BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gelombang
didefinisikan
sebagai
suatu
getaran
yang
merambat.
Didalam
BAB II
PEMBAHASAN
2 | Fisika Dasar 4
sebagai berikut :
1. Berdasarkan arah getar, gelombang dikelompokkan menjadi :
a. Gelombang Transversal, yaitu gelombang yang arah getarnya tegak lurus terhadap
arah perambatannya; misalnya gelombang pada tali, gelombang permukaan air, dan
cahaya,
b. Gelombang Longitudinal, yaitu gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah
perambatannya; misalnya gelombang bunyi.
2. Berdasarkan amplitudo, gelombang dikelompokkan menjadi:
a. Gelombang berjalan, yaitu gelombang yang amplitudonya tetap di setiap titik yang
dilalui gelombang; misalnya gelombang yang merambat pada tali yang sangat
panjang.
b. Gelombang stasioner (diam), yaitu gelombang yang amplitudonya berubah-ubah;
misalnya gelombang pada senar gitar.
3. Berdasarkan medium perambatan, gelombang dikelompokkan menjadi:
a. Gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium perambatan,
gelombang mekanik ini juga berupa usikan yang terjadi secara berurutan; misalnya
bunyi dapat sampai di telinga kita karena ada udara sebagai medium (zat perantara),
b. Gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak memerlukan medium
perambatan; misalnya cahaya matahari dapat sampai ke bumi walaupun bantara
matahari dan bumi ada ruang hampa (tanpa medium).
Pada makalah ini kami akan menjelaskan tentang gelombang berdasarkan
amplitudonya, dimana gelombang berdasarkan amplitudo yaitu gelombang berjalan
dan gelombang stasioner.
3 | Fisika Dasar 4
k = konstanta gelombang = 2/ ,
y = A sin 2t/T kx
y = A sin (t kx) .
Gambar 2. Contoh gelombang berjalan, sebuah tali yang diikatkan pada beban yang
tergantung pada pegas vertikal
4 | Fisika Dasar 4
Gelombang Stasioner
Gelombang stasioner adalah gelombang yang merambat dengan amplitdo yang
tidak tetap pada setiap titik yang dilaluinya. Gelombang stasioner disebut juga dengan
gelombang diam atau gelombang tegak. Gelombang stasioner terjadi akibat interfrensi
gelombang datang dengan gelombang pantul yang memiliki Aplitudo dan frekuensi
yang sama tetapi arah rambat yang berbeda. Ada dua jenis gelombang stasioner, yaitu:
5 | Fisika Dasar 4
- t), maka gelombang pantul yang merambat ke kiri tetapi sefase dinyatakan dengan :
y2 =
A sin (-kx - t)
....
Sefase
pemantulan terhadap x = 0
Dengan menggunakan sifat trigonometri sin (-) = -sin , dapat ditulis:
y2 = -A sin (kx - t)
Hasil superposisi gelombang datang, y1, dan gelombang pantul, y2, menghasilkan
gelombang stasioner, y, dengan persamaan:
y = y1 + y 2
= A sin (kx - t) A sin (kx + t)
y = A [sin (kx - t) sin (kx + t)]
mengingat sin A sin B = 2 cos
maka
y = A 2 cos
atau dengan
y = 2 A cos kx sin t ..........................................
y = As sin t ......................................................
As = 2 A cos kx ..................................................
b. Gelombang Stasioner pada Ujung Terikat
Misalnya pada seutas tali yang yang digetarkan pada salah satu ujungnya dengan
ujung tali yang lainnya diikat sehingga tidak dapat bergerak. Ujung tali yang diikat ini
selalu merupakan simpul gelombang karena tidak dapat bergetar. Jika ujung tali yang
bebas digetarkan secara terus-menerus, gelombang akan merambat sampai ke ujung tetap
yang terikat. Kemudian, gelombang tersebut akan dipantulkan. Gelombang datang dan
gelombang pantul bersuperposisi, di suatu titik akan mengalami superposisi yang
6 | Fisika Dasar 4
Pada gelombang stasioner, ada titik-titik ketika kedua gelombang sefase yang
menghasilkan titik perut dengan amplitudo 2A (A = amplitudo gelombang datang).
Pada gelombang stasioner, ada titik-titik ketika kedua gelombang berlawanan fase yang
menghasilkan titik simpul dengan amplitudo nol.
Jika dibuatkan bentuk persamaan matematisnya akan diperoleh tempat terbentuknya simpul
dan perut yang diukur dari ujung pemantulannya sebagai berikut.
Gambar 2.
akan nampak simpul pada pantulannya, sedangkan pada gelombang stasioner ujung
bebas akan nampak perut pada pantulannya.
P
7 | Fisika Dasar 4
Pada gambar diatas, misalnya seutas tali yang panjang seperti pada gambar
diatas terdapat titik P yang beerada sejauh x dari pusat getaran O. Jika cepat rambat
gelombang adalah v, maka waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat
sampai dititik P adalah top = , jika titik O telah bergetar selama t sekon maka titik P
akan bergetar selama :
tP = t tOP
tP = t -
= A sin
(t - )
= A sin
(t - )
= A sin
( -
8 | Fisika Dasar 4
Y = A sin
( - )
Persamaan ini menyatakan persamaan gelombang yang berjalan dari kiri ke kanan,
sebaliknya jika gelombang merambat dari kanan ke kiri persamaannya menjadi
Y = A sin
( + )
= A sin (
Y = A sin (
Dengan
kx )
dan k =
Keterangan :
Y
= Simpangan gelombang ( m )
= Amplitudo gelombang ( m )
= Panjang gelombang ( m )
= Lamanya getaran ( s )
9 | Fisika Dasar 4
= Periode ( T )
v =A
cos (
kx )
Dengan v adalah kecepatan gelombang untuk nilai t dan x tertentu dalam satuan m/s.
Ingat kembali adalah frekuensi sudut dalam rad/s, dimana = 2 f, k adalah
bilangan gelombang atau tetapan gelombang dimana nilai k = 2/, dengan adalah
panjang gelombang (wavelength) dalam satuan meter.
10 | Fisika Dasar 4
kx ) = 1, dengan
a =
a = -A
cos (
kx )
Dengan a adalah percepatan gelombang untuk nilai t dan x tertentu dalam satuan m/s 2. Ingat
kembali adalah frekuensi sudut dalam rad/s, dimana = 2 f, k adalah bilangan gelombang
atau tetapan gelombang dimana nilai k =
kx ) = 1, dengan demikian
Jika pada tali terdapat dua ttitik yang masing masing berjarak x 1 dan x2 dari pusat
getaran O maka beda fase kedua titik ditentukan :
x1
x2
Gambar 6 Beda Fase Gelombang
=(
)-(
12 | Fisika Dasar 4
=
Contoh soal :
1. Sebuah gelombang berjalan merambat ke kanan memiliki amplitudo 20 cm dan panjang
gelombang 5 cm. jika periode gelombang 0,2 sekon, maka tentukan bilangan gelombang,
kecepatan sudut dan persamaan gelombang berjalan !
penyelesaian
Dik : A = 20 cm
= 5 cm
T = 0,2 s
Dit : k =?
= ?
Y = ?
Jawab :
k=
= 0,4
= 10 rads/s
Y = A sin (
kx )
= 20 sin ( 10 t - 0,4
= 20 sin ( 5t - 0,2
2. Salah satu ujung seutas kawat di getarkan harmonik, sehingga getaran tersebut
merambat ke kanan sepanjang kawat dan ujung kawat mulai digetarkan keatas dengan
frekuensi 10 Hz dan amplitude 10 cm tititk P berjarak 40 cm pada saat ujung kawat
telah bergetar 0,1 sekon tentukanlah kecepatan partikel dititik P dan percepatan partikel
dititik P !
Penyelesaian
Dik : f = 10 Hz
A = 10 cm
x = 40 cm
T = 0,1 sekon
Dit : v = ..?
a = ..?
Jawab :
v=A
cos
( -
13 | Fisika Dasar 4
cos 2 ( -
= 374,6 m/s2
Dengan demikian, kita memiliki hasil yang penting bahwa energy yang dibawa
gelombang sebanding dengan kuadrat amplitudo. Intensitas
sebuah gelombang
didefinisikan sebagai daya (energy per satuan waktu) yang dibawa melintasi daerah yang
tegak lurus terhadap aliran energy:
..........................................................................(12)
Maka intensitas:
Jika gelombang mengalir ke luar dari sumber ke semua arah, gelombang tersebut
merupakan gelombang tiga dimensi. Contohnya adalah suara yang merambat di udara
14 | Fisika Dasar 4
adalah
. Berarti intensitas
gelombang adalah
.................................................................................(13)
Gambar 7
Jika kita ambil dua titik dengan jarak
dan
dan
, sehingga
..............................................................................................(14)
15 | Fisika Dasar 4
diperkecil sebesar
maka intensitas
, maka amplitude
harus
sehingga
dan
maka
............................................................................................(15)
Ketika gelombang dua kali lipat lebih jauh dari sumber, amplitude akan menjadi
setengahnya dan seterusnya (dengan mengabaikan peredaman yang disebabkan oleh
gesekan).
2.3 Superposisi Linier
Superposisi merupakan penggabungan dua gelombang atau lebih. Apabila dua
gelombang atau lebih merambat pada medium yang sama. Maka, gelombang-gelombang
tersebut akan datang di suatu titik pada saat yang sama sehingga terjadilah superposisi
gelombang. Artinya, simpangan gelombang-gelombang tersebut di tiap titik dapat
dijumlahkan sehingga akan menghasilkan sebuah gelombang baru.
Contoh:
Gelombang 1
Gelombang 2
16 | Fisika Dasar 4
Gelombang superposisi
Misalkan, simpangan getaran di suatu titik disebabkan oleh gelombang satu dan dua, yaitu y1
dan y2. Kedua gelombang mempunyai amplitudo A dan frekuensi sudut yaitu yang sama
dan merambat dari titik yang sama dengan arah sama pula.Persamaan superposisi dua
gelombang tersebut dapat diturunkan persamaannya sebagai berikut.
y1 = A sint; y2 = Asin (t + )
Kedua gelombang di atas memiliki perbedaan sudut fase sebesar .
Persamaan simpangan gelombang hasil superposisi kedua gelombang tersebut adalah
y = y1 + y2 = A sint; y2 + Asin (t + )
Dengan menggunakan aturan sinus, yaitu:
Karena cosinus merupakan fungsi genap, artinya cos = cos(-) sehingga persamaan dapat
ditulis sebagai berikut.
17 | Fisika Dasar 4
Karena nilai beda fasenya () adalah tetap, persamaan getaran hasil superposisi dua
gelombang dapat ditulis menjadi:
Dan
Contoh soal:
1.
Sebuah gelombang merambat pada medium yang sama dan arah getarnya sama.
Persamaan getaran di suatu titik yang dihasilkan masing-masing gelombang adalah
Apabila
, tentukanlah :
18 | Fisika Dasar 4
cm
c. Simpangan gelombang jika t = 1 sekon:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudonya tetap pada titik yang
dilewatinya. Sedangkan gelombang stasioner adalah gelombang yang merambat
dengan amplitdo yang tidak tetap pada setiap titik yang dilaluinya.
2. Persamaan gelombang untuk
Simpangan gelombang
Y = A sin
Y = A sin (
( - )
kx )
20 | Fisika Dasar 4
Dengan
dan k =
Kecepatan gelombang
v = A cos (
kx )
cos (
kx )
fase gelombangnya
beda fase
=(
)-(
), dan
=
=
3. Energy yang dibawa gelombang sebanding dengan kuadrat amplitudo. Intensitas
sebuah gelombang didefinisikan sebagai daya (energy per satuan waktu) yang dibawa
melintasi daerah yang tegak lurus terhadap aliran energy:
Maka intensitas:
4. Superposisi merupakan penggabungan dua gelombang atau lebih. Atau proses
penambahan vektor dari pergeseran-pergeseran dari sebuah partikel atau gelombang.
5. Prinsip superposisi linier yaitu dua gelombang dapat melintasi ruang yang sama, tanpa
adanya ketergantungan di antara gelombang-gelombang tersebut terhadap satu sama
lain.
3.2 Saran
Sebagai calon seorang guru Fisika sebaiknya kita memahami dengan baik tentang
persamaan gelombang stasioner dan gelombang berjalan, perbedaan gelombang
berjalan yang menyangkut simpangan, kecepatan, percepatan, dan besaran-basaran
gelombang, energi gelombang, superposisi linier dan prinsip superposisi linier.
21 | Fisika Dasar 4
22 | Fisika Dasar 4