Anda di halaman 1dari 22

SKENARIO 1

IMUNISASI (IMUNITAS)

MODUL XXIV
(SISTEM IMUN DAN
KULIT)

Seorang ibu membawa bayinya berumur 1


bulan ke dokter karena demam. Setelah dokter
memeriksa, dokter menayakan kepada ibu apakah
anak ibu pernah dilakukan imunisasi?. Si ibu
menjawab : saya tidak mengerti. Dokter yang sedang
bertugas menjelaskan bahwa anak yang baru lahir
perlu diberikan imunisasi untuk membantu sistim
pertahanan tubuhnya sehingga lebih kebal terhadap
berbagai serangan penyakit infeksi.

Sistem Imun
Sistem Imun adalah sistem pertahanan
yang ada pada tubuh manusia yang berfungsi
untuk menjaga manusia dari benda-benda yang
asing bagi tubuh manusia. Pada sistem imun ada
istilah yang disebut Imunitas. Imunitas sendiri
adalah ketahanan tubuh kita atau resistensi
tubuh kita terhadap suatu penyakit. Jadi sistem
imun pada tubuh kita mempunyai imunitas
terhadap berbagai macam penyakit yang dapat
membahayakan tubuh kita.

Anatomi Sistem Imun


A.

Sel Sistem Imun

komponen selular utama sistem imun adalah


monosit, makrofag, limfosit, eosinofil, neutrofil,
basofil dan golongan sel granulositik lainnya.

B.

Organ Sistem Imun


Organ Sistem Imun meliputi:
1. Timus

berasal dari kantong faring ketiga dan keempat


pada mudigah dan berfungsi menghasilkan
limfosit T.

2. Sumsum Tulang
Merupakan asal semua sel sistem imun. Sumsum
tulang merupakan asal limfosit B

3. Kelenjar Limfe
Merupakan organ utama sistem imun yang
melokalisasi dan mencegah penyebaran infeksi
4. Limpa

Klasifikasi Sistem Imun


Berdasarkan responnya terhadap
suatu jenis penyakit, sistem imun dibagi
menjadi 2 macam, yaitu Sistem Imun
Non-Spesifik dan Sistem Imun Spesifik.

Sistem Imun Non-Spesifik /Innate/ NonAdaptif

Sistem imun non-spesifik adalah sistem


imun yang melawan penyakit dengan cara
yang sama kepada semua jenis penyakit.
Sistem imun ini tidak membeda-bedakan
responnya kepada setiap jenis penyakit,
oleh karena itu disebut non-spesifik. Sistem
imun ini bekerja dengan cepat dan selalu
siap jika tubuh di datangkan suatu penyakit.
Sistem imun non-spesifik punya 4 jenis
pertahanan :

Lanjutan...
a. Pertahanan Fisik / Mekanis
Pertahanan fisik dapat berupa kulit, lapisan mukosa / lendir, silia atau
rambut pada saluran nafas, mekanisme batuk dan bersin. Pertahanan
fisik ini umumnya melindungi tubuh dari penyakit yang berasal dari
lingkungan atau luar tubuh kita. Pertahanan ini merupakan pelindung
pertama pada tubuh kita.

b. Pertahanan Biokimia
Pertahanan biokimia ini adalah pertahanan yang berupa zat-zat kimia
yang akan menangani mikroba yang lolos dari pertahanan fisik.
Pertahanan ini dapat berupa pH asam yang dikeluarkan oleh kelenjar
keringat, asam lambung yang diproduksi oleh lambung, air susu, dan
saliva.

Lanjutan...
c. Pertahanan Humoral
Pertahanan ini disebut humoral karena melibatkan molekul-molekul
yang larut unutk melawan mikroba. Biasanya molekul yang bekerja
adalah molekul yang berada di sekitar daerah yang dilalui oleh
mikroba. Contoh molekul larut yang bekerja pada pertahanan ini
adalah Interferon (IFN), Defensin, Kateisidin, dan Sistem Komplemen.

d. Pertahanan Selular
Pertahanan ini melibatkan sel-sel sistem imun dalam melawan mikroba.
Sel-sel tersebut ada yang ditemukan pada sirkulasi darah dan ada
juga yang di jaringan. Neutrofil, Basofil, Eusinofil, Monosit, dan sel NK
adalah sel sistem imun non-spesifik yang biasa ditemukan pada
sirkulasi darah. Sedangkan sel yang biasa ditemukan pada jaringan
adalah sel Mast, Makrofag dan sel NK.

Sistem Imun Spesifik / Adaptif


Sistem Imun Spesifik adalah sistem imun yang membutuhkan
pajanan atau bisa disebut harus mengenal dahulu jenis
mikroba yang akan ditangani. Sistem imun ini bekerja secara
spesifik karena respon terhadap setiap jenis mikroba berbeda.
Karena membutuhkan pajanan, sistem imun ini membutuhkan
waktu yang agak lama untuk menimbulkan respon. Namun jika
sistem imun ini sudah terpajan oleh suatu mikroba atau
penyakit, maka perlindungan yang diberikan dapat bertahan
lama karena sistem imun ini mempunyai memory terhadap
pajanan yang didapat. Sistem imun ini dibagi menjadi 2 :

lanjutan...
a. Sistem Imun Spesifik Humoral
Yang paling berperan pada sistem imun spesifik humoral ini ada Sel B
atau Limfosit B. Sel B ini berasal dari sumsum tulang dan akan
menghasilkan sel Plasma lalu menghasilkan Antibodi. Antibodi
inilah yang akan melindungi tubuh kita dari infeksi ekstraselular,
virus dan bakteri, serta menetralkan toksinnya.

b. Sistem Imun Spesifik Selular


Pada sistem imun ini, sel T atau Limfosit T yang paling berperan. Sel
ini juga berasal dari sumsum tulang, namun dimatangkan di Timus.
Fungsi umum sistem imun ini adalah melawan bakteri yang hidup
intraseluler, virus, jamur, parasit dan tumor. Sel T nantinya akan
menghasilkan berbagai macam sel, yaitu sel CD4+ (Th1, Th2),
CD8+, dan Ts (Th3).

Mekanisme Respon Imun

Respons imun primer


Respons imun primer adalah respons imun
yang terjadi pada pajanan pertama kalinya
dengan antigen. Antibodi yang terbentuk
pada respons imun primer kebanyakan
adalah IgM dengan titer yang lebih rendah
dibanding dengan respons imun sekunder,
demikian pula daya afinitasnya. Waktu
antara antigen masuk sampai dengan
timbul antibodi (lag phase) lebih lama bila
dibanding dengan respons imun sekunder

Respons imun
sekunder
Pada respons imun sekunder, antibodi yang dibentuk
kebanyakan adalah IgG, dengan titer dan afinitas yang lebih
tinggi, serta fase lag lebih pendek dibanding respons imun
primer. Hal ini disebabkan sel memori yang terbentuk pada
respons imun primer akan cepat mengalami transformasi blast,
proliferasi, dan diferensiasi menjadi sel plasma yang
menghasilkan antibodi. Demikian pula dengan imunitas selular,
sel limfosit T akan lebih cepat mengalami transformasi blast dan
berdiferensiasi menjadi sel T aktif sehingga lebih banyak
terbentuk sel efektor dan sel memori. Pada imunisasi, respons
imun sekunder inilah yang diharapkan akan memberi respons
adekuat bila terpajan pada antigen yang serupa kelak. Untuk
mendapatkan titer antibodi yang cukup tinggi dan mencapai nilai
protektif, sifat respons imun sekunder ini diterapkan dengan
memberikan vaksinasi berulang beberapa kali.

SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai