Anda di halaman 1dari 16

Masalah Gizi Anak

Oleh : TIKA DWITA ADFAR


1420312010

OUTLINE

Defenisi
Masalah gizi pada anak
Prinsip nutrisi yang perlu diperhatikan
Kesimpulan

Antara usia 1 sampai 5 tahun, anak


beralih dari diet yang mengandalkan susu
untuk
memenuhi
sebagian
besar
kebutuhan nutrien dan 50 % kandungan
energi yang berasal dari lemak, menuju
diet yang sesuai dengan pola makan
sehat dan mencakup semua kelompk
makanan.

Masalah gizi anak


Masalah gizi anak secara garis besar
merupakan dampak dari ketidakseimbangan
antara asupan dan keluaran zar gizi
(nutritional imbalance), yaitu asupan yang
melebihi keluaran atau sebaliknya, di samping
kesalahan dalam memilih bahan makanan
unutuk di santap.
Menyebabkan penyakit kronis, berat badan
berlebih dan kurang, pica, karies dentis, serta
alergi

anemia defisiensi besi


terjadi karena: terlalu sedikit kandungan zat besi
dalam makanan, terutama pada anak yang
terlampau
banyak
mengkonsumsi
susu,
sehingga
berkurang
keinginan
untuk
mengkonsumsi makanan lain.
cara mengatasi : memberikan suplementasi zat
besi, jika dianggap perlu. anak di beri makanan
yang mengandung zat besi, sementara susu
diganti dengan air atau air jeruk. meski tidak
mengandung zat besi air jeruk kaya akan
vitamin c yang dapat membantu penyerapan zat
besi.

karies dentis
sering terjadi pada anak karena anak
terlalu sering makan cemilan yang lengket
dan banyak mengandung gula. faktor
lainnya adalah: frekuensi asupan, bentuk
dan konsistensi, waktu retensi, posisi
makanan dalam santapan.
makanan yang dapat menimbulkan karies
gigi antara lain: keripik kentang, permen
(terutama permen karet), kue yang berisi
krim, kue kering, dan minuman manis

upaya mencegah karies gigi: dengan


menggosok gigi dengan pasta gigi
berfruorida sebaiknya segera sesudah
makan, disamping tidak mengkonsumsis
makanan yang lengket atau bergula.
makanan cemilan yang baik untuk gigi:
buah egar, kacang, keju, yogurt, sayuran
segar, asinan dll.

penyakit kronis
penyakit yang tidak menguras cadangan
energi ekalipun jika berlangsung lama
dapat menggangu pertumbuhan karena
menghilangkan nafsu makan anak.
jenis penyakit yang menguras cadangan
zat
gizi
seperti;
campak
yang
menghabiskan cadangan vitamin A.

Berat Badan Berlebih


terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang
masuk dengan energi yang keluar, terlalu banyak
makan, terlalu sedikit olah raga.
berbeda dg orang dewasa berat badan anak tidak boleh
di turunkan karena penyusutan berat akan sekaligus
menghilangkan zat gizi yang di butuhkan untuk
pertumbuhan.
laju pertambahan berat selayaknya di hentikan atau
diperlambat sampai proporsi berat terhadap tinggi badan
kembali normal. perlambatan ini dapat dicapai dengan
cara mengurangi makan ambil memperbanyak olahraga.

Pica
orang yang mengkonsumsi sesuatu bukan
makanan. ex: perca dan debu, tergolong
ke dalam pica.
perilaku
tersebut
tidak
terlalu
membahayakan anak sejauh dia tidak
menyantap toksik.
pica harus di bedakan dengan kebiasaan
anak terutama batita, memasukkan benda
ke dalam mulut ex: menggigiti kelereng. ini
bukan pica

Berat Badan Kurang


merupakan masalah serius
mencerminkan kebiasaan makan yang
buruk
langkah penanganan harus di dasarkan
penyebab
serta
kemungkinan
pemecahannya.

alergi
merupakan respon tidak normal terhadap
makanan yang orang biasa dapat
menoleransinya.
bergantung pada jenis makanan yang
disantap, alegi boleh jadi bersifat
sementara atau menetap
alergi yang di picu oleh susu, kedelai, telur
dan tepung terigu dapat reda sendiri.
sementara yang disebabkan kacang, ikan,
dan kerang cenderung menetap.

prinsip nutrisi yang perlu di


perhatikan
harus mencapai angka referensi gizi untuk
kelompok usia yang bersangkutan
diet rendah lemak tidak dianjurkan
perhatikan densitas nutrien terutama yang
berisiko defisiensi, yaitu kalsium, zat besi,
zink, vitamin A dan vitamin C
Hindari gula dari selain susu, atau
makanan
berlemak
dalam
jumlah
berlebihan

kesimpulan
Masalah gizi pada anaknak secara garis
besar
merupakan
dampak
dari
ketidakseimbangan antara asupan dan
keluaran zar gizi (nutritional imbalance),
yaitu asupan yang melebihi keluaran atau
sebaliknya, di samping kesalahan dalam
memilih bahan makanan unutuk di santap.
menyebabkan penyakit kronis, berat
badan berlebih dan kurang, pica, karies
dentis, serta alergi

Daftar Pustaka
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur
Kehidupan. Jakarta : EGC
Gibney, Michael J. 2008. Gizi Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: EGC
Barasi, Mary E. At A Glance Ilmu Gizi.
Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai