g
i
h
Gambar 1. gelas kimia pyrex 100 mL (a) , rak tabung reaksi dan tabung reaksi pyrex (b) , pipet
volume 10 mL; 5 mL; 1 mL merek pyrex (c), ball pipet (d), stopwatch (e), thermometer (f), dan
baskom (g) , pipet tetes (h), botol larutan (i).
d
e
f
Gambar 2 . Padatan Natrium Tiosulfat Pentahidrat E- Merck (a), Padatan Kalium Iodida EMerck (b), Serbuk Amilum E-Merck (c), H2O (d), Hidrogen Peroksida 30% (e) , Air Es (f).
(Gambar 3a). Untuk tabung B1 dan B2 diisi 10 mL larutan larutan KI, 1 mL larutan Na2S2O3.,
dan 1 mL amilum 1% (Gambar 3b). Kemudian untuk tabung A1 dan tabung B1 diletakkan
kedalam penangas dan disamakan suhunya menjadi 100C, pencapaian suhu dibantu dengan air
es . Setelah mencapai suhu 10 0C diukur dengan thermometer. Kedua tabung di campur dan
diamati perubahan warna biru untuk pertama kali, di hitung pula waktu pencapaian warna
dengan stopwatch . Kemudian untuk tabung A1 tabung B1 diberikan perlakuan yang sama
dengan tabung A1 dan B1 hanya saja suhunya berbeda, dimana tabung diletakkan kedalam
penangas dan disamakan suhunya menjadi 200C, pencapaian suhu dibantu dengan air es. Setelah
mencapai suhu 200C diukur dengan thermometer. Kedua tabung di campur dan diamati
perubahan warna biru untuk pertama kali, di hitung pula waktu pencapaian warna dengan
stopwatch (Gambar 3c). Sesuai dengan Gambar 3.