PENDAHULUAN
kimia fly ash sama dengan zeolit, banyak penelitian yang telah memfokuskan
pada sintesis berbagai zeolit dengan perlakuan alkali dari abu (Amrhein et al.,
1996; Shigemoto et al., 1995; Lin, 1995). Konstituen fly ash adalah
aluminosilikat, mullite dan kuarsa, dengan sejumlah kecil mineral sisa batubara
dan bijih; aluminosilikat merupakan sumber yang tersedia dari Si dan Al untuk
sintesis zeolit. Namun, penelitian sebelumnya yang telah dilakukan mengenai
konversi fly ash untuk zeolit pada suhu tertentu (80-100C). Mereka hanya
mencakup klasifikasi dan adsorpsi tingkat zeolit yang dihasilkan.
Dalam penelitian ini metode untuk pemanfaatan fly ash yang sintesis dari
berbagai zeolit, dan mengevaluasi potensinya untuk menghilangkan logam berat.
Kondisi yang diperlukan untuk sintesis zeolit, sifat adsorpsi, isoterm adsorpsi dan
tingkat adsorpsi zeolit yang disintesis untuk logam berat dan dibandingkan dengan
fly ash dan zeolit alam. Adanya logam berat dalam lingkungan air telah menjadi
perhatian besar karena toksisitas mereka dan alam non-biodegradable. Penelitian
sebelumnya telah menunjukkan bahwa logam berat sangat beracun dan dapat
menyebabkan kanker karena tubuh manusia tidak memiliki kontrol homeostasis
untuk logam ini.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana pembuatan zeolit dari fly ash?
b. Bagaimana cara mengkarakterisasi zeolit dari fly ash agar dapat menyerap
logam berat?
1.3 Tujuan
a. Mengetahui pembuatan zeolit dari fly ash
b. Mengetahui cara mengkarakterisasi zeolit dari fly ash agar dapat menyerap
logam berat
1.4 Manfaat
Untuk membuat zeolit dari fly ash batubara sehingga memiliki nilai
ekonomis yang tinggi dan dapat digunakan sebagai penyerap logam berat.