Anda di halaman 1dari 25

Program at-Taisir

Belajar Bahasa Arab Jarak Jauh


Kelas Pemula
Panduan Pelajaran 5 - 8

al-Kalam

Yang dimaksud al-kalam adalah suatu susunan


lafal yang memberikan makna sempurna dan
menggunakan bahasa arab
Nama lain dari al-kalam adalah al-jumlah almufidah/kalimat sempurna
Dalam bahasa arab dikenal dua macam jumlah
mufidah; jumlah ismiyah dan jumlah fi'liyah

Jumlah Ismiyah

Jumlah ismiyah adalah suatu jumlah/kalimat


yang diawali dengan isim/kata benda. Isim ini
bisa dikenali dengan tanda-tandanya.
Diantara tanda isim adalah diawali dengan alif
lam [al], diakhiri tanwin, atau bisa dikasroh.
Suatu jumlah ismiyah terdiri dari dua bagian
pokok, yaitu mubtada' [yang diterangkan] dan
khobar [yang menerangkan]

Jumlah Fi'liyah

Jumlah fi'liyah adalah suatu jumlah/kalimat


yang diawali dengan fi'il/kata kerja. Fi'il ini bisa
dikenali dengan tanda-tandanya.
Diantara tanda fi'il adalah didahului kata qod
[sungguh], saufa [kelak], atau sa [akan].
Suatu jumlah fi'liyah terdiri dari dua bagian
pokok, yaitu fi'il [kata kerja] dan fa'il [pelaku].
Fa'il terletak setelah fi'il, bukan sebelumnya.

Dua Macam Harf

Harf dalam bahasa arab ada dua pemaknaan.


Harf dalam artian kata depan. Dan harf dalam
artian huruf sebagaimana kita pahami.
Harf yang diartikan kata depan disebut dengan
istilah harf ma'ani; huruf yang bermakna.
Harf yang diartikan huruf penyusun kata
disebut dengan istilah harf mabani [huruf yang
tidak bermakna] atau harf hija'iyah.

Ciri-Ciri Isim

Isim/kata benda dalam bahasa arab bisa


dikenali dengan ciri-ciri, diantaranya:
Bisa didahului dengan alif lam [al]. Misalnya almasjid, al-kitab, al-ustadz, al-qolam, dsb.
Bisa diakhiri dengan tanwin. Misalnya
masjidun, kitabun, ustadzun, dsb.

Bisa diakhiri dengan kasroh.

Bisa didahului dengan huruf jar.

Mengenal Huruf Jar

Huruf jar adalah kata depan khusus yang


hanya bisa masuk/mendahului pada isim. Ia
tidak bisa masuk pada fi'il.
Huruf jar menyebabkan isim sesudahnya
menjadi majrur; yaitu berakhiran kasroh.
Misalnya, kata 'fii' [di dalam]. Apabila kata 'almasjid' didahului dengan fii maka dibaca 'fil
masjidi' [dengan akhiran kasroh]. Kata 'fii' ini
adalah salah satu contoh Huruf Jar.

Isim Ma'rifat dan Isim Nakiroh

Ditinjau dari kejelesannya isim terbagi dua;


ma'rifat dan nakiroh.
Isim ma'rifat adalah isim yang menunjukkan
suatu individu atau benda yang sudah tertentu.
Misalnya; 'al-ustadzu', 'al-kitabu'.
Isim nakiroh adalah isim yang menunjukkan
suatu individu atau benda yang belum tertentu.
Misalnya; 'ustadzun', 'kitabun'.

Isim Mudzakkar dan Isim Mu'annats

Ditinjau dari jenisnya, isim terbagi menjadi dua;


mudzakkar dan mu'annats.
Isim mudzakkar adalah isim yang menunjukkan
kepada individu atau benda yang disifati
dengan lelaki atau jantan, atau dianggap
berjenis lelaki.
Misalnya, kata 'rojulun' [seorang lelaki]. Ini
adalah isim mudzakkar.

Isim Mudzakkar dan Isim Mu'annats

Isim mu'annats adalah isim yang menunjukkan


kepada individu atau benda yang disifati
dengan perempuan atau betina, atau dianggap
berjenis perempuan.
Misalnya, kata 'muslimatun' [seorang wanita
muslim]. Ini adalah isim mu'annats.
Isim mu'annats bisa dikenali dengan tanda
diantaranya diakhiri dengan ta' marbuthah.

Tiga Macam Fi'il

Fi'il [kata kerja] terbagi tiga; fi'il madhi/kata kerja


lampau, fi'il mudhori'/kata kerja sekarang atau
akan datang, dan fi'il amr/kata kerja perintah.
Dari sini bisa kita simpulkan, bahwa perbedaan
isim dengan fi'il ialah; isim tidak memiliki latar
belakang waktu, sedangkan fi'il memiliki latar
belakang waktu.

Ciri-Ciri Fi'il

Fi'il bisa dikenali melalui ciri-cirinya,


diantaranya adalah:
Fi'il bisa didahului dengan kata 'qod' [sungguhsungguh]

Fi'il bisa didahului kata 'sa' [akan]

Fi'il bisa didahului kata 'saufa' [kelak]

Fi'il bisa diakhiri ta' sukun yang menandai


pelakunya perempuan [ta' ta'nits sakinah]

Fi'il Ma'lum dan Fi'il Majhul

Fi'il berdasarkan ada tidaknya pelaku [fa'il]


dibagi dua; ma'lum dan majhul.
Fi'il ma'lum adalah kata kerja aktif. Dalam kata
kerja aktif ini pasti ada pelakunya, yang biasa
dikenal dengan istilah fa'il.
Fi'il majhul adalah kata kerja pasif. Dalam kata
kerja pasif ini pelakunya tidak ada/tidak
disebutkan.

Fi'il Lazim dan Fi'il Muta'addi

Fi'il berdasarkan ada tidaknya objek [maf'ul bih]


dibagi menjadi dua; lazim dan muta'addi.
Fi'il lazim adalah fi'il [kata kerja] yang tidak
membutuhkan objek
Fi'il muta'addi adalah fi'il yang membutuhkan
objek. Objeknya bisa satu atau lebih.

Empat Macam I'rob

I'rob adalah perubahan keadaan akhir kata


karena faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Dalam bahasa arab, I'rob terbagi empat; rofa',
nashob, jar, dan jazem.
Pada dasarnya, apabila suatu kata diakhiri
dengan dhommah maka ia disebut dengan
istilah marfu'; kata yang di-rofa'.
Misalnya, kata 'al-masjidu' atau 'masjidun'

Empat Macam I'rob

Apabila suatu kata diakhiri dengan harokat fathah, maka ia disebut dengan istilah manshub;
kata yang di-nashob. Misalnya, kata 'al-masjida'
atau 'masjidan'.
Apabila suatu kata diakhiri dengan harokat
kasroh, maka ia disebut dengan istilah majrur;
kata yang di-jar. Misalnya, kata 'al-masjidi' atau
'masjidin'.

Empat Macam I'rob

Apabila suatu kata diakhiri dengan sukun [mati]


maka ia disebut dengan istilah majzum; kata
yang di-jazem. Misalnya, kata 'yajlis' [artinya;
duduk].
Pada isim berlaku I'rob rofa', nashob, dan jar.
Sedangkan pada fi'il berlaku I'rob rofa', nashob,
dan jazem.
Sehingga tidak ada istilah isim yang majzum,
demikian pula tidak ada istilah fi'il yang majrur.

Tiga Macam Huruf

Ada huruf-huruf tertentu -yaitu huruf ma'aniyang bisa mempengaruhi keadaan akhir kata
menjadi manshub, majrur, atau majzum.
Huruf yang menyebabkan kata sesudahnya
manshub dinamakan huruf penashob.
Huruf yang menyebabkan kata sesudahnya
majrur dinamakan huruf jar.
Huruf yang menyebabkan kata sesudahnya
majzum dinamakan huruf penjazem

Tiga Macam Huruf

Huruf penashob misalnya kata 'lan' [tidak akan].


Ia akan menyebabkan fi'il [kata kerja]
sesudahnya menjadi manshub. Huruf
penashob ini hanya masuk/mendahului fi'il.
Kata 'yajlisu' [dengan akhiran dhommah] kita
sebut marfu'. Apabila dimasuki 'lan' maka ia
berubah menjadi 'lan yajlisa' [dengan akhiran
fat-hah]. Sehingga 'yajlisa' kita sebut dengan
istilah manshub [dengan tanda fat-hah].

Tiga Macam Huruf

Huruf penashob misalnya kata 'lan' [tidak akan].


Ia akan menyebabkan fi'il [kata kerja]
sesudahnya menjadi manshub. Huruf
penashob ini hanya masuk/mendahului fi'il.
Kata 'yajlisu' [dengan akhiran dhommah] kita
sebut marfu'. Apabila dimasuki 'lan' maka ia
berubah menjadi 'lan yajlisa' [dengan akhiran
fat-hah]. Sehingga 'yajlisa' kita sebut dengan
istilah manshub [dengan tanda fat-hah].

Tiga Macam Huruf

Huruf penjazem misalnya kata 'lam' [belum]. Ia


akan menyebabkan fi'il sesudahnya menjadi
majzum [disukun]. Huruf penjazem ini juga
hanya masuk/mendahului fi'il.
Kata 'yajlisu' adalah fi'il yang marfu' dengan
tanda dhommah. Apabila ia didahului dengan
'lam' maka ia berubah menjadi majzum; yaitu
menjadi 'lam yajlis' [akhirnya menjadi sukun]

Tiga Macam Huruf

Berbeda dengan kedua macam huruf


sebelumnya, huruf jar hanya
masuk/mendahului isim [kata benda]
Isim yang didahului dengan huruf jar maka
akhirannya akan berubah menjadi
majrur/berharokat kasroh.
Misalnya, kata 'al-masjidu'; dalam keadaan
marfu'. Apabila dimasuki huruf jar -misalnya
kata 'fii'- maka ia berubah menjadi 'fil masjidi'

Muroja'ah

Apa yang dimaksud al-kalam?

Apa yang dimaksud jumlah ismiyah?

Apa yang dimaksud jumlah fi'liyah?

Apa yang dimaksud huruf ma'ani?

Apa yang dimaksud huruf mabani?

Sebutkan empat ciri isim!

Apa yang dimaksud huruf jar?

Muroja'ah

Apa yang dimaksud isim ma'rifat?

Apa yang dimaksud isim nakiroh?

Apa yang dimaksud isim mudzakkar?

Apa yang dimaksud isim mu'annats?

Apa perbedaan isim dengan fi'il?

Sebutkan empat ciri fi'il!

Apa yang dimaksud dengan fi'il ma'lum?

Muroja'ah

Apa yang dimaksud dengan fi'il majhul?

Apa yang dimaksud fi'il lazim?

Apa yang dimaksud fi'il muta'addi?

Apa yang dimaksud I'rob?

I'rob ada empat macam, sebutkan!

Apa yang dimaksud huruf penashob?

Apa yang dimaksud huruf penjazem?

Anda mungkin juga menyukai