Pada saat ini pemanfaatan cahaya matahari selain memberikan panas (radiasi) juga

memberikan cahaya yang bermanfaat sekali bagi semua kehidupan di darat dan air, maka cahaya
matahari sangat diperlukan khususnya dalam pencahayaan bangunan, Pemafaatan cahaya
matahari dapat dimanfaatkan sebagai pencahayaan alami. Tujuannya adalah penghematan energi
serta menciptakan ruang yang sehat. Pemanfaatan cahaya matahari dapat digunakan sebagai
pencahayaan alami seperti jendela.Secara umum perletakan jendela harus memperhatikan garis
edar matahari serta disaat perancangannya harus memperhatikan 2 aspekyaitu analisa yang
berkaitan dengan lingkungan dan yang berkaitan dengan bangunannya.
Ada 2 contoh teknologi pemanfaatan sinar matahari yang saat ini sudah dikembangkan
seperti teknologi energi surya fotovoltaik dimana teknologi ini sudah dikembangkan di luar
negeri bahkan di Indonesia. Teknologi ini merupakan sebuah perlengkapan semikonduktor yang
memiliki permukaan yang luas dan terdiri dari rangkaian dioda tipe p dan n, yang mampu
merubah energi sinar matahari menjadi energi listrik. Contoh dari teknologi ini yaitu Solar cell
yang berguna untuk penerangan jalan raya,pompa air, bahkan kebutuhan lampu mercusuar.
Teknologi kedua yaitu teknologi energi surya termal dimana teknologi ini biasanya diterapkan
pada atap-atap rumah (dengan posisi datar) untuk menghasilkan air panas sebagai keperluan
domestic. Contoh dari teknologi ini yaitu Kolektor Surya atau Tenaga Pemanas Air Surya,
digunakan untuk memanaskan air, sumber utama energi adalah matahari, terdiri dari kotak
kolektor yang permukaanya dilapisi kaca dan dasarnya dicat hitam, dalam kotak kolektor
dipasang pipa-pipa yang dialiri air, digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti, mandi,
memasak dll.
Contoh teknologi pemanfaatan cahaya matahari yang sudah diterapkan di Indonesia yaitu panel
surya pembangkit listrik tenaga surya,kompor matahari, pendingin ruangan dengan tenaga surya, dan

Solar Water Disinfection. Salah satu gedung di Indonesia yang sudah menerapkan konsep green
building terutama dalam pemanfaatan sinar matahari yaitu Gedung Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Solo (KpwBI) dimana gedung ini menerapkan penggunaan panel sel surya,
penerangan alami. Namun karena gedung ini besar maka ruangan yang tidak terjangkau cahaya
akan menggunakan penerangan buatan yang disebut PSALI (Permanent Supplementary
Artificial Lighting Interiors).