Anda di halaman 1dari 2

HARI KEMENANGAN YANG TAK BISA TERLUPA

Ini sudah keterlaluan. Aku sudah benar-benar tidak tahan dengan kelakuan ibu. Walaupun
aku ini banyak melakukan kesalahan, tetapi seharusnya dia tidak bersikap seperti ini. Aku
sudah menurutinya untuk bersekolah di pesantren dengan harapan agar dia akan
memaafkanku. Tetapi aku salah, dia bahkan tidak pernah menghubungi atau pun
mengunjungiku. Bahkan di Bulan suci Ramadhan ini dia tidak menyuruhku untuk pulang.
Aku mengakui kesalahanku yang telah lalu karena suka melawan dan membohonginya,
apakah kesalahan seperti itu yang biasanya di lakukan oleh anak-anak tidak bisa dia
maafkan?

Aku pun memutuskan untuk melewati hari lebaran di pesantren. Ya aku sangat merasa
bosan, disini sangat sepi, karena semua teman-teman ku melewati hari kemenangan ini di
kampung halamannya. Menit dan detik telah terlewati tetapi aku juga tidak kunjung
menerima kabar dari ibu. apakah dia benar-benar telah melupakanku. Pikiranku berkecamuk
dalam bayangan hitam yang takut tuk diterima. Hingga suara seseorang menyadarkanku.

Ia mengatakannya perlahan dan halus dengan tujuan menenangkanku. "Sebelumnya


tolong maafkan pak ustaz. Karena saya tidak pernah memberikan kabar tentang ibumu, tetapi
dia selalu menanyakan kabarmu dan kelakuanmu, ini bukan kemauan saya. Tetapi ibumu
yang menyuruh bapak untuk tidak memberitahu kondisinya. Walaupun saya menolak tetapi
dia tetap bersikeras. Sekarang saatnyalah kamu harus tahu kondisinya..." perkataan yang
dilontarkan pak ustaz membuat air mataku tergelincir jatuh ke pipi.

Dan hari itu pun aku langsung bergegas mengunjungi ibu. Ku dapati ibu terbujur kaku di
ruangan rumah sakit. Ku coba menegarkan diri dengan menahan air mataku. Ku genggam
tangan ibu dengan kuat. Mencoba merasakan detakan nadinya. Aku masih bisa merasakannya
walaupun terasa lemah. Mesin pendeteksi detak jantung juga membuatku bertambah yakin.
Walau tangan ibu terasa dingin tetapi tetap bisa membuatku tertidur lelap, meskipun suara
alat pendeteksi detakan jantung lah yang membuatku terbangun dan menangis
Hai. Nama saya Rani wajriani tempat tanggal lahir sumbawa besar tanggal 26 maret 2000.
Nama facebook Nemo. Nama email. Wajriani85@gmail.com . Sekian terimakasi .

Anda mungkin juga menyukai