Penggunaan Perbedaan Sensory Tes

untuk Selidiki jelas Warna-Selisih

Produk Kosmetik
Abstrak: Dua tes perbedaan sensorik telah digunakan untuk menilai
kemampuanpopulasiterlatihuntukmerasakanperbedaanwarnadalamproduk
kosmetik. Duatesyangdigunakanadalahtessegitigadan"duaoutoflima"
test. Pesertadisajikandengankelompoksampeldenganperbedaanwarnayang
berbedabeda dan diminta untuk mengidentifikasi sampel aneh dalam tes
segitigadanpasangandalamduaoutoflimates. Daridatatersebut,jumlah
jawaban yang benar berkorelasi dengan perbedaan warna yang dihitung
menggunakan tiga persamaan warnaperbedaan (CMC, CIE94, dan
CIEDE2000). Korelasi tersebut dioptimalkan dengan memvariasikan
parameter dalam persamaan warnaperbedaan. Dengan parameter
dioptimalkan, masingmasing tiga persamaan warnaperbedaan memberi
koefisienkorelasi0,97denganduaoutoflimatesdankoefisienkorelasi0,79
dengan uji segitiga. Koefisien korelasi ini menunjukkan bahwa pengujian
perbedaan sensori dapat digunakan untuk menyelidiki persepsi perbedaan
warna. Namun, untuk segitiga menguji korelasi antara data sensorik dan
perbedaan warna dihitung lemah dan duaoutoflima uji harus
disukai. Minimumperbedaanwarnajelasdiperkirakandariplotregresiantara
persamaanwarnaperbedaandioptimalkandandatasensorik.
PENDAHULUAN
Penggunaan pengujian perbedaan telah mapan di bidang ilmu
sensorik. 1,2 Salahsatuyangpalingumumdigunakantesperbedaaniniadalah
tessegitiga. Padaujisegitiga,pesertaataupanelisdisajikandengantigaitem,
duadiantaranyaadalahidentik,sedangkanberbedaketiga,dandimintauntuk
mengidentifikasiitemaneh. TesPerbedaanlainadalahujiduaoutoflima,di
mana panelis diberikan lima sampel yang tiga membentuk trio identik dan
bentuklainnyaduapasanganyangsamaberbedadaritrio. Panelisdimintauntuk
mengidentifikasi pasangan. Testes sensoris yang sederhana dan cepat untuk
melakukan. Merekadapatdigunakanketikaperbedaanantarasampelmungkin
prodSLT dari beberapa variabel tetapi menilai kontribusi masingmasing
variabelpersepsiperbedaanbisasulit.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah ada upaya penelitian yang
signifikan untuk menyelidiki persepsi dan perhitungan perbedaan warna
(ditinjau oleh Melgosa3). Perkembangan terbaru telah publikasi persamaan
warnaperbedaanCIEDE2000.4Banyakpenelitiandibidangwarnaperbedaan
berkisar pada sejumlah set data, terutama set RITDupont data, 5 yang
didasarkan pada aluminium piring dilapisi dengan pernis otomotif, dan

kumpulandata LuoRigg,6yangadalah berdasarkansampel tekstildicelup.

Metodeyangdigunakanuntukmengembangkansetdataadalahskalaabuabu7,
8danpasanganperbandingan9metode.Keduametodeinisangatberbedadari
tessegitigadanduaoutoflimates.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah perbedaan
warnadapatdiperlakukandengancarayangmiripdenganfenomenasensorik
lainnya (misalnya, rasa dan bau) dan untuk menentukan perbedaan warna
kentara minimum untuk konsumen umum yang dapat digunakan untuk
membantuderivasi dari bataswarnaperbedaanuntuktujuankontrolkualitas
dalam pembuatan kosmetik. Untuk mendapatkan data yang relevan dengan
populasi umum, panel dipilih untuk menjadi terlatih dalam pencocokan
warna. Perlu dicatat bahwa sejumlah studi sebelumnya telah menggunakan
pengamatdenganpengalamandibidangpencocokanwarna.
Sebagai hasilnya untuk diterapkan dalam industri kosmetik, sampel
yayasan makeup cair disegel dalam wadah plastik bening yang digunakan
sebagaisampel. Tidakadaupayauntukmelihatsampelditerapkanpadakulit
karenainidiperkenalkanterlalubanyakvariabel.
METODEDANBAHAN
Sampel
Sampel yayasan makeup cair diperoleh dari produsen kosmetik
lokal. Meskipun formulasi yang tepat dari produk sensitif secara komersial
komponenutamayangair,minyakparafin,pengemulsi,danpigmen(titanium
dioksida, oksida besi, dan karbon hitam) yang diformulasikan untuk kulit
nonoily Kaukasia. Warnawarna untuk sampel tersebut diukur dengan
menggunakan kroma meteran Minolta CR200b (menggunakan pencahayaan
D65 dan CIE1931 fungsi warnamatching) dan kuvet dalam wadah kedap
cahaya untuk meminimalkan efek yang mungkin dari penembusan. Sepuluh
pasangsampeldenganperbedaanwarna[E(CMC 1:1)] antara0,2dan1,6dipilih
ditambah satu pasangan (pair X) denganE(CMC 1:1) 5.2. Warna sampel
berkisaruntukL*7462,untuk*914,danuntukb*dari16 20.
Bagian dari sampel dibagikan ke 50mm "putih water" cawan Petri
plastik,yangbenarbenardiisidandisegeldisekitartepidenganclingfilm. Hal
inimemberikankedalamansampeldari8mm. LimacawanPetridipenuhidari
masingmasing sampel untuk memberikan sepasang untuk tes segitiga dan
triplet untuk duaoutoflima tes. Pengukuran Warna dilakukan pada sampel
disegel(menggunakanspektrofotometerLabex)menunjukkanbahwaperbedaan
warnadaripasangansampeltidakberubahdengankandangdicawanPetri.
Panelis
Tujuhpuluhempatpanelis,yangdirekrutdaristafdanmahasiswadiAuckland
UniversityofTechnology,menyelesaikantessensorik. Usiaberkisar1654
denganjumlahyangsamadaripriadanwanita.

MelihatKondisi
Sampeldilihatdalambiliksensorikdenganabuabu(L*78,1,sebuah*2,8,b*
2,8)dindingdandasar. PencahayaanadalahD65pada1000lux.Melihatjarak
adalah 60 cm dan setiap sampel subtended sudut 6 . Sampel disampaikan
kepadapanelispadanampanplastikputihdenganabuabu(L*62,4,sebuah*
3,4,b* 3.1) kain nonwoven atas bawah baki. Sampel ditempatkan di garis
menyentuh satu sama lain (Gbr. 1) dan melekat pada tray menggunakan
Velcro. Susunan sampel pada nampan ditunjukkan pada Gambar. 1. Panelis
diberibentukresponyangterdaftarsetiapsetsampeldalamurutanyangsama
sepertimerekamunculdibaki.
MekanikdariTesSensory
Paracalonpanelispertamakalidimintauntukmenandatanganiformulir
persetujuandankemudianmerekamelakukantesbutawarna(Ishihara). Panelis
dengan penglihatan warna yang normal kemudian diminta untuk melihat 11
pasangansampelyangdihadirkandalamset3untuktessegitigadankemudian
untukmelihat11pasangansampeldalamset5untukduaoutoflimates. Untuk
kedua jenis tes, pasangan sampel pertama adalah sepasang
X[E(CMC 1:1) 5.2]. Ini membantu para panelis untuk di bawahberdiri
mekanismetes. Semuahasilnyadisdigarukuntukpanelisyangmencetaksalah
untukpasanganX.
Masingmasingpanelisdiberibentukresponindividuuntuktessegitiga. Bentuk
responmenunjukkansetiapsettigacawanPetriyangpanelisituakanmelihat
dalamurutanyangsetakandisajikan(setpertamayangdilihatadalahdibagian
atas). Setiap cawan Petri memiliki nomor acak individu tiga digit dan pada
responmembentuksetiapsettigahidanganditunjukkansebagainomorindividu
padapiringmengarangsetitu. Urutan(kirikekanan)daripiringdiatasnampan
itu sama dengan yang ditampilkan pada formulir respon. Panelis dilingkari,
padaformulirtanggapan,jumlahyangmunculpadahidanganyangsinglediset
itu. Padamenyelesaikansatusettigahidangan,panelisdisajikandengansatuset
sampai masingmasing pasangan sampel telah dilihat. Duaoutoflima uji
dilakukan dengan cara yang sama kecuali bahwa panelis diminta untuk
melingkarinomoryangmunculdiduapiringyangterdiripasangandisetiapset
5.Secarakeseluruhan,masingmasingpanelismelihat22setdaninimengambil
sekitar15menit.
Pengacakan
SusunancawanPetridalam tessegitigadandalamduaoutoflimatesyang
acak (menggunakan publikasikan tabel 1,2)untuk memastikan bahwa semua
pengaturanmungkinmunculdenganfrekuensiyangsama. Dalamduaoutof
limaujijumlahsusunanyangmungkinmelebihijumlahpanelis,sehinggahanya
beberapa pengaturan yang melihat dan ini dilihat hanya sekali. Dengan satu

pengecualian (pasangan sampel X, yang selalu muncul pertama) urutan

pasangan sampel disajikan adalah acak (menggunakan tabel publikasikan)
sehinggamasingmasingpanelismelihatpasangandalamurutanberbedaent.
Perlakuanstatistik
Perbedaanwarnavisualuntukpasangansampeldihitungdenganmenggunakan
CMC, CIE94, dan CIEDE2000 dengan rentang nilai untukldancdalam
persamaan CMC dan untukk L dank C dalam persamaan CIE94 dan
CIEDE2000. Thecorhubunganperbedaanwarnavisualdenganhasilsensorik
diselidiki untuk setiap set parameter,l dancatauk L dankC,menggunakan
Minitab13. Persamaanwarnaperbedaanyangdioptimalkandenganmenemukan
kombinasi parameters yang memberi koefisien korelasi terbesar. Nilai
untukldancatauk L dank C yangbervariasi0,52,0(atau2,5manayangtepat)
dalam langkah 0,5. Nilai k H disimpan di 1,00 untuk kedua CIE94 dan
CIED2000. Sekitar ibu maxi dikoefisienkorelasi,langkahlangkahkecil(0,25)
diadili dalamparameterbervariasiuntukmemastikanbahwamaksimalsejati
ditemukan.
Untuksetiappersamaanperbedaancolour,setparameter,tersyangmemberi
korelasiterbaikdengandatasensorikkemudiandiselidikilebihlanjut.Residual
diujiuntukmemastikanbahwatidakadaperbedaansistematisantaraplotregresi
dandata. Plotregresidiperiksauntukmenemukantitikdimanadatasensorik
menunjukkanbahwaadakepercayaan95%bahwaadapengaruhyangsignifikan
yangdiukur.
Secarastatistik,dengan74panelis,titikdimanaefeknyatayangdiamatipada
tingkatkepercayaan95%adalah34pilihanyangbenaruntuktessegitigadan12
pilihanyangtepatuntukduaoutoflimates. Menggunakanpersamaanuntuk
plotregresi,titiktitikini(34atau12pilihanyangbenar)kemudianmemberi
warnaperbedaanvisualyangdimanaadakemungkinan95%bahwabeberapa
pengamatbisamelihatperbedaanwarna.
HASILDANDISKUSI
Hasilsensorik
HasiltessensorikditunjukkanpadaTabelIbersamadenganperbedaanwarna
dihitung sebagaiE(CMC 1:1). Data uji sensorik dari Tabel I kemudian
berkorelasi dengan perbedaan warna visual dihitung dengan menggunakan
CMC, CIE94, dan CIEDE2000. Parameter dalam setiap persamaan warna
perbedaan tersebut bervariasi untuk menemukan kombinasi parameter yang
memberikoefisienkorelasioptimum.
Koefisienkorelasi
Koefisienkorelasimaksimumuntuksetiappersamaanwarnaperbedaandengan
setiaptesperbedaansensorikdapatdilihatpadaTabelIIbersamadengannilai
untukparameteryangsesuai.

DatapadaTabelIImenunjukkanadakorelasipositifyanglemahantarates
segitigaDatasensorikdanperbedaanwarna. Namun,dalamkasusduaoutof
limaujikorelasiinikuat. Jadiduaoutoflimatesadalahtesyanglebihtepat
untukditerapkanpersepsiwarnaperbedaan. Duaoutoflimaujimemilikijauh
lebih rendah lihoodseperti(P0,1) mencapai pilihan yang benar secara
kebetulan
DilengkapiPlotGaris
Plot regresi yang dihasilkan untuk duaoutoflima data uji sensori dengan
masingmasing persamaan warnaperbedaan menggunakan nilai optimum
(sepertiyangditunjukkanpadaTabelII)untukparameteryangsesuai. Ketiga
plotregresiditunjukkanpadaGambar. 2.Sebagaikoefisienkorelasioptimum
antaratesSegitigadataindrawidanpersamaanwarnaperbedaandioptimalkan
jauhlebihmiskindaripadaduaoutoflimates,plotregresitidakditampilkan.
AnalisisResidu
Adaempatasumsiyangtersiratdalammodelregresi:yaitu,hubunganlinear
antaraxdany,variasikonstandalamdata,distribusinormalresidual,dannilai
nilaiyindependen. Residual diplotkan terhadap perbedaan warna dan
ditemukan secara acak didistribusikan dan merata, sehingga membuktikan
bahwanilainilaiyyangindependendenganvariasikonstan. Plotprobabilitas
normal(ditunjukkanpadaGambar.3)memberinilaiP0,05,yangmenunjukkan
bahwadistribusiresidualadalahnormal. Dengantigadariempatasumsipuas,
koefisienkorelasiyangtinggimenunjukkanbahwaadahubunganlinearantara
perbedaanwarnadandatasensorik.
MinimumPerbedaanjelasWarna
Perbedaan warna jelas minimum dihitung dari persamaan untuk plot regresi
untuk masingmasing persamaan perbedaan warna dioptimalkan. Ini
ditunjukkan pada Tabel III. Parameter yang dioptimalkan untuk persamaan
warnaperbedaan ini tak terduga. Tiga persamaan warnaperbedaan memiliki
bentukumumsebagaiberikut:
0,
2
2
L
C
H 2 5
k LS k CS k HS

(1)
E
L
C
H
denganCIEDE2000,termasukfungsisudutjuga. IstilahSL,SC,danS h adalah
fungsidaridaerahdi
warnaruangyangpasangansampelterletak. MerekabergantungpadaL,C,dan
Hdanmemberikankepentinganrelatifyangberbedaencesdiringan,kroma,
danronaharusmemilikiperbedaanwarnadalamwilayahruangwarna.

IstilahkL,kC,dank H adalah bobot untuk ringan, kroma, dan hue untuk

produk tertentu dan tujuan yang perbedaan warna yang ditentukan.Semakin
besarnilaiyangkurangpentingbahwaatributtertentuharuswarnaperbedaan
dihitung. NilaiuntukkL,kC,danditunjukkandalamekspresiuntukperbedaan
warna (misalnya, CIE94 (1: 1) menggunakankL,kC,dank H sama dengan
1). Biasanya CMC (1: 1) dan CIE94 (1: 1) telah diindikasikan sebagai
persamaan warnaperbedaan yang sesuai untuk dimengerti perbedaan
warna 10 Hasil penelitian ini menyarankan lebih menekankan azassis pada
kromadankurangpadaringan..
Jugatakterdugaadalahnilairelatifkecil(0,460,75)dariperbedaanwarna
jelas minimum. Nilainilai ini tak terduga bisa karena variasi dalam
caraminimum perbedaan warnajangkajelasdigunakan. Berikut istilah ini
digunakanuntukmenggambarkanperbedaanwarnadimanaadakemungkinan
95%bahwasatuataulebihterlatihpengamatakanmendeteksiperbedaanwarna,
sedangkanlainnya pekerjaantelahterkaituntukperbandinganuntukpasangan
anchor warnaperbedaan. 6 kemungkinan sumber lain dari variasi dalam
perbedaan warna jelas minimum adalah bobot yang diberikan
kepadaL,komponenC,danH. JikakL,kC,dank H adalah, misalnya, dibelah
dua, maka koefisien korelasi akan tetap tidak berubah, tetapi besarnya
perbedaanwarnatampakminimumakanmenjadiduakalilipat.
Halinijugadicatatbahwadalampenelitianinifaktorparametrikdariduaout
limaujiberbedadariskalaabuabudanmetodeperbandinganpasangan. Dalam
duaoutoflima uji sampel yang hadir dengan cara yang, meskipun mereka
menyentuh, pemisahan yang jelas terlihat antara mereka.Pemisahan ini jelas
biasanyaakandiharapkandapatmenghasilkanperbedaanwarnayanglebihsulit
untukdideteksi. Olehkarenaitudiharapkanbahwaminimalperbedaanwarna
jelaslebihbesarakanhasildaritesperbedaanini. 11
KESIMPULAN
Darikoefisienkorelasiantaradataujibedasensorikdenganberbagaiwarna
perbedaanpersamaandapatdisimpulkanbahwaujisegitigadanduaoutoflima
tes dapat digunakan untuk persepsi pengujian perbedaan warna. Duaoutof
lima uji memberi korelasi jauh lebih baik daripada tes segitiga antara data
sensorik dan perbedaan warna visual yang dihitung dan karena itu akan
dianggap tes pilihan untuk perbedaan warna visual. Kecepatan di mana tes
dapatdilakukanakanmerekomendasikanhaldibandingkandenganteknikyang
lebihtradisionaluntukmenentukanperbedaanwarnavisual. Dalampercobaan
ini, 22 pasang warna dinilai dalam 15 menit dengan tidak ada kasus yang
dilaporkankelelahanpanelis.
Nilai yang relatif besar untuk bobotLdalam persamaan warnaperbedaan
dioptimalkanmenunjukkanbahwaperbedaanringantidaksepentingkromaatau

warnaperbedaanpersepsiperbedaanwarnadibawahkondisiyangdigunakan
dalampercobaan.
Perusahaan yang mendukung penelitian ini sekarang menggunakan warna
perbedaan persamaan CIEDE2000 sebagai ukuran perbedaan warna untuk
tujuanjaminankualitas.