Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
karunia-Nya yang telah tercurahkan penuh sehingga penulis berhasil menyelesaikan
rangkuman laporan On the job training (OJT) perawat gigi di RSIA Bekasi.
Selama penyusunan laporan ini penulis banyak sekali mendapat masukan guna
menyempurnakan hasil laporan, penulis pun menyadari banyak sekali kekurangan dalam
penyusunan laporan ini karena keterbatasan daya upaya penulis sendiri. Lepas dari
ketidaksempurnaan hasil penyusunan laporan, penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. dr. Adia Susanti, selaku direktur RSIA Hermina Bekasi
2. drg. Rierin Tri, Sp.KGA dan drg. Andrena, Sp.Perio., selaku penguji dan seluruh dokter
gigi di RSIA Hermina Bekasi selaku pembimbing.
3. Srg. Susiyanti, Am.Kg., selaku CI Perawat Gigi dan pembimbing di Poli Gigi RSIA
Hermina Bekasi.
4. Srg. Rika KS, Am.Kg., Srg. Dwi Purwanti, Am.Kg., Srg. Juju Julaeha, Am.Kg., selaku
pembimbing Poli Gigi di RSIA Hermina Bekasi.
5. Semua pihak yang telah membantu kelancaran OJT dan maupun dalam proses penyusunan
laporan OJT.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar di penulis dapat lebih dari ini.
Akhir kata, semoga laporan OJT ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.
Penerimaan pasien di Instalasi Rawat Jalan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
seorang perawat mulai dari kontak pertama dengan pasien, proses pemeriksaan
sampai dengan pendistribusian kartu status ke ruangan praktek dokter.
Tujuan
a. Identifikasi permasalahan pada pasien dapat segera ditemukan
b. Membantu mempercepat pemeriksaan pasien oleh dokter
Kebijakan
a. Penerimaan pasien di Instalasi Rawat Jalan harus dilakukan pemeriksaan berat
badan (BB), tekanan darah (TD), kecuali anak < 5 tahun, serta kaji / tanyakan
keluhan.
b. Status yang sudah dilengkapi data pemeriksaanya harus segera dimasukan kedalam
ruangan praktek dokter yang dituju.
Prosedur
a. Ucapakan salam selamat pagi, selamat siang, selamat malam kepada pasien dan
atau keluarga pasien
b. Tanyakan dokter siapa yang dituju dan minta buku pasien serta nomor urut
pendaftaran.
c. Lakukan pemeriksaan sebagai berikut:
Rawat jalan / poliklinik anak
Tanyakan tentang keluhan dan usia anak
Lakukan pemeriksaan keadaan umum, tanda-tanda vital, berat badan,
panjang anak, lingkar kepala, lingkar perut (disesuaikan dengan kondisi
anak)
Hasil pemeriksan dicatat ke buku hijau dan status poliklinik
Pelajari data yang ditemukan dengan sebelumnya
Rawat jalan / poliklinik ibu dan poliklinik umum / lain-lain
Tanyakan keluhan dan masalah pasien
Lakukan pemeriksaan umum, tanda-tanda vital, berat badan, tekanan darah,
tinggi badan
Hasil pemeriksaan catat di buku hijau dan status poliklinik
Pelajari data yang ditemukan dengan sebelumnya
d. Selesai pemeriksaan anjurkan pasien agar berada disekitar ruangan praktek dokter
e. Perkisa kelengkapan status dan cocokan nama pasien, nama dokter serta nomor urut
f. Masukan status pasien ke dalam ruangan dokter yang dituju
g. Lakukan serah terima dengan perawat asisten
h. Hal-hal yang harus diperhatikan:
Hindari sikap yang dapat menyinggung perasaan pasien dan keluaraga pasien
Pengukuran TD dilakukan pada pasien mulai usia5 tahun, kecuali pasien kasus
DHF dan Neprotik Syndrom
Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan pasien cidera, semisal jatuh dan
terbentur
Hindari tertukarna status pasien
Hindari penumpukan status pasien di NS
Hindari terjadinya antrian pemeriksaan di NS
Jika kondisi emergency koordinasi dengan DPJP untuk diperiksa lebih cepat /
arahkan pasien ke IGD
Dinas Pagi
a. Mengambil kunci ruangan di NS
b. Menyiapkan ruangan untuk praktek dokter gigi, diantaranya:
Menutup katup pembuangan angin pada kompresor dan DU lalu menyalakan
kompresor
Mensterilkan alat (jika belum steril) pada suhu 160 C selama 120 menit
Membersihkan meja dokter, dental unit, dan meja obat dengan mengelapnya
menggunakan larutan bayclin 1:9
Menyiapakn kelengkapan meja dokter (buku resep, pena, dan stempel dokter)
Membersihkan selang dan saluran suction
Mengecek tabung air
Melapisi table instrumen, handpiece, tempat suction, pegangan lampu, sandaran
kepala pasien, pedal handpiece, pedal navigasi dental unit dengan menggunakan
plastik wrap cling
Menyusun kembali cottton roll, cotton palate, tampon, bethadine, alkohol di meja
dental unit
Memasang handipece high dan low speed
Mengecek handpiece dan ultrascaller
Menyusun obat-obatan
Membuat laporan aniosyme 1:5
Mematikan sterilisator lalu melakukan distribusi alat ke dental cabinet
Menyiapkan OD set, gelas kumur dan saliva ejector
Memasang nama dokter di depan pintu dan papan NS sesuai dengan jadwal
dokter praktek
Memasang alat pagging
Memeriksa kelengkapan formulir
Menyalakan AC 30 menit sebelum dokter datang
Memeriksa seluruh keadaan ruangan
c. Membuat laporan KSO
d. Mencocokan HD dengan struk kasir dan jumlah pasien
Dinas Sore
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Mencuci alat dan masukan ke dalam sterilitator (jika masih ada waktu sterilisai)
Membuang larutan anyosime yang sudah kotor
Mengembalikan obat-obatan ke dalam lemari penyimpanan
Membersihkan meja dokter
Membersihkan selang dan saringan suction
Mengecek isi tabung air
Mematikan kompresor serta membuka katup pembuangan angin
Melumasi handpiece dengan pelumas HI-Clean spray
Simpan alat pagging dan nama dokter ke dalam laci
Matikan lampu ruangan dan AC
Mengunci ruangan poli dan menyimpan kunci di NS
PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
Drg Spesialis
Prosthodonsia
Pedodonsia
Alat
Oral set diagnostik
Micromotor
Mata bor
Sendok cetak
Bowl dan spatel
Bahan
Alginate
Exaflex
Exaflex injection
Warna gigi
Relyx
Fregenol
Dental floss
xylonor
NaOCl
H2O2
Cresophene
Pulperyl
Rockles
TKF
CHKM
Cavit
Caustinerf
CaOH
Guttapercha
Paperpoint
Endomethasone
Eugenol
Fuji IX, VII
Calcipex
Glyde
Bethadine
Komposit resin
Komposit flow
Dycal
Bedah Mulut
Periodonsia
Orthodonsia
Xylonor
Xylestesin
Topikal anestesi gel
Fletcher
Cement phospat
powder dan liquid
Etsa dan bonding
Albothyl
Flour
Spongostan
Xylocain 2%
Xylonor
Xylestesin 2%
Pehacaine
Mersilk
bethadine
Coe-Pak
Dentratol
Fuocol
Occo
Pasta poles
Sikat poles
Metronidazol
Molar bands
Buccal tubes
Drg umum
Menulis laporan
Laporan harian
Laporan mingguan
Laporan bulanan
Laporan KSO
Sterilisasi alat
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Dengan melarutkan aniosyme kedalam air dengan perbandingan 1:5 yaitu dalam 1 liter air
terlarut 5 ml aniosyme
2) Larutan bayclin
Dengan melarutkan bayclin kedalam air dengan perbandingan 1:9 yaitu dalam 1 liter air
terlarut 9 ml bayclin
Prosedur penggunaan dental x-ray
1) Hidupkan dengan menekan tombol ON
2) Pilih posisi gigi sesuai dengan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan
3) Pilih tombol pasien dewasa dan anak-anak (sesuai dengan usia pasien)
4) Jelaskan tindakan yang akan dilakukan
5) Tempatkan film pada film holder
6) Posisikan pasien pasien pada posisi exposure
7) Tempatkan film holder pada gigi yang akan di foto
8) Arahkan collimator pada target
9) Tekan tombol exposure
10) Setelah selesai rapihkan kembali dental x-ray dan film siap dicetak
A. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa RSIA Hermina Bekasi merupakan RSIA yang memadai. Mulai
dari tenaga medis, ketersediaan sarana dan prasarana yang sudah terstandarisasi sehingga
pantas rasanya jika digunakan menjadi Rumah Sakit pelatihan karyawan magang dan
pendidikan khususnya perawat gigi.
Di dalam kegiatan OJT yang berlangsung di RSIA Hermina Bekasi, perawat gigi magang
dapat memperoleh banyak pengalaman dan menigkatkan kemampuan serta keterampilan
ilmu keperawatan gigi.
Perawat gigi juga mendapatkan pengalaman praktek pekerjaan langsung tentang
bagaimana cara kerja asistensi dokter gigi saat praktek baik dokter umum maupun dokter
spesialis.
B. Saran
Kedepannya, diharapakan agar RSIA Hermina Bekasi tetap menjadi Rumah Sakit yang
mengutamakan kepauasan pasien dengan terus bertekad menjadi RSIA yang bermutu dan
berkualitas dalam segi pelayanan dan pendidikan karyawan.
OLEH:
Brg. Trisya Maulida, Am.Kg