Makalah PAH Sss
Makalah PAH Sss
Segala puji dan syukur kita panjatkan atas karunia Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah
Farmakologi II yang berjudul Pulmonary Arterial Hypertention ( PAH ) .
Dalam pembuatan makalah ini, kami mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. kami mengucapkan terimakasih terutama kepada dosen pengampuh, karena
telah memberikan saya tugas makalah ini serta kepada pihak-pihak lain yang telah
membantu menyelesaikan tugas ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna untuk itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun
demi perbaikan kearah kesempurnaan dan lebih baik kedepannya. Semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada
khususnya. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Pontianak, 13 Maret 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1
1.1
Latar Belakang................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah............................................................................1
1.3
Tujuan............................................................................................ 1
1.4
Manfaat.......................................................................................... 2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi pulmonial (Pulmonary hipertension) atau yang disebut hipertensi
paru, barangkali belum familiar ditelinga. Padahal ini adalah jenis penyakit fatal
yang menyerang banyak orang pada usia produktif. Sedihnya angka kejadian pada
perempuan dua setengah kali lipat dibanding laku-laki. Pada kasus hipertensi
pulmonial primer, penyakit ini diturunkan, atau terkait faktor genetik. Meski
diakui, meluasnya penyakit hipertensi pulmonal saat ini kurang diketahui, namun
diperkirakan sekitar 1-2 juta orang per tahun terdiagnosis menderita penyakit ini.
Bahkan, angka yang sebenarnya diprediksi lebih tinggi mengingat diagnosis
penyakit ini masih minim ( wanita ) di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik,
hipertensi pulmonal kurang terdiagnosis dan kurang pengobatan antara lain faktor
kurangnya kesadaran mengenai penyakit ini. Mereka yang menderita penyakit
hipertensi pulmonal kebanyakan tidak terobati. Bahkan penderita tidak sadar
bahwa mereka terkena penyakit berbahaya ini, tidak tahu tentang pengobatan yang
dapat meningkatkan harapan hidup dan memberi kualitas hidup yag lebih baik.
Kendala lain adalah banyak gejala yang dikaitkan denga hipertensi paru ternyata
tidak spesifik mengarah pada hipertensi paru, sehingga tak heran diagnosis
penyakit ini semakin sulit saja. Atas dasar itulah, kami membahas lebih lanjut
mengenai hipertensi pulmonal yang kurang diketahui oleh masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari PAH ?
2. Apa saja spesialite obat dari PAH ?
3. Apa saja treatment yang dilakukan untuk PAH ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari PAH
2. Untuk mengetahui spesialite dari PAH
1.4 Manfaat
Untuk menambah wawasan dan informasi tentang PAH ( Pulmonary Arteri
Hipertension ).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Familial
Perkembangan abnormal
Miscellaneous
Sarcoidosis, histiocytosis-X, lymphangiomatosis, penekanan pembuluh darah
paru (adenopati, tumor, fibrosis mediastinitis).
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Gambar 2.1 Lesi Flexiform arteri pulmonal pada hipertensi pulmonal (Diah et al
2006)
Meskipun masih kontroversial, adanya kalsifikasi yang berlebihan pada
pembuluh darah dapat diobservasi pada pasien-pasien usia muda yang menjalani
HD. Kalsifikasi vaskular merupakan tipe kalsifikasi ekstraosseous yang paling
sering terjadi pada pasien PGTA. Kalsifikasi jarang sekali dapat di identifikasi
dengan foto thoraks konvensional (Amin et al, 2003). Kemungkinan lain adalah
pada pasien PGK sering terjadi hiperparatiroidisme sekunder yang menyebabkan
kalsifikasi arteri pulmonalis (Yigla et al, 2003).
Berbagai studi menghubungkan terjadinya PAH sebagai ketidakseimbangan
antara vasodilator seperti prostacyclin dan nitric oxide (NO) dan vasokonstriktor
seperti thromboxane A2 dan endothelin-1 (Abdelwhab et al, 2009). NO dan ET-1
merupakan molekul yang dihasilkan oleh sel endotel berperan penting dalam
primer dari thromboxane. Meningkatnya sintesis zat zat vasoaktif ini dapat
menyebabkan
kontriksi
vena
pulmonalis
dan
meningkatkan
tekanan
dengan
gangguan
tidur
dan
dialisis
memicu
terjadinya
yang
patologis
terjadi
pada
pasien
yang
tidak
mampu
Tanda
Distensi vena jugularis
Impuls ventrikel kanan dominan
Komponen katup paru menguat ( P2 )
S3 jantung kanan
Murmur trikuspid
Hepatomegali
Edema perifer.
Ringan
36 50 mmHg
Sedang
51 69 mmHg
Berat
70 mmHg
10
b. Elektrokardiografi
Elektrokardiografi (EKG) juga harus dilakukan pada pasien yang dicurigai HTP,
meskipun tidak spesifik. Gambaran tipikal EKG pada HTP adalah :
Pergeseran axis ke kanan
Gelombang R>S dengan R/S rasio > 1 di V1
qR kompleks di lead V1
Pattern rSR di lead V1
Gelombang S besar dan R kecil dengan R/S rasio < 1 di lead V5 atau V6
Pattern S1, S2, S3
Gambaran gelombang ST depresi dan inversi sering muncul di lead precordial
kanan. Pembesaran atrium kiri ditandai dengan gelombang P yang tinggi (2,5mm)
di lead II, III, AVF dan axis P frontal 75 (Schannwell et al, 2007).
11
c. Foto Thoraks
Gambaran khas foto thoraks pada HTP ditemukan pembesaran hilar,
bayangan arteri pulmonalis dan pada foto thoraks lateral pembesaran ventrikel
kanan (Diah et al, 2006).
d. Pemeriksaan Angiografi
Kateterisasi jantung merupakan baku emas untuk diagnosis PAH.
Kateterisasi membantu diagnosis dengan menyingkirkan etiologi lain seperti
penyakit jantung kiri dan memberikan informasi penting untuk dugaan prognostik
pada pasien dengan PAH. Kateterisasi jantung dilakukan pada pasien dengan PAH
yang signifikan sesudah pemeriksaan klinis dan ekokardiografi terutama pada
yang direncanakan untuk pengobatan (Diah et al, 2006).
2.5 Treatment
12
Terapi bedah
Pembedahan sekar antar serambi jantung (Atrial Septostomi) yang dapat
menghubungkan antara serambi kanan dan serambi kiri dapat mengurangi tekanan
pada jantung kanan tetapi kerugian dari terapi ini dapat mengurangi kadar oksigen
dalam darah (hipoksia).
Transplantasi paru dapat menyenangkan hipertensi pulmonal namun
komplikasi terapi ini cukup banyak dan angka harapan hidupnya kurang lebih 5
tahun.
Obat-obatan Vasoaktif
Obat-obat vasoaktif yang digunakan saat ini antara lain adalah Antagonis
Reseptor Endothelial, PDE-5 inhibitor dan Derivate Prostasiklin.
Obat-obat
Paten
Fedipin
Indikasi
Antihiertens
i, anti
13
Kontraindikasi
Kombinasi
Efek samping
Insiden efek
Posologi
Antihipertensi
sediaan biasa
penyekat
tab. 10mg,
kurang lebih
angina
( membantu
menurunkan
tekanan
darah
tinggi)
adrenoseptor
20%, terutama
dosis awal 3x
beta dapat
disebabkan
10 mg,
menimbulkan
akibat
maksimal 60
hipotensi berat
vasodilatasi
mg/hr.
dan/gagal
berlebihan,
Sediaan lepas
jantung bila
berupa nyeri
lambat 20 mg,
diberi pada
kepala
dosis awal
penderita dgn
berdenyut,pusi
2x20 mg,
angina pektoris
ng,muka
maksimal 80
berat,
merah udem
mg/hr.
aterosklerosis pd perifer
Anti angina :
tiga pembuluh
hipotensi,
anginastabil
koroner,
refleks taki
kronik; 3x10-
gangguan fungsi
kardi dan
20mg,
jantung dan/atau
palpitasi .
anginaprinzme
riwayat infark
Adalat
Pengobatan
hipertensi,
pengobatan
penyakit
jantung
koroner
miokard.
Adalat OROS
Astenia,
mg.
Untuk
tidak boleh
edema, sakit
hipertensi - 1
diberikan pada
kepala,
tablet adalat
kasus
palpitasi,
OROS 20 satu
hipersensitifitas
vasodilatasi,
terhadap
konstipasi,
20mg/hari)
nifedipine atau
pening.
-1 tablet adalat
penyekat kanal
OROS 30 satu
kalsium
golongan
30mg/hari)
dihydmpyridine.
-1 tablet adalat
Nifedipine tidak
OROS 60 satu
boleh diberikan
60mg/hari)
kardiovaskuler.
Adalat OROS
14
tidak boleh
diberikan
bersama
rifampicin
karena kadar
plasma
nifedipine yang
efisien tidak
akan tercapai
akibat induksi
enzim. Adalat
OROS tidak
boleh diberikan
pda pasien
dengan Kock
pouch
(ileostomi peace
Beta Adalat
Hipertensi,
dimana
pengobatan
tunggal dari
masingmasing obat
tidak
memberikan
penurunan
tekanan
darah yang
kuat
protokolektomi).
Blokade jantung Sakit kepala,
1 kapsul sekali
derajat 2 atau 3,
kemerahan,
sehari, dapat
syok
kelelahan,
dinaikkan
kardiogenik,
gangguan
sampai sampai
payah jantung
saluran cerna,
2 kali/hari;
berat, kehamilan
pusing, edema,
pada pasien
laktasi.
perubahan
lansia,
Pemberian
suasana hati,
maksimal 1
bersama
trombositopeni
kapsul/hari
antagonis
a, reaksi
kalsium yang
psoriasiform
15
penglihatan,
psikosis,
perburukan
payah jantung,
halusinasi,
blokade
Beraprost
Dorner
(Pengobatan
PH Oral
(diminum/b
entuk pill)
jantung
meningkatkan
hipertensi paru
risiko
primer: dosis
perbaikan
perdarahan
awal, 60 mcg
tukak, nyeri
pada kondisi
sehari dalam 3
dan rasa
menstruasi;
dosis terbagi,
dingin yang
pengobatan
sesudah
disebabkan
sebaiknya
makan, dapat
oleh oklusi
dihentikan jika
ditingkatkan
arteri
perdarahan,
hingga
kronik.
syok,
maksimum 180
pneumonia
mcg sehari
interstisial,
dalam 3-4
gangguan
dosis terbagi;
fungsi hati,
perbaikan
angina
tukak, nyeri
hipertensi
perdarahan;
yang
reaksi
disebabkan
arteri kronik:
kepala,pusing,
Dewasa, dosis
hot flushes,
diare, mual,
sehari dalam 3
nyeri
dosis terbagi.
abdomen,
anoreksia,
16
peningkatan
bilirubin, AST,
ALT, LDH,
trigliserida.
Inhaler
Iloprost
Ventavis
hipertensi
kehamilan dan
sangat umum:
melalui
paru primer
menyusui (lihat
sakit kepala,
inhalasi: 2,55
atau
lampiran 2),
vasodilatasi,
mcg, 69 kali
sekunder
kondisi yang
peningkatan
sehari, dapat
yang
akan
batuk, mual,
ditambah
disebabkan
meningkatkan
nyeri
tergantung
penyakit
resiko
rahang/trismus
respon dan
jaringan
pendarahan
; umum:
tolerabilitas.
ikat
(tukak lambung
pusing,
(connective
aktif, trauma,
hipotensi,
tissue
perdarahan
sinkop,
disease)
intrakranial),
dispnea, diare,
atau akibat
angina tidak
muntah, iritasi
obat, pada
stabil atau
mulut dan
tahap
sedang
koroner berat,
kulit, nyeri
sampai
infark miokard
punggung;
berat.
dalam 6 bulan
frekuensi tidak
Sebagai
terakhir, gagal
diketahui:
tambahan,
jantung
hipersensitivita
pengobatan
dekompensasi
s,
hipertensi
(kecuali jika di
bronkospasme/
paru yang
bawah
wheezing,
disebabkan
pengawasan
disgeusia
tromboemb
dokter), aritmia
olisme paru
berat, kongesti
17
kronik yang
paru, kejadian
tidak bisa
serebrovaskular
dilakukan
dalam 3 bulan
pembedaha
terakhir
(serangan
iskemik transien
atau stroke),
hipertensi paru
akibat penyakit
oklusif vena,
kelainan katup
jantung.
Epoprostenol
Flolan
Untuk
Hindari pada
Efek
Sediaan infus
mengobati
pasien dengan
pembatasan
1-2
tekanan
gagal jantung
dosis : nyeri di
ng/kg/menit
darah tinggi
kongestif (CHF)
dalam
karena disfungsi
peningan
atau lebih
pembuluh
sistolik
Perubahan
lama.
darah yang
ventrikuler kiri
detak
berhubunga
dan pada
jatung,sakit
n dengan
mereka yang
kepala,hipoten
paru-paru
mengembangka
si,kulit
n edema
kemerahan.
pulmonary
Nyeri otot,
selama
sakitt rahang.
pemberian
Treprostinil
Remodulin
Untuk
dosis.
Remodulin
infus
mengobati
harus digunakan
(vasodilasi,
1.25
tekanan
dengan hati-hati
edema,
ng/kg/menit
darah tinggi
pada pasien
hipotensi),
lanjutkan infus
18
1. Efek CV
1. Dosis awal:
dalam
dengan
Efek CNS
subcutaneous.
sistem
gangguan ginjal
(sakit kepala,
peredaran
atau hati.
kepeningan);
tidak bisa
PAH
Efek
diterima, dosis
(pulmonary
dermatologis
harus dibagi
arterial
(ruam,
dua.
hypertensio
pruritus); Efek
3. Jumlah infus
n).
GI (diare,
boleh ditambah
mual).
berdasarkan
2. Efek lokal:
respon pasien
sakit di titik
dengan
infus bisa
kenaikan
meningkat
hingga
selama
mencapai 1.25
beberapa bulan
ng/kg/menit
terapi; reaksi
setiap minggu
di titik infus.
untuk 4
minggu
pertama,
diikuti dengan
kenaikan
hingga 2.5
ng/kg/menit
setiap
minggunya.
4. Dosis
maksimum: 40
Tyvaso
Digunakan
Jika memiliki
Batuk , sakit
ng/kg/menit.
Tyvaso
inhaler
pada orang
tekanan darah
kepala , iritasi
inhalasi
dewasa
rendah , Tyvaso
tenggorokan
biasanya
untuk
dapat
dan nyeri ,
diberikan 4
mengobati
menyebabkan
mual ,
19
hipertensi
gejala hipotensi
kemerahan
pada interval
arteri paru
( tekanan darah
pada wajah
merata spasi
( PAH )
rendah )
dan leher
selama jam
( WHO
Karena Tyvaso
( flushing ) ,
bangun. Setiap
Grup 1 ) ,
mengurangi
dan pingsan
kali
yang
kemampuan
atau
menggunakan
merupakan
darah untuk
kehilangan
obat, maka
tekanan
membeku
kesadaran . Ini
akan
darah tinggi
( mengentalkan
tidak semua
menghirup
pada arteri
) , mungkin
kemungkinan
hingga 9 napas
paru-paru
meningkatkan
efek samping
obat. Ikuti
Anda .
risiko
dari Tyvaso .
petunjuk
Tyvaso
pendarahan jika
Katakan
dokter.
dapat
mengambil
kepada dokter
Jangan
meningkatk
pengencer darah
Anda tentang
mencampur
an
( antikoagulan )
efek samping
obat inhalasi
kemampuan
, seperti
yang
lain dengan
berolahraga
warfarin atau
mengganggu.
Tyvaso dalam
pada orang
heparin,
yang juga
Penggunaan
mengambil
Tyvaso dengan
bosentan
diuretik ( pil
( antagonis
air ) ,
reseptor
antihipertensi
endotelin )
( obat yang
atau
digunakan untuk
sildenafil
mengobati
( phosphodi
tekanan darah
esterase - 5
tinggi atau
inhibitor )
penyakit jantung
) , atau
vasodilator
20
sistem inhalasi.
lainnya ( obat
yang
menurunkan
tekanan darah )
dapat
meningkatkan
risiko untuk
hipotensi
( tekanan darah
rendah )
Sildenafil
citrate
Viagra
Dapat
Viagra
Efek samping
Viagra 50 mg
digunakan
dikontraindikasi
mengkonsumsi
mengandung
untuk
Viagra dapat
sildenafil 50
merelaksasi
berupa nyeri
mg dalam
kan
dengan
kepala, rasa
setiap
pembuluh
gangguan
hangat pada
tabletnya.
darah kecil
jantung, tidak
tubuh,
Penggunaan
paru-paru
boleh digunakan
gangguan
sildenafil
pada pasien
pada keangguan
dengan
ginjal berat,
gangguan
mengobati
hipertensi
gangguan hati
penglihatan
hipertensi
arteri
berat, pasien
seperti
arteri pulmonal
pulmonal
dengan sakit
penglihatan
adalah
(HAP), dan
lambung kronis.
kabur atau
sebanyak tiga
secara tidak
Viagra dapat
fotofobia. Efek
langsung
menurunkan
samping
dosis dapat
meningkatk
aliran darah ke
lainnya adalah
disesuaikan
an
serabut saraf
kemampuan
gangguan
keparahan.
napas orang
dapat
irama jantung,
Terapi dapat
21
saat
menyebabkan
berolahraga. kehilangan
penglihatan
serangan
dimulai dengan
jantung akut,
dosis rendah
sesaat secara
kemudian 100
tiba tiba,
mg setiap
keadaan ini
minumnya.
terjadi pada
beberapa orang
yang sebagian
besar menderita
penyakit
jantung,
diabetes
mellitus,
tekanan darah
tinggi, perokok
berat, pasien
dengan usia di
atas 50 tahun.
Bila hal ini
terjadi, segera
hentikan
penggunaan dan
segera hubungi
Revatio
22
dokter.
Bila mengambil
Dosis untuk
donor oksida
hipertensi
nitrat, nitrit
arteri paru
organik dan
(Revatio)
nitrat, seperti
adalah salah
trinitrate gliseril
satu 20 mg
(nitrogliserin),
natrium
sehari. Revatio
nitroprusside ,
pil berwarna
putih, bulat,
popper ");
berlapis film
tablet dicetak
dengan "RVT
20" timbul di
satu sisi
Beraprost
Beraprost adalah analog prostasiklin yang diberikan secara oral. Beraprost
Sildenafil Sitrat
Sildenavfil sitrat merupakan salah satu jenis obat baru yang masih
23
Epoprostenol
Epoprostenol adalah obat kelompok prostaglandin. Obat ini bekerja
Treprostinil
Treprostinil adalaha sebuah prostaglandin. Obat ini bekerja dengan cara
Inhaler Iloprost
Inhaler merupakan sejenis alat untuk menyedot obat digunakan dalam
iloprost,
pernah
diteliti
24
efek samping sistemik. Penghambatan PDE5 juga meningkatkan aktivitas antiagregrasi trombosit nitric oxide dan menghambat pembentukan trombus.
Cara penggunaan inhaler:
1. Duduk tegak atau berdiri dengan dagu terangkat.
2. Buka tutup inhaler dan kocok inhaler dengan teratur.
3. Jika baru pertama kali menggunakan inhaler selama seminggu atau lebih, maka
untuk penggunaan pertama sebelum digunakan, semprotkan inhaler ke udara
untuk mengecek apakah inhaler berfungsi dengan baik.
4. Tarik nafas dalam-dalam dan buang perlahan, lalu letakan bagian mulut inhaler
pada mulut ( diantara gigi atas dan bawah ), kemudian tuutp mulut dengan
merapatkan bibir ( jangan digigit ).
5. Mulai dengan bernafas perlahan dan dalam melalui mulut inhaler, sambil
bernafas secara berbarengan tekan bagian tombol inhaler untuk melepaskan
obatnya. Satu kali tekan merupakan satu kali semprotan obat.
6. Lanjutkan untuk bernafas dalam untuk memastikan obat dapat mencapai paruparu.
7. Tahan nafas selama kurang lebih 10 detik ( atau selama kondisi senyaman yang
terasa) lalu buang nafas perlahan.
8. Jika membutuhkan semprotan berikutnya, tunggu sampai 30 detik, dan kocok
kembali inhaler, ulangi langkah 4-7.
9. Tutup kembali mulut inhaler dan simpan inhaler di tempat yang kering.
10.Setelah selesai, berkumur kumur dan catat dosi s yang sudah terpakai.
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahsan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1. Hipertensi pulmonal adalah peningkatan resistensi vaskular pulmonal yang
menyebabkan menurunnya fungsi ventrikel kanan oleh karena peningkatan
afterload ventrikel kanan (Diah et al, 2006).
2. Beberapa dari obat-obat yang paling umum digunakan yang diresepkan untuk
merawat pulmonary hypertension antara lain:
Nifedipin ( Fedipin, Adalat, Beta Adalat )
Beraprost ( Dorner )
Treprostinil ( Remodulin infus, Tyvaso inhaler )
Sildenafil citrate ( Viagra, Revatio )
Inhaler iloprost ( Ventavis )
Epoprostenol ( Flolan )
3. Treatment untuk PAH bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi jantung kiri
dengan menggunakan obat-obatan seperti diuretic, beta-blocker, ACE Inhibitor
atau dengan cara memperbaiki katup jantul mitral atau katup aorta (pembuluh
darah utama). Pada hipertensi pulmonal pengobatan dengan perubahan pola
hidup, diuretic, antikoagulan, dan terapi oksigen merupakan suatu terapi yang
lazim dilakukan tetapi berdasarkan dari penelitian tersebut belum pernah
dinyatakan bermanfaat dalam mengatasi pernyakit tersebut.
26
DAFTAR PUSTAKA
Abdelwhab S, Abdelwhab M (2009). Pulmonary hypertension in renal failure
patients. Kidney.
Hardjasputra SL, dkk. Data Obat di Indonesia(DOI). edisi 10. Jakarta: Grafidian
Medipress, 2002.
H.A Steven, D.D. Ivy. Recent progress in understanding pediatric pulmonary
hypertension, Curr Opin Pediatr, 2011 June, 23(3) : 298-304.
H. Marc, S. Gerald. Pulmonary arterial hypertension, Orphanet encyclopedia,
November 2004 : 1-7.
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI). ISO. Jakarta: PT.Ikrar Mandiri Abadi,
2007.
Mi H.M., Sun Y.K., Yeon J.K., Su J.K., Jae B.L., Yong C.B., et al., 2006, Human
adipose tissue-derived mesenchymal stem cells improve postnatal
neovascularization in a mouse model of hindlimb ischemia. Cell Physiol
Biochem 2006, 17: 279-290.
O Teddy. Hipertensi Pulmonal Pada Penyakit Jantung Bawaan, Jurnal Kardiologi
Indonesia, 1996, vol.XXI(3) : 168-171.
R.J. Barst, S.I. Ertel, M.Beghetti, and D.D. Ivy. Pulmonary arterial hypertension :
a comparison between children and adults, Eur Respir J, 2011 March;
37(3) : 665-677.
Schannwell CM, Steiner S, et al (2007). Diagnostics in pulmonary hypertension.
Journal of Physiology and Pharmacology, 58:591-602.
27