Anda di halaman 1dari 1

Muhammad bin Abd al-Wahhb, adalah seorang ulama yang berusaha membangkitkan kembali

pergerakan perjuangan Islam secara murni. Para pendukung pergerakan ini sesungguhnya menolak
disebut Wahabbi, karena pada dasarnya ajaran Ibnu Wahhab menurut mereka adalah ajaran Nabi
Muhammad, bukan ajaran tersendiri. Karenanya mereka lebih memilih untuk menyebut diri mereka
sebagai Salafis atau Muwahhidun yang berarti "satu Tuhan".
Istilah Wahhabi sering menimbulkan kontroversi berhubung dengan asal-usul dan kemunculannya
dalam dunia Islam. Umat Islam umumnya terkeliru dengan mereka karena mereka mendakwa
mazhab mereka menuruti pemikiran Ahmad ibn Hanbal dan alirannya, al-Hanbaliyyah atau alHanabilah yang merupakan salah sebuah mazhab dalam Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah.
Nama Wahhabi atau al-Wahhabiyyah kelihatan dihubungkan kepada nama 'Abd al-Wahhab iaitu
bapa kepada pengasasnya, al-Syaikh Muhammad bin 'Abd al-Wahhab al-Najdi. Bagaimanapun, nama
Wahhabi dikatakan ditolak oleh para penganut Wahhabi sendiri dan mereka menggelarkan diri
mereka sebagai golongan al-Muwahhidun(3) (unitarians) kerana mereka mendakwa ingin
mengembalikan ajaran-ajaran tawhid ke dalam Islam dan kehidupan murni menurut sunnah
Rasulullah. Dia mengikat perjanjian dengan Muhammad bin Saud, seorang pemimpin suku di wilayah
Najd. Sesuai kesepakatan, Ibnu Saud ditunjuk sebagai pengurus administrasi politik sementara Ibnu
Abdul Wahhab menjadi pemimpin spiritual. Sampai saat ini, gelar "keluarga kerajaan" negara Arab
Saudi dipegang oleh keluarga Saud. Namun mufti umum tidak selalu dari keluarga Ibnu abdul
wahhab misalnya Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Abdillah bin Baz.

Anda mungkin juga menyukai