Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

Pembimbing : dr. H.Lili K Djoewaeny, Sp.B


Disusun oleh : Mutiara Rachel

Identitas Pasien
Nama
: Tn. O
Umur
: 56 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat: Cianjur
Pekerjaan: kuli bangunan
No RM : 646xxx

Anamnesis (Autoanamnesis)

Keluhan Utama :
Benjolan di lipat siku tangan kiri sejak 1 tahun

Keluhan Tambahan :
Benjolan terasa nyeri terutama malam hari

Riwayat Penyakit Sekarang :


benjolan di lipat siku tangan kiri sejak 1 tahun,
sebelumnya selama 4 bulan tangan kiri sering
terasa pegal, kaku, nyeri dan panas terutama
malam hari, lalu muncul benjolan sebesar telor
puyuh di lipatan siku tangan kiri sejajar jempol,
benjolan nyeri dan panas, 7 bulan terakhir
benjolan membesar, sebesar dua kali kepalan
tangan orang dewasa yang mengelilingi lipatan
tangan dan siku. Tidak pernah keluar cairan atau
darah dari benjolan. Tangan sulit digerakkan,
Jempol tangan kiri mati rasa, tidak bisa
digerakkan, tidak bisa bekerja lagi semenjak
keluhan ini muncul, Nyeri terasa hingga telapak
tangan dan bahu kiri. Pasien tidak merasa
demam, menggigil, batuk, mual, muntah dan
sesak, berat badan berkurang dan nafsu makan
menurun. BAK dan BAB normal

Riwayat Penyakit Dahulu

pasien mengaku tidak pernah sakit seperti ini sebelumnya


tidak ada riwayat jatuh, luka, dan fraktur ditangan kiri
tidak ada riwayat batuk yang lama dan TB
tidak ada riwayat pembedahan atau operasi
tidak ada riwayat DM dan Hipertensi

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini

Riwayat Pengobatan :
Pasien mengaku belum pernah pergi berobat kemana
pun, hanya beli obat warung untuk meredakan nyeri.

Riwayat Psikososial :
Pasien jarang makan, sering sehari hanya satu
kali makan. Pasien merokok dalam sehari bisa
habis 4 sampai 5 batang rokok. Pasien lebih
suka jajan di luar, dari pada makan di rumah,
pasien suka mengkonsumsi kopi dan makanan
pedas. Pasien tidak pernah olah raga dan
jarang mengkonsumsi sayur dan buah.

Riwayat Alergi
:
Riwayat alergi disangkal

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum
: sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital

Tekanan darah : 140/80 mmHg


Nadi
: 78x/menit
Pernafasan
: 22x/menit
Suhu
: 36,7oC

Status Generalis
Kepala : normochepal
Mata
: Sklera ikhterik -/-, conjunctiva anemis -/Hidung : tidak ada deviasi septum nasi, epistaksis (-)
Telinga : darah (-)
Mulut : Sianosis (-), kering (-)
Leher

: Pembesaran KGB (-), Pembesaran thyroid (-)

Thoraks
Inspeksi: normochest, bentuk dan pergerakan
dada simetris, retraksi sela iga (-/-), tidak ada
luka bekas operasi, tidak tampak iktus kordis
Palpasi : Vocal fremitus sama pada kedua
lapang paru dextra dan sinistra, teraba iktus
kordis di ICS V linea mid clavicula sinistra,
tidak ada pergerakan dada yang tertinggal,
nyeri tekan (-)
Perkusi : sonor di seluruh lapangan paru
Auskultasi : vesikular (+/+), Rhonki (-/-),
Wheezing (-/-), stridor (-/-),BJ I dan II murni
regular, murmur (-), gallops (-)

Abdomen
Inspeksi : distensi abdomen (-), luka bekas operasi
(-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal.
Perkusi : timpani di seluruh kuadran abdomen
Palpasi : supel (+), Nyeri tekan (-), massa (-), tidak
teraba pembesaran hepar, ginjal dan spleen
ekstremitas
Ekstremitas atas : Akral hangat, RCT < 2 detik,
edema et regio antebrachii sinistra (+), atropi
muskular et regio brachialis, fistel (-), sianosis (-)
Ekstremitas bawah : akral hangat, RCT < 2 detik,
edema (-/-), sianosis (-/-)

Status Lokalis

Inspeksi : edema et regio antebrachii


sinistra,ukuran 2x kepalan tangan orang dewasa,
dilatasi vena superfisial, atropi muskular et regio
brachialis, tidak ada fistel
Palpasi : nyeri tekan (+) , hangat (+), keras (+) ,
permukaan tidak rata (+), terfiksir (+)

Resume
Laki-laki 56 tahun, mengeluh ada benjolan di lipat tangan kiri
sejak 1 tahun, sebelumnya tangan kiri sering terasa pegal, kaku,
nyeri dan panas terutama malam hari, lalu muncul benjolan
sebesar telor puyuh dibagian luar lipatan tangan sejajar jempol,
benjolan terasa nyeri dan panas, sekarang benjolan sudah
sebesar dua kali kepalan tangan orang dewasa yang mengelilingi
lipatan tangan dan siku. Jempol tangan kiri mati rasa dan tidak
bisa digerakkan sama sekali, tangan kiri nyeri dan sulit
digerakkan. Nyeri terasa hingga telapak tangan dan bahu kiri
Pada pem.fis :
Inspeksi : edema et regio antebrachii sinistra,ukuran 2x kepalan
tangan orang dewasa, dilatasi vena superfisial, atropi muskular et
regio brachialis
Palpasi : nyeri tekan (+) , hangat (+), keras (+) , permukaan tidak
rata (+), terfiksir (+), dan fistel (-)

Diagnosis Banding

Osteosarkoma
Osteomielitis
Fibrosarkoma
Giant cell tumor

Pemeriksaan Penunjang

Foto rontgen et regio antebrachii sinistra

Diagnosis Kerja

Osteosarkoma

Rencana Tatalaksana

Kemoterapi
Amputasi

Osteosarkoma

Osteosarkoma adalah tumor tulang ganas yang


berasal dari sel primitif pada regio metafisis
tulang panjang yang biasanya ditemukan pada
usia muda. Osteosarkoma lebih sering ditemukan
pada laki-laki,timbul pada dekade kedua, yaitu
antara umur 5sampai 30 tahun, terbanyak pada
umur 10-20 tahun. Pada orang tua umur di atas
50 tahun, osteosarkoma bisa terjadi akibat
degenerasi ganas dari pagets disease

KLASIFIKASI

Classic osteosarcoma
Periosteal osteosarcoma
Parosteal osteosarcoma
Osteosarcoma sekunder dari keganasan
pagets disease
Telangiektasis osteosarcoma

Manifestasi klinis
Nyeri dan adanya benjolan.
Sebelumnya dan sering kali dihubungkan
dengan trauma.
Nyeri semakin bertambah, dirasakan
bahkan saat istirahat atau pada malam
hari dan tidak berhubungan dengan
aktivitas.
Terdapat benjolan pada daerah dekat
sendi yang sering kali sangat besar, nyeri
tekan dan tampak pelebaran pembuluh
darah pada kulit di permukaannya.

Ro :
Predileksi : distal femur, jarang tibia, sternum,
costa, kepala
Letak lesi : metafise / diafise menunjukkan
destruksi tulang
50% sklerotik, dapat osteolitik, campuran (tepi
tidak teratur)
Reaksi periosteal gambaran sunburst/Sun
Ray
Khas lain : destruksi cortex & invasi ke jaringan
lunak
Soft tissue swelling
Codman Triangle

Osteomielitis
Osteomielitis adalah suatu proses inflamasi
dari tulang dan struktur-struktur disekitarnya
akibat infeksi dari kuman-kuman piogenik.

Osteomielitis Akut

Osteomielitis hematogen akut banyak ditemukan


pada anak-anak, anak laki-laki lebih sering
terkena dibanding perempuan (3:1)
Rute infeksi terjadi secara hematogen, paling
banyak kasus dari osteomielitis akut disebabkan
oleh staphylococcus aureus
Riwayat infeksi (kulit/tenggorokan) atau trauma

Nyeri yang hebat terlokalisasi, Malaise,


Demam, anoreksia, gelisah, mual, nadi cepat

Pergerakan sendi terbatas, tenderness,swelling of


soft tissue

Osteomielitis Subakut

Sering pada anak-anak dan dewasa muda


Nyeri didekat satu sendi besar dalam beberapa minggu
atau bulan. Lemas dan juga sedikit bengkak, pengecilan
otot dan nyeri tekan lokal.
Suhu biasanya normal
Gambaran radiologis :
Terdapat gambaran kavitas bulat, melingkar atau oval
dengan diameter 1-2 cm lebih sering terlihat di metafisis
tibia atau femoral, tetapi ini juga dapat terjadi di epifisis
atau pada satu tulang kuboid
Kadang kavitas dikelilingi oleh halo dari sklerosis (abses
Brodies klasik).

Osteomielitis Kronik

Lanjutan dari osteomielitis akut yang tidak terdiagnosis atau


tidak diobati dengan baik
Sering terlihat di ekstremitas bawah pada pasien diabetes
Biasanya disebabkan oleh polimikrobial
Keluar cairan dari luka/sinus
Demam, Nyeri lokal yang hilang timbul, dan
tenderness
Pada pemeriksaan fisik : Adanya sinus/fistel,
Sekuestrum yang menonjol keluar, dan Nyeri
tekan

Pemeriksaan radiologis

Sekuestrum (+)
Penipisan tulang
Pembentukan tulang baru
Sklerosis
Osteolisis
Abses Brodie : bagian
proksimal tibia memperlihatkan
reaksi periosteum tebal dengan
sklerosis di sekitarnya.

osteomyelitis kronik

atas
: penipisan tulang
dan sklerosis
Bawah : kavitas dengan
sekuestrum di dalamnya.

FIBROSARKOMA
Fibrosarcoma lebih jarang daripada tumor-tumor tulang
lainnya 5 % tumor skeletal. paling umum pada orang-orang
yang berumur 35-55 tahun lebih banyak pada laki-laki
daripada wanita-wanita. Kanker ini biasanya berasal dari

jaringan lunak (jaringan ikat selain tulang, yaitu ligamen,


tendo, lemak dan otot) dan jarang berawal dari tulang.
Low

grade pain, ada massa

Sering

di medulla dan Metafise

Predileksi

80% sekitar lutut

Ro :

Khas osteolitik

Di medulla (khas area radiolusen irreguler)

Ekspansi cortex

Soft tissue swelling (ok perluasan jaringan


lunak)

Tidak ada/ jarang ada reaksi periosteal

Daftar Pustaka
Gebhardt MC, Hornicek FJ. "Osteosarcoma." In Orthopaedic
Knowledge Update: Musculoskeletal Tumors. Rosemont:
American Academy of Orthopaedic Surgeons; 2002, pp 175-186.
Weis L. Common malignant bone tumors: osteosarcoma. In
Surgery for Bone and Soft Tissue Tumors, Simon MA and
Springfield D, Eds. Philadelphia: Lippincott-Raven; 1998, pp 265274.
Dahlin DC, Unni KK. "Osteosarcoma." In Bone Tumors: General
Aspects and Data on 8, 542 Cases, 4th edition. Springfield:
Charles C. Thomas; 1986.
Solomon L, Apley A Graham. Primary Malignant Bone Tumours :
Sistem Of Orthopaedics And Fracture.
Stead, Latha. G, dkk. First Aid for The Surgery Clerkship. Mc Graw
Hill. United State of America. 2003

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai