UNTUK ORIENTASI
Bagi seorang pecinta alam, adalah biasa bergelut dengan alam baik itu alam pegunungan
ataupun
alam
pegunungan,
rimba
sudah
belantara.
Dalam
selayaknya
bergelut
seorang
dengan
pecinta
alam
alam,
khususnya
mengenal
peta
alam
yang
menggambarkan kondisi fisik derah pegunungan. Karena dgn menggunakan peta sedikit
banyak akan membantu dalam suatu perjalanan baik itu pada kegiatan pendakian
ataupun pada saat belajar orientasi medan.
Dasar dasar yang harus diketahui untuk orientasi medan:
1. Memahami peta
Peta yang digunakan untuk orientasi medan adalah peta topografi, yaitu peta yang
menyajikan gambaran relief
digambarkan dalam bentuk garis garis yang disebut garis contour. Atau dengan kata
lain garis contour adalah garis yang menghubungkan tempat tempat pada ketinggian
yang sama. Yang harus dipahami dalam membaca peta topografi adl mengartikan
bentuk bentuk garis contour dengan benar, apakah bentukan itu berupa punggungan,
lembah,jurang,
tinggi
Berarti kita telah salah orientasi. Hal hal inilah yang harus dipahami, agar kesalahan
orientasi yang terkecil dapat dihindari.
2. Memahami Kompas
Kompas yang biasa digunakan dalam orientasi ada 2 jenis yaitu:
a. Kompas bidik jenis prisma
b. Kompas orientasi (kompas Silva)
Pada dasarnya kedua kompas tersebut mempunyai fungsi yang sama yaitu :
Mengetahui arah
Pada posisi mendatar, jarum kompas akan selalu menunjuk arah utara. Sesuai dengan
arah utara Magnet Bumi.
Membidik sasaran
Dengan kompas prisma, apabila kita ingin mengetahui berapa besar sudut kompas dari
posisi kita berdiri
dapat
diketahui. Sedangkan dengan kompas silva terdapat sedikit perbedaan dengan kompas
prisma, yaitu pada kompas ini apabila kita membidik sasaran, besarnya sudut kompas
tidak dapat langsung kita baca. Melainkan harus dgn penyesuaian terlebih dahulu yaitu
dengan memutar
Agar
menuju
Koordinat
T(402D:6268)
+ 1301 m dpl.
Langkah langkah dalam plotting di peta :
1. Plotting koordinat T di peta dengan
menggunakan konektor.
Pembacaan koordinat dimulai dari sumbu X
dulu, setelah itu baru sumbu Y. (X ; Y).
T ( 4020 : 6286 )
garis-garis contour.
4. Plotting lintasan dan memperkirakan waktu tempuhFaktor-faktor yang mempengaruhi
waktu tempuh:
Kemiringan lereng
panjang lintasan
keadaan dan kondisi medan ( hutan lebat, semak berduri, gurun pasir, ataupun
berbatuan).
Keadaan cuaca rata-rata
Waktu pelaksanaan ( pagi,siang,atau malam)
kondisi fisik dan mental serta perlengkapan yg dibawa
5. Bergerak dari A menuju ke T
Catatan : sebelum bergesak biasakan melakukan check ulang segala kondisi yang ada.
kompas prima
nama bagian-bagiannya
1. kotak kompas dengan pembagian arah angin dan cincin karet
2. kaca kompas yg dapat diputar dengan pembagian derajat
3. pelat yg bercahaya dengan garis tanda dan garis rambut
4. garis petunjuk yg bercahaya
5. lingkaran kompas dengan pembagian derajat dan jarum kompas yg bercahaya
6. gelang kaca dari tembaga
7. tutup kompas dengan kaca, garis rambut, garis tanda yg bercahaya di bibir
pelindung
8. pelindung kaca
9. sekrup pengapit
10. prisma yg dapat disetel, dengan lubang tempat melihat dan cincin jempol dengan
takik