Anda di halaman 1dari 1

11.

Orang Waahabi tidak menolak penulisan Alquran menjadi buku dan diperbanyak lewat
percatakan dan huruf tulisan modern, padahal amalan pencetakan Alquran ini tidak ada di
jaman Nabi SAW maupun para shahabat.
12. Orang Wahhabi juga menerima upaya pengelompokan Hadits shahih dalam satu buku
karangan seperti kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, padahal termasuk bid`ah yang
tidak pernah dicontohkan oleh Nabi SAW maupun para Shahabat.
13. Penerjemahan Alquran ke dalam berbagai bahasa, seperti yang diterbitkan oleh Depag,
adalah termasuk bid`ah menurut definisi orang Wahhabi sendiri, bahkan di Indonesia,
terjemahan Depag ini sering dijadikan kitab rujukan bagi orang Wahhabi Indonesia sendiri.
14. Orang Wahhabi mengaku-ngaku sebagai penerus ulama Salaf, pengakuan ini juga tidak
ada dasarnya secara tekstual baik dari Alquran maupun hadits shahih.
15. Masih banyak amal perbuatan orang Wahhabi yang tergolong Bidah, menurut definisi
orang Wahhabi sendiri, karena amal perbuatan mereka itu tidak didasari oleh dalil secara
tekstual baik dari Alquran maupun Hadits shahih. Padahal, dalam pemahaman kaum
Wahhabi, bahwa semua Bidah itu adalah sesat, tanpa kecuali. Jadi amalan kaum Wahhabi
sebagaimana tersebut di atas, tentunya juga harus dihukumi SESAT.
- See more at:
http://www.pejuangislam.com/main.php?prm=karya&var=detail&id=662#sthash.pAlEfBSI.d
puf

Anda mungkin juga menyukai