Anda di halaman 1dari 4

NAMA

KELAS/NOMOR
MATA KULIAH

: ZULKIFLI FACHRI
: B/13
: AKUNTANSI
PEMERINTAHAN

REGULASI DAN STANDAR INTERNASIONAL SEKTOR PUBLIK (IPSAS)


International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) adalah standar
akuntansi untuk entitas sektor publik yang dikembangkan olehInternational Public
Sector Accounting Standards Board (IPSASB). IPSASB merupakan badan yang
bernaung di bawah International Federation of Accountants (IFAC), organisasi profesi
akuntansi di tingkat internasional yang didirikan tahun 1977. Keberadaan IPSASB
bermula dari kesadaran akan manfaat nyata informasi keuangan yang konsisten dan
terbandingkan (comparable) lintas-jurisdiksi. IPSAS, sebagai standar internasional
akuntansi sektor publik, diharapkan memainkan peran kunci untuk merealisasikan
manfaat tersebut.
Dalam mengembangkan standar akuntansi sektor publik, IPSASB sangat
mendorong keterlibatan pemerintah dan penyusun standar di berbagai negara
melalui penyampaian tanggapan/komentar atas proposal-proposal IPSASB yang
dinyatakan dalam exposure draft.
IPSAS yang diterbitkan oleh IPSASB terkait dengan pelaporan keuangan
sektor publik, baik untuk yang masih menganut basis kas (cash basis) maupun yang
telah mengadopsi basis akrual (accrual basis). IPSAS yang berbasis akrual
dikembangkan dengan mengacu kepada International Financial Reporting Standards
(IFRS), standar akuntansi bisnis yang diterbitkan oleh International Accounting
Standards Board (IASB), sepanjang ketentuan-ketentuan di dalam IFRS dapat
diterapkan di sektor publik. Meskipun demikian, IPSASB tetap memperhatikan isu-isu
yang spesifik di sektor publik yang tidak tercakup di dalam IFRS.
Diadopsinya IPSAS oleh pemerintah di berbagai negara diharapkan akan
meningkatkan kualitas dan daya banding informasi keuangan yang dilaporkan
entitas-entitas sektor publik di seluruh dunia. Dalam mendorong pengadopsian dan
harmonisasi ketentuan-ketentuan akuntansi sektor publik di berbagai negara dengan
IPSAS, IPSASB menghormati hak pemerintah dan penyusun standar di tingkat
nasional dalam menetapkan standar dan pedoman pelaporan keuangan di dalam
jurisdiksi mereka masing-masing.
Meskipun demikian, laporan keuangan sektor publik hanya boleh mengklaim
telah mematuhi IPSAS jika laporan keuangan itu memenuhi semua ketentuan yang
berlaku di dalam masing-masing standar.
Tujuan IPSAS
Untuk improvisasi kualitas pelaporan keuangan untuk tujuan umum oleh
entitas sektor publik, yang mengarah ke penilaian informasi yang lebih baik dari
alokasi sumber daya keputusan yang dibuat oleh Pemerintah, sehingga
Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Cakupan IPSAS adalah standar akuntansi untuk aplikasi oleh Pemerintah
nasional, regional (misalnya, negara bagian, propinsi, teritorial) Pemerintah, lokal
(misalnya, kota, kota) Pemerintah dan badan pemerintah terkait (misalnya,

lembaga,dan komisi. Standar IPSAS secara luas digunakan oleh organisasi antar
pemerintah. IPSAS tidak berlaku untuk badan usaha pemerintah.
Dalam IPSAS (internasional publik sektor accounting standart) NO. 1 paragraf
37 disebutkan bahwa manajemen harus memilih dan menerapkan kebijakan
akuntansi entitas dan meyakinkan bahwa laporan keuangan telah memberikan
informasi sebagai berikut :
Relevan
Relevan dengan pengambilan keputusan bagi para pemakai. Informasi yang
relevan harus mempunyai seperangkat standar yang jelas dengan tujuan
akuntansi dan berlandaskan pada konsep-konsep yang jelas serta dapat diterima
umum.
Reliable
Realible atau dapat dipercaya yang berarti informasi harus :
Disajikan secara cepat dalam hal kinerja dan posisi keuangan entitas,
Mencerminkan substansi ekonomi atas kejadian-kejadian dan transaksitransaksi dan tidak hanya bentuk formalitasnya,
Netral yang berarti bebas dari bias dan kesalahan,
Kehati-hatian (prudent), dan
Lengkap dalam semua hal yang material.
Pembentukan Standar IPSAS
IPSASB mengikuti proses hukum yang sangat terstruktur dan menyertakan
publik dalam pengembangan Standar Akuntansi Sektor Publik Internasional
(IPSASs). Proses ini menyediakan kesempatan bagi mereka yang tertarik dalam
pelaporan keuangan di sektor publik untuk membuat pandangan mereka diketahui
oleh IPSASB, dan memastikan bahwa pandangan mereka dipertimbangkan dalam
penetapan standar proses pengembangan standar.
Standar akuntansi sektor publik yang telah dihasilkan oleh IPSASB hingga
tahun 2010 ini adalah:
1) IPSAS 1Presentation of Financial Statements
2) IPSAS 2Cash Flow Statements
3) IPSAS 3Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors
4) IPSAS 4The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
5) IPSAS 5Borrowing Costs
6) IPSAS 6Consolidated and Separate Financial Statements
7) IPSAS 7Investments in Associates
8) IPSAS 8Interests in Joint Ventures
9) IPSAS 9Revenue from Exchange Transactions
10)IPSAS 10Financial Reporting in Hyperinflationary Economies
11) IPSAS 11Construction Contracts
12)IPSAS 12Inventories
13)IPSAS 13Leases
14)IPSAS 14Events After the Reporting Date
15)IPSAS 15Financial Instruments: Disclosure and Presentation

16)IPSAS 16Investment Property


17)IPSAS 17Property, Plant, and Equipment
18)IPSAS 18Segment Reporting
19)IPSAS 19Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets
20)IPSAS 20Related Party Disclosures
21)IPSAS 21Impairment of Non-Cash-Generating Assets
22)IPSAS 22Disclosure of Information about the General Government Sector
(IFAC, 2010)
23)IPSAS 23Revenue from Non-Exchange Transactions (Taxes and Transfers)
24)IPSAS 24Presentation of Budget Information in Financial Statements
25)IPSAS 25Employee Benefits
26)IPSAS 26Impairment of Cash-Generating Assets
27)IPSAS 27Agriculture
28)IPSAS 28Financial Instruments: Presentation
29)IPSAS 29Financial Instruments: Recognition and Measurement
30)IPSAS 30Financial Instruments: Disclosures
31)IPSAS 31Intangible Assets. (IFAC, 2010)
32)IPSAS 32Service Concession Arrangements: Grantor
Proses Peningkatan Standar Oleh IPSASB
Pada akhir tahun 1997, IPSASB memulai sebuah program pengembangan
IPSAS yang didasarkan kepada International Accounting Standards (IAS) yang
diterbitkan International Accounting Standard Board (IASB) tahun 1997. IPSASB
mengembangkan persyaratan-persyaratan IAS yang relevan untuk sektor publik.
IPSAS menggunakan persyaratan, struktur, dan teks yang diatur dalam IAS kecuali
ada alasan untuk tidak menggunakan hal-hal tersebut.
Pada tahun 2003 melalui proyek General Improvements, IASB menerbitkan
revisi IAS. Proyek General Improvements bertujuan untuk menghilangkan atau
mengurangi alternatif, pengulangan-pengulangan yang tidak perlu (redundancies),
dan juga konflik dalam IAS sendiri. Proyek juga berhubungan dengan isu
konvergensi dan berbagai peningkatan lainnya. Tujuan dari revisi IPSAS yang
diterbitkan kali ini adalah agar IPSAS konvergen dengan IAS yang diterbitkan tahun
2003 tersebut.
IPSAS menjadi rujukan karena Keberadaan IPSASB bermula dari kesadaran
akan manfaat nyata informasi keuangan yang konsisten dan terbandingkan
(comparable) lintas-jurisdiksi. IPSAS, sebagai standar internasional akuntansi sektor
publik, diharapkan memainkan peran kunci untuk merealisasikan manfaat tersebut.
Dalam mengembangkan standar akuntansi sektor publik, IPSASB sangat mendorong
keterlibatan pemerintah dan penyusun standar di berbagai negara melalui
penyampaian tanggapan/komentar atas proposal-proposal IPSASB yang dinyatakan
dalam exposure draft.
Diadopsinya IPSAS oleh pemerintah di berbagai negara diharapkan akan
meningkatkan kualitas dan daya banding informasi keuangan yang dilaporkan
entitas-entitas sektor publik di seluruh dunia. Dalam mendorong pengadopsian dan
harmonisasi ketentuan-ketentuan akuntansi sektor publik di berbagai negara dengan
IPSAS, IPSASB menghormati hak pemerintah dan penyusun standar di tingkat

nasional dalam menetapkan standar dan pedoman pelaporan keuangan di dalam


jurisdiksi mereka masing-masing.
IPSAS yang diterbitkan oleh IPSASB terkait dengan pelaporan keuangan
sektor publik, baik untuk yang masih menganut basis kas (cash basis) maupun yang
telah mengadopsi basis akrual (accrual basis). IPSASB sebagai penyusun standar
akuntansi IFAC untuk sektor publik telah menerbitkan empat exposure draft (ED)
dalam kerangka konvergensi standar akuntansi sektor publik (IPSAS) ke standar
akuntansi sektor komersial/bisnis (IAS/IFRS). Diakui, kedua sektor ini memang tetap
berbeda dari berbagai sudut pandang. Akan tetapi penyusun standar sendiri
mengakui adanya perbedaan-perbedaan tersebut dengan melampirkan hal-hal yang
berbeda di kedua sektor ini. Perbedaan in dibuat dalam bentuk pembandingan
antara IPSAS dengan IAS/IFRS dengan judul Comparison to IAS. Hal ini penting
karena ruang lingkup sektor publik yang dimaksudkan oleh IPSASB adalah sektor
pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai