PEMBAHASAN
Prinsip percobaan uji fosfat yaitu menguji keberadaan gugus fosfat dalam sampel
asam nukleat yang dilakukan dengan cara menambahkan asam molibdat dalam
larutan hidrolisat asam nukleat yang kemudian dipanaskan untuk mempercepat reaksi.
Endapat kuning yang terbentuk menunjukkan adanya gugus fosfat.
Hasil yang diperoleh dari uji fosfat setelah ditambahkan larutan asam molibdad
yaitu kepala kecambah besar berwarna kekuningan, kepala kecambah kecil berwarna
coklat bening dan terbentuk endapan, ekor kecambah besar berwarna bening
kekuningan dan ekor kecambah kecil berwarna putih bening. Namun ketika
dipanaskan dalam penangas, tidak terbentuk endapan pada keempat tabung tersebut.
Hal tersebut menunjukkan bahwa asam nukleat yang dijadikan sampel tidak
mengandung fosfat sehingga tergolong dalam nukleosida. Tidak adanya fosfat dalam
asam nukleat dapat disebabkan karena asam nukleat hasil isolasi yang digunakan
sebagai sampel dalam keaadaan rusak sehingga menyebabrkan DNA hancur.
4.3 Uji Deoksiribosa
4.3.1 Analisis prosedur
Uji ini dilakukan dengan beberapa perlakuan yaitu hidrolisat asam nukleat kepala
besar, kepala kecil, ekor besar, dan ekor kecil dimasukkan ke dalam tabung reaksi
yang berbeda. Setelah itu, ditambahkan reagen Dische yang berfungsi sebagai
parameter warna terhadap asam nukleat yang mengandung deoksiribosa. Kemudian,
keempat larutan itu dipanaskan di dalam penangas dengan tujuan agar asam nukleat
pada DNA pecah karena adanya suhu panas, dan asam nukleatnya dapat bereaksi
dengan reagen Dische sehingga gula deoksi ribose dapat terdeteksi.
4.3.2 Analisis hasil
Prinsip percobaan uji deoksiribosa yaitu menguji keberadaan deoksiribosa dalam
larutan hidrolisat asam nukleat yang dilakukan dengan menambahan reagen dische
dan pemanasan dengan tujuan untuk mempercepat reaksi. Perubahan warna larutan
menjadi biri menunjukkan adanya deoksiribosa pada larutan tersebut.
Hasil percobaan dari uji ini setelah diberi reagen Dische yaitu asam nukleat pada
tabung yang berisi kepala kecambah besar dan kecil berwarna biru tua; ekor
kecambah besar berwarna hijau tua dan ekor kecambah kecil berwarna biru tua,
kemudian setelah dipanaskan, tabung kepala kecambah kecambah kecil, besar dan
ekor kecambah kecil berwarna biru tua dan tabung ekor kecambah besar berwarna
hijau tua. Hal ini menunjukkan bahwa asam nukleat yang terdapat pada kepala
kecambah kecil, besar dan ekor kecambah kecil mengandung gula deoksiribosa,
sedangkan ekor kecambah besar berwarna hijau tua yang sangat dekat dengan warna
cyan, dimana cyan merupakan peralihan dari hijau ke biru, maka hal ini menunjukkan
adanya deoksiribosa tetapi dalam jumlah/ konsentrasi yang sedikit, sehingga
berpengaruh pada warnanya sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya sedikit DNA
yang terisolasi pada kecambah ekor besar.