Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Malaria adalah

penyakit

yang

disebabkan

oleh

parasit

bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk yang


terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium akan
berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah. Pasien
yang terinfeksi oleh malaria akan menunjukan gejala awal menyerupai penyakit
influenza, namun bila tidak diobati maka dapat terjadi komplikasi yang berujung
pada kematian. Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang
dapat menyebabkan kematian terutama pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi,
anak balita, ibu hamil, selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia
dan dapat menurunkan produktivitas kerja. Penyakit ini juga masih endemis di
sebagian besar wilayah Indonesia. Plasmodium penyebab malaria yang ada di
Indonesia terdapat beberapa jenis yaitu plasmodium falsifarum, plasmodium
vivax, plasmodium malariae, plasmodium ovale dan yang mix atau campuran.
Pada tahun 2009 penyebab malaria yang tertinggi adalah plasmodium vivax
(55,8%), kemudian plasmodium falsifarum, sedangkan plasmodium ovale tidak
dilaporkan. Malaria telah menyebabkan KLB pada beberapa daerah di Indonsia,
terjadi di pulau Kalimantan pada tahun 2006-2009, dengan semakin meningkatnya
kejadian malaria setiap tahunnya maka peluang penyakit ini bermutasi ke level
yang lebih tinngi sangat memungkinkan, sehingga mungkin di masa mendatang
penyakit malaria telah resisten terhadap obat yang di pakai pada dewasa ini,
sehingga kita harus memikirkan alternatif pengobatan yang lain.
Tanaman mahoni (Swietenia macrophylla king) merupakan salah satu
tanaman yang dapat mengobati berbagai macam penyakit. Berdasarkan pemakaian
secara tradisional, biji mahoni digunakan untuk mengobati penyakit seperti

tekanan darah tinggi, kencing manis, rematik, demam, masuk angin dan
menambah nafsu makan. Bebagai penilitian telah meniliti untuk mengetahui
aktivitas biji mahoni dalam mengobati penyakit seperti efek antidiare,
antidiabetes, antihipertensi, anti malaria, serta baru-baru ini terdapat penilitian
tentang efek biji mahoni dalam melawan kanker. Salah satu manfaat biji mahoni
yang sebagai antimalria bisa menjadi alternatif pengobatan bagi malaria, namun
untuk dosis yang digunakan belum bisa di pastikan, sehingga diperlukan
penelitian lebih lanjut.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada sub bab latar belakang masalah, dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Apakah serbuk biji mahoni memang mempunyai efek antimalaria?
2. Berapakah dosis yang tepat untuk mencapai efek teraupetik dari serbuk
biji mahoni sebagai antimalaria?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Tujuan umum pada penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana
efek dari biji Swetenia Macrophyla King terhadap terapi malaria.
1.3.2. Tujuan Khusus
1.Untuk mengetahui khasiat pasti dari biji mahoni pada malria.

2. Untuk mengetahui dosis yang tepat sehingga memberikan efek teraupetik.

1.4. Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi berbagai pihak,
sebagai berikut :
1. Sebagai salah satu alernatif pengobatan jika memang
memiliki efek teraupetik.
2. Hasil ini dapat menambah wawasan ilmu khususnya
dibidang pengobatan malaria.
3. Sebagai referensi tambahan bagi peneliti lain yang
memfokuskan penelitiannya pada kasus yang sama atau
kasus yang berhubungan dengan tema skripsi ini.

Anda mungkin juga menyukai