Anda di halaman 1dari 19

Sistem

Bilangan Riil

Sistem bilangan

N : bilangan
asli
Z : bilangan bulat
Q : bilangan rasional
R : bilangan real

N:
1,2,3,.
Z:
,-2,-1,0,1,2,..
Q:

a
q , a, b Z , b 0
b

R Q Irasional
Contoh Bil Irasional

2 , 3,

Sifatsifat bilangan real


Sifat-sifat urutan :
Trikotomi
Jika x dan y adalah suatu bilangan, maka pasti
berlaku salah satu dari x < y atau x > y atau x = y
Ketransitifan
Jika x < y dan y < z maka x < z
Perkalian
Misalkan z bilangan positif dan x < y maka xz < yz,
sedangkan bila z bilangan negatif, maka xz > yz

Garis bilangan
Setiap bilangan real mempunyai posisi pada suatu garis yang disebut
dengan garis bilangan(real)
2

-3

0 1

Selang
Himpunan bagian dari garis bilangan disebut selang

Selang

Jenis-jenis selang
Himpunan

x x a
x x a
x a x b
x a x b
x x b
x x b
x x

selang

, a
, a

a, b
a, b
b,

b,
,

Grafik
a
a
a

b
b
b

Pertidaksamaan
Pertidaksamaan satu variabel adalah suatu
bentuk aljabar dengan satu variabel yang
dihubungkan dengan relasi urutan.
Bentuk umum pertidaksamaan :
A x D x

B x E x

dengan A(x), B(x), D(x), E(x) adalah suku


banyak (polinom) dan B(x) 0, E(x) 0

Pertidaksamaan

Menyelesaikan suatu pertidaksamaan adalah


mencari semua himpunan bilangan real yang
membuat pertidaksamaan berlaku.
Himpunan bilangan real ini disebut juga
Himpunan Penyelesaian (HP)

Cara menentukan HP :
1. Bentuk pertidaksamaan diubah menjadi :
P( x)
0,
Q( x)

dengan cara :

Pertidaksamaan
Ruas kiri atau ruas kanan dinolkan
Menyamakan penyebut dan menyederhanakan
bentuk pembilangnya

2. Dicari titik-titik pemecah dari pembilang dan


penyebut dengan cara P(x) dan Q(x) diuraikan
menjadi faktor-faktor linier dan/ atau kuadrat
3. Gambarkan titik-titik pemecah tersebut pada
garis bilangan, kemudian tentukan tanda (+, -)
pertidaksamaan di setiap selang bagian yang
muncul

Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
1

13 2 x 3 5
13 3 2 x 5 3
16 2 x 8

8 x4
4 x8
Hp = 4,8

Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
2

2 6 4x 8
8 4 x 2

8 4 x 2
2 4x 8

1
x2
2

1
Hp ,2
2

12

Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
2
2
x
5x 3 0
3

2 x 1 x 3 0

1
Titik Pemecah (TP) : x
2
++

--

,3

Hp = 2

++
3

dan

x3

Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
4 2 x 4 6 7 x 3x 6
dan 6 7 x 3 x 6
2x 4 6 7x

2x 7x 6 4
9 x 10
10
x
9
10
x
9

dan 7 x 3 x 6 6

dan

10 x 0

dan

10 x 0

dan

x0

10
Hp = , 0,
9

10

Dari gambar tersebut dapat disimpulkan :

10
Hp = 0,
9

Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
1
2

5.
x 1 3x 1
1
2

0
x 1 3x 1

3x 1 2 x 2 0
x 1 3x 1
x 3
0
x 1 3x 1

TP : -1,

1
3

,3

--

++
-1

Hp =

-1

++
3

1
,1 ,3
3

Contoh :
Tentukan Himpunan Penyelesaian
6.

x 1
x

2 x 3 x
x 1
x

0
2 x 3 x

x 1 3 x x 2 x 0
2 x 3 x

2x2 2x 3
0
2 x x 3

Untuk pembilang 2 x 2 2 x 3 mempunyai nilai


Diskriminan (D) < 0, sehingga nilainya selalu
positif, Jadi TP : 2,-3
Pembilang tidak menghasilkan titik pemecah.
--

++
-3

Hp =

,3 2,

-2

Pertidaksamaan nilai mutlak


Nilai mutlak x (|x|) didefinisikan sebagai
jarak x dari titik pusat pada garis bilangan,
sehingga jarak selalu bernilai positif.
Definisi nilai mutlak :

x ,x 0
x
x ,x 0

Pertidaksamaan nilai mutlak


Sifat-sifat nilai mutlak:

1
2

x y

x
x

y
y

x2

x a, a 0 a x a
x a
3 x a, a 0 x atau
a
x2 y 2

6. Ketaksamaan segitiga

x y x y

x y x y

Soal Latihan
Cari himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan
1 x 2 1 x
4 2x

x 2 x 1

2
2
x
x3

3 2 x 3 2x 3
2

4 x 1 2 x 2 2
5 2x 3 4x 5
6 x 3x 2

Anda mungkin juga menyukai