Anda di halaman 1dari 10

USULAN PROGAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN SARI MAHKOTA NANAS DALAM


MENGHASILKAN ZAT SELULOSA MELALUI TEKNIK
FERMENTASI UNTUK MENGGEMPUR BATU GINJAL

BIDANG KEGIATAN:
PKM Artikel Ilmiah
Disusun oleh:
Muhammad Ali
Muhtar
Muqfitd Arya
Adhitya
Khoirul Huda

130331100060
130321100046
130641100132

Angkatan
2013
Angkatan
2013
Angkatan
2013

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA


BANGKALAN

2014

1. Judul Kegiatan
Nanas

HALAMAN PENGESAHAN
: Pemanfaatan Sari Mahkota
Dalam Menghasilkan Zat

Selulosa
Melalui Teknik Fermentasi Untuk
Menggempur Batu Ginjal
: PKM-Artikel Ilmiah

2. Bidang Penelitian
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a) Nama
: Muhammad Ali Muhtar
b) NIM
: 130331100060
c) Jurusan
: Teknologi Industri Pertanian
d) Universitas
: Universitas Trunojoyo Madura
e) Alamat Rumah dan No Tel./HP: Ds. Kebonagung, RT 01 RW
02,
Kec. Wonodadi, Kab. Blitar
(085749118163)
f) Alamat e-mail
:
muhammadalimuhtar163@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a) Nama Lengkap dan Gelar
:
b) NIDN
:
c) Alamat Rumah dan No.HP : Perum Graha Kamal B-4/5
6. Biaya Kegiatan Total
a) Dikti
: Rp. 3.000.0000
b) Sumber Lain
: 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan
Bangkalan, 3 Maret
2014
Menyetujui,
Pembantu Dekan III
Fakultas
Pertanian
Universitas Trunojoyo Madura

Ketua Pelaksana

( Iffan Maflahah,STP.,MSi )
NIP.197806162005012002

(Muhammad Ali Muhtar)


NIM. 130321100046

Pembantu Rektor III

Dosen Pendamping

Universitas Trunojoyo Madura

(??????????????????)

( Dr.H. Muh. Syarif, Drs. Ec. MSi )


NIP. 196311302001121001

NIDN. ???????????

ISI ARTIKEL
1. JUDUL
Pemanfaatan Sari Mahkota Nanas Dalam Menghasilkan Zat
Selulosa Melalui Teknik Fermentasi Untuk Menggempur Batu
Ginjal.
2. NAMA PENULIS
3. ABSTRAK
Penyakit batu ginjal adalah merupakan penyakit
yang terjadi pada ginjal manusia, yang ditandai dengan
tergumpalnya protein albumin yang menyumbat saluran
pada ginjal. Penyakit batu ginjal ini kalau dibiarkan terus
menerus akan semakin menumpuk dan semakin menjadi
penyakit

yang

serius,

dimana

suatu

saat

penyembuhannya harus ditempuh dengan jalan operasi


yang membutuhkan biaya yang sangat mahal sekali,
celakanya kalau gagal penyembuhan penyakit batu ginjal
melalui jalan oprasi menimbulkan hal yang fatal bagi
kesehatan yaitu berupa kematian.
Pada artikel Ilmiah ini sengaja kami paparkan
beberapa

cara

penyakit

batu

yang

berguna

ginjal,

untuk

diantaranya

menyembuhkan
adalah

dengan

menggunmakan menggunakan mahkota nanas yang telah


kami lakukan percobaan-percobaan sebelumnya.
Mahkota nanas ini sebenarnya adalah suatu limbah
atau bahkan sudah biasa dikategorikan sebagai sampah
karena pada umumnya tidak ada yang mau untuk
memanfaatkan

sampah.

Oleh

sebab

itulah

kami

mempunyai inisiatif untuk menciptakan suatu produk yang

berasal dari mahkota nanas yang bahannya sangat mudah


didapatkan ini.
Kata kunci: mahkota nanas, batu ginjal
4. PENDAHULUAN
4.1
Latar Belakang Masalah
Tanaman nanas adalah jenis tanaman yang mudah
kita jumpai di tengah-tengah masyarakat khususnya
daerah-daerah lereng pegunungan kelud daerah Blitar,
dimana

budidaya

tanaman

nanas

menjadi

budidaya

tanaman masyarakat. Kabupaten Blitar adalah merupakan


central

penghasil

buah

nanas

di

Jawa

Timur

yang

membanjiri seluruh pasar buah-buahan khususnya di Jawa


Timur dan umumnya dibagian provinsi yang lain.
Buah nanas selain rasanya nikmat, segar juga
mengandung berbagai macam vitamin. Selain nanas
dikonsumsi buahnya, sari mahkota nanas sering diabaikan
orang dan di buang menjadi sampah yang tidak banyak
manfaatnya.
Mahkota

nanas

yang

menjadi

sampah

yang

dibuang di tempat pembuangan sampah atau limbah


kalau kita mau memanfaatkan akan menjadi sesuatu
yanag berharga dan mempunyai nilai obat dimana sari
mahkota nanas dapat menghasilkan zat selulosa yang
dapat menggempur penyakit batu ginjal.
Penyakit batu ginjal adalah merupakan penyakit
yang sudah memasyarakat, penyakit batu ginjal kalau
dibiarkan bisa menjadi penyakit yang serius dimana suatu
saat penyembuhannya harus ditempuh dengan jalan
operasi yang membutuhkan biaya yang sangat mahal
sekali, celakanya kalau gagal penyembuhan penyakit batu
ginjal melalui jalan operasi menimbulkan hal yang fatal
bagi kesehatan yaitu berupa kematian.
Ada langkah-langkah preventif atau pencegahan
terhadap mewabahnya penyakit batu ginjal yaitu dengan

jalan mengkonsumsi zat selulosa yang dihasilkan dari sari


mahkota nanas. Dengan demikian sari mahkota nanas
yang sementara ini menjadi sampah dan limbah di pasar
buah-buahan
untuk

dapat

menghasilkan

dibudidayakan
zat

dan

selulosa

dimanfaatkan

dalam

rangka

menanggulangi penyakit batu ginjal yang hinggap di


masyarakat, sekaligus juga membantu untuk kebersihan
lingkungan.
4.2
Rumusan Masalah
Masalah menurut ensiklopedia Jerman adalah Das Sein no
das solen (apa yang diharapkan

tidak sesuai dengan

kenyataan). Adapaun dalam kesempatan ini, penulis berusaha


merumuskan masalah sebagai berikut:

Adakah

pemanfaatan

sari

mahkota

nanas

dalam

menghasilkan zat selulosa melalui teknik fermentasi


4.3

untuk menggempur penyakit batu ginjal ?


Manfaat

Dengan demikian mahkota nanas yang sementara ini


menjadi

sampah

dan

limbah

di

pasar

buah

dapat

dibudidayakan dan dimanfaatkan untuk menghasilkan zat


selulosa dalam rangka menanggulangi penyakit batu ginjal
yang hinggap di masyarakat, sekaligus juga membantu untuk
kebersihan lingkungan.
5. Tujuan
Ingin mengetahui adakah pemanfaatan sari mahkota
nanas dalam menghasilkan zat selulosa melalui teknik
fermentasi untuk menggempur penyakit batu ginjal.
6. Metode
6.1
Populasi Dan Sampel Nanas
Populasi nanas yang melimpah khususnya di daerah pasar
Mojokerto ini kami jadikan motivasi untuk membuat percobaan

untuk mencari obat penggempur penyakit batu ginjal yang


semakin menyebar ke kalangan usia produktif. Di sini kami
mengambil sampel nanas yang jenis biasa.
6.2 TEMPAT PENELITIAN
1. Pasar Tanjung Mojokerto
2. Rumah Peneliti
3. Rumah Penderita
6.3 WAKTU PENELITIAN
1. Mei 2011
6.4 ALAT dan BAHAN
1. 3 Mahkota Nanas yang sudah di exstrak.
2. Rantang
3. Penyaring
4. Penumbuk logam
6.5 CARA KERJA
1. Mahkota nanas disimpan 3 hari 3 malam.
2. Dipisahkan mahkota nanas satu persatu.
3. Dicuci sampai bersih.
4. Dikikiskan .
5. Ditumbuk sampai halus.
6. Diperas airnya tanpa ditambah air sedikitpun.
7. Ditaruh ditempat yang lebar ember/panci.
8. Simpan selama semalam.
Agar mendapatkan embun yang banyak, bertujuan
meminimalisir rasa gatal pada sari mahkota nanas
(tanpa ditutup)
Cara pengobatan :
Sari mahkota nanas diminum setelah bangun tidur langsung
( tanpa berkumur )

7. HASIL DAN PEMBAHASAN


7.1 Hasil
Extraksi serat mahkota nanas

Pemisahan atau pengambilan serat nanas dari daunnya


(fiber extraction) dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
tangan (manual) ataupun dengan peralatan decorticator.
Cara yang paling umum dan praktis adalah dengan proses
water retting dan scraping atau secara manual.Water retting
adalah proses yang dilakukan oleh mikroorganisme (bacterial
action) untuk memisahkan atau membuat busuk zat-zat perekat
(gummy substances) yang berada disekitar serat mahkota nanas,
sehingga serat akan mudah terpisah dan terurai satu dengan
lainnya. Proses retting dilakukan dengan cara memasukkan
lembaran lembaran Mahkota Nanas kedalam air dalam waktu
tertentu. Karena water retting pada dasarnya adalah proses
mikroorganisme, maka beberapa faktor sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan proses ini, antara lain kondisi dari retting
water, pH air, temperatur, dan lamanya waktu proses.
Lembaran

lembaran

Mahkota

Nanas

yang

telah

mengalami proses water retting kemudian dilakukan proses


pengikisan untuk menghilangkan zat-zat yang masih menempel
atau tersisa pada serat, sehingga serat-serat Mahkota Nanas
akan lebih terurai satu dengan lainnya. Serat-serat tersebut
kemudian dicuci dan dikeringkan. Proses water retting ini akan
menghasilkan

warna

serat

mahkota

nanas

yang

kecoklat-

coklatan akibat adanya proses mikroorganisme yang tumbuh


pada serat tersebut, yang pada umumnya dikenal dengan istilah
rust atau karat.
Cara extraksi serat mahkota nanas dapat juga dilakukan
dengan peralatan yang disebut mesin Decorticator, prosesnya
disebut dengan dekortikasi. Mesin decorticator terdiri dari suatu
silinder atau drum yang dapat berputar pada porosnya. Pada
permukaan silinder terpasang beberapa plat atau jarum-jarum
halus (blades) yang akan menimbulkan proses pemukulan
(beating action) pada daun nanas, saat silinder berputar. Karena

lembaran lembaran mahkota nanas yang disuapkan mengalami


proses pengelupasan, pemukulan dan penarikan (crushing,
beating and pulling action) yang dilakukan oleh plat-plat atau
jarum-jarum halus (blades) yang terpasang pada permukaan
silinder selama berputar, maka kulit mahkota ataupun zat-zat
perekat (gummy substances) yang terdapat disekitar serat akan
terpisah dengan seratnya. Pada setengah proses decorticasi dari
mahkota nanas yang telah selesai, kemudian dengan pelan, daun
nanas ditarik kembali. Dengan cara yang sama ujung mahkota
nanas yang belum mengalami proses decorticasi disuapkan
kembali ke cylinder dan pasangan rol penyuap. Kecepatan
putaran silinder, jarak setting antara blades dan rol penyuap,
serta

kecepatan

keberhasilan

penyuapan

dan

kualitas

akan
serat

mempengaruhi
yang

terhadap

dihasilkan.

Untuk

memudahkan pemisahan zat-zat yang ada disekitar serat dan


menghindari kerusakan pada serat, proses decorticasi sebaiknya
dilakukan pada kondisi mahkota dalam keadaan segar dan basah
(wet condition). Lembaran lembaran mahkota nanas yang telah
mengalami proses dekortikasi, kemudian dicuci dan dikeringkan
melalui sinar matahari, atau dapat dilakukan dengan cara-cara
yang lain.
KOMPOSISI KIMIA
Hampir semua jenis serat alam, khususnya yang berasal
dari tumbuhan (vegetable fibres), abaca, henequen, sisal, yute,
rami, daun nanas dan lidah mertua, komposisi kandungan serat
secara kimia yang paling besar adalah cellulose, meskipun unsur
atau zat-zat lain juga terdapat pada serat tersebut, misal fats
dan waxs, hemicellulose, lignin, pectin dan colouring matter
(pigmen) yang menyebabkan serat berwarna.
Tabel 2 memperlihatkan perbandingan komposisi kimia
yang terkandung pada sari mahkota nanas.

Sedang Tabel 3 menunjukkan komposisi kimia dari hasil


proses pemisahan serat yang berbeda, decortication dan water
retting, pada serat mahkota nanas.
Tabel 2. Komposisis Kimia Sari Mahkota Nanas
Komposisi

Sari mahkota nanas

kimia
Alpha Cellulosa
Pentosan
Lignin
Pektin
Lemak dan

(%)
69,5 71,5
17 17,8
4,4 4,7
1 1,2
3 3,3

wax
Abu
Zat-zat lain

0,71 0,87
4,5 5,3

Tabel 3. Komposisi Kimia Sari Mahkota Nanas pada Metode


Proses Pemisahan Serat yang Berbeda
Komposisi Kimia

Alpha Cellulosa
Hemi Cellulosa
Lignin
Ash
Alcohol Benzena

% Komposisi
Desorting
Water
79,35
13,07
4,25
2,29
5,73

Retting
87,86
5,58
3,62
0,54
2,72

Extraction
Sama halnya dengan serat-serat alam lainnya yang berasal
dari daun (leaf fibres), secara morphology jumlah serat dalam
mahkota nanas terdiri dari beberapa ikatan serat (bundle of
fibres) dan masing-masing ikatan terdiri dari beberapa serat
(multi-celluler

fibre).

Berdasarkan

pengamatan

dengan

microscope, cell-cell dalam serat mahkota nanas mempunyai

ukuran diameter rata-rata berkisar 10 m dan panjang rata-rata


4.5 mm dengan ratio perbandingan antara panjang dan diameter
adalah 450. Rata-rata ketebalan dinding cell dari serat daun
nanas adalah 8.3 m. Ketebelan dinding cell ini terletak antara
serat sisal (12.8 m) dan serat batang pisang (1.2 m)
7.2 pembahasan
Mahkota nanas merupakan salah satu media alami
yang dapat digunakan sebagai pengganti obat kimia pada
penyakit batu ginjal.
Dengan penyimpanan mahkota nanas selama kurang
lebih 3 hari mahkota nanas telah siap untuk diolah menjadi
extrakan yang kemudian di peras dan di ambil sari-sarinya
dari extrakan tadi.
Dengan

menguji

kepada

penderita

Batu

Ginjal

langsung maka hipoteseis kami selama ini telah terbukti


berhasil menyembuhkan penyakit batu ginjal,bahkan lebih
efektif dibanding obat kimia dan lebih aman dalam
mengkonsumsinya.

8. KESIMPULAN
1. Zat selulosa yang dihasilkan dari sari mahkota nanas
dapat menyembuhkan penyakit batu ginjal.
2. Zat selulosa dari sari mahkota nanas dapat dijadikan
alternatif obat herbal penyembuh penyakit batu
ginjal.

Anda mungkin juga menyukai