Anda di halaman 1dari 8

Prinsip yang digunakan: reaksi reduksi ion besi

(III) yang dipengaruhi oleh cahaya.


Metode

: fotokimia [ilmu yang mempelajari

reaksi-reaksi kimia yang diinduksi oleh sinar


secara langsung] kertas kalkir yang transparan
dan cetak biru dengan kertas HvS dan dibuka
pada tempat yang disinari oleh cahaya matahari
sebagai cahaya kuatnya.

larutan

besi

(III)

dilakukan
diammoniun

klorida,

selanjutnya

penambahan

larutan

hidrofosfat.

larutan

diammonium hidrofosfat tersebut akan


mengalami

reaksi

memperlambat

redoks

reaksi

dan

akan

reduksi-oksidasi

pada Fe(III) menjadi Fe(II).

FeCl yang berwarna coklat tua tersebut ditambahkan


dengan asam oksalat, warna FeCl yang tadinya berwarna
coklat tua berubah warna menjadi warna coklat muda.

Penambahan asam oksalat dilakukan di ruang gelap untuk


mempertahankan reaksi reduksi besi (III) tersebut dapat
tetap berlangsung dan mencegah oksidasi kembali ion
besi (II) menjadi ion besi (III).

Kemudian
kertas

HVS

dilakukan
ke

dalam

pencelupan
campuran

larutan besi ( III) klorida dan H2C2O4.


Pencelupan dilakukan secara merata
agar dapat terlihat reduksi ion besi
(III) menjadi ion besi (II).

Pada

saat

penyinaran

ini

lah

berlangsung proses fotokimia. Pada


proses ini Fe2+ diubah menjadi Fe3+
yang

merupakan

berwarna.

kompleks

tidak

Kertas

HVS

yang

tidak

tertutupi

objek

mengalami oksidasi ke tingkat oksidasi yang


lebih tinggi yaitu dari Fe2+ menjadi Fe3+.
Sedangkan kertas HVS yang tertutupi oleh
objek l tidak mengalami oksidasi melainkan
tetap pada Fe2+, hal ini dikarenakan kertas
menghalangi proses oksidasi berlangsung.

Kemudian kertas yang sudah disinari


ini dicelupkan pada larutan K3Fe(CN)6
0,1 M
K3[Fe(CN)6] + H2O 3K+ +
[Fe(CN)6]3Kemudian dicuci menggunakan HCl
dan akuades

Anda mungkin juga menyukai