PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan suatu alat atau perantara yang
berguna untuk memudahkan proses belajar mengajar, dalam rangka
mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini sangat
membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa menerima
dan memahami pelajaran. Proses ini membutuhkan guru yang
mampu menyelaraskan antara media pembelajaran dan metode
pembelajaran.
Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar
juga dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru bagi
siswa, membangkitkan motivasi belajar, dan bahkan membawa
pengaruh psikologis terhadap siswa. Selain dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa, pemakaian atau pemanfaatan media juga
dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pelajaran.
Media yang dimanfaatkan memiliki posisi sebagai alat bantu
guru dalam mengajar. Misalnya grafik, film, slide, foto, serta
pembelajaran dengan menggunakan komputer. Gunanya adalah
untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi
visual dan verbal. Sebagai alat bantu dalam mengajar, media
diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi
belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Dalam
melaksanakan pembelajaran seorang guru harus memahami bagai
mana konsep penggunaan media pembelajaran. Oleh karena itu,
1.5 Manfaat
Pembahasan dalam makalah ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi pembacanya. Manfaat tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Bagi Siswa sebagai upaya untuk meningkatkan motivasi belajar
melalui pemanfaatan media pembelajaran tingkat SMP.
2. Bagi Guru adalah Sebagai bahan masukan bagi guru melakukan
inovasi dalam mengajar dan
BAB II
PEMBAHASAN
kondisi
yang
membuat
peserta
didik
mampu
sebagai
perantara
atau
pengantar
terjadinya
merupakan
proses
komunikasi.
Jadi,
media
pesan
(bahan
pembelajaran),
sehingga
dapat
disenangi
oleh
memperhatikan. Media
mereka
sehingga
gambar khususnya
mereka
tidak
gambar
yang
terima.
Dengan
demikian,
kemungkinan
untuk
Manfaat
Menstimulasi
(samiyabashariyah/ audiovisual). Adapun penjelasan tentang jenisjenis media pembelajaran adalah sebagai berikut:
Media Pandang (Visual/bashariyah)
Media pandang berkaitan dengan indera penglihatan.
Media pengajaran yang berupa alat bantu pandang(visual aids)
secara umum dapat dikatakan bahwa mereka berguna dalam
hubungannya dengan motivasi, ingatan dan pengertian. Media
visual memegang peranan yang sangat penting dalam proses
pembelajaran. Media ini dapat memperlancar pemahaman,
memperkuat ingatan, dapat menumbuhkan minat siswa dan dapat
memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia
nyata. Agar menjadi efektif, media visual sebaiknya ditempatkan
pada konteks yang bermakna dan siswa harus berinteraksi
dengan visual itu untuk meyakinkan terjadinya proses informasi.
Contoh: papan tulis, chart, OHP.
Media Dengar (Audio)
Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan
yang disampaikan dituangkan ke dalam lambang lambang
auditif, baik verbal (ke dalam kata-kata/bahasa lisan) maupun
non verbal. Media audio dapatmenarik dan memotivasi siswa
untuk mempelajari materi dengan lebih banyak. Contoh: radio,
tape recorder, lab bahasa.
Media Pandang Dengar (Visual-Audio)
Media pengajaran bahasa yang paling lengkap adalah
media dengar pandang (samiyah bashoriyah atau audio visual),
karena dengan media ini terjadi proses saling membantu antara
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran),
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
belajar.
2. Media merupakan sumber belajar yang bukan manusia. Dengan
demikian media memiliki peran utama dalam keberhasilan
pendidikan sedang alat bantu hanya menjadi perantara dalam
memudahkan penyampaian informasi.
3. Tujuan media pembelajaran adalah untuk
Memotivasi Siswa
DAFTAR PUSTAKA