PEMBAHASAN
4.1 Isolasi Asam Nukleat Kepala Kecambah Besar
4.1.1
Analisa Prosedur
Percobaan isolasi asam nukleat dilakukan dengan beberapa perlakuan
yaitu kepala kecambah besar dalam mortar ditambahkan buffer Tris dan kepala
kecambah besar tersebut digerus sehingga dapat diperoleh tekstur yang halus.
Penambahan buffer tris berfungsi untuk menjaga kestabilan pH. Lalu,
ditambahkan larutan ammonium sulfat agar polisakarida yang terdapat dalam
kecambah dapat hilang dan diaduk selama 10 menit. Kemudian, ditambahkan
SDS dan diaduk selama 15 menit. SDS ini berperan dalam melisiskan membran
sel dan mengurangi aktivitas enzim nuklease (enzim pendegradasi DNA).
Selanjutnya, ditambahkan pula dengan metilen klorida butanol dan diaduk
kembali. Metilen klorida butanol berfungsi untuk memecah dan
mengkoagulasikan protein. Pengadukan yang dilakukan tersebut berfungsi agar
reagen-reagen dapat bereaksi dalam proses pemecahan membran dan dinding
sel. Larutan didiamkan agar larutan dapat terpisah, lapisan yang paling atas
digunakan untuk sentrifugasi yang dilakukan selama 5 menit supaya terbentuk
endapan dari larutan tersebut. Larutan bening hasil sentrifugasi dipindahkan ke
dalam gelas kimia dan ditambahkan etanol. Penambahan etanol berfungsi agar
benang-benang halus DNA dalam percobaan dapat terbentuk.
4.1.2
Analisa Hasil
Prinsip percobaan dari isolasi asam nukleat yaitu memisahkan substansi
berdasarkan berat jenis molekul dengan cara memberikan gaya sentrifugal
sehingga substansi yang lebih berat akan berada di dasar dan substansi yang
lebih ringan akan berada di atas (prinsip sentrifugasi). Hasil percobaan yang
diperolah bahwa setelah ditambahkan larutan ammonium sulfat, pasta dari
kepala kecambah besar semakin tercampur dan setelah ditambahkan SDS,
semakin banyak gelembung sabun yang terbentuk. Busa sabun yang terbentuk
tersebut menjadi lebih lembut setelah ditambahkan metilen klorida butanol.
Larutan terpisah setelah didiamkan dan lapisan terbagi menjadi 3, yaitu lapisan
atas yang berwarna putih keruh, lapisan tengah yang berwarna kelabu keruh,
dan lapisan bawah yang berwarna hijau namun pucat dan jernih. Larutan paling
atas tersebut disentrifugasi dan larutan bening dipindahkan ke dalam gelas
kimia serta ditambahkan larutan etanol. Larutan tersebut diaduk dan ditemukan
benang-benang halus pada pengaduk kayu. Hal tersebut menunjukkan adanya
asam nukleat (DNA) yang terdapat pada larutan.
Analisa Hasil
Prinsip percobaan dari isolasi asam nukleat kepala kecambah
kecil yaitu penambahan buffer Tris pada kepala kecambah kecil yang berfungsi
untuk mempertahankan pH DNA, larutan amonium sulfat untuk
menghilangkan polisakarida yang terdapat pada kecambah dan dilakukan
pengadukan. DNA sehingga akan terbentuk serat berupa benang halus
pada pengendapan dengan menggunakan etanol.
Hasil dari percobaan ini yaitu terdapat busa saat penambahan ammonium
sulfat dan terbentuk pasta berwarna putih. Busa dengan warna kekuningan pada
larutan semakin bertambah ketika ditambahkan metilen klorida . Setelah diaduk
5 menit, busa berkurang. Setalah disentrifugasi, larutan terbentuk 3 lapisan.
Lapisan atas bening, lapisan tengah merupakan protein, dan lapisan
bawah bening. Saat larutan ditambah dengan etanol sebanyak 5 ml yang
didapatkan dari 2,5 kalinya volume lapisan atas yang diambil dan terbentuk
banyak serabut putih DNA setelah dilakukan pengadukan.
Analisa Hasil
Prinsip percobaan isolasi asam nukleat yaitu memisahkan substansi
berdasarkan berat jenis molekul dengan cara memberi gaya sentrifugal sehingga
substansi yang lebih ringan akan berada di atas, sedangkan yang lebih berat
akan berada di dasar atau sering disebut dengan prinsip sentrifugasi. Pada
percobaan kali ini, setiap penambahan larutan, seperti buffer Tris, larutan
ammonium sulfat, larutan SDS, serta metilen klorida butanol mengalami
perubahan warna dari coklat muda menjadi coklat yang lebih terang lagi setiap
penambahannya. Ketika ada endapan, warna lapisan bawah berubah menjadi
lebih keruh, sedangkan warna lapisan atas berwarna lebih terang. Lapisan atas
tersebut yang kemudian disentrifugasi dan didapatkan endapan yang terpisah
dari larutan. Dari cairan hasil sentrifugasi tersebut, ditambahkan etanol. Namun,
pada praktikum kali ini tidak ditemukan benang-benang halus. Hal ini dapat
dikarenakan kurangnya volume etanol yang ditambahkan sehingga tidak
terbentuk benang-benang halus dan pemisahan DNA dengan centrifuge yang
kurang baik.
Analisa Hasil
Prinsip percobaan dari
isolasi
asam
nukleat
ekor
kecambah
kecil yaitu penambahan buffer Tris pada kepala kecambah kecil yang berfungsi
untuk mempertahankan pH DNA, larutan amonium sulfat untuk
menghilangkan polisakarida yang terdapat pada kecambah dan dilakukan
pengadukan. DNA sehingga akan terbentuk serat berupa benang halus
pada pengendapan dengan menggunakan etanol.
Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa terbentuk busa berwarna kuning
keruh pada permukaan tabung ketika ditambahkan ammonium sulfat. Ketika
penambahan SDS, jumlah busa di dalam tabung semakin bertambah dan warna
larutan berubah menjadi warna putih. Setelah diaduk selama 5 menit, larutan
menjadi dingin dan busa berkurang. Ketika larutan disentrifugasi, terbentuk 3
lapisan pada larutan. Lapisan atas berwarna keruh, lapisan tengah berwarna
kecoklatan, dan lapisan bawah berwarna bening. Larutan bagian atas diambil
dan ditambahkan etanol dan tidak terdapat serabut putih DNA. Hal ini dapat
terjadi karena kesalahan saat proses pengambilan larutan maupun saat
pengadukan dalam percobaan.