SUSETIYOWATI
NIM
Program Studi
S1 PGSD
Pokjar
Wonosalam
LEMBAR PENGESAHAN
U PAYA M E N I N G K ATK A N H A S I L B E L A J A R S I S WA
D A L A M MENCERITAKAN PERISTIWA YANG PERNAH DIALAMI,
DILIHAT, ATAU DIDENGAR OLEH SISWA MELALUI METODE
COOPERATIVE LEARNING TYPE STAD (STUDENT TEAM
ACHIEVEMENT DIVISION) PADA MATA PELAJARAN BAHASA
INDONESIA SISWA KELAS III SEMESTER 2 DI SDN KALIANYAR 1
KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK
TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014
Nama Mahasiswa
: Susetiyowati
NIM
: 822245862
Program Studi
Tempat Mengajar
: 2 Siklus
Mahasiswa
Susetiyowati
NIM. 822245862
ii
menyatakan
dengan
sesungguhnya
bahwa
laporan
praktik
Pemantapan Hasil Belajar Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat
untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas
Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya
kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas
sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.
Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP
ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik
yang saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Demak,
April 2014
SUSETIYOWATI
NIM. 822245862
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, penulis dapat
menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas, dan menyusun Laporan Pemantapan
Hasil Belajar Profesional (PKP).
Laporan ini di buat untuk menyelesaikan tugas kuliah Pemantapan Hasil
Belajar Profesional (PKP) PDGK 4501 yang berisikan pelaksanaan perbaikan
pembelajaran dengan pola Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Sosial, pada siswa kelas V semester 1 di SDN Kalianyar 1
Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak tahun pelajaran 2012 / 2013.
Dalam rangka menyelesaikan laporan ini, penulis menyadari bahwa tanpa
bantuan dari berbagai pihak, tidak dapat tersusun dengan baik. Untuk itu
kusampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah
member bantuan, dorongan, bimbingan, yang tak ternilai harganya :
1. Purwaningrum Murti W., S.H. M.Hum, selaku Kepala UPBJJ-UT Semarang
yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian
2. Drs. Ahmad Ishom, M.Pd., selaku Supervisor yang memberikan motivasi,
dorongan, dan bimbingan dalam pembuatan laporan dalam menyelesaikan
laporan ini.
3. Heru Martono, S.Pd.SD, selaku Kepala Sekolah SDN Kalianyar 1 yang telah
mengijinkan pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan dua siklus.
4. Rekan-rekan guru SDN Kalianyar 1 Kecamatan Wonosalam Kabupaten
Demak.
5. Rekan-rekan satu kelompok yang telah membantu sumbangan pikiran dalam
menyelesaikan laporan ini.
6. Bapak, Ibu, kakak serta adikku tercinta yang telah memberikan dukungan, dan
dorongan serta selalu mendoakan sehingga tersusun laporan ini.
Selanjutnya dan menambah pengetahuan pembaca. Kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat diharapkan, guna lebih meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah dasar di masa mendatang.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................
ii
iii
iv
vi
vii
viii
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan Tentang Metode Pembelajaran ...............................
11
11
12
13
17
18
28
30
30
31
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 3
13
Tabel 4.1
20
Tabel 4.2
24
Tabel 4.3
vi
27
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Skema Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam
2 siklus ........................................................................................
14
21
25
vii
27
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
33
36
40
Lampiran 4
50
Lampiran 5
68
Lampiran 6
70
Lampiran 7
81
viii
ABSTRAK
Susetiyowati. 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
d a l a m Menceritakan Peristiwa yang Pernah Dialami, Dilihat, atau Didengar
oleh Siswa melalui Metode Cooperative Learning Type STAD (Student
Team Achievement Division) pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Siswa Kelas III Semester 2 di SDN Kalianyar 1 Kecamatan Wonosalam
Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2013 / 2014
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah
komponen yang berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa
lambang-lambang bunyi, setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang
disebut makna atau konsep. Karena setiap lambang bunyi itu memiliki atau
menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat disimpulkan bahwa setiap
suatu ujaran bahasa memiliki makna. Berdasarkan penelitian awal pada
pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri Karanganyar 1 diketahui bahwa
hasil belajar belum memenuhi standar KKM yang telah ditentukan yaitu 70, siswa
yang tuntas belajar <50% dan aktivitas siswa belum maksimal. Sistem
pembelajaran yang tidak bervariasi membuat siswa kurang aktif dalam
pembelajaran dan membuat siswa jenuh dan bosan. Penelitian ini merupakan
penelitian Tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan
penggunaan model pembelajaran Cooperative Learning Type STAD terhadap
peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia di SD Negeri kalianyar 1 Kecamatan
Wonosalam Kabupaten Demak. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas III
sejumlah 26 siswa, penelitian perbaikan ini dilakukan dengan dua siklus yang
setiap siklusnya diadakan tes objektif. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan
diperoleh hasil siklus I nilai rata-rata kelas pada saat posttest baru mencapai 76,9
dengan ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 69,2%, kemudian pada siklus II
nilai rata-rata meningkat menjadi 84,2 dengan ketuntasan belajar klasikal siswa
sebesar 92,3%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran
Cooperative Learning Type STAD dalam pelajaran IPA pada pokok bahasan
Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas III di SD Negeri Kalianyar 1 Kecamatan
Wonosalam Kabupaten Demak.
Kata kunci: Hasil Belajar, Bahasa Indonesia, Cooperative Learning Type STAD.
ix
SISTEMATIKA LAPORAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
B. Hipotesis Tindakan
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subyek, Tempat dan Waktu Penelitian
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
C. Teknik Analisis Data
BAB IV
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejauh ini pendidikan kita masih didominasi oleh pandangan bahwa
pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafal. Kelas berfokus
pada guru sebagai sumber pengetahuan utama kemudian ceramah sebagai
pilihan utama strategi belajar.
Maka diperlukan strategi baru yang lebih memberdayakan siswa,
sebuah pendekatan pembelajaran yang tidak mengharuskan siswa menghafal
fakta-fakta tetapi mendorong siswa mengkonstruksi penegetahuan sendiri.
Untuk mendorong upaya diatas muncul pemikiran bahwa anak akan
belajar lebih baik bila lingkungan belajar diciptakan alamiah. Belajar akan
lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan hanya
sekedar mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan
materi terbukti berhasil dalam kompetisi mengingat untuk jangka pendek,
tetapi gagal dalam membekali anak memecahkan persoalan dalam kehidupan
jangka panjang. Tetapi hal pertamalah yang justru terjadi di kelas-kelas
sekolah kita.
Untuk itu dengan berbagai upaya, maka dBahasa Indonesiandang perlu
adanya
perbaikan
pembelajaran
dengan
memunculkan
model-model
pembelajaran yang baru untuk membantu anak didik / siswa cepat memahami
atau menguasai materi serta mampu memecahkan persoalan dalam kehidupan
jangka panjang.
Dalam upaya kegiatan perbaikan pembelajaran tersebut guru tidak
hanya membuat seperangkat pembelajaran sebagai bagian dari rencana
perbaikan pembelajaran tetapi tidak kalah pentingnya seorang guru dituntut
untuk mengembangkan kreatifitas dalam meningkatkan keaktifan siswa dalam
pemilihan salah satu model pembelajaran yang sesuai dengan materi dan
kondisi siswa.
melakukan refleksi untuk mengetahui secara lebih rinci kekurangankekurangan yang dialami siswa dengan menjawab pertanyaan refleksinya.
Pertanyaan yang dimaksud meliputi:
1. Bagaimanakah perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran?
2. Bagaimanakah Hasil Belajar siswa dalam menjawab pertanyaan guru?
3. Apakah siswa takut bertanya meski ia mengalami kesulitan?
4. Bagaimanakah kesungguhan siswa dalam mengerjakan soal-soal latihan?
5. Bagaimanakah Hasil Belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal dan
materi
mengidentifikasi
fungsi
organ
pencernaan
manusia
dan
2. Analisis Masalah
Setelah mengetahui adanya kekurangan dalam pembelajaran yang
dilaksanakan, maka peneliti mendiskusikan dengan teman sejawat dan
supervisor. Dari hasil diskusi diketahui bahwa faktor penyebab
rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang
disampaikan guru antara lain :
1. Guru dalam menggunakan media/alat peraga kurang sesuai dengan
materi pembelajaran;
2. Penjelasan guru tentang materi terlalu cepat;
3. Guru tidak menggunakan contoh-contoh riil/kongkrit;
4. Guru dalam memberikan soal-soal latihan masih kurang;
5. Pemilihan metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat;
6. Guru kurang mengaktifkan siswa.
Dalam kegiatannya guru memang cukup sulit untuk dapat
membawa seluruh siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Hal itu karena
setiap siswa mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda sehingga boleh
jadi ada yang sejalan dengan gaya mengajar dan ada pula yang tidak.
Untuk itu, diperlukan variasi pola mengajar yang tidak hanya
menggantungkan pada peran guru semata. Inovasi pembelajaran
memungkinkan akan dapat membantu penyelamatan keterpurukan hasil
belajar siswa, model-model pembelajaran kreatif dan inovatif sangat
diperlukan, salah satunya model pembelajaran Cooperative Learning
Type STAD (Student Team Achievement Division) dalam pembelajaran
Bahasa
Indonesia
ini
kiranya
sangat
diperlukan
untuk
dapat
Division)
secara
aktif
melibatkan
siswa
kegiatan
pembelajaran.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Dalam pemilihan metode pembelajaran guru mencoba menerapkan
metode Cooperative Learning Type STAD (Student Team Achievement
metode
didengar
didengar
melalui
metode
b.
c.
2. Bagi Guru
a.
b.
3. Bagi Sekolah
a.
b.
c.
4. Bagi Perpustakaan
a. Sebagai bahan referensi dan bahan bacaan di perpustakaan sekolah.
b. Sebagai manfaat penelitian selanjutnya
c. Untuk menambah koleksi di perpustakaan.
5. Bagi Penulis
Hasil perbaikan ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam proses
pembelajaran dengan menciptakan suasana belajar yang kondusif dan
menyenangkan serta meningkatkan Hasil Belajar dalam mengelola kelas.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Tentang Metode
Metode adalah cara yang digunakan untuk menyampaikan materi
pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Suatu metode
mengandung pengertian terlaksananya kegiatan guru dan kegiatan siswa
dalam proses pembelajaran. Metode dilaksanakan melalui prosedur
tertentu. Dewasa ini keaktifan siswa belajar mendapatkan penekanan
utama dibandingkan dengan keaktifan siswa yang bertindak sebagai
fasilitator dan pembimbing bagi siswa. Karena itu, istilah metode yang
lebih menekankan pada kegiatan guru. Selanjutnya diganti dengan istilah
strategi
pembelajaran
yang
menekankan
pada
kegiatan
siswa.
Depdikbud(2004)
2. Macam macam Metode Pembelajaran Bahasa Indonesia
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia banyak pembelajaran yang
efektif untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar antara lain :
a. Metode demonstrasi
b. Metode cooperative learning
c. Metode tanya jawab
d. Metode diskusi
e. Metode pemecehan masalah
f. Metode pemberian tugas
g. Metode karya wisata, dan lain-lain (Kurikulum 2004)
3. Metode Cooperative Learning
Pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) tepat untuk
mencapai tujuan belajar tersebut. Pembelajaran Kooperatif (Cooperative
Learning) yaitu strategi / pendekatan pembelajaran yang menggunakan
kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam rangka memaksimalkan
kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. Pembelajaran ini secara
rasa,
sopan,
kritis
terhadap
pendapat
orang,
berani
kelmpok
kooperatif
peserta
didik
tidak
diperkenankan
kelompok
dituntut
untuk
memberikan
sumbangan
bagi
tetapi
sukses
learning)
dan
terletak
suatu
pada
pembelajaran
komunikasi
guru
kooperatif
tentang
10
11
Kondisi
Kondisi
Awal
Awal
Peneliti
Penelitibelum
belum
menerapkan
menerapkan
metode
metode
kooperatif
kooperatif
learning
learning
Peneliti
Peneliti
menerapkan
menerapkan
metode
metode
kooperatif
kooperatif
learning
learning
Tindakan
Tindakan
Kondisi
Kondisi
Akhir
Akhir
Diduga
Didugamelalui
melalui
penerapan
penerapanmetode
metode
kooperatif
kooperatiflearning
learning
dapat
dapatmeningkatkan
meningkatkan
prestasi
prestasibelajar
belajarsiswa
siswa
Prestasi
Prestasibelajar
belajar
menceritakan
menceritakan
peristiwa
peristiwayang
yang
pernah
pernahdialami,
dialami,
dilihat,
dilihat,atau
atau
didengar
didengar
Siklus
Siklus11
Melakukan
Melakukan
metode
metode
kooperatif
kooperatif
leraning
leraning
secara
secara
kelompok
kelompok
Siklus
Siklus22
Melakukan
Melakukan
metode
metode
kooperatif
kooperatif
learning
learningsecara
secara
individu
individu
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut diatas
maka hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini adalah
Melalui penerapan
12
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subyek Penelitian, Tempat dan Waktu Penelitian
1. Subyek Penelitian
Dalam
penelitian
perbaikan
pembelajaran
ini
peneliti
13
13
Untuk lebih jelas jadwal kegiatan penelitian ini dapat di lihat pada
tabel 3.1 sebagai berikut
Tabel 3.1
Alokasi Waktu Penelitian
Bulan
No
Maret
Uraian Kegiatan
1
2
3
April
awal
Menyusun instrumen penelitian
Pengumpulan data dengan
melakukan tindakan
a. Siklus I
b. Siklus II
4
5
6
Analisis data
Pembahasan
Penyusunan laporan hasil
penelitian
A. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III ini dilakukan
dalam dua siklus yang masing-masing melalui lima tahap yaitu : tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengumpulan data, tahap refleksi dan
tahap perbaikan. Skema alur pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada
gambar 3.1 berikut.
14
Gambar 3.1
Skema Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia
dalam dua siklus
SIKLUS I
Tahap Perencanaan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Refleksi
Tahap Pengumpulan Data
Tahap Perbaikan
SIKLUS II
Tahap Perencanaan
Tahap Pelaksanaan
Tahap Pengumpulan Data
Tahap Refleksi
Tahap Perbaikan
15
format
kejadian
untuk
mencatat
kejadian
selama
pembelajaran berlangsung;
d. Menyusun format catatan hasil refleksi untuk mendokumentasikan
temuan / hasil refleksi;
e. Menyiapkan sarana pembelajaran berupa alat peraga dan sebagainya;
f. Menyusun tes untuk mengukur hasil belajar siswa.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini mencakup pelaksanaan rencana
pembelajaran yang telah disusun guru, meliputi :
1). Kegiatan Awal
a) Apersepsi;
b) Menyampaikan
kompetensi
dasar,
pembelajaran;
c) Penjelasan tugas individu / kelompok.
2). Kegiatan Inti
a) Informasi konsep;
b) Penjelasan langkah-langkah kegiatan;
c) Penyelesaian tugas;
d) Laporan;
e) Evaluasi.
3). Penutup
a) Membuat rangkuman;
b) Informasi kegiatan mendatang;
c) Menutup pelajaran.
indikator
dan
tujuan
16
menyelesaikan
tugas,
menyampaikan
hasil
yang
17
18
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Siklus I
a. Perencanaan
1). Menentukan Materi
Pada tanggal 17 Maret 2014 peneliti menentukan kompetensi
dasar menyimpulkan tentang menceritakan peristiwa yang pernah
dialami, dilihat, atau
19
19
b. Pelaksanaan
Pembelajaran siklus I peneliti melaksanakan pada Selasa, 25
Maret 2014 di kelas III SD Negeri Kalianyar 1 pada jam pertama dan
kedua. Dalam pelaksanaan pembelajaran peneliti dibantu oleh Bapak
Watini, S.Pd.SD, selaku supervisor 2 yang melakukan pengamatan
terhadap proses pembelajaran, perilaku guru dan tingkah laku siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran. Instrumen yang digunakan adalah
rencana pembelajaran, buku sumber yang relevan, lembar kerja siswa dan
tes formatif sebagai alat penilaian, serta lembar pengamatan.
Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut.
1. Guru menyiapkan kelas, alat peraga, instrumen penilaian, rencana
pembelajaran, dan buku pelajaran. Selanjutnya mengucapkan salam,
berdoa, dan persensi siswa. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dan memberikan apersepsi;
2. Guru memberikan motivasi pada siswa agar berantusias mengikuti
pembelajaran;
3. Guru menjelaskan tentang materi pembelajaran yaitu tentang
menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar;
4. Dengan bimbingan guru siswa menyebutkan tentang menceritakan
peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar;
5. Siswa diberikan kesempatan untuk mencatat dan menanyakan materi
yang belum jelas;
6. Guru memberikan tes formatif dan kemudian menilai hasil tes
formatif siswa;
7. Guru mengulangi kembali materi yang disampaikan sebagai resume
pembelajaran;
8. Guru menutup pelajaran sekaligus mengembalikan kondisi kelas
seperti semula.
Setelah melaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas III
pada pokok materi menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat,
20
50
60
70
80
90
100
Banya
k
Siswa
12
18
Belum Tuntas
%
Banya
k
Siswa
69,2
30,8
Rata-rata
26
Tuntas
Nilai Terendah
Jumlah
Siswa
Nilai Tertinggi
100
50
76,9
Keterangan : KKM = 75
Dari tabel 4.1 terlihat bahwa hasil evaluasi siklus I menunjukkan
bahwa prestasi belajar rendah. Dari 26 siswa, yang tuntas sebanyak 18 siswa
(69,2%) sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 8 siswa (30,8%).
Pada kondisi awal ini sudah ada siswa yang mendapat nilai 100. Nilai
tertinggi adalah 100 dan terendah 50. Rata-rata kelas 76,9.
Untuk melihat tingkat pencapaian nilai hasil rekapitulasi tes
formatif mata pelajaran Bahasa Indonesia Siklus I dapat dilihat pada gambar
4.1 sebagai berikut.
Gambar 4.1
Grafik Pencapaian Hasil Nilai Siklus I
21
c. Pengumpulan Data
Pengamatan dilakukan sesudah pembelajaran. Pengumpulan data
dilakukan dengan berdiskusi dengan hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan serta menganalisis beberapa instrumen yang terdiri dari
lembar pengamatan pembelajaran, hasil tes formatif, dan analisis hasil tes
formatif dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah didiskusikan dengan
supervisor 2, dari analisis butir soal dan lembar observasi dapat
dikumpulkan hasil sebagai berikut.
1. Siswa belum memahami konsep materi pembelajaran;
2. Siswa kurang tertarik dan kurang memiliki minat belajar;
3. Guru belum menggunakan metode dan media pembelajaran yang
tepat.
d. Refleksi
Data dari pengamatan serta nilai-nilai yang diperoleh dari tes
formatif hasilnya diseleksi dan difokuskan kearah tujuan penelitian. Hasil
analisis data dikaji keberhasilan dan kelemahan guna mencapai tujuan
pembelajaran serta direfleksikan untuk menentukan tindakan pada siklus
selanjutnya yaitu perbaikan pembebelajaran Siklus II. Pengumpulan data
dimulai sejak dilaksanakan akhir pembelajaran serta dibantu oleh Bapak
Watini, S.Pd.SD, selaku supervisor 2 yang berperan sebagai pengamat
dengan mengisi lembar pengamatan. Temuan permasalahan yang ada
dicatat, dan hasilnya dikonsultasikan antara peneliti dengan observer.
Hasil refleksi siklus I dapat disajikan sebagai berikut.
1. Dari 26 siswa yang tuntas hanya 69,2% (18 siswa) sedangkan yang
belum tuntas 30,8% (8 siswa);
2. Interaksi siswa masih kurang;
3. Antusias siswa kurang baik sehingga hasil belajar yang diperoleh juga
belum memuaskan;
4. Guru belum menggunakan metode dan media belajar dengan tepat.
22
2. Diskripsi Siklus II
a. Perencanaan
1). Menentukan Materi
Dalam pelaksanaan pembelajaran Siklus I, peneliti dan
supervisor 2 mengamati adanya beberapa kelemahan bahkan hasil
refleksi didapati siswa yang tuntas hanya 69,2%. Oleh karena itu
peneliti merencanakan melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus
II sebagai perbaikan pembelajaran siklus I dengan kompetensi dasar
dan materi pembelajaran yang sama.
2). Menyusun Rencana Pembelajaran
Pada tanggal 25 Maret 2014, peneliti menyusun rencana
perbaikan pembelajaran termasuk didalamnya langkah-langkah
pembelajaran, media yang digunakan, serta alat evaluasi yang akan
digunakan untuk pelaksanaan perbaikan pembelajaran selama satu
kali pertemuan pada hari Selasa, 25 Maret 2014 dengan kompetensi
dasar yang telah ditentukan dan materi pembelajaran yang sama
dengan Siklus I.
3). Menyusun Instrumen
Pada tanggal 22 Maret 2014, setelah selesai jam pelajaran
peneliti di ruang guru SD Negeri Kalianyar 1 menyusun instrumen
yang akan digunakan dalam perbaikan pembelajaran selama satu
kali pertemuan pada hari Selasa, 25 Maret 2014 yang meliputi :
lembar kerja siswa, lembar pengamatan, lembar evaluasi, dan lembar
penilaian.
4). Menentukan Supervisor 2
Dalam pelaksanan perbaikan pembelajaran siklus II peneliti
masih dibantu supervisor 2 yang sama pada siklus I dengan tujuan
untuk memudahkan komunikasi dan kesamaan visi agar hasil
penelitian ini dapat lebih baik lagi.
23
b. Pelaksanaan
Pembelajaran siklus I peneliti laksanakan selama satu kali
pertemuan pada hari Selasa, 25 Maret 2014 di kelas III SD Negeri
Kalianyar 1 pada jam pertama dan kedua dengan menggunakan metode
cooperative learning dan materi pembelajaran yang sama pada Pra
Siklus. Instrumen yang digunakan adalah : rencana pembelajaran, buku
sumber yang relevan, lembar kerja siswa dan tes formatif sebagai alat
penilaian, serta lembar pengamatan.
Dengan
dibantu
supervisor
sebagai
observer,
peneliti
24
hasil
pengamatan
dan
evaluasi
perbaikan
50
60
70
80
90
100
Banya
k
Belum Tuntas
%
Siswa
26
16
24
Banya
k
Siswa
92,3
7,7
Rata-rata
Jumlah
Siswa
Tuntas
Nilai Terendah
Nilai Tertinggi
100
70
84,2
Keterangan : KKM : 70
Dari tabel 4.2 terlihat bahwa hasil evaluasi siklus II pertemuan 2
menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Dari 26 siswa, yang tuntas
sebanyak 24 siswa (92,3%) sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 2
(7,7%). Pada siklus ini sudah ada siswa yang mendapat nilai 100. Nilai
tertinggi adalah 100 dan terendah 70. Rata-rata kelas 84,2.
Untuk melihat tingkat pencapaian nilai hasil rekapitulasi tes formatif
siklus II dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut.
25
Gambar 4.2
Grafik Pencapaian Hasil Nilai Siklus II
c. Pengumpulan Data
Pengamatan dilakukan pada sesudah pembelajaran dibantu oleh
Watini, S.Pd.SD selaku supervisor 2 sebagai pengamat. Pengumpulan
data dilakukan dengan berdiskusi dengan hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan serta menganalisis beberapa instrumen yang terdiri dari
lembar pengamatan pembelajaran, hasil tes formatif, dan analisis hasil tes
formatif dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah didiskusikan dengan
supervisor 2, dari analisis butir soal dan lembar observasi dapat
dikumpulkan hasil sebagai berikut.
1. Penyampaian tujuan pembelajaran sudah baik;
2. Siswa sudah termotivasi dalam proses pembelajaran
dan aktif
mengikuti pelajaran;
3. Guru sudah menggunakan alat peraga secara baik dan benar;
4. Ketelitian siswa dalam menyelesaikan tugas sudah cukup baik;
5. Respon siswa dalam bertanya meningkat;
6. Guru sudah memberikan kesempatan siswa untuk bertanya.
26
d. Refleksi
Dalam siklus ini analisis data dilakukan seperti halnya pada
siklus I yaitu meliputi reduksi data dan pengumpulan data. Adapun data
yang dianalisis adalah data dari hasil tindakan perbaikan pada Siklus II
dengan tetap memperhatikan analisis data dan refleksi data dari Siklus I.
Dari hasil analisis data pada siklus II ini dicermati tentang apa yang telah
terjadi dan telah dilaksanakan, seperti pada Siklus I. Dari analisis data
dikaji keberhasilan dan kelemahan guna mencapai tujuan pembelajaran
serta direfleksikan untuk menentukan tindakan pada siklus. Pengumpulan
data dimulai sejak dilaksanakan proses pembelajaran berlangsung serta
dibantu oleh supervisor 2 yang berperan sebagai pengamat dengan
mengisi lembar pengamatan.
Pengambilan data dilakukan sesuai dengan jenis data. Data hasil
belajar diambil dengan memperbaiki evaluasi, data proses pembelajaran
diambil dengan menggunakan observasi dan data ketertaitan perencanaan
dengan pelaksanaan diperoleh dari rencana perbaikan pembelajaran dan
lembar observasi.
Temuan yang ada dicatat, dan hasilnya dikonsultasikan antara
peneliti dengan observer. Hasil refleksi Siklus II sebagai berikut.
1. Tingkat ketuntasan siswa meningkat. Dari 26 siswa, yang tuntas
mencapai 92,3% (24 siswa) sedangkan 7,7% (2 siswa) lainya belum
tuntas;
2. Hasil pengamatan terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru
dan prosesnya sudah baik dan anak juga dapat mengikuti pembelajran
secara kondusif;
3. Guru telah baik dalam memotivasi siswa sehingga antusias siswa
dalam mengikuti pembelajaran cukup baik dan hasil belajarnya anak
sudah maksimal.
27
Indikator
Tuntas
Tidak Tuntas
Jumlah
Rata- rata kelas
Siklus I
Jml
18
8
26
%
69,2
30,8
100
76,9
Siklus II
Jml
24
2
26
%
92,3
7,7
100
84,2
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pada siklus I siswa tuntas
hanya sebesar 69,2% dan yang belum tuntas sebesar 30,8% dengan nilai
rata-rata 76,9. Setelah dilaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus
II didapati hasil belajar siswa meningkat dimana yang tuntas menjadi
92,3% dan yang belum tuntas 7,7% dengan nilai rata-rata 84,2.
28
Gambar 4.3
Grafik Tingkat Ketuntasan Belajar Siswa
Setelah Tindakan Perbaikan Pembelajaran Siklus I dan
Setelah Tindakan Perbaikan Pembelajaran Silkus II
29
3. Siklus II
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II masih dilakukan
dengan menerapkan metode cooperative learning. Setelah dilaksanakan
pembelajaran siklus II didapati hasil belajar meningkat dengan tingkat
ketuntasan 92,3% dan yang belum tuntas sebesar 7,7%. Hasil diskusi
peneliti dengan supervisor 2 tentang perbaikan pembelajaran mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam akhirnya tidak dilanjutkan lagi
karena setelah
30
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama 2
siklus dapat ditarik simpulan sebagai berikut :
1. Kegiatan pembelajaran akan lebih menarik apabila guru mampu
menampilkan media yang sesuai dan siswa diberi kesempatan untuk
terlibat aktif dan menemukan sendiri dalam setiap pembelajaran. Dengan
demikian siswa merasa dihargai keberadaannya serta merasa tertarik pada
pembelajaran.
2. Dengan menggunakan alat peraga dan metode cooperative learning type
STAD dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, siswa akan terangsang,
tertarik dan bersikap positif terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia.
Sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
3. Melalui pengerjaan soal latihan siswa akan mampu menyelesaikan soal
yang dihadapi sehingga meningkatkan prestasi belajar siswa dan
menimbulkan kreativitas berfikir dalam pemecahan masalah.
B. Saran Tindak Lanjut
Berdasarkan simpulan diatas ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
oleh guru untuk meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran sebagai berikut :
1. Bagi Guru :
a. Sebelum melaksanakan pembelajaran hendaknya membuat rencana
pembelajaran dengan baik
b. Agar dapat mencapai hasil pembelajaran yang maksimal dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia, hendaknya menggunakan metode
belajar yang variatif seperti metode cooperative learning type STAD
dengan menggunakan alat peraga, sehingga diharapkan prestasi belajar
siswa akan meningkat.
31
31
32
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Chaer dan Leonie Agustina, Sosiolinguistik Perkenalan Awal (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010) hal 11
Andayani, dkk.2007. Pemantapan Hasil Belajar Profesional (Panduan). Jakarta :
Universitas Terbuka
Dale, Endar. 1992. Alat Peraga. Jakarta : Dekdikbud
Depdiknas. 2003, Kerangka dasar Kurikulum 2004 : Jakarta : Depdiknas
Ibid, hal 15
Mappa, Syamsul. 2003. Teori Belajar Mengajar. Jakarta. P2LPTK
Oemar Hamalik. 2000. Metode Penelitian dan Kesulitan-Kesulitan Belajar.
Bandung : Tarsito.
Populair Sains Group, 2002. Buku Pintar Sekolah Dasar. Bandung : Penabur Ilmu
Rahardi, Arsito. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan
Ruseffendi. Alat Peraga dan Fungsinya. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Suminarsih. 2005. Metode Pembelajaran. Semarang : Widyaiswara
Wardani, I.G.A.K, dkk. 2007. Penelitiam Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas
Terbuka.
33
33
: WATINI, S.Pd.SD
NIP
Telepon
:-
: SUSETIYOWATI
NIM
: 822245862
Program Studi
: S1 PGSD
: Kalianyar
Telepon
:-
Demak,
Supervisor 2,
WATINI, S.Pd.SD
34
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: SUSETIYOWATI
NIM
: 822245862
Pokjar
: Kec. Wonosalam
UPBJJ-UT
: Semarang
Menyatakan bahwa
Nama
NIP
Tempat mengajar
SUSETIYOWATI
NIM. 822245862
35
PERENCANAAN PTK
Fakta
Pembelajaran
terjadi di kelas
yang
diajukan
oleh
guru.
Setelah
Analisis Masalah
tidak
terbiasa
untuk
mengemukakan
pendapatnya
4. Motivasi belajar siswa terhadap materi pelajaran
Bahasa Indonesia sangat rendah
Alternatif dan Prioritas Untuk meningkatkan interaksi siswa dengan siswa
Pemecahan Masalah
Rumusan Masalah
pembelajaran
Coopeative
36
Indonesia
melalui
model
pembelajaran
Coopeative
37
: SDN Kalianyar 1
Tema
: Pendidikan
Mata Pelajaran
: 1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
Kelas
: III (Tiga)
Semester
: II (Dua)
: 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Bahasa Indonesia
Berbicara
2. IPA
3. PKn
B. Kompetensi Dasar
1. Bahasa Indonesia
2. IPA
38
3. PKn
C. Indikator
1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
D. Tujuan Perbaikan
1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
39
Disiplin, cinta tanah air, gemar membaca, kerja keras, peduli sosial dan
tanggung jawab.
E. Materi Ajar (Materi Pokok)
Bahasa Indonesia :
Peristiwa adalah kejadian yang pernah dialami dan biasanya sulit untuk
dilupakan. Peristiwa ada yang menyenangkan dan menyedihkan. Contoh
peristiwa yang menyedihkan misalnya, jatuh dari sepeda, dimarahi orang tua,
dan lain-lain. Sedangkan contoh peristiwa yang menyenangkan misalnya,
berlibur, bermain layang layang, bermain sepak bola, dan lain-lain.
F. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Pemberian Tugas
G. Langkah Langkah Pembelajaran
40
b. Elaborasi
Membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas tertentu yang bermakna.
Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi untuk
memunculkan gagasan baru baik secara lisan atau tertulis
Memberikan
kesempatan
untuk
berfikir,
menganalisa,
siswa
dalam
pembelajaran
siswa
berkompetensi
kooperatif
dan
kolaboratif.
Memfasilitasi
secara
sehat
untuk
Pemberian tugas
b. Sumber
I. Penilaian
41
a. Prosedur
1. Tes awal
: Ada
: Ada
b. Jenis Tes
: Tes Tertulis
c. Bentuk Tes
: Pilihan Ganda
d. Alat Tes
1. Lembar Soal
2. Kunci Jawaban
Wonosalam, 18 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SDN Kalianyar 1
Mahasiswa
SUSETIYOWATI
42
Nama
: ..................................
No Absen
: ..................................
: SDN Kalianyar 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
43
KUNCI JAWABAN
TES FORMATIF PRA SIKLUS
1. d
(pengalaman)
2. b
(sopan)
3. f
(sepeda)
4. c
(dimarahi ibu)
5. a
(telepon)
6. b
(menyenangkan)
7. a
(berwisata)
8. c
(menyedihkan)
9. c
(elektrik)
10. c
Pedoman penilaian:
Setiap jawaban benar diberi skor 1
Skor maksimal : 10
Nilai Akhir
44
NAMA
ENDRIK PURNOMO
M. SAEFUL ROHMAN
DANI FEBRIAN YUDIS SETIYONO
FICRI MUBAROK
IRFAN BUDIYANTO
JUWARI
MISROPAH WOFIASARI
RODISUL MUBAROK
ABDUL AZIS
DWI APRILIAN
DESWITA DWI ARIYANTI
DINA AFIANA FITRI
ISWANTO ULUM SAPUTRA
INDRIANI NURUL ROHMAH
IHSANUL FUAT
AHMAD ABDUL KODIR
MONIKA ILMA DIANA
NOVIKA ILMA DINI
RIYAN HIDAYAT
RENDI GUNAWAN
RIANA
SUKMA NAZIA ALIFUNISA
SITI NUR AFIFAH
SITI AYU UNTARI
YUSUF RIYADI
ROIS UMAM
L/P
NILAI
KETERANGAN
L
L
L
L
L
P
P
L
L
P
P
P
L
P
L
L
P
P
L
L
P
P
P
P
L
L
80
80
80
80
70
70
70
70
50
60
60
50
70
80
80
50
80
70
60
80
80
80
70
70
80
80
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
BELUM TUNTAS
TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
45
: SDN Kalianyar 1
Tema
: Pendidikan
Mata Pelajaran
: 1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
Kelas
: III (Tiga)
Semester
: II (Dua)
: 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Bahasa Indonesia
Berbicara
B. Kompetensi Dasar
1. Bahasa Indonesia
2. IPA
46
3. PKn
C. Materi Pokok
Bahasa Indonesia :
Peristiwa adalah kejadian yang pernah dialami dan biasanya sulit untuk
dilupakan. Peristiwa ada yang menyenangkan dan menyedihkan. Contoh
peristiwa yang menyedihkan misalnya, jatuh dari sepeda, dimarahi orang tua,
dan lain-lain. Sedangkan contoh peristiwa yang menyenangkan misalnya,
berlibur, bermain layang layang, bermain sepak bola, dan lain-lain.
D. Refleksi
1. Setelah melakukan proses pembelajaran pra siklus Bahasa Indonesia
dengan Kompetensi Dasar Menceritakan peristiwa yang pernah dialami,
dilihat atau didengar dengan materi pokok menceritakan peristiwa. Hal
ini terbukti setelah dilaksanakan tes formatif, ada 14 siswa yang mendapat
nilai di bawah 75 atau ada 53,9% siswa yang belum mencapai nilai KKM.
2. Penggunaan model pembelajaran konvensional ceramah yang di jalankan
masih kurang mendapat respon, sehingga anak mengantuk dan kurang
aktif selama proses pembelajaran.
E. Permasalahan
1. Permasalahan yang menyebabkan siswa belum bisa menyerap materi
secara optimal karena :
a. Model pembelajaran kurang mengenal
b. Penjelasan guru terlalu cepat
c. Kurang memberi contoh latihan
d. Media pembelajaran tidak sesuai
e. Perhatian dan motivasi kepada siswa rendah/kurang
47
2. Cara mengatasi
a. Menggunakan metode pembelajaran cooperative learning type STAD
b. Cara menjelaskan siswa dilakukan sebaik mungkin, tidak terlalu cepat
maupun terlalu pelan
c. Memberikan contoh-contoh yang relevan dengan kompetensi dasar dan
materi pokok
d. Menggunakan media gambar besar
e. Lebih memperhatikan siswa dan senantiasa memotivasi
F. Identifikasi
1. Hanya 12 dari 26 siswa yang mendapatkan nilai di atas 75 (dibawah
KKM).
2. Siswa belum bisa menceritakan peristiwa dengan bahasa yang benar.
3. Siswa belum menyadari pentingnya memahami, mengetahui peristiwa
yang pernah dialami, dilihat, atau didengar.
G. Fokus yang akan di perbaiki
1. Penggunaan metode pembelajaran cooperative learning type STAD
2. Penggunaan bahasa yang runtun dan baik dalam menceritakan peristiwa
yang pernah dialami, dilihat atau didengar.
48
: SDN Kalinayar 1
Tema
: Pendidikan
Mata Pelajaran
: 1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
Kelas
: III (Tiga)
Semester
: II (Dua)
: 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Bahasa Indonesia
Berbicara
2. IPA
3. PKn
B. Kompetensi Dasar
1. Bahasa Indonesia
2. IPA
49
3. PKn
C. Indikator
1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
D. Tujuan Perbaikan
1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
50
Disiplin, cinta tanah air, gemar membaca, kerja keras, peduli sosial dan
tanggung jawab.
E. Materi Ajar (Materi Pokok)
Bahasa Indonesia :
Peristiwa adalah kejadian yang pernah dialami dan biasanya sulit untuk
dilupakan. Peristiwa ada yang menyenangkan dan menyedihkan. Contoh
peristiwa yang menyedihkan misalnya, jatuh dari sepeda, dimarahi orang tua,
dan lain-lain. Sedangkan contoh peristiwa yang menyenangkan misalnya,
berlibur, bermain layang layang, bermain sepak bola, dan lain-lain.
F. Metode
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
Pemberian Tugas
G. Langkah Langkah Pembelajaran
51
kesempatan
untuk
berfikir,
menganalisa,
siswa
dalam
pembelajaran
siswa
berkompetensi
kooperatif
dan
kolaboratif.
Memfasilitasi
secara
sehat
untuk
Pemberian tugas
52
b. Sumber
I. Penilaian
a. Prosedur
1. Tes awal
: Ada
: Ada
b. Jenis Tes
: Tes Tertulis
c. Bentuk Tes
: Pilihan Ganda
Isian
d. Alat Tes
1. Lembar Soal
2. Kunci Jawaban
3. Lembar Perbaikan
4. Lembar Pengayaan
Wonosalam, 25 Maret 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SDN Kalianyar 1
Mahasiswa
SUSETIYOWATI
53
: SDN Kalianyar 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
Nama kelompok :
Anggota
54
Nama
: ..................................
No Absen
: ..................................
: SDN Kalianyar 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
55
KUNCI JAWABAN
TES FORMATIF SIKLUS I
11. d
(pengalaman)
12. b
(sopan)
13. f
(sepeda)
14. c
(dimarahi ibu)
15. a
(telepon)
16. b
(menyenangkan)
17. a
(berwisata)
18. c
(menyedihkan)
19. c
(elektrik)
20. c
Pedoman penilaian:
Setiap jawaban benar diberi skor 1
Skor maksimal : 10
Nilai Akhir
56
LEMBAR PERBAIKAN
SIKLUS 1
Nama Sekolah
: SDN Kalianyar 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
KUNCI JAWABAN
1. Kantor Pos
2. Dialog
3. Drama
4. Menyenangkan
5. Pengalaman
Pedoman penilaian:
Setiap jawaban benar diberi skor 3
Skor maksimal :15
Nilai Akhir
57
LEMBAR PENGAYAAN
SIKLUS 1
Nama Sekolah
: SDN Kalianyar 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
KUNCI JAWABAN
1. Peristiwa yang pernah dialami
2. Drama
3. Dua arah
4. Menyedihkan
5. Televisi
Pedoman penilaian:
Setiap jawaban benar diberi skor 3
Skor maksimal :15
Nilai Akhir
58
NAMA
ENDRIK PURNOMO
M. SAEFUL ROHMAN
DANI FEBRIAN YUDIS SETIYONO
FICRI MUBAROK
IRFAN BUDIYANTO
JUWARI
MISROPAH WOFIASARI
RODISUL MUBAROK
ABDUL AZIS
DWI APRILIAN
DESWITA DWI ARIYANTI
DINA AFIANA FITRI
ISWANTO ULUM SAPUTRA
INDRIANI NURUL ROHMAH
IHSANUL FUAT
AHMAD ABDUL KODIR
MONIKA ILMA DIANA
NOVIKA ILMA DINI
RIYAN HIDAYAT
RENDI GUNAWAN
RIANA
SUKMA NAZIA ALIFUNISA
SITI NUR AFIFAH
SITI AYU UNTARI
YUSUF RIYADI
ROIS UMAM
L/P
NILAI
KETERANGAN
L
L
L
L
L
P
P
L
L
P
P
P
L
P
L
L
P
P
L
L
P
P
P
P
L
L
100
90
90
80
80
80
70
70
50
60
60
50
70
80
100
50
80
80
80
90
90
80
80
80
80
80
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
BELUM TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
BELUM TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
59
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Nama siswa
ENDRIK PURNOMO
M. SAEFUL ROHMAN
DANI FEBRIAN Y. S.
FICRI MUBAROK
IRFAN BUDIYANTO
JUWARI
MISROPAH WOFIASARI
RODISUL MUBAROK
ABDUL AZIS
DWI APRILIAN
DESWITA DWI A.
DINA AFIANA FITRI
ISWANTO ULUM S.
INDRIANI NURUL R.
IHSANUL FUAT
AHMAD ABDUL KODIR
MONIKA ILMA DIANA
NOVIKA ILMA DINI
RIYAN HIDAYAT
RENDI GUNAWAN
RIANA
SUKMA NAZIA A.
SITI NUR AFIFAH
SITI AYU UNTARI
YUSUF RIYADI
ROIS UMAM
10
20
30
40
50
60
70
80
Rata
90
100
Prosen
rata
<7,5
>7,5
70
40
60
Ket
T
T
T
T
T
T
BT
BT
BT
BT
BT
BT
BT
T
T
BT
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
60
SD Negeri Kalianyar 1
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
III / 2
Alokasi Waktu
Hari / Tanggal
61
SD Negeri Kalianyar 1
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
Kelas /Semester
III / 2
Alokasi Waktu
Hari / Tanggal
A. Refleksi
Setelah peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia
Siklus I, khususnya kompetensi dasar Menceritakan peristiwa yang pernah
dialami, dilihat, atau didengar peneliti mengalami permasalahan yakni hanya
18 siswa yang mendapat nilai baik dengan kategori tuntas sebesar 69,2%
Dengan demikian, diperoleh gambaran bahwa berlangsungnya
pembelajaran belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dimungkinkan
karena banyak faktor, yakni metode pembelajaran belum tepat, media yang
digunakan belum maksimal serta langkah pembelajaran yang belum optimal.
Dari kenyataan tersebut di atas guru memperkirakan dan mencoba
mencari jalan keluar untuk memperbaiki hasil belajar siswa.
B. Permasalahan
Adapun penyebab hasil pembelajaran materi ini adalah :
1. Metode yang digunakan kurang tepat
2. Media yang digunakan belum maksimal
3. Langkah-langkah pembelajaran perlu ditingkatkan
Berdasarkan hal tersebut di atas, guru mencoba untuk mengatasi
permasalahan agar pembelajaran lebih optimal. Sehingga siswa lebih banyak
yang mencapai ketuntasan.
62
C. Cara Mengatasi
1. Mengganti metode ceramah bervariasi dengan metode Cooperative
Learning Type STAD
2. Memaksimalkan penggunaan media
3. Memperbaiki langkah-langkah pembelajaran
D. Identifikasi Masalah
Berlangsungnya pembelajaran belum optimal, dalam hal ini dapat
diketahui bahwa bayak siswa tidak bisa menjawab pertanyaan, perhatian
terhadap materi belum optimal.
E. Fokus yang Akan Diperoleh
Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran materi Menceritakan
peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar adalah dengan
mengganti metode ceramah bervariasi dengan metode Cooperative Learning
Type STAD.
63
: SDN Kalinayar 1
Tema
: Pendidikan
Mata Pelajaran
: 1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
Kelas
: III (Tiga)
Semester
: II (Dua)
: 2 x 35 menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
1. Bahasa Indonesia
Berbicara
2. IPA
3. PKn
B. Kompetensi Dasar
1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
64
C. Indikator
1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
D. Tujuan Perbaikan
1. Bahasa Indonesia
2. IPA
3. PKn
65
66
kesempatan
untuk
berfikir,
menganalisa,
siswa
dalam
pembelajaran
siswa
berkompetensi
kooperatif
dan
kolaboratif.
Memfasilitasi
secara
sehat
untuk
Pemberian tugas
b. Sumber
67
: Ada
: Ada
b. Jenis Tes
: Tes Tertulis
c. Bentuk Tes
: Pilihan Ganda
Isian
d. Alat Tes
1. Lembar Soal
2. Kunci Jawaban
3. Lembar Perbaikan
4. Lembar Pengayaan
Wonosalam, 2 April 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SDN Kalianyar 1
Mahasiswa
SUSETIYOWATI
68
: SDN Kalianyar 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
Nama kelompok :
Anggota
69
Nama
: ..................................
No Absen
: ..................................
: SDN Kalianyar 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
70
KUNCI JAWABAN
TES FORMATIF SIKLUS II
1. d
(pengalaman)
2. b
(sopan)
3. f
(sepeda)
4. c
(dimarahi ibu)
5. a
(telepon)
6. b
(menyenangkan)
7. a
(berwisata)
8. c
(menyedihkan)
9. c
(elektrik)
10. c
Pedoman penilaian:
Setiap jawaban benar diberi skor 1
Skor maksimal : 10
Nilai Akhir
71
LEMBAR PERBAIKAN
SIKLUS II
Nama Sekolah
: SDN Kalianyar 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
KUNCI JAWABAN
1. Kantor Pos
2. Dialog
3. Drama
4. Menyenangkan
5. Pengalaman
Pedoman penilaian:
Setiap jawaban benar diberi skor 3
Skor maksimal :15
Nilai Akhir
72
LEMBAR PENGAYAAN
SIKLUS II
Nama Sekolah
: SDN Kalianyar 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
KUNCI JAWABAN
1. Peristiwa yang pernah dialami
2. Drama
3. Dua arah
4. Menyedihkan
5. Televisi
Pedoman penilaian:
Setiap jawaban benar diberi skor 3
Skor maksimal :15
Nilai Akhir
73
NAMA
ENDRIK PURNOMO
M. SAEFUL ROHMAN
DANI FEBRIAN YUDIS SETIYONO
FICRI MUBAROK
IRFAN BUDIYANTO
JUWARI
MISROPAH WOFIASARI
RODISUL MUBAROK
ABDUL AZIS
DWI APRILIAN
DESWITA DWI ARIYANTI
DINA AFIANA FITRI
ISWANTO ULUM SAPUTRA
INDRIANI NURUL ROHMAH
IHSANUL FUAT
AHMAD ABDUL KODIR
MONIKA ILMA DIANA
NOVIKA ILMA DINI
RIYAN HIDAYAT
RENDI GUNAWAN
RIANA
SUKMA NAZIA ALIFUNISA
SITI NUR AFIFAH
SITI AYU UNTARI
YUSUF RIYADI
ROIS UMAM
L/P
NILAI
KETERANGAN
L
L
L
L
L
P
P
L
L
P
P
P
L
P
L
L
P
P
L
L
P
P
P
P
L
L
100
100
100
80
80
80
80
80
70
80
80
70
80
80
80
80
80
80
80
100
100
90
90
90
80
80
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
BELUM TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
BELUM TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
TUNTAS
74
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Nama siswa
ENDRIK PURNOMO
M. SAEFUL ROHMAN
DANI FEBRIAN Y. S.
FICRI MUBAROK
IRFAN BUDIYANTO
JUWARI
MISROPAH WOFIASARI
RODISUL MUBAROK
ABDUL AZIS
DWI APRILIAN
DESWITA DWI A.
DINA AFIANA FITRI
ISWANTO ULUM S.
INDRIANI NURUL R.
IHSANUL FUAT
AHMAD ABDUL KODIR
MONIKA ILMA DIANA
NOVIKA ILMA DINI
RIYAN HIDAYAT
RENDI GUNAWAN
RIANA
SUKMA NAZIA A.
SITI NUR AFIFAH
SITI AYU UNTARI
YUSUF RIYADI
ROIS UMAM
10
20
30
40
50
60
70
80
Rata
90
100
Prosen
rata
<7,5
>7,5
70
40
60
Ket
T
T
T
T
T
T
T
T
BT
T
T
BT
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
T
75
SD Negeri Kalianyar 1
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kelas /Semester
III / 2
Alokasi Waktu
Hari / Tanggal
76
SD Negeri Kalianyar 1
Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar
Kelas /Semester
III / 2
Alokasi Waktu
Hari / Tanggal
Refleksi
Setelah peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia
Siklus II, khususnya kompetensi dasar Menceritakan peristiwa yang pernah
dialami, dilihat atau didengar telah mengalami perbaikan secara signifikan.
Hal ini dapat kami ketahui setelah kami mengadakan evaluasi. Ternyata
nilai rata-rata yang diperoleh siswa sebesar 84,2, mengalami perkembangan dari
sebelumnya 76,9 pada siklus I. Yang mendapat nilai tuntas sebanyak 24 siswa dari
26 siswa atau sebesar 92,3%.
Dengan demikian, pada perbaikan pembelajaran Siklus II kami
mengetahui perubahan lebih maju. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
pada pembelajaran Siklus II dengan metode Cooperative Learning type STAD
dengan disertai aplikasi pembelajaran secara nyata sesuai dengan materi maka
akan lebih meningkatkan pembelajaran siswa.
Keberhasilan perbaikan pembelajaran pada Siklus II mata pelajaran
Bahasa Indonesia Kelas III di SD N Kalianyar 1 Kecamatan Wonosalam dapat
dibuktikan dengan adanya keaktifan materi serta mampu bersama guru
menyimpulkan materi sehingga banyak siswa mencapai nilai maksimal dan
kategori tuntas.
77
LEMBAR OBSERVASI
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester
: III / I
Tempat
: SD Negeri Kalianyar 1
No
1
2
3
4
5
6
7
Persiapan
Memulai Pembelajaran
Memotivasi Siswa
Penggunaan Alat Peraga
Pengelolaan Waktu
Penguasaan Materi
Penyajian materi dengan urutan
yang logis
Bimbingan terhadap siswa yang
Kemunculan
Ada
Tidak
Komentar
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
78
Selasa,
04-03-2014
Kegiatan
Hasil Komentar
Tindaklanjut
Perbaiki Alat
RPP yang
harus
Penilaian
telah dibuat
disesuaikan
dengan
Selasa,
11-03-2014
Membuat
indikator
Perbaiki RPP
Menyusun RPP
Refleksi RPP
dengan
Perbaikan I
menggunakan
metode yang
sesuai dengan
3
Selasa,
18-03-2014
Selasa,
25-04-2014
Revisi RPP
materi
Melengkapi
Membuat
Perbaikan I
instrument
instrument
pengumpulan
pengumpulan
data
data
- Siswa aktif
Sesuaikan
Melaksanakan
perbaikan
pembelajaran
Siklus I
dalam tanya
jawab
- Pengaturan
waktu kurang
Jumat,
28-03-2014
Selasa,
02-04-2014
kegiatan dengan
aktifitas siswa
dan waktu yang
tersedia
Mendiskusikan
efisien
Ketuntasan
Melanjutkan
dan merevisi
minimal 75%
perbaikan siklus
hasil perbaikan
belum
siklus I
Melaksanakan
tercapai
Semua siswa
Menganalisa
Paraf
Mhs Sup.2
79
perbaikan
terlihat aktif
hasil tes
Siklus 2
mengikuti
formatif
kegiatan
siswa
Membuat
pembelajaran
7.
8.
Sabtu,
05-04-2014
Sabtu,
19-04-2014
Konsultasi
Melengkapi
laporan PKP
Merevisi
draf laporan
komponen
laporan PKP
PKP
laporan PKP
yang telah
Konsultasi
Laporan PKP
dikonsultasikan
Memfinalkan
laporan PKP
sudah sesuai
laporan PKP
dengan
sistematika
Demak, April 2014
Mengetahui
Supervisor 1
Supervisor 2
WATINI, S.Pd.SD
NIP. 19621002 198202 2 003
80