Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunia-Nya yang telah tercurahkan penuh sehingga penulis berhasil menyelesaikan
rangkuman laporan On the job training (OJT) perawat gigi di RSIA Bekasi.
Selama penyusunan laporan ini penulis banyak sekali mendapat masukan guna
menyempurnakan hasil laporan, penulis pun menyadari banyak sekali kekurangan dalam
penyusunan laporan ini karena keterbatasan daya upaya penulis sendiri. Lepas dari
ketidaksempurnaan hasil penyusunan laporan, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Adia Susanti, selaku direktur RSIA Hermina Bekasi
2. drg. Rierin Tri, Sp.KGA dan drg. Andrena, Sp.Perio., selaku penguji dan seluruh dokter
gigi di RSIA Hermina Bekasi selaku pembimbing.
3. Srg. Susiyanti, Am.Kg., selaku CI Perawat Gigi dan pembimbing di Poli Gigi RSIA
Hermina Bekasi.
4. Srg. Rika KS, Am.Kg., Srg. Dwi Purwanti, Am.Kg., Srg. Juju Julaeha, Am.Kg., selaku
pembimbing Poli Gigi di RSIA Hermina Bekasi.
5. Semua pihak yang telah membantu kelancaran OJT dan maupun dalam proses penyusunan
laporan OJT.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar di penulis dapat lebih dari ini.
Akhir kata, semoga laporan OJT ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.

Bekasi, 10 Maret 2012


Salam hangat,

Brg. Trisya Maulida, Am.Kg

PELAKSANAAN LAPORAN ON THE JOB TARINING


A. Persiapan On the job training
1. Pengarahan
On the job training di mulai pada tanggal 20 Pebruari 2012 sampai dengan 10 Maret
2012. Sebelum melaksanakn kegiatan On the job training diadakan pengarahan dari
CI tentang kegiatan di Poli Gigi RSIA Hermina Bekasi.
Jenis pelayanan di Poli Gigi
Alur pendaftaran pasien
Prosedur tetap sterilisasi
Orientasi ruangan dan dental cabinet
Pengenalan uraian tugas perawat gigi
Persiapan alat dan bahan pra dan pasca asistensi dokter gigi.
2. Persiapan Teknis
Salah satu yang harus dilakukan perawat gigi adalah memahami dan menjalankan
Standard Procedure Operational (SPO) pelayanan medis.
SPO pelayanan medis dikategorikan dalam dua hal, yaitu:
SPO pemanggilan pasien di Instalasi Rawat Jalan
Pemanggilan pasien di Instalasi Rawat Jalan adalah tindakan yang dialakukan untuk
memanggil pasien yang akan di periksa oleh dokter yang dituju pasien.
Tujuan
a. Memberikan pelayanan yang baik dan profesional kepada pasien
b. Menciptakan suasana yang kondusif dan mencegah adanya keluhan dari pasien,
keluarga pasien dan dokter
Kebijakan
Pemanggilan pasien di Instalasi Rawat Jalan dilakukan dengan cara memanggil pasien
berdasarkan nomor urut pendaftaran dan menyebutkan nama pasien/suami/orang tua
dan nama dokter.
Prosedur
a. Lakukan pengecekan identitas pasien pada buku pasien (jika pasien ibu dan anak),
stasus rawat jalan, lembar kasir meliputi: nama pasien, nama dokter, dan nomor
tunggu pasien.
b. Pemanggilan pasien berdasarkan nomor urut pendaftaran
c. Panggil pasien dengan pagging dan menyebutkan nomor tunggu, nama
pasien/suami atau orang tua dan dokter yang dituju maksimal tiga kali
d. Pasien yang terlambat datang, maka pasien yang bersangkutan akan dilewati
sebanyak lima nomor pendaftaran, jika pasien datang namun tidak berada disekitar
ruangan praktek maka akan di lewat sebanyak satu nomor pendaftaran.
SPO penerimaan pasien di Instalasi Rawat Jalan

Penerimaan pasien di Instalasi Rawat Jalan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
seorang perawat mulai dari kontak pertama dengan pasien, proses pemeriksaan
sampai dengan pendistribusian kartu status ke ruangan praktek dokter.
Tujuan
a. Identifikasi permasalahan pada pasien dapat segera ditemukan
b. Membantu mempercepat pemeriksaan pasien oleh dokter
Kebijakan
a. Penerimaan pasien di Instalasi Rawat Jalan harus dilakukan pemeriksaan berat
badan (BB), tekanan darah (TD), kecuali anak < 5 tahun, serta kaji / tanyakan
keluhan.
b. Status yang sudah dilengkapi data pemeriksaanya harus segera dimasukan kedalam
ruangan praktek dokter yang dituju.
Prosedur
a. Ucapakan salam selamat pagi, selamat siang, selamat malam kepada pasien dan
atau keluarga pasien
b. Tanyakan dokter siapa yang dituju dan minta buku pasien serta nomor urut
pendaftaran.
c. Lakukan pemeriksaan sebagai berikut:
Rawat jalan / poliklinik anak
Tanyakan tentang keluhan dan usia anak
Lakukan pemeriksaan keadaan umum, tanda-tanda vital, berat badan,
panjang anak, lingkar kepala, lingkar perut (disesuaikan dengan kondisi
anak)
Hasil pemeriksan dicatat ke buku hijau dan status poliklinik
Pelajari data yang ditemukan dengan sebelumnya
Rawat jalan / poliklinik ibu dan poliklinik umum / lain-lain
Tanyakan keluhan dan masalah pasien
Lakukan pemeriksaan umum, tanda-tanda vital, berat badan, tekanan darah,
tinggi badan
Hasil pemeriksaan catat di buku hijau dan status poliklinik
Pelajari data yang ditemukan dengan sebelumnya
d. Selesai pemeriksaan anjurkan pasien agar berada disekitar ruangan praktek dokter
e. Perkisa kelengkapan status dan cocokan nama pasien, nama dokter serta nomor urut
f. Masukan status pasien ke dalam ruangan dokter yang dituju
g. Lakukan serah terima dengan perawat asisten
h. Hal-hal yang harus diperhatikan:

Hindari sikap yang dapat menyinggung perasaan pasien dan keluaraga pasien
Pengukuran TD dilakukan pada pasien mulai usia5 tahun, kecuali pasien kasus
DHF dan Neprotik Syndrom

Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan pasien cidera, semisal jatuh dan
terbentur
Hindari tertukarna status pasien
Hindari penumpukan status pasien di NS
Hindari terjadinya antrian pemeriksaan di NS
Jika kondisi emergency koordinasi dengan DPJP untuk diperiksa lebih cepat /
arahkan pasien ke IGD

B. Pelaksanaan On the job training


Dalam pelaksanaan tugas perawat gigi dibagi menjadi 2 shift

Dinas Pagi
a. Mengambil kunci ruangan di NS
b. Menyiapkan ruangan untuk praktek dokter gigi, diantaranya:
Menutup katup pembuangan angin pada kompresor dan DU lalu menyalakan
kompresor
Mensterilkan alat (jika belum steril) pada suhu 160 C selama 120 menit
Membersihkan meja dokter, dental unit, dan meja obat dengan mengelapnya
menggunakan larutan bayclin 1:9
Menyiapakn kelengkapan meja dokter (buku resep, pena, dan stempel dokter)
Membersihkan selang dan saluran suction
Mengecek tabung air
Melapisi table instrumen, handpiece, tempat suction, pegangan lampu, sandaran
kepala pasien, pedal handpiece, pedal navigasi dental unit dengan menggunakan
plastik wrap cling
Menyusun kembali cottton roll, cotton palate, tampon, bethadine, alkohol di meja
dental unit
Memasang handipece high dan low speed
Mengecek handpiece dan ultrascaller
Menyusun obat-obatan
Membuat laporan aniosyme 1:5
Mematikan sterilisator lalu melakukan distribusi alat ke dental cabinet
Menyiapkan OD set, gelas kumur dan saliva ejector
Memasang nama dokter di depan pintu dan papan NS sesuai dengan jadwal
dokter praktek
Memasang alat pagging
Memeriksa kelengkapan formulir
Menyalakan AC 30 menit sebelum dokter datang
Memeriksa seluruh keadaan ruangan
c. Membuat laporan KSO
d. Mencocokan HD dengan struk kasir dan jumlah pasien

Dinas Sore

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Mencuci alat dan masukan ke dalam sterilitator (jika masih ada waktu sterilisai)
Membuang larutan anyosime yang sudah kotor
Mengembalikan obat-obatan ke dalam lemari penyimpanan
Membersihkan meja dokter
Membersihkan selang dan saringan suction
Mengecek isi tabung air
Mematikan kompresor serta membuka katup pembuangan angin
Melumasi handpiece dengan pelumas HI-Clean spray
Simpan alat pagging dan nama dokter ke dalam laci
Matikan lampu ruangan dan AC
Mengunci ruangan poli dan menyimpan kunci di NS
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

Drg Spesialis

Prosthodonsia

Pedodonsia

Alat
Oral set diagnostik
Micromotor
Mata bor
Sendok cetak
Bowl dan spatel

Oral set diagnostik


Cytoject
Karpul no.12
Tang cabut gigi sulung
K-file no. 80 dan no. 70
Alat penambalan (S49, agate
spatel, burnisher, cement
spatel, cement stopper, mixing
slab)

Bahan
Alginate
Exaflex
Exaflex injection
Warna gigi
Relyx
Fregenol
Dental floss
xylonor
NaOCl
H2O2
Cresophene
Pulperyl
Rockles
TKF
CHKM
Cavit
Caustinerf
CaOH
Guttapercha
Paperpoint
Endomethasone
Eugenol
Fuji IX, VII
Calcipex
Glyde
Bethadine
Komposit resin
Komposit flow
Dycal

Bedah Mulut

Periodonsia

Orthodonsia

Oral set diagnostik


Tang cabut permanen
Bein
Cryer
Check retactor
Lip retaktor
Micromotor
Jarum jahit no. 3.0
Bisutri no. 15
Bor tulang
Cytoject
Spuit 3 CC
Sputi 5 CC
Jarum cytoject
Portable suction
Set bedah mulut
a. Raspatorium
b. Scalpel
c. Curret
d. Gunting lurus
e. Gunting bengkok
f. Arteri clamp
g. Needle holder
h. Knabel tang
i. Pinset anatomis
j. Pinset cirurgis
oral set diagnostik
curret
periodontal probe
ultra sonic scaller
bor poles
sickle scaller
wing scaller
sikat poles
Oral set diagnostik
Distal end cutter

Xylonor
Xylestesin
Topikal anestesi gel
Fletcher
Cement phospat
powder dan liquid
Etsa dan bonding
Albothyl
Flour
Spongostan
Xylocain 2%
Xylonor
Xylestesin 2%
Pehacaine
Mersilk
bethadine

Coe-Pak
Dentratol
Fuocol
Occo
Pasta poles
Sikat poles
Metronidazol

Molar bands
Buccal tubes

Drg umum

Hard wire cutter pusher


Tang adam
Tang tiga jari
Barcket gauge
Bracket remove
Bracket holder
Tang pemotong kawat
Ligature cutter
Arteri clamp
Kuas
Tang separator
Mosquito forceps
Tang weingari
Band pusher
Band remover
Bone gauge stanless steel
Lampu bunsen
Oral set diagnostik
Sesuaikan dengan keluham
pasien

Kawat niti wire


Kawat stanless steel
Kawat niti reverse
round
Ligature
Open coil spring
Power o
Power chain
Karet separator
Etching dan bonding
Orthodontic self-cure
adhesive (semen dan
liquid)
Paper pad
Fuji I
slave
Sesuaikan dengan
keluhan pasien

Menulis laporan

Laporan harian
Laporan mingguan
Laporan bulanan
Laporan KSO

Sterilisasi alat
1)
2)
3)
4)
5)
6)

Alat diendam selam 15 menit didalam larutan aniosyme


Cuci dibawa air mengalir, sikat dengan sabun, bilas lagi sampai bersih
Ker ingkan dengan lap bersih
Masukan ke dalam sterilisator (kaca mulut bungkus dengan kasa)
Stel suhu 160 C dengan durasi waktu 120 menit
Jika selesai tunggu sampai dingin lalu masukan alat ke dalam dental cabinet

Membuat larutan aniosyme dan larutan bayclin


1) Larutan aniosyme

Dengan melarutkan aniosyme kedalam air dengan perbandingan 1:5 yaitu dalam 1 liter air
terlarut 5 ml aniosyme
2) Larutan bayclin
Dengan melarutkan bayclin kedalam air dengan perbandingan 1:9 yaitu dalam 1 liter air
terlarut 9 ml bayclin
Prosedur penggunaan dental x-ray
1) Hidupkan dengan menekan tombol ON
2) Pilih posisi gigi sesuai dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan
3) Pilih tombol pasien dewasa dan anak-anak (sesuai dengan usia pasien)
4) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
5) Tempatkan film pada film holder
6) Posisikan pasien pasien pada posisi exposure
7) Tempatkan film holder pada gigi yang akan di foto
8) Arahkan collimator pada target
9) Tekan tombol exposure
10) Setelah selesai rapihkan kembali dental x-ray dan film siap dicetak

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa RSIA Hermina Bekasi merupakan RSIA yang memadai. Mulai
dari tenaga medis, ketersediaan sarana dan prasarana yang sudah terstandarisasi sehingga
pantas rasanya jika digunakan menjadi Rumah Sakit pelatihan karyawan magang dan
pendidikan khususnya perawat gigi.

Di dalam kegiatan OJT yang berlangsung di RSIA Hermina Bekasi, perawat gigi magang
dapat memperoleh banyak pengalaman dan menigkatkan kemampuan serta keterampilan
ilmu keperawatan gigi.
Perawat gigi juga mendapatkan pengalaman praktek pekerjaan langsung tentang
bagaimana cara kerja asistensi dokter gigi saat praktek baik dokter umum maupun dokter
spesialis.

B. Saran
Kedepannya, diharapakan agar RSIA Hermina Bekasi tetap menjadi Rumah Sakit yang
mengutamakan kepauasan pasien dengan terus bertekad menjadi RSIA yang bermutu dan
berkualitas dalam segi pelayanan dan pendidikan karyawan.

LAPORAN ON THE JOB TRAINING (OJT)


RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA BEKASI
POLI GIGI

TANGGAL 20 FEBRUARI-10 MARET 2012

OLEH:
Brg. Trisya Maulida, Am.Kg

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA BEKASI


2012

Anda mungkin juga menyukai