Anda di halaman 1dari 34

Laporan

Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

BAB 3

CURAH HUJAN RANCANGAN


& DEBIT BANJIR RANCANGAN

3.1. DATA CURAH HUJAN


Data curah hujan yang digunakan untuk perencanaan D.I. Bantane
diambil dari stasiun hujan terdekat dengan lokasi dengan data hujan
yang cukup untuk analisa hidrologi, yaitu stasiun Diperta 329a Beo
dengan data hujan yang tersedia tahun 1993 2004 (Lihat Lampiran).
3.2. DATA DEBIT
Pada sungai ini tidak terdapat data pencatatan debit, maka perhitungan
debitnya akan dilakukan dengan analisis hidrologi.
3.3. ANALISIS FREKUENSI DAN PEMILIHAN DISTRIBUSI
Kala ulang (return period) didefinisikan sebagai waktu hipotetik di mana
hujan atau debit dengan suatu besaran tertentu akan disamai atau
dilampaui sekali dalam jangka waktu tersebut. Analisis frekuensi ini
didasarkan pada sifat statistik data yang tersedia untuk memperoleh
probabilitas besaran hujan (debit) di masa yang akan datang.
Untuk memperkirakan besarnya debit banjir dengan kala ulang
tertentu, terlebih dahulu data-data hujan didekatkan dengan suatu
sebaran distribusi, agar dalam memperkiraan besarnya debit banjir
tidak sampai jauh melenceng dari kenyataan banjir yang terjadi .
Adapun rumus-rumus yang dipakai dalam penentuan distribusi tersebut
antara lain :

S1 =

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

(X - X ) 2
n 1

Standar Deviasi

III - 1

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

Cv =

S
X

Cs =

n Xi - X

Koefisien Kepencengan

n Xi - X
2

Ck =

Koefisien Keragaman

i=1

(n-1)(n-2)S

i=1

(n-1)(n-2)(n-3)S

Koefisien Kurtosis

K = koefisien frekuensi didapat dari tabel

Tabel syarat tiap-tiap sebaran dapat dilihat pada Tabel 3.1 seperti
berikut :
Tabel 3.1 Syarat Pemilihan Distribusi
No
1.

Sebaran
Normal

Syarat
Cs 0

2.

Log Normal

Cs / C v 3

3.

Gumbel Type I

Cs 1.1396

Keterangan
Jika analisis ekstrim tidak ada yang
Memenuhi syarat tersebut, maka
Digunakan sebaran
Log Pearson
Type_III

Ck 5.4002
Sumber : Harto, 1993 : 245

3.3.1. Distribusi Normal


Distribusi ini mempunyai Probability density function sebagai
berikut:

1
P'(X) =
.e
2

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

[-(x-) 2 ]
22

dimana : = varian ; = rata-rata.

III - 2

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

Sifat khas lain distribusi ini yaitu nilai asimetrisnya (skewnes)


hampir sama dengan nol dan dengan kurtosis 3.
3.3.2. Ditribusi Log-Normal
Probabilitas density function distribusi ini adalah :
1nx - n2

1
P'(X) =

eksp [ -1/2 [
x n 2

]] ; (>0)

dengan :
1
4
n = ln 2

2 2

2 2
n2 ln

Besar asimetrinya (skewnes) adalah :

v3 3 v

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (1)

dengan :

0.5
2
e n 1

..........................

(2)

kurtosis (Ck ) = v8 6 v6 15 v4 16 v2 3 . . . . . . . . . . . . . . (3)


Dengan persamaan (1), dapat didekati dengan nilai asimetri 3
dan

selalu bertanda positif. Atau nilai skewnes C s

kira-kira

sama dengan tiga kali nilai koefisien variasi C v.

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 3

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

3.3.3. Log Pearson Type III


Pada persamaan Pearson terdapat 12 buah distribusi, tapi
hanya

distribusi log-Pearson type III yang digunakan dalam

analisis curah hujan maksimum.


Probability density function distribusi ini adalah :

P X P0 X 1 X/a e cx/a
c

dengan parameter :
c = 4/1 - 1
a c 3c / 2 2 c

P0 X nc c1 / ae c r c1
sedangkan :

1 32c / 23c
Harga rata-rata (mean)

= mode +

= + 2c

Standart deviation
Asimetri

.3c
2 2c

1/2

3.3.4. Metode Gumbel


C X

P X e
C B

A 1281
. /
B 0.45
Dalam penggambaran pada kertas kementakan dapat dituliskan
sebagai berikut:
SID Bendung Bantane
di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 4

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

X / N y y n

Hubungan antara faktor frekwensi K dengan kala ulang T dapat


disajikan dalam persamaan sebagai berikut:

K 6/ 0.5772ln ln T X / T X 1

Secara umum frekwensi analisis dapat disederhanakan dalam


bentuk:
X T X sK
dimana :
XT = Besaran dengan kala ulang tertentu
X

= besaran rata rata

= simpangan baku

3.4. UJI KESESUAIAN PEMILIHAN DISTRIBUSI


Untuk mengetahui apakah data tersebut benar sesuai dengan jenis
sebaran teoritis yang dipilih maka perlu dilakukan pengujian lebih
lanjut. Untuk keperluan analisis uji kesesuaian dipakai dua metode
statistik sebagai berikut:
3.4.1. Uji Smirnov-Kolmogorov
Uji Smirnov-Kolmogorov diperoleh dengan memplot data dan
probabilitasnya dari data yang bersangkutan, serta hasil
perhitungan empiris dalam bentuk
pengeplotan, dapat
maksimum
diijinkan

Dari kedua

diketahui penyimpangan terbesar

).

dibandingkan

grafis.

Penyimpangan

tersebut

hasil
(

kemudian

dengan penyimpangan kritis yang masih


( cr),

pada proyek ini digunakan nilai kritis

(significant level) = 5 %. Nilai kritis untuk pengujian ini


tergantung pada jumlah data dan .
SID Bendung Bantane
di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 5

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

3.4.2. Uji Chi Kuadrat (X2 )


Metode ini sama dengan Metode Smirnov-Kolmogorov, yaitu
untuk menguji kebenaran distribusi yang dipergunakan pada
perhitungan

frekuensi analisis. Distribusi dinyatakan benar jika

nilai X2 dari hasil perhitungan lebih kecil dari X 2 kritis yang


masih diizinkan. Metode chi Kuadrat diperoleh berdasarkan
rumus:
k

X 2 cal
1

Ef Of 2
Ef

dengan:
X cal = nilai kritis hasil perhitungan
k

= jumlah data

Ef

= nilai yang diharapkan (Expected Frequency)

Of

= nilai yang diamati (Observed Frequency)

Batas kritis X2 tergantung pada derajat kebebasan dan . Untuk


kasus ini derajat kebebasan mempunyai nilai yang di dapat dari
perhitungan sebagai berikut :
DK = JK - ( P + 1)
dengan
DK =
JK =
P =

Derajat Kebebasan
Jumlah Kelas
Faktor Keterikatan ( untuk pengujian chi kuadrat mempunyai
keterikatan 2 )

Hasil analisa frequensi dan uji Smirnov Kolmogorav serta uji chi
kuadrat Stasiun Diperta 329a Beo Kab. Talaud dapat dilihat
seperti berikut ini :

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 6

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

PEMILIHAN DISTRIBUSI TERBAIK


MENGGUNAKAN
CHI-SQUARE TEST DAN
SMIRNOV-KOLMOGOROV TEST
=============================
PARAMETER STATISTIK
---------------------------------------------------RANK
DATA
(X-X)^2
(X-X)^3
(M)
PENGAMATAN
---------------------------------------------------1
102.00
2146.78 -99467.34
2
102.00
2146.78 -99467.34
3
123.00
641.78 -16258.36
4
123.00
641.78 -16258.36
5
128.00
413.44 -8406.70
6
130.00
336.11 -6162.03
7
132.00
266.78 -4357.37
8
143.00
28.44
-151.70
9
146.00
5.44
-12.70
10
172.00
560.11 13255.97
11
191.00
1820.44 77672.32
12
288.00
19506.782724447.00
---------------------------------------------------TOTAL=
1780.00
28514.67
2564834.00
---------------------------------------------------RATA-RATA
= 148.3333
STANDAR DEVIATION (N)

48.7465

STANDAR DEVIATION (N-1)

50.9141

COEFFICIENT OF VARANCE

.3432

SKEWNESS

23.3197

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 7

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

PERHITUNGAN UNTUK CHI-SQUARE TEST


=================================
a. METODA GUMBEL DISTRIBUTION
---------------------------------------RANK
DATA
PROB.
PROB
(m)
PENGAMATAN PENGAMATAN
TEORI
---------------------------------------1
102.00
.07692
.22789
2
102.00
.15385
.22789
3
123.00
.23077
.37312
4
123.00
.30769
.37312
5
128.00
.38462
.40856
6
130.00
.46154
.42266
7
132.00
.53846
.43668
8
143.00
.61538
.51172
9
146.00
.69231
.53138
10
172.00
.76923
.68203
11
191.00
.84615
.76710
12
288.00
.92308
.96009
---------------------------------------FREKUENSI PENGAMATAN DAN YANG DIHARAPKAN
----------------------------------------------------------------INTERVAL
FREK.
FREK.
(OF-EF)^2/
X
PENGAMATAN
DIHARAPKAN
EF
----------------------------------------------------------------.000 - .167
.000
2.000
2.000
.167 - .333
2.000
2.000
.000
.333 - .500
5.000
2.000
4.500
.500 - .667
2.000
2.000
.000
.667 - .833
2.000
2.000
.000
.833 - 1.000
1.000
2.000
.500
----------------------------------------------------------------TOTAL CHI-SQUARE =
7.00
b. METODA NORMAL DISTRIBUTION
---------------------------------------RANK
DATA
PROB.
PROB
(m)
PENGAMATAN PENGAMATAN
TEORI
---------------------------------------1
102.00
.07692
.18141
2
102.00
.15385
.18141
3
123.00
.23077
.30959
4
123.00
.30769
.30959
5
128.00
.38462
.34495
6
130.00
.46154
.35942
7
132.00
.53846
.37448
8
143.00
.61538
.45858
9
146.00
.69231
.48205
10
172.00
.76923
.67868
11
191.00
.84615
.79898
12
288.00
.92308
.99696
---------------------------------------FREKUENSI PENGAMATAN DAN YANG DIHARAPKAN
SID Bendung Bantane
di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 8

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

----------------------------------------------------------------INTERVAL
FREK.
FREK.
(OF-EF)^2/
X
PENGAMATAN
DIHARAPKAN
EF
----------------------------------------------------------------.000 - .167
.000
2.000
2.000
.167 - .333
4.000
2.000
2.000
.333 - .500
5.000
2.000
4.500
.500 - .667
.000
2.000
2.000
.667 - .833
2.000
2.000
.000
.833 - 1.000
1.000
2.000
.500
----------------------------------------------------------------TOTAL CHI-SQUARE =
11.00

c. METODA LOG-NORMAL DISTRIBUTION


---------------------------------------RANK
DATA
PROB.
PROB
(m)
PENGAMATAN PENGAMATAN
TEORI
---------------------------------------1
102.00
.07692
.16999
2
102.00
.15385
.16999
3
123.00
.23077
.34699
4
123.00
.30769
.34699
5
128.00
.38462
.39224
6
130.00
.46154
.41002
7
132.00
.53846
.42799
8
143.00
.61538
.52253
9
146.00
.69231
.54716
10
172.00
.76923
.72887
11
191.00
.84615
.82206
12
288.00
.92308
.98418
----------------------------------------

FREKUENSI PENGAMATAN DAN YANG DIHARAPKAN


----------------------------------------------------------------INTERVAL
FREK.
FREK.
(OF-EF)^2/
X
PENGAMATAN
DIHARAPKAN
EF
----------------------------------------------------------------.000 - .167
-2.153
2.000
8.623
.167 - .333
2.000
2.000
.000
.333 - .500
5.000
2.000
4.500
.500 - .667
2.000
2.000
.000
.667 - .833
2.000
2.000
.000
.833 - 1.000
1.000
2.000
.500
----------------------------------------------------------------TOTAL CHI-SQUARE =
13.62

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 9

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

d. METODA LOG-PEARSON III DISTRIBUTION


---------------------------------------RANK
DATA
PROB.
PROB
(m)
PENGAMATAN PENGAMATAN
TEORI
---------------------------------------1
102.00
.07692
.12404
2
102.00
.15385
.12404
3
123.00
.23077
.30874
4
123.00
.30769
.30874
5
128.00
.38462
.35925
6
130.00
.46154
.37962
7
132.00
.53846
.39995
8
143.00
.61538
.50937
9
146.00
.69231
.53804
10
172.00
.76923
.74646
11
191.00
.84615
.84735
12
288.00
.92308
.99229
---------------------------------------FREKUENSI PENGAMATAN DAN YANG DIHARAPKAN
----------------------------------------------------------------INTERVAL
FREK.
FREK.
(OF-EF)^2/
X
PENGAMATAN
DIHARAPKAN
EF
----------------------------------------------------------------.000 - .167
1.657
2.000
.059
.167 - .333
2.000
2.000
.000
.333 - .500
3.000
2.000
.500
.500 - .667
2.000
2.000
.000
.667 - .833
1.000
2.000
.500
.833 - 1.000
2.000
2.000
.000
----------------------------------------------------------------TOTAL CHI-SQUARE =
1.06
KOLMOGOROV-SMIRNOV TEST
=======================
a. METODA GUMBEL DISTRIBUTION
---------------------------------------------------RANK
DATA
PROB.
PROB.
D
(m)
PENGAMATAN PENGAMATAN
TEORI
---------------------------------------------------1
102.00
.07692
.22789
.15096
2
102.00
.15385
.22789
.07404
3
123.00
.23077
.37312
.14235
4
123.00
.30769
.37312
.06543
5
128.00
.38462
.40856
.02395
6
130.00
.46154
.42266
.03888
7
132.00
.53846
.43668
.10178
8
143.00
.61538
.51172
.10367
9
146.00
.69231
.53138
.16092
10
172.00
.76923
.68203
.08720
11
191.00
.84615
.76710
.07906
12
288.00
.92308
.96009
.03701
---------------------------------------------------SID Bendung Bantane
di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 10

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

BEDA ANTARA CUMULATIVE DISTRIBUTION EMPIRIS


DAN CUMULATIVE DISTRIBUSI PROBABILITY (D MAX)
D MAX

.16092

HUJAN RENCANA
REDUCED MEAN

.5035

REDUCED STANDARD DEVIATION

.9833

XT = MEAN + (YT-yt)/SY + Sd
XT= 148.3333+(Yt- .5035) / .9833*50.9141
------------------------------------------T
YT
XT
------------------------------------------2
.3665
199.9767
5
1.4999
201.1101
10
2.2504
201.8606
20
2.9702
202.5804
50
3.9019
203.5121
100
4.6002
204.2104
-------------------------------------------

b. METODA NORMAL DISTRIBUTION


---------------------------------------------------RANK
DATA
PROB.
PROB.
D
(m)
PENGAMATAN PENGAMATAN
TEORI
---------------------------------------------------1
102.00
.07692
.18141
.10449
2
102.00
.15385
.18141
.02757
3
123.00
.23077
.30959
.07883
4
123.00
.30769
.30959
.00190
5
128.00
.38462
.34495
.03967
6
130.00
.46154
.35942
.10211
7
132.00
.53846
.37448
.16398
8
143.00
.61538
.45858
.15680
9
146.00
.69231
.48205
.21025
10
172.00
.76923
.67868
.09055
11
191.00
.84615
.79898
.04717
12
288.00
.92308
.99696
.07388
---------------------------------------------------BEDA ANTARA CUMULATIVE DISTRIBUTION EMPIRIS
DAN CUMULATIVE DISTRIBUSI PROBABILITY (D MAX)
D MAX

.21025

HUJAN RENCANA
XT = MEAN + Z + Sd
XT= 148.3333+ Z * 50.9141
SID Bendung Bantane
di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 11

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

------------------------------------------T
Z
XT
------------------------------------------2
.0000
148.3333
5
.8420
191.2030
10
1.2820
213.6052
20
1.6450
232.0870
50
2.0540
252.9108
100
2.3270
266.8104
------------------------------------------c. METODA LOG-NORMAL DISTRIBUTION
---------------------------------------------------RANK
DATA
PROB.
PROB.
D
(m)
PENGAMATAN PENGAMATAN
TEORI
---------------------------------------------------1
102.00
.07692
.16999
.09307
2
102.00
.15385
.16999
.01614
3
123.00
.23077
.34699
.11622
4
123.00
.30769
.34699
.03930
5
128.00
.38462
.39224
.00763
6
130.00
.46154
.41002
.05152
7
132.00
.53846
.42799
.11047
8
143.00
.61538
.52253
.09286
9
146.00
.69231
.54716
.14514
10
172.00
.76923
.72887
.04036
11
191.00
.84615
.82206
.02410
12
288.00
.92308
.98418
.06110
---------------------------------------------------BEDA ANTARA CUMULATIVE DISTRIBUTION EMPIRIS
DAN CUMULATIVE DISTRIBUSI PROBABILITY (D MAX)
D MAX

.15427

HUJAN RENCANA
XT = MEAN + Z +Sd
XT= 148.3333+ Z * 50.9141
------------------------------------------T
Z
XT
------------------------------------------2
2.8592
293.9089
5
3.1661
309.5334
10
3.3643
319.6216
20
3.5511
329.1349
50
3.7906
341.3295
100
3.9697
350.4464
-------------------------------------------

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 12

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

PARAMETER STATISTIK (LOG X)


----------------------------------------------------------------RANK
OBSERV
LOG X
(X-X)^2
(X-X)^3
(M)
DATA
----------------------------------------------------------------1
102.00
2.00860
.02081
-.00300
2
102.00
2.00860
.02081
-.00300
3
123.00
2.08991
.00396
-.00025
4
123.00
2.08991
.00396
-.00025
5
128.00
2.10721
.00208
-.00010
6
130.00
2.11394
.00151
-.00006
7
132.00
2.12057
.00104
-.00003
8
143.00
2.15534
.00001
.00000
9
146.00
2.16435
.00013
.00000
10
172.00
2.23553
.00683
.00056
11
191.00
2.28103
.01643
.00211
12
288.00
2.45939
.09396
.02880
----------------------------------------------------------------TOTAL=
25.83438
.17155
.02478
----------------------------------------------------------------RATA-RATA
=
2.1529
STANDAR DEVIATION (N)

.1196

STANDAR DEVIATION (N-1)=

.1249

SKEWNESS

.0270

d. METODA LOG-PEARSON III DISTRIBUTION


-----------------------------------------------------RANK
LOG-X
PROB.
PROB.
D
(m)
OBSV
THEORY
-----------------------------------------------------1
2.00860
.07692
.12404
.04712
2
2.00860
.15385
.12404
.02981
3
2.08991
.23077
.30874
.07797
4
2.08991
.30769
.30874
.00104
5
2.10721
.38462
.35925
.02537
6
2.11394
.46154
.37962
.08192
7
2.12057
.53846
.39995
.13851
8
2.15534
.61538
.50937
.10601
9
2.16435
.69231
.53804
.15427
10
2.23553
.76923
.74646
.02278
11
2.28103
.84615
.84735
.00120
12
2.45939
.92308
.99229
.06922
-----------------------------------------------------BEDA ANTARA CUMULATIVE DISTRIBUTION EMPIRIS
DAN CUMULATIVE DISTRIBUSI PROBABILITY (D MAX)
D MAX
=
.15427
HUJAN RENCANA METODE LOG PEARSON- III DISTRIBUSI FREQUENSI
XT=MEAN + Z * Sd
XT=
2.1529+ Z *
SID Bendung Bantane
di Kabupaten Kepulauan Talaud

.1249
III - 13

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

------------------------------------------T
Z
XT
------------------------------------------2
-.0045
142.0049
5
.8407
181.0725
10
1.2849
205.7434
20
1.6527
228.6940
50
2.0685
257.7399
100
2.3469
279.2198
-------------------------------------------

RESUME PERHITUNGAN CHI-SQUARE DAN KOLMOGOROV-SMIRNOV


----------------------------------------------------------------GUMBEL
NORMAL
L-NORMAL
L-PEARSON III
----------------------------------------------------------------D-MAX
.16092
.21025
.15427
.15427
CHI-SQUARE

7.00000

11.00000

13.62314

1.05891

----------------------------------------------------------------PERINGKAT HASIL PERHITUNGAN


----------------------------------------------------------------GUMBEL
NORMAL
L-NORMAL
L-PEARSON III
----------------------------------------------------------------DMAX

CHI-SQUARE
2
3
4
1
----------------------------------------------------------------TOTAL-TEST
5
7
5
2
----------------------------------------------------------------KESIMPULAN
===========
DISARANKAN SUNGAI ;SID BEND BANTANE
MENGGUNAKAN DISTRIBUSI LOG-PEARSON III

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 14

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

3.5. PENGGAMBARAN
Dari berbagai jenis distribusi apabila digambarkan pada kertas skala
normal memberikan garis lengkung yang sulit digunakan untuk
ekstrapolasi. Oleh karenanya penggambaran dilakukan pada kertas
kementakan/probabilitas. Posisi penggambaran mengikuti cara yang
dikembangkan oleh Weibull dan Gumbel yaitu:

P(Xi X) =

m
n 1

Hasil pemilihan distribusi untuk stasiun hujan yang berpengaruh


menunjukkan kondisi stasiun yang diuji cenderung mengikuti distribusi
Log Pearson Tipe III.
Gambar 3.1.

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 15

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

3.6. DISTRIBUSI HUJAN JAM-JAMAN


Distribusi hujan (agihan hujan) jam-jaman ditetapkan dengan cara
pengamatan langsung terhadap data pencatatan hujan jam-jaman
pada stasiun yang paling berpengaruh pada DAS. Bila tidak ada maka
bisa menirukan perilaku hujan jam-jaman yang mirip dengan daerah
setempat pada garis lintang yang sama. Distribusi tersebut diperoleh
dengan pengelompokan tinggi hujan ke dalam range dengan tinggi
tertentu. Dari data yang telah disusun dalam range tinggi hujan
tersebut dipilih distribusi tinggi hujan rancangan dengan berdasarkan
analisis frekuensi dan frekuensi kemunculan tertinggi pada distribusi
hujan jam-jaman tertentu. Selanjutnya prosentase hujan tiap jam
terhadap tinggi hujan total pada distribusi hujan yang ditetapkan.
Distribusi hujan jam-jaman di lokasi rencana embung menggunakan
distribusi 5 jam yang didistribusikan dengan metode Mononobe. Besar
distribusi hujan selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 2.3.
3.7. KOEFISIEN PENGALIRAN
Koefisien

pengaliran

pada

suatu

daerah

dipengaruhi

kondisi

karakteristik, yaitu :
a. Kondisi hujan
b. Luas dan bentuk daerah pengaliran
c. Kemiringan daerah aliran dan kemiringan dasar sungai
d. Daya infiltrasi dan perkolasi tanah
e. Kebasahan tanah
f.

Suhu udara dan angin serta evaporasi

g. Tata guna lahan


Berdasarkan keadaan diatas, maka besarnya

angka koefisien

pengaliran pada suatu daerah adalah :

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 16

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

Tabel 3. 2. Koefisien Pengaliran


Kondisi Daerah Pengaliran
Daerah Pegunungan Curam
Daerah pegunungan tersier
Tanah bergelombang dan hutan
Tanah dataran yang ditanami
Persawahan yang diairi
Sungai didaerah pegunungan
Sungai kecil di dataran
Sungai besar yang lebih dari setengah daerah
pengalirannya terdiri dari dataran

Harga "C"
0.75 - 0.90
0.70 - 0.80
0.50 - 0.75
0.45 - 0.60
0.70 - 0.80
0.75 - 0.85
0.45 - 0.75
0.50 - 0.75

Dengan pertimbangan kondisi D.I. Bantane Tanah bergelombang dan


hutan, maka koefisien pengaliran diambil 0,60.

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 17

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

3.8. ANALISA DEBIT BANIR RANCANGAN


Dalam analisa debit banjir Daerah Irigasi digunakan beberapa metode
antara lain Metode Nakayasu, Snyder, Haspers dan Weduwen.
Keterangan lebih lanjut dari tiap-tiap metode dapat dijelaskan sebagai
berikut :
3.8.1. Metode Nakayasu
Persamaan umum hidrograf satuan sintetik Nakayasu adalah
sebagai

berikut (Soemarto, 1987), dan dikoreksi untuk nilai

waktu puncak banjir dikalikan 0,75 dan debit puncak banjir


dikalikan 1,2 untuk menyesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Qp

12 * A *Ro
3.68 * (0.3 * Tp T 0.3)

dengan:
Qp = debit puncak banjir (m3 /dt)
R0 = hujan satuan (mm)
Tp = tenggang waktu dari permulaan hujan sampai puncak
banjir (jam)
T0.3 = waktu yang diperlukan oleh penurunan debit, dari debit
puncak sampai menjadi 30 %dari debit puncak
Tp = Tg + 0.8 Tr
Tg = 0.21 L 0.7

L 15 km

Tg = 0.4 + 0.058 L

L 15 km

T0.3 = Tg
dengan :
L

= panjang alur sungai (km)

Tg = waktu konsentrasi (jam)


SID Bendung Bantane
di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 18

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

Tr = satuan waktu hujan diambil 0.25 jam

= untuk daerah pengaliran biasa diambil nilai 2

Persamaan hidrograf satuannya adalah:


1. Pada kurva naik
0tT

Qt = ( t / Tp )2.4 x Qp

2. Pada kurva turun


- Tp < t Tp + T0.3

- Tp +T , < t T +2,5T

t-Tp

Qt=Qp 0.3

T0.3

t-Tp 0.5T0.3

Q t Q p 0.3

1.5T0.3

Grafik 3.1 Hidrograf Satuan Nakayasu

Hasil analisa debit banjir dengan metode Nakayasu dapat dilihat


pada Tabel 3.3 dan selengkapnya pada Lampiran.

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 19

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

Tabel 3. 3.

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 20

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

3.8.2. Methode Snyder


Dalam permulaan tahun 1938, F.F. Snyder dari Amerika Serikat
telah membuat persamaan empiris dengan koefisien-koefisien
empiris yang menghubungkan unsur-unsur hidrograf satuan
dengan karakteristik daerah pengaliran. Hidrograf satuan
tersebut ditentukan secara cukup baik dengan hubungan ketiga
unsur yang lain yaitu Qp (m3/dt ), Tb serta Tr (jam ).
Grafik 3.3 Hidrograf Satuan Sintetik Snyder
i

tr
t

tp
Qp

Tp

t
Tb

Unsur-unsur hidrograf tersebut dihubungkan dengan :


A

luas daerah pengaliran ( km2 )

panjang aliran utama ( km )

Lc

jarak antara titik berat daerah pengaliran dengan


pelepasan ( outlet ) yang diukur sepanjang aliran utama

Dengan unsur-unsur tersebut di atas Snyder membuat rumusrumusnya seperti berikut :


tp

= Ct ( L.Lc )0.3

te

= tp / 5.5 ; tr = 1 jam

Qp = 2.78 * ( cp.A / tp )
Tb

= 72 + 3 tp

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 21

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

Hasil analisa debit banjir dengan metode Snyder dapat dilihat


Tabel 3. 4. dan selengkapnya pada pada Lampiran.
Tabel 3. 4.

3.8.3. Methode Weduwen


Perhitungan

debit

banjir

dengan

menggunakan

metode

Weduwen menggunakan rumus-rumus berikut :


Qn qn A
SID Bendung Bantane
di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 22

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

A (t 1)
(t 9)
(120 A)

120

qn

4,1
qn 7

Rn 67,65
240 (t 1,45)

t 0,25 L Q 0,125 I 0, 25

dimana :
Qn = Debit banjir dengan periode ulang n tahun [m 3/detik]

= Koefisien limpasan air hujan

= Koefisien pengurangan luas untuk curah hujan di DPS

= Luasan curah hujan (m3/det.km2) dengan periode ulang


n tahun
A
= Luas daerah pengaliran sungai (km2), maksimum 100
km2
t
= Lamanya hujan [jam]
L
= Panjang sungai [km]
I
= Kemiringan sungai atau medan [dari 0,9 L]
Rn = Curah hujan harian maksimum tahunan dengan periode
ulang n tahun
qn

Perhitungan selengkapnya diberikan pada Lampiran

hasil

ringkasannya diberikan pada Tabel 3.5.


Tabel 3. 5.

3.8.4. Metode Haspers


Perhitungan debit banjir dengan menggunakan metode Haspers
menggunakan rumus-rumus berikut :
SID Bendung Bantane
di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 23

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

Qn qn A

1 0,012 A 0,7
1 0,075 A 0,7

t 3,7 10 0,4 t A 0,75


1
1

(t 2 15) 12
t 0,1 L0,9 I 0,3

Untuk t < 2 jam, maka :


qn Rn

t
[t 1 0,0008 (260 Rn) ( 2 t ) 2 ]

Untuk 2 jam < t < 19 jam, maka : qn Rn

t
[(t 1) (3,6 t )]

Dimana arti dari notasi sama seperti pada rumus Weduwen.


Perhitungan debit banjir selengkapnya dengan metode Haspers
diberikan

pada

Lampiran,

sedangkan

ringkasan

hasilnya

diberikan pada Tabel 3.6.


Tabel 3.6.

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 24

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

3.8.5. Banjir Historis


Untuk perbandingan hasil perhitungan debit banjir maka kami
menggunakan

perhitungan

banjir

yang

pernah

terjadi

berdasarkan informasi penduduk setempat.


Banjir tertinggi yang pernah terjadi adalah pada tanggal 18
Desember 2003 yaitu tinggi muka air kurang lebih mencapai 20
cm dari dekzert bendung yang ada saat ini (ditunjukkan oleh
panah pada gambar di bawah) .

Dari pengukuran profil melintang sungai pada site bendung


bantane lama (profil 1 A) maka dari lengkung kapasitas
didapatkan debit sebesar 275 m3/det untk elevasi muka air
banjir terbesar yang pernah terjadi. (Gambar 3.4)

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 25

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

Gambar 3.4

Selanjutnya dengan menggunakan program HEC-RAS dicoba


untuk sungai Bantane dari profil 1A s/d 50 didapat hasil sperti
berikut :

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 26

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

Laporan
Hidrologi

III - 27

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

Laporan Hidrologi

III - 28

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

Laporan Hidrologi

III - 29

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

Laporan
Hidrologi

III - 30

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

Laporan
Hidrologi

III - 31

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

Resume Debit banjir Daerah Irigasi Bantane dapat dilihat pada


Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Resume Puncak Debit Banjir
Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana Metode :
Nakayasu, Snyder, Haspers dan Weduwen
Bendung Bantane
Periode
Ulang

Metode Nakayasu
(m3/dt)

Metode Snyder
(m3/dt)

Metode Haspers
(m3/dt)

Metode Weduwen
(m3/dt)

2
5
10
20
50
100

120.219
153.295
174.181
193.610
218.205
236.389

104.011
133.227
150.698
167.507
188.786
205.119

104.570
130.260
145.880
160.010
177.370
189.850

169.510
225.640
261.640
295.730
339.050
371.970

Dari hasil analisis Bank Full menghasilkan Debit Banjir Sebesar


Q = 275 m3/det
Dan dari hasil analisis Hidrologi Q 100 Tahunan adalah = 237.00
m3/det
Dari hasil perbandingan ini diambil hasil analisis Hidrologi
karena lebih akurat data
Sedangkan hasil analisis program HEC-RAS menunjukan debit
sebesar 275 m3/det.
Yang nilainya lebih besar jika dibandingkan dengan hasil analisis
debit banjir dari data hujan. Hal ini disebabkan karena
perbedaan asumsi antara analisis Hidrologi dan analisis hidrolik
penampang

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 32

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

3.8.6. Modulus Drainase


Untuk menghitung Modulus Dranase (Dm)adalah sebagai
berikut :
Rumus umum :
Dm =

(Dn)
n * 8.64

D(n) = (R(n)T + n(IR - ET - P) - S


Dimana :
Dm
n
D(n)
R(n)T
IR
ET
P
S
Data :
n
T
R(3)5
IR
ET
P
S

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

Drainage module (l/det/ha)


Jumlah hari berturut-turut
Limpasan air hujan permukaan selama n hari (mm)
Curah hujan selama n hari berturut-turut dengan periode ulang T tahun (mm)
Pemberian air irigasi (mm/hari)
Evapotranspirasi Potensial (mm/hari)
Perkolasi (mm/hari)
Tampungan tambahan (mm)
3hari
Tahuna
5n
299.4275mm
10.886mm/hari
4.64mm/hari
3mm/hari
50mm/hari

Drainase Module (dengan hujan 3 harian kala ulang 5 tahun) :


D(3)

R(3)5

D(3)

=
=

299.4275 +
259.1655

Dm

D(3)
3 * 8.64

IR

10.886 -

ET

)-

4.64 -

)-

50

259.165
25.92

9.998668 l/det/ha

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

III - 33

Laporan
Hidrologi

PT. ADITYA ENGINEERING CONSULTANT


EngineeringandManagementServices

Drainase Module (dengan hujan 3 harian kala ulang 2 tahun) :


Data :
n=
T=
R(3)2 =
IR =
ET =
P=
S=

3hari
2Tahunan
220.6827mm
10.886mm/hari
4.64mm/hari
3mm/hari
50mm/hari

D(3) =

R(3)2

D(3) =
=
Dm =

n (

220.6827 +
180.4207

3 (

D(3)
3 * 8.64

SID Bendung Bantane


di Kabupaten Kepulauan Talaud

6.960673

IR

10.886 -

ET

- P )-

4.64 - 3 ) -

50

180.421
25.92

l/det/ha

III - 34

Anda mungkin juga menyukai