bantu
nafas dan
retraksi
suprasternal
Mengi
APE
PaO2
PaCO2
SaO2
(-)
Beberapa kata
Gelisah
Keadaan
Mengancam
Jiwa
Mengantuk,
gelisah,
kesadaran
menurun
>30x/menit
>120x/menit
(+) 25 mmHg
Bradikardia
(+)
Kelelahan otot
Torakoabdominal
paradoksal
Akhir ekspirasi
paksa
>80%
>80 mmHg
<45 mmHg
>95%
Akhir ekspirasi
60-80%
80-60 mmHg
<45 mmHg
91-95%
Inspirasi dan
ekspirasi
<60%
<60 mmHg
>45 mmHg
<90%
Silent chest
Bronkitis
kronik
Emfisema
paru
Gagal
jantung
kiri akut
Diagnosis Banding
Emboli
Paru
Penyakit
Lain
sesak
sesak napas
napas
batuk-batuk
batuk-batuk yang
yang dapat
dapat disertai
disertai darah,
darah,
nyeri
nyeri pleura
pleura ,keringat
,keringat dingin,
dingin, kejang
kejang dan
dan pingsan
pingsan
Pada
Pada pemeriksaan
pemeriksaan fisis
fisis ditemukan
ditemukan adanya
adanya ortopnea,
ortopnea,
takikardi,
takikardi, gagal
gagal jantung
jantung kanan,
kanan, pleural
pleural friction,
friction, gallop,
gallop,
sianosis
sianosis dan
dan hipertensi
hipertensi
Pemeriksaan
Pemeriksaan elektrokardiogram
elektrokardiogram menunjukan
menunjukan
perubahan
perubahan aksis
aksis jantung
jantung ke
ke kanan.
kanan.
stenosis
stenosis trakea
trakea
karsinoma
karsinoma bronkus
bronkus
poliarteritis
poliarteritis nodusa
nodusa
Diagnosis Banding
KOMPLIKASI
Hipoksemi
Hipoksemi
aa
Emfisema
Emfisema
Atelektasis
Atelektasis
Pneumothoraks
Pneumothoraks
Status
Status asmatikus
asmatikus
TUJUAN
Menghilangkan dan mengendalikan gejala asma
Mencegah eksaserbasi akut
Meningkatkan dan mempertahankan faal paru
seoptimal mungkin
Mengupayakan aktivitas normal termasuk exercise
Menghindari efek samping obat
Mencegah terjadi keterbatasan aliran udara
ireversibel
Mencegah kematian karena asma
Penatalaksanaan
EDUKASI
Mengenal asma dan dampaknya
Mengenal pencetus asma dan cara
menghindari
Mengetahui cara pemakaian obat dengan
benar
Mengetahui cara memantau penyakitnya
dan tahu kapan harus ke Rumah Sakit
Non-medikamentosa
MEDIKAMENTOSA
Controller
Reliever
Kortikosteroid inhalasi
Pengobatan jangka panjang yang paling efektif untuk mengontrol asma.
Penggunaan steroid inhalasi menghasilkan perbaikan faal paru, menurunkan hiperesponsif
jalan napas, mengurangi gejala, mengurangi frekuensi dan berat serangan dan
memperbaiki kualiti hidup.
Steroid inhalasi adalah pilihan bagi pengobatan asma persisten (ringan sampai berat).
Kortikosteroid sistemik
Cara pemberian melalui oral atau parenteral. Harus selalu diingat indeks terapi (efek/ efek
samping), steroid inhalasi jangka panjang lebih baik daripada steroid oral jangka panjang.
Controller
Metilsantin
Teofilin adalah bronkodilator yang juga mempunyai efek ekstrapulmoner seperti
antiinflamasi. Teofilin atau aminofilin lepas lambat dapat digunakan sebagai obat
pengontrol
Pemberian jangka lama efektif mengontrol gejala dan memperbaiki faal paru.
Leukotrien modifiers
antiasma yang relatif baru dan pemberiannya melalui oral. Mekanisme kerja
menghasilkan efek bronkodilator minimal dan menurunkan bronkokonstriksi akibat
alergen, sulfurdioksida dan exercise. Juga mempunyai efek antiinflamasi. Kelebihan
obat ini adalah preparatnya dalam bentuk tablet (oral) sehingga mudah diberikan. Saat
ini yang beredar di Indonesia adalah zafirlukas (antagonis reseptor leukotrien sisteinil).
Controller
Kortikosteroid sistemik
Steroid sistemik digunakan sebagai obat pelega bila penggunaan
bronkodilator yang lain sudah optimal tetapi hasil belum tercapai,
penggunaannya dikombinasikan dengan bronkodilator lain
Anti Kolinergik
Pemberiannya secara inhalasi. Mekanisme kerjanya memblok efek penglepasan asetilkolin dari
saraf kolinergik pada jalan napas. Menimbulkan bronkodilatasi dengan menurunkan tonus
kolinergik vagal intrinsik, selain itu juga menghambat refleks bronkokostriksi yang disebabkan
iritan. Termasuk dalam golongan ini adalah ipratropium bromide dan tiotropium bromide
Adrenalin
pilihan pada asma eksaserbasi sedang sampai berat. Pemberian secara subkutan harus
dilakukan hati-hati pada penderita usia lanjut atau dengan gangguan kardiovaskular. Pemberian
intravena dapat diberikan bila dibutuhkan, tetapi harus dengan pengawasan ketat (bedside
monitoring).
Reliever
+ Aminofilin
Pathology of Asthma
Merck Pharmaceuticals