SUMBERDAYA MINERAL
SULAWESI TENGAH
Irianto Uno
Seminar Ilmu Kebumian Fak. MIPA Univ. Tadulako
MANDALA TENGAH
MANDALA TIMUR
(EAST SULAWESI
OPHIOLITE BELT)
Di bagian Sulawesi
Tengah Mandala ini
terdapat di Banggai Sula
dan Tukang Besi.
Mandala ini terdiri dari
fragmen batuan
kontinental menempati
zona sisa daerah
Sulawesi.
Mineral adalah senyawa anorganik yang terbentuk di alam, yang memiliki sifat
fisik dan kimia tertentu serta susunan kristal teratur atau gabungannya yang
membentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu. (Psl 1 Angka 2
UU 4/2009 ttg Pertambangan).
a. Golongan bahan galian yang strategis, b. Golongan bahan galian yang vital, dan
c. Golongan bahan galian yang tidak termasuk golongan a dan b. Pengelompokan jenis bahan galian
dalam tiga golongan di atas, kemudian diatur
dalam Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1980. Strategis artinya strategis untuk pertahanan dan
keamanan serta perekonomian negara. Vital artinya dapat menjamin hajat hidup orang banyak. Tidak
strategis dan vital artinya tidak langsung memerlukan pasar yang bersifat internasional. Menurut
Peraturan Pemerintah tersebut, dasar penggolongan bahan galian meliputi:
Nilai strategis/ekonomis bahan galian terhadap Negara
Terdapatnya sesuatu bahan galian dalam alam (genesa)
Penggunaan bahan galian bagi industry
Pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat banyak
Pemberian kesempatan pengembangan pengusahaan
Penyebaran pembangunan di daerah
Pertambangan Batubara
Wilayah bagian barat ini juga terdapat jejak tektonik dengan adanya kompleks
basement dan batuan metamorf yang merupakan bagian dari lempeng
samudera di bagian timur.
Wilayah Tengah yang merupakan bagian dari Mendala Sulawesi Timur terdiri
dari Kompleks Metamorf dan Batuan Ultrabasa serta sedimen Laut Dalam.
Batuan metamorf mengindikasikan adanya potensi batu permata dan galian C,
sedangkan ultrabasa menghasilkan nikel dan bijih besi laterit serta krom..
Be Aware :
Terima Kasih