Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS 1

Pembimbing :
dr.Eddy Purwanta, Sp.OG
Disusun oleh:
Ifa Nur Diwani
23.13 853 2011

Identitas Pasien
Identitas Suami
Nama
: Ny. Diyan
Nama
: Tn. Chandra
Tmpt, tgl lahir : Jkt, 19 des 1984
Usia
: 28 th
Usia
: 30th
Pekerjaan: karyauan
Alamat
: Jl. Permata hiaju permai
Agama : islam
Pekerjaan
: IRT
Agama
: islam
Suku bangsa : bugis
Jenis anamnesis
: autoanamnesis
Tgl MRS
: 16/4/2015 pukul 15.30
Dr. yang merawat : dr. Eddy P, Sp.OG

ANAMNESIS
Keluhan Utama : keluar darah banyak dari kemaluan sejak 1 hari yang
lalu
Riwayat Penyakit Sekarang : seorang uanita usia 30 th mengaku hamil 1011 minggu datang ke RSIJ mengeluh keluar darah banyak dari
kemaluannya sejak 1 hari yang lalu. 3 hari sebelumnya keluar flek-flek
terlebih dahulu. Saat ini darah yang keluar beruarna merah segar dan
keluar adanya gumpalan kecil-kecil. Os juga mengaku nyeri pinggang dan
perut terasa sedikit mulas yang hilang timbul. BAB dan BAK lancar
Riwayat Penyakit Dahulu :
Asma disangkal, DM disangkal, hipertensi disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
:
Os mengaku tidak ada riwayat asma, DM dan hipertensi pada
keluarganya

Riwayat Pengobatan : sejak aual kehamilan ini Os mengaku


rutin mengonsumsi vitamin dari bidan
Riwayat Psikososial : makan teratur, OS mengaku jarang
sekali olahraga, merokok disangkal, konsumsi alkohol
disangkal, konsumsi jamu disangkal
Riwayat Alergi
: tidak ada alergi obat dan makanan
Riwayat Perkawinan : pernikahan pertama, masih menikah,
lama pernikahan 2 tahun
Riwayat Haid : menarkhe usia 15 th, haid teratur, tidak nyeri,
lama haid 7 hari, siklus haid 28 hari, biasanya 2-3 kali ganti
pembalut/hari jika haid. HPHT 29 januari 2015

Riwayat pemakaian kontrasepsi : Os tidak pernah memakai alat kontrasepsi sejak aual
pernikahan sampai sekarang
Riwayat Pemeriksaan Kehamilan : ANC 1 x di bidan
Riwayat Persalinan
:
Gravida ( 2 ), Aterm ( 1 ), Prematur ( - ), Abortus ( - ), Anak hidup ( 1 ), SC ( - )
No.

Tempat Penolong Tahun Aterm


bersalin

RSIJ

Jns

Penyulit

persalinan
Bidan

2014

Aterm

Normal
pervagina
m

Anak
JK

BB/PB

Keadaan

LK

2800 g /

Baik

37cm

(skrng
usia
anak
jalan
5bln)

Hamil
ini

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : komposmentis
Tanda Vital
Suhu
: 37 oC
TD : 110/80 mmHg
RR : 20 x/menit
Nadi
: 84 x/menit, regular, isi cukup
BB : 51 Kg
TB : 158 cm
IMT
:
LILA :
STATUS GIZI :

Status Generalis
Kepala
Mata
isokor
Leher
kel.tiroid
Mulut :

: Normocephal, deformitas : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-), refleks pupil (+)
: Tidak ada pembesaran KGB, tidak tampak pembesaran

Thorax
Inspeksi : simetris dextra-sinistra, tidak ada bagian dada yang tertinggal saat
bernapas, retraksi dinding dada (-), otot bantu pernapasan (-)
Palpasi : simetris, vocal fremitus sama dextra-sinistra, tidak ada bagian dada
yang tertinggal saat bernapas, nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor pada semua lapang paru, batas sonor-pekak setinggi ICS 6
linea midclavicularis dextra
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing(-/-)
Jantung
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :

ictus cordis tidak terlihat


ictus cordis teraba di ICS 5 linea midclavicularis sinistra
batas jantung relatif dalam batas normal
bunyi jantung I dan II regular, bising jantung (-) gallop (-)

Extremitas
Atas :
akral hangat, udem (-/-), pucat (-), RCT < 2 detik
Bawah :
akral hangat, udem (-/-), pucat (-), RCT < 2 detik
Abdomen
Inspeksi
: perut tidak membesar
Palpasi : nyeri tekan (-), hepatomegali (-), splenomegali (-), massa (-)
Perkusi : timpani pada seluruh kuadran abdomen , shifting dullness (-)
Auskultasi : bising usus (+)
Status Ginekologi
Inspeksi : pada vulva tidak terlihat tanda-tanda inflamasi dan tak ada benjolan, tak ada
flour albus, terlihat adanya darah yang keluar warna merah segar, pada vagina tidak
tampak pembesaran kelenjar bartolin, pada anus tidak terdapat hemoroid
Pemeriksaan inspekulo : tampak darah menumpuk di fornix posterior warna merah
kehitaman, porsio bulat licin, tampak darah merembes dari kanalis servikalis, OUE
terbuka
PD : vulva tak ada tanda inflamasi, tak ada flour albus, terlihat adanya keluar darah
warna merah segar, tak ada benjolan.

Pemeriksaan penunjang
USG terlihat adanya sisa konsepsi
Pemeriksaan lab :
Hb : 12.7 g/Dl
Leukosit : 6.84 ribu / mikroliter
Hematokrit : 37 %
Trombosit : 273 ribu / mikroliter
Eritrosit : 4.97 10^6 / mikroliter VER : 78 fL
HER : 27 pg
KHER : 34 g/Dl
Waktu perdarahan : 2 menit
Waktu pembekuan : 4 menit

Resume
Seorang wanita usia 30 tahun datang ke RSIJ tanggal 16 april 2015 dengan
keluhan keluar darah banyak dari kemaluannya sejak 1 hari yang lalu. 3 hari
sebelumnya keluar flek-flek terlebih dahulu. Saat ini darah yang keluar berwarna
merah segar dan keluar adanya gumpalan kecil-kecil. Os mengaku sedang hamil 1011 minggu. Os juga merasa nyeri pada bagian pinggang dan perut terasa sedikit mulas
tetapi hilang timbul. BAB dan BAK lancar.
Pada pemeriksaan genitalia eksterna terlihat adanya darah. Pemeriksaan
inspekulo tampak darah menumpuk di fornix posterior warna merah kehitaman,
porsio tampak bulat licin, tampak darah merembes dari kanalis servikalis

Diagnosis Kerja
Ibu : G2P1A0 usia 30th hamil 10 minggu dengan abortus inkomplit
Rencana tindakan :
Pasang laminaria pada kamis 16-4-2015 pukul 17.30
Kuratase jumat 17-4-2015 pukul 12.30
Prognosis ibu : diharapkan baik

FOLLOW UP
Kamis, 16-4-15
S : Os mengeluh sedikit mulas pada perutnya dan keluar darah dari kemaluannya
O : TD : 110/80
Nadi : 80x/mnt
Suhu : 37 C
RR : 22x/mnt
A : G2P1A0 usia 30th hamil 10 minggu dengan abortus inkomplit
P : terpasang laminaria 1 batang jam 17.30, rencana kuretase tanggal 17-4-15

Jumat, 17-4-15
S : Os sudah menjalani kuretase sekitar jam 13.00, os sudah tidak ada keluhan
lagi, BAK dan BAB lancar.
O : Tekanan darah : 110/70
Nadi : 84x/mnt
Suhu : 36,8 C
RR : 22x/mnt
A : P1A1 post kuretase hari 1 dengan abortus inkomplet
P : Clindamicin 2 x 300 gr, Tramadol 3 x 1, Gastrul 3 x 1
Pulang hari jumat malam

TINJAUAN PUSTAKA
Abortus
Definisi : pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan, usia kehamilan kurang dari 20 mgg atau berat janin kurang dari
500 gram.1
Berdasarkan kejadiannya, abortus terbagi 2 yaitu1 :
1. Abortus spontan : abortus yang berlangsung tanpa tindakan, terjadi dengan
tidak didahului faktor-faktor mekanis ataupun medisinalis.
2. Abortus provokatus : abortus yang terjadi dengan sengaja dilakukan
tindakan. Abortus provokatus terbagi 2 yaitu :
a. Abortus provokatus medialis : didasarkan pada pertimbangan dokter
untuk menyelamatkan ibu. Disini pertimbangan dilakukan minimal
dilakukan oleh 3 dokter spesialis yaitu spesialis kebidanan dan kandungan,
spesialis penyakit dalam, dan spesialis kejiuaan. Setelah dilakukan
terminasi kehamilan, harus diperhatikan agar ibu dan suaminya tidak
terkena trauma psikis dikemudian hari.
b. Abortus provokatus kriminalis

Epidemiologi1
Rata-rata terjadi 114 kasus abortus per jam. Sebagian besar
studi menyatakan kejadian abortus spontan antara 15-20%
dari semua kehamilan. Kalau dikaji lebih jauh kejadian
abortus sebenarnya bisa mendekati 50%. Hal ini dikarenakan
tingginy angkachemical pregnancy lossyang tidak bisa
diketahui pada 2-4 minggu setelah konsepsi. Sebagian besar
kegagalan kehamilan ini dikarenakan kegagalan gamet
(misalnya sperma dan disfungsi oosit). Abortus habitualis
adalah abortus yang terjadi berulang tiga kali secara berturutturut. Kejadiannya sekita 3-5%. Data dari beberapa studi
menunjukan bahua setelah 1 kali abortus spontan pasangan
punya risiko 15% untuk mengalami keguguran lagi.

Etiologi
Penyebab abortus umumnya lebih dari satu penyebab. Penyebab
terbanyak diantaranya sebagai berikut :
Faktor genetik. Translokasi parenteral keseimbangan genetik
Kejadian kongenital uterus salah satunya seperti, sindrom
asherman, septum uterus, mioma uteri, inkompetensi serviks.
Autoimun seperti mediasi imunitas humoral, mediasi imunitas
seluler
Defek fase luteal seperti faktor endokrin ekssternal, antibodi
antitiroid hormon, sintesis LH yang tinggi.
Infeksi
Hemoragik
Lingkungan

Abortus Inkomplet
Definisi
Abortus inkompletus adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari
kavum uteri dan masih ada yang tertinggal. Batasan ini juga masih
terpancang pada umur kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram.
Tanda-tanda Abortus Inkomplet
Sebagian jaringan hasil konsepsi masih tertinggal di dalam uterus
dimana pada pemeriksaan vagina, kanalis servikalis masih terbuka dan
teraba jaringan dalam kavum uteri atau menonjol eksternum. Perdarahan
biasanya masih terjadi jumlahnya pun bisa banyak atau sedikit tergantung
pada jaringan yang tersisa, yang menyebabkan sebagian placental site
masih terbuka sehingga perdarahan berjalan terus. Perdarahan biasanya
dapat berupa darah beku. Terkadang terdapat rasa sakit perut dan mulasmulas dan sudah ada keluar jaringan sebagian.

Diagnosis
Anamnesis
keluarnya darah dari kemaluan pada saat usia kehamilan kurang dari 20
minggu
Perdarahan pervaginam disertai keluarnya sebagian jaringan hasil
konsepsi
Rasa sakit atau keram perut pada bagian atas simfisis
Pemeriksaan fisik
Abdomen biasanya lembek dan tidak nyeri tekan
Pada pemeriksaan inspekulo, kanalis servikalis masih terbuka dan
teraba jaringan dalam kavum uteri, sisa hasil konsepsi dapat ditemukan
juga menonjol keluar, atau didapatkan di liang vagina
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium berupa tes kehamilan, hemoglobin, leukosit,
waktu bekuan, waktu perdarahan, dan trombosit.
Pemeriksaan USG ditemukan kantung gestasi tidak utuh, ada sisa hasil
konsepsi.

Komplikasi
Perdarahan dapat diatasi dengan pengosongan uterus dari sisa-sisa hasil
konsepsi dan jika perlu pemberian transfusi darah. Kematian karena
perdarahan dapat terjadi apabila pertolongan tidak diberikan pada
waktunya.
Perforasi uterus pada kerokan dapat terjadi terutama pada uterus dalam
posisi hiperretrofleksi. Dengan adanya dugaan atau kepastian terjadinya
perforasi, laparatomi harus segera dilakukan untuk menentukan luasnya
perlukaan pada uterus dan apakah ada perlukan alat-alat lain.
Syok pada abortus bisa terjadi karena perdarahan dan karena infeksi
berat. Infeksi Sebenarnya pada genitalia eksterna dan vagina dihuni oleh
bakteri yang merupakan flora normal. Khususnya pada genitalia eksterna
yaitu staphylococci, streptococci, Gram negatif enteric bacilli,
Mycoplasma, Treponema (selain T. paliidum), Leptospira, jamur,
Trichomonas vaginalis, sedangkan pada vagina ada lactobacili,
streptococci, staphylococci, Gram negatif enteric bacilli, Clostridium sp.,
Bacteroides sp, Listeria dan jamur (Prawirohardjo, 1999).

Tindakan
Operatif
Inkompletus

Penanganan

Abortus

Kuretase adalah cara mengeluarkan hasil konsepsi


memakai alat kuretase (sendok kerokan). Sebelum
melakukan kuretase, penolong harus melakukan
pemeriksaan dalam untuk menentukan letak uterus,
keadaan serviks dan besarnya uterus dan kedalaman
portio.
Vakum adalah cara mengeluarkan hasil konsepsi
dengan alat karet vakum menggunakan kanula dari
plastik

DAFTAR PUSTAKA

Prawirohardjo, Sarwono. Ilmu Kebidanan Ed. 4 Cet. 3. PT. Bina


Pustaka. Jakarta. 2010

Anda mungkin juga menyukai