`SISTEM GROUNDING

Grounding yang akan dipasang terdapat pada beberapa tempat, yaitu :

a. Bodi kubikel PLN
Bodi kubikel pelanggan
Bodi tiap trafo dan pentanahan titik netral hubungan Y
Sangkar faraday
MDP (main distribution panel LV)
b. Panel genset
Bodi genset
c. Arrester dan kabel xlpe
a.

Pentanahan trafo hubungan Y

Tidak boleh membumikan bagian-bagian tersebut sendiri-sendiri, kecuali

pembumian lightning arrester. Penghantar pembumian bagian-bagian tersebut

dihubungkan pada suatu ikatan ekipotensial, selanjutnya ikatan ekipotensial tersebut
dibumikan, sehingga gradien kenaikan tegangan terhadap bumi akibat gangguan ke
tanah pada semua bagian instalasi sama besarnya. Nilai tahanan pembumian
maksimum 1 ohm
Untuk menentukan Tahanan tanah () pada system grounding, dilakukan
pengukuran tanah secara berkala karena terjadi perubahan nilai pentanahan setiap
perubahan adanya perubahan cuaca. Dan biasanya penananaman batang elektroda
ditanam dideket sumber air ( contoh : sumur ) sehingga mendapatkan hasil tahanan
jenis tanah yang baik Setelah di lakukan pengukuran selama 3 bulan didapatkan nilai
pentanahan rata- ratanya sebesar 20
Diketahui

tahanan jenis ( ): 20 ohm/m

merk : Erico

Luas penampang elektroda adalah 5/8Cu telanjang

r = 7,1 mm = 0,00794 m

Panjang elektroda = 3 meter

Menggunakan sistem pentanahan elektroda batang tunggal

Elektroda ditanam sedalam panjang elektroda

R pentanahan

4L
1
ln
2. .L
a

20
4 x3

1
ln
2. .3
0,00794

= 10,1

Tidak memenuhi syarat karena lebih dari 5

Menggunakan konfigurasi triangle

k=

l
r

1+l
l

ln

x=

ln x
k

m=

ln

3
0,01

1+3
3

= 5,72

= 1,33

ln1,33
5,72

= 0,05

Faktor pengali konfigurasi =

Rpt

x
2. .l

1+2 m
2

1+2.0,05
2

= 0,55

faktor pengali konfigurasi

20
x
0,55
2. .3

= 0,58 (memenuhi syarat karena kurang dari 1)

b. Pentanahan Genset ( Panel Genset, Body Genset)
Pada pentanahan titik netral trafo, panel MDP, body Genset, dan panel
genset

harus

mempunyai

tahanan

maksimum

ohm.

Dalampentanahaninimenggunakanpentanahansystemcrossdengan catatan:

tahanan jenis ( ): 20 ohm/m

merk : Erico

Luas penampang elektroda adalah 5/8Cu telanjang

r = 7,1 mm = 0,00794 m

Panjang elektroda = 3 meter

Menggunakan sistem pentanahan elektroda batang tunggal

Elektroda ditanam sedalam panjang elektroda

R pentanahan =

4L
1
ln
2. .L
a

20
4 x3

1
ln
2. .3
0,00794

= 10,1

Tidak memenuhi syarat karena lebih dari 5

Menggunakan konfigurasi triangle

k=

l
r

1+l
l

ln

x=

ln x
k

m=

ln

3
0,01

1+3
3

= 5,72

= 1,33

ln1,33
5,72

= 0,05

Faktor pengali konfigurasi =

Rpt

x
2. .l

1+2 m
2

1+2.0,05
2

faktor pengali konfigurasi

20
x
0,55
2. .3

= 0,58 (memenuhi syarat karena kurang dari 1)

= 0,55

c. Arrester dan Kabel XLPE

Agar bahaya sambaran petir tidak masuk ke dalam siatem maka arrester
harus di tanahkan. Dalam pentanahan ini menggunakan sistem pentanahan elektroda
batang tunggal dengan catatan:

tahanan jenis ( ): 20 ohm/m

merk : Erico

Luas penampang elektroda adalah 5/8Cu telanjang

r = 7,1 mm = 0,00794 m

Panjang elektroda = 3 meter

Menggunakan sistem pentanahan elektroda batang tunggal

Elektroda ditanam sedalam panjang elektroda

R pentanahan =

4L
1
ln
2. .L
a

20
4 x3

1
ln
2. .3
0,00794

= 10,1

Tidak memenuhi syarat karena lebih dari 5

Menggunakan konfigurasi triangle

k=

x=

m=

l
r

1+l
l

ln

ln x
k

ln

3
0,01

1+3
3

= 5,72

= 1,33

ln1,33
5,72

= 0,05

Faktor pengali konfigurasi =

1+2 m
2

1+2.0,05
2

= 0,55

Rpt

x
2. .l

faktor pengali konfigurasi

20
x
0,55
2. .3

= 0,58 (memenuhi syarat karena kurang dari 1)

d.

Penghatar Pentanhan Titik Netral

Untuk penghantar pentanahan titik netral menggunakan kabel NYY

dengan spesifikasi berdasarkan PUIL 2000 Tabel 3.16-1
Tabel 3.16-1 Luas Penampang Minimum Penghantar Proteksi

Karena penghantar fasa yang digunakan adalah NYY 240 mm 2 maka

penghantar pentanahan untuk titik netral trafo dan pentanahan
netral di LV MDP menggunakan NYY 1(1x120 mm2).