Anda di halaman 1dari 1

Pompa Turbin Air

Padi merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian besar bangsa Indonesia yang
jumlahnya mencapai 220 juta jiwa. Setiap tahun pemerintah masih impor beras dari
luar negeri untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri dengan jumlah yang
cukup besar, biasanya dilakukan dimusim paceklik yaitu pada saat sebagian areal
sawah tidak dapat ditanami padi dimusim kemarau karena air sungai menjadi tidak
mampu lagi mengairi sawah yang sekarang lokasinya menjadi lebih tinggi dari
permukaan air sungai yang ada.
Musim kemarau rutin terjadi setiap tahun sehingga dalam satu tahun petani hanya
dapat menanam dan panen padi dua kali. Padahal satu musim tanam itu
membutuhkan waktu empat bulan, sehingga jika pengairannya lancar petani akan
dapat tiga kali tanam padi dan tiga kali panen (Peningkatan kurang lebih 50% pertahun).
Agar dimusim kemarau sawah dapat ditanami padi dengan baik harus diusahakan
air sungai yang masih ada dan permukaannya turun kurang lebih 2 meter harus
dinaikan ke ketinggian tertentu sehingga mampu mengairi areal sawah yang
membutuhkan air. untuk menaikan air sungai yang ada kita dapat memanfaatkan
tenaga aliran sungai itu sendiri dengan menggunakan system pompa air turbin.
Teknologi ini sangat hemat enrgi karena tidak menggunakan enrgi listrik maupun
energi bahan bakar minyak, mampu mengairi sawah seluas 20 Ha. Tahan lama
operasi kurang lebih 10 tahun, tidak menyebabkan dampak lingkungan yang
merugikan. Dengan adanya fasilitas pengairan diharapkan dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, memperlancar kegiatan produksi dan sosial ekonomi
masyarakat pedesaan.
Sistem Pompa Turbin Air ini sebenarnya terdiri adri 3 subsutama yaitu :
a. subs sistem pompa Turbin pemutar yang digerakan oleh tenaga aliran air
sungai.
b. subs sistem pompa turbin air yang berkapasitas 20 liter/detik dengan ketinggian
kenaikan air 4-5 meter.
subs sistem bendungan air yang dilengkapi dengan alat pengaturan buka-tutup
bendungan agar dampak lingkungannya sekecil mungkin;bendungan hanya
berfungsi di musim kemarau, sedangkan di musim hujan bendungan dibuka
sehingga tidak akan menimbulkan bahaya banjir yang tidak diinginkan.
Pompa Turbin Air
Program ini bertujuan menggantikan sistem kincir air yang hanya menghasilkan
debit 1 liter/detik, menjadi 20 liter/perdetik dengan aliran sungai yang sama, jelasnya
untuk meningkatkan kualitas sistem, yaitu menaikkan kapasitas dari 1 liter/detik
menjadi 20 liter/detik, dengan sistem yang baru ini maka dapat disimpulkan bahwa
sistem Pompa Turbin Air sangat menguntungkan baik secara teknis maupun
ekonomis.

Anda mungkin juga menyukai