Anda di halaman 1dari 2

FOBIA

Fobia adalah anxietas yang dicetuskan oleh adanya situasi atau objek yang jelas (dari luar
individu itu sendiri), yang sebenarnya pada saat kejadian ini tidak membahayakan. Sebagai
akibatnya, objek atau situasi tersebut dihindari atau dihadapi dengan rasa terancam.
1. Agorafobia
Adalah ketakutan terhadap ruang terbuka, orang banyak serta adanya kesulitan untuk segera
menyingkir ke tempat aman. Sebagian besar kasus agoraphobia diperkirakan dicetuskan oleh
gangguan panik. Bila gangguan panik diobati sering kali agorafobianya akan membaik.
Etiologi
Agorofobia diperkirakan dahului oleh serangan panik. Dimana serangan panik disebabkan
oleh disregulasi system saraf perifer dan pusat. Sistem saraf otonomik juga mengalami
peningkatan tonus simpatetik, yang beradaptasi secara lambat terhadap stimuli yang
berulang, dan berespon secara berlebihan terhadap stimuli yang sedang. Dari keseluruhan
data biologis tersebut yang menjadi perhatian utama adalah batang otak (khususnya neuron
noradenegrik di lokus sereleus dan neuron serotonergic di nucleus raphe medialis). Secara
keseluruhan gangguan panik disertai dengan vasokonstriksi serebral yang dapat
menyebabkan gejala system saraf pusat dan perifer yang mungkin diakibatkan oleh
hiperventilasi dan hipokapnia.
Kriteria Diagnosis
Semua kriteria harus dipenuhi :
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi
primer dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain seperti waham atau
obsesif.
b. Anxietas yang timbul harus terbatas pada terutama terjadi pada setidaknya dua dari
situasi berikut : banyak orang/keramaian, tempat umum, bepergian keluar rumah, dan
bepergian sendiri.
c. Menghindari situasi fobik harus merupakan gejala yang menonjol.
TERAPI
Obat-obat anti ansietas, antidepresan, serta psikoterapi.
2. Fobia Spesifik
Ketakutan irasional terhadap objek tertentu
Etiologi
Disebabka oleh pemasangan objek atau situasi tertentu dengan emosi ketakutan dan
panik. Atau kecenderungan tidak spesifik untuk mengalami kecemasan membentuk latar
jika suatu peristiwa spesifik dipasangkan dengan pengalaman emosional.

Kriteria Diagnosis
Harus memenuhi semua kriteria ini :
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi
primer dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala-gejala lain missal waham dan
obsesif
b. Anxietas harus terbatas pada adanya objek atau situasi fobik tertentu
c. Situasi fobik tersebut sedapat mungkin dihindarinya
Tidak ada gejala psikiatrik lain seperti agoraphobia dan fobia sosial
Terapi
Terapi utama adalah terapi perilaku yaitu terapi pemaparan, juga diajarkan untuk
menghadapi kecemasan dengan relaksasi, mengontrol pernafasan dan pendekatan
kognitif. Serta anti anxietas.
3. Fobia Sosial
Ketakutan irasional pada situasi sosial tertentu
Etiologi
Pelepasan norepinefrin dan epinefrin dilepaskan lebih banyak pada penderita sobia
sosial. Serta orang tua yang salah dalam mendidik anaknya juga dapat mengakibatkan
anaknnya akan menglamai fobia sosial kelak.
Kriteria Diagnosis
Harus mencakuop semua kriteria berikut
a. Gejala psikologis, perilaku atau otonomik yang timbul harus merupakan manifestasi
primer dari anxietasnya dan bukan sekunder dari gejala lain seperti waham atau
pikiran obsesif
b. Anxietas harus mendominasi atau terbatas pada situasi sosial tertentu
c. Menghindari situasi fobik harus merupakan gejala yang menonjol.
Terapi
Dapat menggunakan obat beta blocker beberapa saat sebelum tampil di muka umum.
Serta dapat menggunakan anti anxietas dan antidepresan.

Anda mungkin juga menyukai